NovelToon NovelToon
Leave Me (Love Me)

Leave Me (Love Me)

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: RahmaYesi.614

Kisah perjuangan hidup gadis bernama Cahaya yang terpaksa menjalani segala kepahitan hidup seorang diri, setelah ayah dan kakak tercintanya meninggal. Dia juga ditinggalkan begitu saja oleh wanita yang sudah melahirkannya ke dunia ini.

Dia berjuang sendirian melawan rasa sakit, trauma, depresi dan luka yang diberikan oleh orang orang yang di anggapnya bisa menjaganya dan menyayanginya. Namun, apalah daya nasibnya begitu malang. Dia disiksa, dihina dan dibuang begitu saja seperti sampah tak berguna.

Bagaimana kisah selanjutnya?

Akankah Cahaya menemukan kebahagiaan pada akhirnya, ataukah dia akan terus menjalani kehidupannya yang penuh dengan kepahitan dan kesakitan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RahmaYesi.614, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13 Lelah

Sepulang dari kampus, Aya pergi ke pasar untuk membeli belanja dapur yang sudah menipis. Hanya hari ini kesempatannya. Karena mulai besok dia akan terus terusan sibuk sampai hari acara fashion show berlangsung.

Aya berbelanja di pasar tradisional. Dan tanpa ada yang mengenal satu sama lain, saat ini Aya dan Azizah, bunda Kai sedang membeli sayur segar di toko yang sama.

"Buk, tomat, kol ungu, daun selada sama timunnya berapa?" tanya Aya yang sudah selesai memilih.

Ibu penjual mengemas belanjaan Aya dan menghitung harganya.

Azizah yang berdiri disebelah Aya pun menoleh karena merasa suara Aya sangat enak didengar. Menurutnya suara itu lembut dan begitu sopan.

"Mahasiswa ya nak?" tanya Azizah pada Aya.

"Iya tante." jawabnya sambil tersenyum ramah dan sopan.

"Belanja untuk jualan?"

"Gak tante, untuk kebutuhan sendiri."

"Oh, ngekos ya?"

"Iya tante."

"Mandiri ya kamu."

"Harus tante."

Azizah menatap tepat kedua sorot mata Aya yang menyembunyikan sesuatu yang membuatnya merasakan iba pada gadis asing yang baru dia temui itu.

"Ini neng belanjaannya, totalnya dua puluh ribu aja."

Aya merogoh sakunya untuk mencari uang, tapi sebelum dia menemukan uangnya Azizah lebih dulu meyerahkan uang pecahan lima puluh ribu pada ibu penjual.

"Nih buk, bayar belanjaan adek ini."

"Loh gak usah tante. Ini ada kok uangnya." Aya menyerahkan uang pas pada si ibu yang membuatnya ragu harus menerima yang mana.

"Uangnya kamu simpan untuk ongkos saja. Biar tante yang bayar belanjaan kamu."

"Gak usah tante." tolak Aya merasa tidak senang dikasihani seperti ini.

"Ya sudah, kalau gak mau dibayarin. Tapi kamu bisa bantu tante milih udang gak?"

Penawaran Azizah sungguh membuat Aya heran. Dia tidak mengerti mengapa ibu ibu ini tertarik padanya.

"Apakah aku tampak sangat menyedihkan dimatanya?" gumam Aya berbisik.

"Jadi gini, nak. Tante mau beli udang buat anak tante. Tapi tante alergi udang. Nyentuh udang aja bisa gatal gatal tangan tante. Makanya minta bantuan kamu. Mau ya?!"

"I-iya, boleh deh." Jawab Aya ragu.

Aya pun setuju membantu Azizah memilih udang segar. Saat sedang memilih, ada pengendara motor yang tiba tiba lewat di belakang mereka dan hampir menyenggol Aya jika saja Azizah tidak cepat cepat menarik Aya mendekat padanya.

"Kamu gak apa apa nak?" tanya Azizah khawatir.

Melihat sorot mata tulus wanita itu membuat Aya terharu. Baru kali ini dia merasa seperti dilindungi oleh seorang ibu.

"Nak, kamu baik baik saja kan?"

"I-iya tante, aku baik baik saja."

"Syukurlah." Azizah memeluk Aya sambil mengelus punggungnya dengan lembut. Pelukan itu hangat.

"Maaf tante, aku harus segera pulang. Udangnya sudah aku pilihkan. Tinggal dibayar saja lagi." ujar Aya sebelum akhirnya dia buru buru pergi meninggalkan Azizah.

"Wajahnya sangat mirip dengan mbak yu Warti. Sangat mirip sampai aku kira mungkin anak kandung mbak Yu. Ah tapi, katanya anak mbak yu sudah meninggal sejak lama." gumamnya.

Apa yang dikatakan Azizah benar. Aya adalah anak kandung Warti yang dia tinggalkan begitu saja saat dia diusir oleh suami dan anak tirinya karena dia pemabuk dan suka berjudi.

