Jamora ditinggalkan orang tuanya disebuah desa kecil ketika dia masih berusia tujuh tahun. sialnya dua tahun kemudian kakek Bincar yang mengasuhnya meninggal dunia karena usia tua, dan akhirnya dia harus hidup sendiri dalam penderitaan.
suatu hari dia ingin dihabisi oleh para pemuda putera bangsawan di desanya dan terpaksa masuk ke dalam hutan aek milas yang terkenal angker.
didalam hutan dia bertemu harimau yang ingin memangsanya dan akhirnya Jamora melompat ke jurang.
tapi untungnya dia selamat dan dia menemukan warisan dari seorang legenda dunia persilatan dimasa lalu yaitu pendekar tanpa tanding.
beberapa tahun kemudian dia meninggalkan goa dan bertualang di dunia persilatan. dalam petualangannya dia harus bertarung dengan banyak pendekar sakti untuk mewujudkan mimpinya menjadi legenda seperti gurunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perusahaan Menara Langit
Permisi saya ingin membeli beberapa bahan obat-obatan, apakah saudari bisa membantu saya?"
Ucap Jamora sambil menyodorkan selembar kertas yang berisi bahan obat-obatan yang ingin dibelinya.
Si pelayan melihat jenis ramuan yang ingin dibeli oleh Jamora semua ramuan yang ingin dibeli Jamora adalah ramuan untuk membuat pil tingkat dua yang harganya cukup mahal.
" Memangnya kau punya? Jangan bilang kalau kau tidak kalau harganya mahal, sebaiknya kau pergi saja dari sini, uangmu tidak akan cukup untuk membayar semua ramuan ini"
Si pelayan terlihat jijik melihat penampilan Jamora yang terlihat biasa-biasa saja, dan dia yakin Jamora tidak memiliki uang untuk membayar semua ramuan yang dipesannya.
"Apa ini cukup untuk membayar semuanya?"
Jamora melemparkan sebuah kantong kain besar yang berisi emas murni.
Wajah pelayan toko Menara Langit pucat pasi, ketika dia melihat kantong besar yang berisi emas murni dan selama dia bekerja di Menara Langit, belum pernah dia melihat emas murni sebanyak ini.
"Sebaiknya kau panggil managermu kesini , saya tunggu sekarang"ucap Jamora
"Maafkan kelalaian saya tuan, saya salah tuan, Saya akan melayani Tuan sekarang"
" Saya bilang panggil manajermu, aku hanya mau berurusan dengannya, aku tidak ingin berurusan denganmu"
Wajah pelayan toko semakin pucat, karena dia tahu dia telah menyinggung seseorang yang tidak boleh dia singgung.
" Mohon maaf tuan, apakah pelayanan di toko kami kurang memuaskan?"
Seorang wanita berumur 20-an menyela pembicaraan Jamora dengan penjaga toko.
Wajah penjaga toko pucat pasi melihat orang yang menyela pembicaraannya dengan jamora.
" Binur, kenapa Tuan ini sepertinya tidak puas dengan pelayanan di toko kita?"
"Maaf Bu, tuan ini ingin bertemu dengan ibu"
" Oh, apa kira-kira yang bisa saya bantu tuan"
" Ternyata anda adalah manajer toko ini, begini tadi saya memesan beberapa jenis bahan obat untuk pembuatan pil, tapi dia tidak mau melayani saya, karena katanya saya tidak pantas untuk belanja di toko ini" ucap Jamora.
"Siapa yang memberikan hak padamu untuk melarang orang belanja di toko ini, pergi ke bagian keuangan ambil gajimu, dan mulai hari ini kau dipecat, oh ya tuan, nama saya Ratna, sebaiknya kita ke ruangan saya saja"
" Bu tolong jangan pecat saya"
Si penjaga toko bersujud memohon agar dia jangan dipecat, tapi Ratna tidak peduli dan dia masuk ke dalam.
Jamora mencibir melihat si penjaga toko yang memohon ampun kepada Ratna, namun dia juga tidak peduli, dia berjalan ke dalam mengikuti Ratna.
" Silakan duduk tuan dan cobalah teh ini, teh ini langsung dipetik dari pohonnya"
Tanpa sungkan Jamora duduk dan meminum teh yang disodorkan oleh Ratna.
