Kerajaan Eternal Kingdom sedang tidak baik baik saja. Karena kudeta dan tuduhan pengkhianatan dari sang raja pada Putra Mahkotanya Oxcean yang harus dibingkai dengan pengkhianatan oleh klan dalam atau saudaranya sendiri. Karena tidak ingin semua keturunannya di binasakan akhirnya Putra mahkota menitipkan pangeran dan putrinya pada para dayang dan bibi inang pengasuhnya. Tapi karena terus dikejar oleh pasukan raja . mereka terpisah dan banyak yang terbunuh.
Bagaimanakah perjuangan sang pangeran dan sang putri mahkota yang terpisah itu? Akankah mereka di pertemukan lagi dan bisa membalaskan dendam orang tua mereka bersama sama? Atau mereka malah mendapatkan sebuah ujian hidup kembali di tengah perjuangan mereka untuk bertahan hidup dan membalaskan dendam orang tua mereka? Yuk dukung terus karya kedua aku ini ya jangan lupa like komen subscribe vote dan beri ulasan bintang limanya tanpa dukungan para readers author bukan apa apa. Happy reading lope lope sejagat dah muah muah😘😘👍🙏💝
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SERANGAN MENDADAK
latihan yang dilakukan oleh gadis belia itu sekarang semakin cepat dan membuat si gadis sedikit kewalahan.
Tapi dengan semangat yang sangat guru berikan akhirnya dengan sangat cepat sang gadis belia itu sudah menyatu dan masuk dalam tahap gemblengan secara ajaib dari kedua bilah pedang di tangannya yang dia terima dari sang guru.
Latihan itu ternyata adalah tahapan penyempurnaan ilmu pedang kuno yang hanya dimiliki oleh sang pewarisnya saja. Pedang itu ternyata adalah pedang dari leluhur sang putri mahkota yang pernah menjadi seorang ahli pedang legendaris di zamannya dulu.
Pedang itu bisa memilih sang pewaris secara ajaib. Sebab pedang itu adalah pedang yang sangat taat pada tuannya.
Pedang yang tak biasa yang memiliki pamor dan kekuatan tersendiri itu dengan mudah mengetahui siapa orang yang patut dan layak menerima dan menjaga pedang itu kembali.
Wanita paruh baya yang dulunya adalah seorang pengawal elite itu sangat menjaga dan melindungi pedang dan buku kuno yang dititipkan untuk di wariskan pada sang pewaris. Tapi saat dia akan kembali dia menyaksikan pembunuhan dan kudeta yang terjadi pada tuannya dan keluarganya. Demi menyelamatkan buku dan pedang itu dia harus sembunyi di gua dan hutan ini. Sampai takdir mempertemukan mereka berdua. Setelah lima tahun berselang.
" Tuan putri. Waktu ini semakin sempit"
Dengan kembalinya kekuatan pedang dan buku kuno itu serta mengembalikan pada sang pewaris maka wanita paruh baya itu tahu. Waktuny juga telah dekat.
Setelah semua kekuatan dan ilmu pedang berpindah pada tubuh gadis belia itu. Maka semua kembali pada keadaan semula.
" Guru apakah itu barusan. Kenapa aku bisa seperti itu?"
" Tuan putri anda sedang di transfer kekuatan luhur dari pedang dan buku kuno warisan leluhur anda tuan putri."
" Guru kenapa Anda sekarang panggil baku sebagai tuan putri? Apakah maksud guru?"
" Maafkan hamba yang terlambat mengetahui identitas asli anda tuan putri. Dengan menyaksikan menyatunya kekuatan luhur dari kedua benda itu maka itu menandakan Anda adalah sang pewaris yang sebenarnya. Anda adalah seorang putri yang terfitnah dan terbuang karena kejahatan dan konspirasi paman dan kakek Anda sendiri di kerajaan Eternal Kingdom."
" Hah jadi maksud guru aku adalah tuan putri itu?"
" Benar tuan putri. Anda adalah tuan putri Starlet yang jatuh ke dalam jurang ini karena sedang mengalami sesuatu yang pasti membuat anda takut waktu itu hingga anda terjatuh kemari."
" Benarkah. Aku kadang samar samar mendengar teriakan teriakan yang menakutkan dalam mimpi aku tiba tiba."
" Maafkan hamba Tuan putri. Waktu itu hamba terlambat datang. untuk menyelamatkan kedua orang tua tuan putri."
" Maksudnya? tolong ceritakan guru"
Wanita paruh baya itu pun akhirnya menceritakan semua tentang tuan putri Starlet. Membuat gadis belia nan cantik itu menangis tersedu sedu. Dan tiba tiba saja tubuhnya mengejang dan kembali dia teringat semua kejadian terakhir dia sebelum dia jatuh ke jurang. Tapi ingatan masa lalunya dengan orang tua dan kakaknya belum dia ingat sama sekali. Bahkan wajah dari sang kakak juga tidak bisa dia ingat sama sekali.
Hal itu membuat dia semakin menangis. Tapi sang guru memeluk erat tubuhnya yang bergetar dan lemas.
Tanpa mereka duga tiba tiba anak panah melesat ke arah mereka.
" Awas... Tuan putri... "
Sang guru menangkis anak panah itu. Karena hari telah larut malam. Mereka tidak bisa melihat jelas siapa yang menyerang mereka.