Warti bertemu dengan suaminya yang sekarang saat dia hampir ditangkap polisi karena terlibat pesta minuman keras. Singkat cerita, Warti menikah dengan suaminya yang juga duda anak satu karena ditinggal mati oleh istrinya.

Warti disayangi oleh suaminya, diratukan dan dicukupi semua kebutuhannya karena memang suaminya kaya raya. Warti membalas kebaikan itu dengan merawat Aisyah putri kandung suaminya.

Dia merawat anak tirinya dengan baik, sedangkan anak kandungnya dia abaikan begitu saja. Tidak pernah sekalipun terpikir untuk mencari keberadaan anak kandungnya karena sudah dia anggap meninggal dunia.

~

~

~

"Ayah, tadi bunda di pasar ketemu mahasiswa. Cantik, sopan anaknya, lembut suaranya, terus dia mirip banget sama mbak yu Warti." celoteh Azizah menceritakan kejadian di pasar tadi.

"Bunda aja ada kembaran di Kuala Lumpur. Jadi hal wajar kan kalau bunda ketemu kembaran Warti di negara kita."

"Iya juga sih."

Azizah pun mencoba memejamkan matanya, melupakan kejadian tadi siang. Dia pun sudah siap untuk tidur malam ini.

Sementara Kai dan Kania sudah kembali ke apartemen mereka masing masing meninggalkan Ken si anak bungsu yang belum diizinkan menginap sendiri di luar rumah.

Dan Aya, malam ini mengerjakan tugas akhir semester mereka di kontrakannya. Karena ini tugas kelompok. Sekaligus, mereka juga mempersiapkan segala keperluan untuk acara fashion show tahunan.

Pesan dari Kai masuk lagi ke hp Aya dan diabaikan begitu saja.

Tidak terasa sudah pukul dua pagi, Aya masih menjahit. Sementara teman temannya sudah tertidur lelap di lantai, di sofa bahkan di kamarnya.

"Hoammm... Aku harus tidur, setidaknya ada waktu kurang lebih empat jam." ucapnya.

Aya melangkah masuk ke kamarnya, berbaring di samping Tari yang sudah terlelap nyenyak di ranjangnya.

Padahal Aya merasa baru saja memejamkan matanya, eh sinar matahari sudah menusuk masuk menyilaukan matanya. Tari masih tidur nyenyak. Aya tidak membangunkannya, karena Tari tidak harus ke kampus pagi ini. Sedangkan dia sebagai ketua tim harus datang ke kampus untuk mengurus beberapa urusan penting.

Segera saja Aya mandi dan bersiap, lalu setelah siap dia membangunkan Anggi karena Anggi berpesan untuk dibangunkan pagi pagi.

"Gi, bangun. Katanya lu ada janji pagi ini!"

"Eung... pukul berapa sekarang kak?" tanyanya dengan suara serak dan mata masih belum terbuka sempurna.

"Pukul delapan lewat."

"Hah?!" matanya melek.

Dia berlari menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya dan berkumur. Lalu dia segera menyusul Aya yang sudah siap berangkat ke kampus.

Anggi tidak langsung pulang ke kontrakannya, dia ikut bersama Aya ke kampus, karena ada urusan katanya. Begitu mereka tiba di kampus, seorang senior melangkah cepat mendekati mereka.

"Eh Cahaya! Aku tau ya kamu ketua tim. Tapi kamu gak bisa seenaknya gini dong nolak desain gue."

"Mbak Mel, tenang dulu dong. Ini maksudnya apa?" tanya Anggi bingung.

"Via bilang nih perempuan menolak baju gue untuk ditampilkan di acara fashion show. Tidak peduli seburuk apa desain seseorang dia berhak menampilkannya di acara ini!"

"Tenang dulu mbak. Aku rasa mbak salah paham deh. Kita gak menolak desain mbak mel. Tapi, desain yang mbak Mel buat itu sangat mirip dengan desain tim lain. Khawatirnya tim kita akan di diskualifikasi." tutur Anggi mencoba menjelaskan.

"Enak aja, itu desain aku. Kalau mirip berarti mereka yang niru. Pokonya aku gak mau tau. Baju itu harus tampil di acara fashion show. Kalau gak, aku akan mebuat tim ini didiskualifikasi benaran." Ujarnya memaki Aya.

"Eh mbak, ngomongnya bisa lebih sopan gak sih..." teriak Anggi kesal karena seniornya itu sangat tidak sopan.

"Apa?! Berani lu sama gue..."

Anggi tersulut emosi hendak menjambak rambut seniornya itu tapi ditahan oleh Aya dan si senior itu pun pergi begitu saja.

"Dasar nenek sihir gila! Tukang tiru desain orang. Itulah kenapa dia gak lulus lulus." Maki Anggi kesal.

"Udah Gi, biarin aja. Gak usah diladeni orang kek gitu. Gak penting."