" Maafkan pelayanan toko kami yang membuat tuan tidak nyaman, dan kalau boleh tahu siapa nama Tuan"
Jamora terlihat canggung melihat kesopanan yang ditunjukkan oleh Ratna, rasanya terlalu sopan seorang manajer toko besar berbicara seperti itu padanya.
" Tidak apa-apa, lupakan saja, oh ya nama saya Jamora, saya hanya seorang pengelana"
Ratna tersenyum, melihat kecanggungan yang diperlihatkan oleh Jamora
" Saya yakin Tuan Jamora bukanlah orang biasa, Karena di usia yang masih sangat muda, tuan jamora telah memiliki tenaga dalam tingkat ketiga tahap raja langit "
Jamora memandangi Ratna dengan serius, timbul rasa was-was di hatinya mendengar ucapan Ratna tentang tingkat tenaga dalamnya, dia yakin tingkat tenaga dalam Ratna pasti lebih tinggi darinya, karena Ratna bisa mengetahui tingkat tenaga dalamnya, yang telah disembunyikannya.
" Tenang saja tuan, tenaga dalam Saya hanya di tingkat ketujuh teknik inti, saya bisa melihat kekuatan tenaga dalam tuan karena saya memiliki pusaka yang bisa mendeteksi tenaga dalam seseorang"
Jamora menarik nafas lega mendengar ucapan Ratna, ternyata Ratna mengetahui kekuatan tenaga dalamnya karena dia memiliki pusaka.
" Oh ya, Tuan bolehkah saya melihat ramuan obat apa saja yang Tuan butuhkan? "
Jamora memberikan catatan ramuan yang dibutuhkannya kepada Ratna.
Setelah membaca kertas yang diberikan oleh Jamora, Ratna mengurutkan keningnya, karena dia melihat semua ramuan obat yang tercatat di dalam kertas adalah ramuan obat untuk pembuatan pil tingkat 2.
"Apakah Tuan Jamora juga bisa membuat pil?"
"Ya, tapi saya hanya seorang pemula, karena saya baru seminggu berlatih membuat pil dan saat ini saya hanya bisa membuat pil tingkat 1, dan sekarang saya ingin mencoba berlatih untuk membuat pil tingkat 2"
" Serius Tuan Zamora sudah bisa membuat pil tingkat 1 dan baru berlatih seminggu?"
Jamora mengangguk santai, karena dia berpikir siapa saja bisa membuat pil asalkan dia mau berlatih.
"Jenius"
Ucap Ratna dalam hatinya, dia bertekad akan menjadikan Jamora menjadi tamu kehormatan di perusahaan menara langit, jika benar Jamora bisa membuat pil tingkat 1.
Karena sampai saat ini, dia belum pernah bertemu seorang pemuda berumur belasan tahun, yang memiliki tenaga dalam di tingkat ketiga tahap raja langit dan sekaligus bisa membuat pil tingkat pertama.
" Baiklah kami akan menyediakan semua ramuan obat yang tuan butuhkan, dan kalau tuan tidak keberatan, saya ingin melihat tuan membuat pil di tempat kami"
Jamora tidak keberatan, karena dia memang membutuhkan tempat yang aman untuk berlatih membuat pil tingkat 2, dan dia berpikir tempat ini sangat cocok, dia sangat yakin, tidak akan ada orang yang berani membuat keributan di toko menara langit.
Beberapa saat kemudian, semua ramuan obat yang dibutuhkan oleh Jamora untuk berlatih membuat pil tingkat kedua telah disediakan, dan Ratna mengajak Jamora ke ruangan khusus pembuatan pil di menara langit.
Terlihat semua keperluan untuk pembuatan pil tersedia di tempat ruangan khusus pembuatan pil milik menara langit, bahkan di sana juga tersedia 10 buat tungku pil.
"Kalau tuan Jamora tidak memiliki tungku pil, Tuan boleh mempergunakan Tungku pil milik kami" ucap Ratna.
"Tidak perlu, saya memiliki tungku pil, Saya akan menggunakan tungku pil saya saja"
Jamora mengeluarkan semua ramuan obat untuk pembuatan pil tingkat 2 yang diberikan oleh Ratna padanya, kemudian dia mengeluarkan tungku pilnya dari cincin penyimpanannya.
"Hebat, ternyata Tuan Jamora juga memiliki cincin penyimpanan"
Jamora mengerutkan keningnya mendengar ucapan Ratna, karena dia tidak menyangka Ratna mengetahui Dia memiliki cincin penyimpanan.