Tapi tiba-tiba mereka sudah terkepung. Banyak orang orang berbaju hitam dan memakai penutup wajah kain hitam juga datang menyerang mereka.
" Tuan putri anda harus lari. cari kakak anda. Selamatkan diri anda demi pembalasan dendam kedua orang tua anda tuan putri dan ini bawa kantong itu kemana pun anda pergi. Dan sembunyikan jangan sampai ada yang tahu benda ini. Bawa ke kerajaan Utara segera mungkin. Berikan kantong kain ini pada raja dan ratu disana. Larilah sembunyi tuan putri. Selamatkan diri Anda. Bawa pedang itu dan jangan pernah lepaskan sedikit pun."
Hiaaaa
Ciaaaatttt
Trang
Trang
Trang
Wusshhhh
Jleb
Wusshhhh
Jleb
" Guru bagaimana dengan guru. "
" Tinggalkan aku pergilah pergiiii!!!! Aku akan menyusul Anda. Pergiiiiii"
" Oooh bagaimana bisa mereka tahu kami ada disini?"
Starlet yang hilang ingatan sebagian itu pun akhirnya berlari menembus hutan dan malam pekat.
Dia ingat pesan sang guru padanya,
" Kerajaan Utara???" gunam lirih dan terisak sang putri mahkota.
" Aku akan membalas semua dendam ini.. Guru aku akan balas mereka."teriak Starlet dalam hati saat dia masih segar dalam pandangan matanya melihat sang guru dikepung."
Starlet berlari tanpa arah. Hanya diterangi cahaya bulan yang tak penuh seakan juga takut mengintip di awan pekat sana.
Deru senjata masih terdengar berdenting dari jauh sampai akhirnya tak dia dengar lagi semua itu.
Tak menghiraukan kakinya yang mulai banyak tergores semak belukar tajam dan berduri.
Starlet terus berlari tanpa henti. Hingga tiba di dekat sebuah gua yang tertutup semak belukar.
Starlet akhirnya sembunyi disana. Derap langkah kaki yang berlarian seakan mencari dirinya semakin terdengar.
Starlet semakin masuk dalam gua dan menutupi jalan gua dengan semak belukar tadi.
" kemana dia. Tak akan bisa dia keluar hutan malam ini. cari dan temukan dia..bawa langsung ke markas"
" tidak ada disini! Ayo kita cari ke tempat lain. Lebih baik kita langsung keluar dari hutan ini. jangan sampai dia lolos dan masuk ke pemukiman warga di sekitar sini."
" ayo kesana!!!"
Starlet yang sedari tadi menahan napas jadi terenggah enggah sendiri. Mana bisa dia tenang saat nyawa kembali diujung tanduk.
" Hah kenapa takdir ini kejam. Aku seakan telah jadi buronan seumur hidup. Hah bagaimana ini."
" Aku akan cari guru besok pagi. Saat mereka semua telah pergi dan keluar dari hutan ini."
...****************...
🌞🌞🌞🔥💥💥💥
Keesokan paginya, Starlet kembali ke gua di mana sang guru diserang . Dengan harapan sang guru masih bertahan.
Tapi sampai disana, Starlet melihat tubuh sang guru diikat dan penuh dengan anak panah menembus tubuhnya mata itu sudah tertutup sempurna.
" Guruuuu maafkan aku guru... Seandainya semalam aku tak lari guru pasti selamat... maafkan aku guru....!!!" tangis dan histeris Starlet.
Dengan kekuatan tersisa dia menggali tanah dan memakamkan sang guru. Wajah wanita itu tampak damai dan tersenyum. Seakan kematian itu melegakannya.
Saat Starlet akan beranjak pergi. Kakinya menginjak sesuatu di atas tanah dan rumput rumput itu.
Starlet menunduk dan berjongkok. Memungut benda yang dia injak tadi. Tangannya yang mungil lentik dan putih itu mengangkat sebuah benda dan menatap dengan sangat teliti.
" Hmmm lencana? Ini sebuah lencana!"
" Baiklah akan aku simpan sebagai bukti dan pencarian aku. mulai hari ini aku Starlet sang putri mahkota akan menuntut balas pada semua orang yang berhutang darah pada ku dan keluarga aku. Aku janji akan buat kalian sengsara sepuluh kali lipat dan kematian yang mengerikan akan ku hadiahkan pada kalian semua. Hutang darah dibayar dengan darah!!!"
" Tapi aku belum bisa ingat bagaimana wajah kakak aku. aku cuma berdoa supaya sang takdir dan semesta yang akan pertemukan kami lagi. Dan dalam keadaan yang baik"
Dengan langkah tegap dan kepala terangkat menatap jauh ke depan. Gadis cantik usia tujuh belas tahun itu pun meninggalkan hutan itu. Dia kembali mencari sang kakak dan sesuai amanat terakhir sang guru untuk memberikan kantong kain beludru halus warna merah tua itu pada penguasa kerajaan Utara. Ke sanalah kaki jenjang sana putih indah dan kuat itu melangkah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hai para readers setia kembali kita jumpa.. bagaimana petualangan sang pewaris selanjutnya? Yang pasti akan tambah seru ya.
Yuk ikuti terus kisahnya dan jangan lupa tetap dukung author ya... dengan klik like komen subscribe vote dan ulasan bintang limanya author tunggu... Semoga semua sukaaa dan happy reading... lope-lope sejagat 💫🌷😘💖💝🙏
