NovelToon NovelToon
Istri Warisan Adik

Istri Warisan Adik

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:28.2k
Nilai: 5
Nama Author: Noor Hidayati

Seorang kakak yang terpaksa menerima warisan istri dan juga anak yang ada dalam kandungan demi memenuhi permintaan terakhir sang Adik.

Akankah Amar Javin Asadel mampu menjalankan wasiat terakhir sang Adik dengan baik, atau justru Amar akan memperlakukan istri mendiang Adiknya dengan buruk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu Kamar

Begitu sampai di rumah, Amar mengantar Mahira hingga ke kamarnya. Amar terus mengamati Mahira yang meletakkan baby Emir di ranjang dengan sangat perlahan, akan tetapi baby Emir kembali menangis sehingga Mahira kembali mengangkatnya, menepuk-nepuk b0kong nya supaya diam. Namun baby Emir terus menangis sehingga Mahira kembali meletakkan di ranjangnya dan ingin memberinya ASI supaya diam.

"E-aku keluar," ucap Amar menyadari apa yang ingin Mahira lakukan.

"Jika butuh sesuatu, panggil aku." imbuh Amar sebelum menutup pintu lalu pergi meninggalkan kamar Mahira.

Hingga dini hari, Amar masih belum bisa tidur memikirkan kondisi baby Emir meskipun tak terdengar lagi suara tangisnya. Untuk menghilangkan keresahan di hatinya, Amar kembali ke kamar Amira untuk memastikan kondisi baby Emir.

Semakin langkahnya mendekati kamar Mahira, samar-samar suara tangis baby Emir kembali terdengar. Membuat Amar kembali merasa khawatir dan membuka pintu tanpa mengetuk pintu.

Cklekkk...

Mahira yang tengah menggendong baby Emir tersentak dan menoleh kearah pintu dimana Amar tengah berdiri.

Seperti seorang Ayah yang menghawatirkan bayinya yang tengah sakit, Amar mendekati Mahira dan mengambil baby Emir dari gendongannya.

"Apa sejak tadi Emir tidak tidur?" tanya Amar sambil menepuk-nepuk baby Emir supaya diam.

"Hanya tidur saat aku memberinya ASI, tapi saat terlepas Emir kembali menangis."

Penjelasan Mahira cukup membuat Amar paham mengapa Emir kembali menangis, tapi Amar juga tidak menyalahkan Mahira karena semalaman memberikan ASI tentu akan membuat seluruh tubuhnya terasa pegal-pegal.

"Kamu beristirahatlah, aku akan menjaganya." ujar Amar dengan penuh perhatian.

"Tapi..." saut Mahira ragu.

"Percayalah aku akan menjaganya dengan baik, lihatlah sekarang dia sudah diam."

Mendengar itu, Mahira menatap baby Emir yang memang tidak lagi menangis, hanya kedua manik matanya membulat sempurna seakan tidak ingin tidur lagi.

"Baiklah, jika kak Amar merasa lelah, bangunkan aku," ucap Mahira yang kemudian naik ke ranjangnya untuk beristirahat.

Melihat Mahira yang hanya dalam hitungan menit tertidur, Amar duduk di tepi ranjang, menatap wajah Mahira yang terlihat lelah. Mengingat Amir sang adik selalu memperlakukan Mahira dengan baik dan tak sedikitpun membiarkan sang istri kelelahan Amar merasa bersalah.

"Amir... maafkan Kakak karena belum bisa sepenuhnya memenuhi wasiat terakhir mu." gumam Amar yang kemudian bangkit dari duduknya kemudian duduk di sofa yang berada tak jauh dari ranjang Mahira. Dengan telaten, Amar mengajak baby Emir bicara, semakin banyak Amar mengajaknya bicara, baby Emir semakin banyak mengeluarkan suara yang belum bisa di terjemahkan. Bahkan tawa khas bayi lima bulan membuat Amar semakin bersemangat. Hingga pada akhirnya baby Emir kelelahan dan tertidur di dada bidang sang Paman yang kini telah menjadi Ayahnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi harinya, dimana Mahira lebih dulu membuka mata, pemandangan indah tersaji di depannya, dimana dengan nyenyaknya baby Emir tertidur pulas di pelukan Amar yang setengah berbaring menyandarkan tubuhnya di sofa.

Dengan senyum terukir, Mahira dengan langkah perlahan mendekati mereka. Sedikit membungkukkan badannya untuk melihat lebih dekat baby Emir yang begitu nyaman berada di pelukan Amar. Melihat baby Emir mengeluarkan air dari mulutnya yang terbuka, Mahira kembali tersenyum dan mencoba menutupnya, tapi belum sempat Mahira melakukannya, Amar membuka mata dan langsung menggenggam tangan Mahira lalu menariknya hingga jatuh hingga menimpa bahu kiri Amar.

Posisi yang tak berjarak antara keduanya, membuat Amar dan Mahira saling memandang satu sama lain. Menimbulkan perasaan yang berbeda di hati keduanya mengingat ini kali pertama mereka sedekat itu.