"Kak Aya tau gak sih, mereka berani menghina kakak karena kak Aya tu diam aja. Harusnya lawan dong."

Aya diam saja. Dia tidak berhak melawan siapapun. Tidak ada tenaga untuk mencari masalah dengan orang lain. Masalah hidupnya saja sudah sangat berat.

Tapi, Aya bersyukur setidaknya ada beberapa orang baik disisinya seperti Mentari, Ika dan Anggi. Itu sudah lebih dari cukup untuk dia melanjutkan hidupnya.

1
Siti Zuriah
sama" thor,smoga author jg ttp semangat dan slalu sehat trus, aku tunggu cerita bagian ke 2 nya 😘👍
RahmaYesi: 😘😍☺😊😄👍
total 1 replies
Siti Zuriah
lanjut
Siti Zuriah
dasar warti dia yg ngbunuh dia yg takut sendiri kemana pun km lari pasti km bakal k tangkep jg warti karna sidik jari mu msh melekat d bantal, smoga pernikahan cahaya d lancarkn ga ada halangan apa pun dan smoga aja si warti ga dtg mengacaukan pernikahan cahaya
Siti Zuriah
bener" ya si warti udh gila kli ya bkn nya insaf minta maaf sm cahaya malah msh dendam aja sm cahaya apa km mw ikut jg bareng si ryan k hotel prodeo
Siti Zuriah
akhir nya kai dan cahaya akan menikah jg biar cahaya ada yg melindungi dr kejahatan si warti itu
Siti Zuriah
wahh... si ryan td minjem hp kai bwt ngrm pesan k aya brarti ryan nipu aya nih smoga aja aya ga d lecehin ryan dan kai cpt mengetahui klo aya ga ada
Siti Zuriah
dasar warti ga ada puas nya bwt nyiksa cahaya nanti giliran warti d tendang sm suami nya sendiri jd gembel lo warti dan akhir nya mw pergi kemana lg km klo bkn nyari cahaya anak kandung mu sendiri untuk minta perlindungan ga mungkin km jd pelacur lg mana ada yg mw lelaki sm perempuan yg udh tua seperti km warti
RINA ASTUTI
dasar Warti wanita ularrrrr jahat banget sih sama anak sendiri 😠😡
RINA ASTUTI
akhirnya Aya bisa merasakan kasih sayang keluarga...
RINA ASTUTI
gak sabar ingin melihat si nenek lampir ibunya Cahaya menerima pembalasan atas perbuatan tak bermoral nya terhadap anak kandungnya sendiri.
Semangat kakak Author, ditunggu kelanjutannya 💪
RINA ASTUTI
😭😭😭😭😭😭
Author berhasil membuatku menangis 👍

Semangat kakak Author 💪
Siti Zuriah
ayo lah cahaya km hrs ttp bersama kai karna kai akan membantu masalah masa lalu km dengan ibu kandung mu,kai akan mengungkap smua kejahatan ibu kandung km dan ayah dan abang tiri km hingga km bs terbebas dr rasa trauma dan ketakutan
Siti Zuriah
hrs kai bw tuh papa nya doni dan doni nya krmh warti biar suami baru nya warti dan aisyah tau gimana sifat asli warti sbnr nya yg telah menjual anak kandung nya sendiri, dan smoga madam yuni menelpon kai untuk dtg k tmpt kosan nya cahaya yg lama
Siti Zuriah
skrg aja papa nya doni baru menyesal dulu kmn aja sampe km melecehkn cahaya seenak udel mu bersama anak dan istri mu
Megaanindya Suyeta
kenapa up nya lama trus pendek gitu. nga bisa apa panjang dikit
RahmaYesi: bentar ya kak, Author masih agak sibuk dengan berbagai kegiatan. Tapi, akan diusahakan untuk up teratur dan sedikit lebih panjang 😁🙏
total 1 replies
Siti Zuriah
emang si warti itu ular berkepala dua ibu yg ga punya hati yg menzolimi dan menuduh anak nya sendiri hingga anak tiri dan suami nya pun otak nya d racuni oleh kebohongan warti
Siti Zuriah
sudah lah lebih baik km tumpah kn rasa rindu km bertemu dengan kai dr pd kalian hanya menyimpan nya aja, buang rasa egois km aya klo aya ttp meninggal kn kai itu sm aja bikin ibu km merasa menang hrs nya aya skali" melawan ibu nya biar ibu nya itu ga merasa menjadi yg tersakiti
Siti Zuriah
cara aja sendiri cahaya ken karna itu smua ulah mu
Siti Zuriah
bener tuh anggi omelin aja tuh si ken, si ken itu pikirin nya udh kek perempuan lebay banget ngeselin emang si ken 😠
Siti Zuriah
skrg aja km menyesal ken pas liat mas mu udh ga ada semangat hidup nya mangka nya sblm bertindak itu hrs d pikir dulu bakal ada yg kecewa apa ga ken.. ken... dasar bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!