"Jangan heran kalau aku tahu tuan Jamora memiliki cincin penyimpanan, karena aku juga memiliki cincin penyimpanan"
Ratna memperlihatkan cincin penyimpanannya kepada Jamora"
Melihat cincin penyimpanan milik Ratna, Jamora mengangguk paham, kini dia tahu mengapa Ratna tahu dia memiliki cincin penyimpanan.
" Apakah Tuan ingin membuat pil tingkat 1 atau tingkat 2 ?"
"Aku ingin berlatih membuat pil tingkat 2 dengan ramuan ini" ucap Jamora.
" Baiklah, kalau tuan tidak keberatan Saya ingin melihat tuan berlatih membuat pil "
" Silakan saja, tapi mungkin aku akan membutuhkan banyak waktu karena ini pertama kalinya aku mencoba membuat bill tingkat 2"
"Tidak masalah semoga berhasil"
Ratna berjalan menjauh dari Jamora, karena dia tidak ingin mengganggu Jamora yang akan berlatih untuk membuat pil, dan dia duduk di sebuah kursi yang memang disediakan di ruang khusus pembuatan pil.
Jamora mulai fokus berlatih untuk membuat pil tingkat 2, dia bertekad kali ini tidak banyak melakukan kesalahan, dia tidak memiliki banyak bahan ramuan. Dan saat ini dia juga tidak memiliki waktu yang banyak, karena dia harus berangkat ke ibukota kerajaan Sayur Matinggi.
Jamora mulai memanaskan tungku menggunakan roh api khusus miliknya, kemudian dia mulai memilah-milah ramuan untuk pil yang akan dibuatnya. Kali ini dia akan membuat pil peningkatan tenaga dalam level 2.
Dia memutuskan untuk membuat peningkatan tenaga dalam level 2, karena sebelumnya dia telah berhasil membuat pil peningkatan tenaga dalam level 1.
Jadi menurutnya akan lebih mudah dia berlatih membuat pil peningkatan tenaga dalam level 2 daripada jenis pil tingkat 2 lainnya.
Sudah tiga kali Jamora mengalami kegagalan, bahkan dua kali tungku pilnya meledak, yang membuat Jamora frustasi dan hampir menghentikan latihannya.
Namun pada percobaan keempat, akhirnya jamora berhasil membuat pil peningkatan tenaga dalam level 2, walaupun kualitas pil yang berhasil dibuatnya hanya pada level terendah di tingkat 2.
" Sial, pilnya hanya di level terendah..."
Melihat hasil pil yang dibuatnya hanya di level terendah terlihat kekecewaan di wajah Jamora.
Berbeda dengan Jamora yang terlihat kecewa dengan hasil pil yang dibuatnya, sebaliknya Ratna yang sejak awal menyaksikan Jamora yang berlatih membuat pil tingkat 2 dibuat terperangah, karena Jamora hanya butuh waktu 2 jam untuk berlatih membuat pil tingkat 2, walaupun hanya berhasil membuat tingkat 2 kualitas terendah, di mata Ratna ini adalah sebuah keajaiban.
Mungkin kalau dia tidak menyaksikannya secara langsung, dia tidak akan percaya ada orang yang baru berumur belasan tahun sudah bisa membuat pil tingkat kedua, dan dia yakin jika nanti dia mengatakannya kepada orang lain, maka siapapun tidak akan percaya.
Orang yang mampu membuat pil tingkat 2 di kerajaan Sayur Matinggi masih bisa dihitung dengan jari, dan kalaupun ada yang bisa membuat tingkat kedua, bisa dipastikan mereka adalah orang-orang yang telah berlatih membuat pil bertahun-tahun.
"Aku akan mencoba sekali lagi, semoga tidak gagal lagi" ucap Jamora dalam hatinya.
Jamora kembali mengambil ramuan obat peningkatan tenaga dalam level 2, Dia memasukkan semua ramuan ke dalam tungku pil, kemudian dia memanaskan tungku menggunakan roh api khususnya, selanjutnya dia fokus dalam pembuatan pil, kali ini dia bertekad pil yang dibuatnya adalah minimal pil kelas 2 kualitas sedang.
Kualitas pil dibagi dalam empat level, mulai dari level kualitas rendah, kualitas sedang, kualitas tinggi, dan yang terakhir adalah kualitas sempurna.