"Kau..." lirih Amar seakan baru tersadar jika Mahira lah yang berada di depannya.

Bersambung...

1
yuning
😞
Mommy El
Amar udah jangan diingat lagi mantan mu yg ga bener, Ojo trauma neh. Thor cerita in dong penyebab sakit dan meninggal nya Amir.
Itsmenoor (Author Gragas): Udah di revisi di bab pertama say
total 1 replies
Mommy El
uiu uiu bunyi sirine polisi Vijay yg selalu datang terlambat 😁😁🤭.
Itsmenoor (Author Gragas): Ladu Singh /Facepalm/
total 1 replies
Evi Alvian
Lanjut thour semangat upnya💪💪💪
Monica
pdhl Mahira kyk gk prnh cerita ke siapapun soal RT nya sama Amar..tp kok org ini tau segalanya...atau mungkin sok tau...dia gk tau aja jika mereka sdh nana ninu😁🤣

jadi teringat kata² bijak
TERKADANG ORANG TERDEKATLAH MUSUH KITA YANG SEBENARNYA

#bagai api dalam sekam#
Itsmenoor (Author Gragas): Soalnya pas mereka Nina ninu dia lagi ngumpet dari amukan Amar /Facepalm/
total 1 replies
Bunda HB
Kaya nya di rmh nya amar ada mata2 i.trs lapor ke laki2 biadab ini.masa rmh sultan org luar bisa masuk seenak jidat nya.kucuali rmh ku lah pantes,sbb gk ada gerbang dpn.😂😂
Itsmenoor (Author Gragas): Aamiin Allahumma Aamiin, terimakasih semangat dan Doanya ❤️
Bunda HB: Iyo thor,,,,, SEMANGAT berkarya dan sehat sll.biar tiap hri bisa update3x.thanks...👍🙇🙇💪💪🙏🙏👌👌😁😁
total 3 replies
Sri Astuti
mehadapi orang gila mmg kita hrs jaga kewarasan.. klo engga kita bisa lbh gila dr dia.. syukurlah polisi dtg cpt
Sri Astuti
gila bener.. Mahira hrs bs membuat laki" itu lengah spy bs lepas.. Amar pasti ga mau Mahira celaka.. kyknya sementara hrs pindah rumah deh
Evi Alvian
Sebenarnya maunya apa sih laki" itu kayaknya dia tau bnget soal rumah tangganya Amar dan Mahira..dan alasannya apa dia trus mo melecehkan Mahira.

Thanks thour udah crazy up, semangattt💪💪💪
Mommy El
apa jangan jangan pria yang mengejar Mahira itu adalah musuh nya Amir ya ?
Monica
please jgn kambuh lagi traumanya si Amar dan jgn hilang kepercayaan sama Mahira..ya ampun thor tega amat sich org baru bahagia 2 hari juga😪🤧🙄😁🤭
Monica: semoga sabar cepat pulang😁
Itsmenoor (Author Gragas): wkwkwk sabar toh... /Facepalm/
total 2 replies
Evi Alvian
Sebenarnya siapa sih laki" ini kayaknya demen banget ama Mahira jadi penasaran..

Lanjut thour ditunggu upnya ntar malam, semangattt💪💪💪💪
Itsmenoor (Author Gragas): Terimakasih semangatnya ❤️
total 1 replies
iva ivam
Pagi yg bikin MELEK...😳
pas baca nya d kantor ......merinding skujur tubuh berasa ada 👻
Kak Amar sdh mulai Ketagihan LAGI, LAGI LAGI
😅
iva ivam: sampek Nahan tadi Kak🙈🤭
Itsmenoor (Author Gragas): wkwkwk di kantor gak tuh 😅
total 2 replies
Sri Astuti
asam lambung berbahaya aplg klo tak lsg diobati..
Amar sdh makin jago ngerayu meskipun msh gengsi dan malu"
yuning
semangat Amar 😁
dapurAFIK
pagi2 reader dah dapet notif yg hot🤭
amar udah ketagihan makanya makin pro dan full servis😄
selamat berbahagia ya Mahira...
Evi Alvian
Wahh pagi" udah baca yang hottis🔥 aja nih..si amar makin bucin akut sekarang ketagian Mulu tiap hari mnnta jatah🤭😅

Ayok thour semangat trus upnya💪💪💪
dapurAFIK
ada yg ga sabar nunggu giliraaaan...
giliran apa tuuuuh🤔😆
Itsmenoor (Author Gragas): wkwkwk giliran mimik /Facepalm/
total 1 replies
Bunda HB
Udah tau rasanya apem,gk mau kalah sama ank nya emir....😂😂
Sri Astuti
skrg ga sabar nunggu giliran.. ealah.. dsr laki" blm tahu rasanya aja nolak".. udah ngerasain ga sabar nenggak😄😄
Itsmenoor (Author Gragas): wkwkwk mantap kata-katanya/Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!