KAISAR API BENUA TIMUR | LUO CHEN

Melihat luo nan Chuan terbunuh oleh luo Chen.

Luo xuan dong pun murka, sangat begitu marah.

Energi api gelap meledak pada tubuh luo xuan dong.

"gawat, luo xuan dong adalah praktisi martial God bintang 4, jika dia menyerang luo Chen, maka luo Chen tidak akan mempunyai kesempatan untuk menghindarinya" ucap tetua baili dong fu

luo xuan dong pun melesat dari tempatnya, menyerang luo Chen yang masih berada di arena pertarungan.

Duaaaarrrrrrrr.......

Ledakan yang sangat besar.

namun terlihat, luo Chen yang keluar dari gumpalan asap.

Beruntung, kepala akademi baili Chu Yun bertindak tepat waktu dan menghalau serangan luo xuan dong.

Tatapan dingin yang begitu tajam dari baili Chu Yun kepada luo xuan dong.

"apa maksudmu kepala keluarga luo, apa kau berniat untuk melanggar peraturan, atau sengaja memprovokasi keluarga baili dan juga akademi rubah ilahi?" ucap baili Chu Yun dengan begitu dingin

Mendengus.

"cih, walaupun kau seorang praktisi tingkat martial God bintang 5, namun aku tidak takut, jika kau menghalangiku, maka jangan salahkan aku bertindak kejam" ucap luo xuan dong dengan sangat emosional

Namun tiba tiba tekanan gravitasi yang sangat kuat, menghantam luo xuan dong dan juga baili Chu Yun.

Membuat keduanya berlutut di arena.

"cih, sungguh memalukan"

"kalian ada dua tokoh besar dan juga berasal dari keluarga besar di benua barat, namun tak kusangka kau luo xuan dong berani bertindak di hadapanku" ucap kaisar api Xiao dun dengan nada yang begitu marah

"maaf yang mulia, aku terlalu terbawa suasana, biar bagaimanapun, luo nan Chuan adalah anakku" ucap luo xuan dong dengan nada yang terbata bata

"hmmmm, walaupun luo xuan dong terkenal dengan kebrutalan nya, namun di hadapan kekuatan mutlak Xiao dun yang telah mencapai tingkatan true God bintang 2, luo xuan dong pun bagaikan elang tanpa sayap" ucap Zhou Feng

"hmmm, entah bagaimana kabar Zhou Yun dan juga benua barat, semoga saja benua barat dalam keadaan stabil" ucap Zhou Feng di dalam hatinya

Akhirnya luo xuan dong meredam amarahnya dan kembali pada posisi nya di bangku penonton khusus.

"luo Chen, apa kau baik baik saja?" tanya baili Chu Yun

"aku baik baik saja kepala akademi, namun dalam beberapa waktu ini, mungkin aku harus segera memulihkan energi spiritual ku" ucap luo Chen

"baiklah, segera pulihkan energi spiritual mu, kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya" ucap baili Chu Yun

Lalu luo Chen dan juga baili Chu Yun, kembali ke tempatnya.

"kepala akademi, sepertinya kita harus bersiap siap, dengan karakter luo xuan dong, dia tidak akan melepaskan luo Chen begitu saja" ucap baili dong fu, berbisik kepada kepala akademi baili Chu Yun

Menghela nafas.

"betul, ini tidak akan sesederhana itu" ucap baili Chu Yun

Lalu baili Chu Yun pun memanggil bawahannya, dan memberikan sebuah perintah, agar semua murid akademi rubah ilahi bersiap untuk sebuah pertempuran.

Yun xiao yang begitu khawatir dengan luo Chen, seketika memeluk luo Chen yang baru saja tiba.

"jangan lakukan hal seperti itu lagi" ucap Yun xiao dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya.

Luo Chen pun memeluk Yun xiao.

"gadis bodoh, kenapa kamu menangis, aku baik baik saja" ucap luo Chen sembari tersenyum

"luo Chen, seumur hidupku, baru kali ini aku mengakui seorang laki laki yang pantas untukku, dan baru kali ini juga aku mempunyai perasaan seperti ini terhadap laki laki" ucap Yun xiao yang memeluk luo Chen semakin erat

"gadis bodoh, kau bisa membunuhku jika terus seperti ini" ucap luo Chen merasa engap

Lalu Yun xiao pun melepaskan pelukannya.

"Yun xiao, aku harus segera memulihkan energi spiritual ku, masih ada beberapa pertandingan lagi yang harus aku hadapi" ucap luo Chen

Yun xiao pun tersenyum.

"baiklah aku mengerti" ucap Yun xiao

lalu luo Chen pun mulai bermeditasi untuk memulihkan energi spiritual nya.

memasuki lautan jiwanya dan luo Chen pun bertemu dengan tuan naga.

Luo Chen yang tidak mengetahui asal usul tuan naga pun, lalu memberanikan diri untuk bertanya kepada tuan naga.

terlihat tuan naga hitam yang sedang tertidur melingkar di lautan jiwa luo Chen.

"tuan naga, tuan naga, tuan naga, apakah anda mendengar ku" ucap luo Chen dengan sangat begitu merasa segan

lalu tuan naga pun membuka matanya.

Mata berwarna merah pekat dengan garis hitam terlihat begitu menyeramkan.

Tuan naga pun terbangun, lalu terbang melayang.

Menggeram.....

"ada apa kau membangunkan ku bocah" ucap tuan naga dengan nada bicara yang begitu menakutkan.

menghela nafas.

"hmmmm, maaf jika aku lancang, namun aku ingin tahu, kenapa tuan naga bisa berada di lautan jiwaku" ucap luo Chen

"bocah, aku adalah jiwa pedang hitam yang saat ini berada padamu, aku telah berjanji kepada pemilik pertama pedang ini, yaitu leluhur keluarga baili yang bernama baili Hong, kala itu aku hanyalah binatang ilahi naga kuno yang terkenal sangat kuat, namun baili Hong menaklukan di saat kami bertemu di lembah hitam benua barat, kala itu baili Hong menawarkan sebuah kontrak untuk menjadi binatang monster tunggangan nya, namun setelah aku bertarung dengan baili Hong, aku mengalami luka yang sangat parah, dan membuat aku tidak dapat bertahan hidup lebih lama lagi, namun baili Hong dengan metode khusus nya menyelamatkan secercah jiwaku dan mengubahnya menjadi jiwa pedang hitam ini, dan harus kamu tahu, baili Hong memberikan aku nama yaitu baili Yuan, dimana dia menganggap bahwa aku adalah pelindung keluarga baili, dan sejak itulah aku semakin dekat dengan baili Hong dan menyerahkan semuanya kepada baili Hong, namun sayang sekali dia pergi terlebih dahulu" ucap tuan naga/baili Yuan

"baiklah tuan baili Yuan, aku mengerti, maka mulai saat ini kamu adalah saudaraku, oh tidak, aku akan memanggilmu kakek Yuan" ucap luo Chen memegang dagunya sendiri

mendengus

"cih, terserah kau saja bocah, oh ya sudah saat nya kamu mengekstrak kembali esensi darah naga sejati, kekuatanmu sudah cukup untuk menahan fluktuasi energi di dalam tubuhmu" ucap kakek Yuan/tuan naga

"baiklah, setelah selesai kompetisi ini, aku akan mengekstrak esensi darah naga ini" jawab luo Chen

"baiklah, baiklah, kalau begitu akan melanjutkan tidurku, sebaiknya kamu jangan lagi menggangguku, jika memang tidak dalam keadaan mendesak" ucap kakek Yuan

"baik kakek, aku mengerti" jawab luo chen