NovelToon NovelToon
Naii: Jangan Panggil Aku Janda

Naii: Jangan Panggil Aku Janda

Status: sedang berlangsung
Genre:spiritual
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Siti H

Nai, seorang wanita yang menjadi janda diusia yang masih muda dan memiliki dua orang anak yang berusia enam tahun dan tiga tahun.

Suami tercinta meninggalkannya demi wanita lain. Tudingan dan hinaan dari para tetangga acap kali ia dengar karena kemiskinan yang ia alami.

Akankah Naii dapat bangkit dari segala keterpurukannya?

Ikuti kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tanya

Pembelajaran telah usai. Semua santri sudah keluar dari ruangan. Kini tinggal Ahnaf yang masih duduk dan tak beranjak sedikitpun.

Ustaz berwajah teduh itu menghampirinya. Ia begitu memperhatikan Ahnaf, sebab santri ini memiliki keinginan yang kuat dalam menggapai keinginannya.

"Assalammualaikum, Ahnaf," sapanya dengan nada yang lembut menghangatkan hati siapapun.

Bocah itu tersentak kaget dan menatap sosok yang menjadi idolanya.

"W-waalaikum salam, Ustaz," jawabnya dengan nada terbata. Ia menatap kedua mata teduh dihadapannya, menenangkan dan membuatnya bagaikan berada disebuah taman yang indah dengan jutaan bunga yang bermekaran. Ia tak tahu membayangkan tentang bagaimana perasaannya pada sosok pria yang sebut ustaz.

"Masih kecil tidak baik melamun. Kamu punya masalah apa? Coba cerita ke ustaz,"

Bocah itu tersenyum tipis. Ia memandang pakaian barunya yang dikenakan hari ini. Barusan salah seorang staf pondok mengantarkan hadiah pakaian dan juga makanan ringan yang mengatakan ini dari ibunya.

"Ibu kirimkan pakaian ini untukku, dan ini terlihat baru dibeli ibu," ucapnya dengan berbinar. Sebab pakaian yang dibawanya semuanya sudah terlihat sempit dan dan pakaian lama.

"Oh, itu tandanya ia ingin kamu belajar dengan giat lagi, dan jangan pernah kecewakan ia yang sudah berjuang untuk," Daffa memberikan pesan nasehat kepada santrinya.

Ahnaf mengangguk cepat. "Aku menyayanginya,"

"Ibumu jauh lebih menyayangimu," sahut sang ustaz, sembari menyunggingkan senyum termanisnya yang membuat Ahnaf semakin mengagumi sosok tersebut.

Bocah itu terdiam sesaat. Ia tampak ingin mengungkapkan sesuatu yang membuatnya sangat penasaran. "Ahnaf boleh tanya sesuatu?"

Daffa mengerjapkan kedua matanya. "Boleh, mau tanya apa?"

"Apa itu cerai, Ustaz?"

Deeeeegh...

Jantung Daffa seolah berhenti berdetak sejenak. Ia merasa jika bocah itu memiliki masalah kehidupan yang sangat pelik. Ia menarik nafasnya dengan dalam.

"Apakah kamu pernah mendengar kata itu diucapkan oleh seseorang?"

Ahnaf mengangguk cepat. "Ya, Ustaz, aku mendengarnya dengan jelas, dan itu diucapkan oleh ayahku saat memukul ibu,"

Daffa terperangah. Ia tak menyangka bocah sekecil itu harus melihat tindakan kekerasan rumah tangga yang seharusnya tak ia saksikan.

"Itu urusan orang dewasa. Tetapi ustaz akan menjelaskan sedikit pemahaman kepada kamu. Apabila sudah terucap kata cerai dari ayahmu, maka ayah dan ibu tidak lagi boleh hidup serumah, dan mereka hidup terpisah. Tetapi dengan kalian anak-anaknya akan tetap dapat bersama sampai kapanpun," Daffa menjelaskan kepada santrinya dengan bahasa yang dipermudah.

"Apakah itu tandanya ibu boleh mencari ayah baru untuk kami?"

Daffa menganggukkan kepalanya. "Boleh. Tetapi harus ada surat perceraian yang dikeluarkan oleh kantor pengadilan agama. Sudahlah ini sulit kamu fahami, dan lebih baik kamu belajar dengan giat, ya," Daffa mengakhiri ucapannya.

"Kalau ustaz mau tidak jadi ayah baru saya," tanyanya dengan polos.

Daffa tersenyum geli atas pertanyaan bocah tersebut. Ia hanya menganggap itu sebuah pertanyaan anak kecil yang tidak memahami tentang urusan orang dewasa.

"Semoga kamu mendapatkan apa yang menjadi impianmu, ayo, kita shalat berjamaah," ajaknya, sembari membantu santrinya untuk berdiri.

"Ada-ada saja anak ini, ketemu ibunya saja tidak pernah," guman Daffa dalam hatinya.

Sementara itu, Naii menutup kiosnya dan ia bergegas untuk berbelanja kebutuhan pesanan esok.

Ia mengumpulkan sedikit demi sedikit penghasilannya untuk ia tabung membeli motor baru. Sebab itu sangat ia butuhkan untuk transportasinya.

Ia kembali menunggu angkot dan berbelanja ke toko sembako yang menjual pasokan barang dengan harga yang sangat murah.

Hari ini Naii harus berbelanja double, sebab pesanan untuk ibu yang setiap paginya yang entah siapa namanya, bahkan ia tak menanyakan siapa nama wanita dan juga pesanan wanita yang datang barusan.

Sekian menit kemudian, angkot berhenti didepannya dan ia menaikinya dengan mengendong Aliyah. Tubuh rampingnya semakin bertambah, sebab ia harus bangun pukul tiga pagi untuk menyiapkan semua pesanan tepat waktu. Sore harinya ia harus sudah menyiapkan beberapa adonan yang agar memudahkannya untuk memasaknya disaat ia terbangun.

Ia menghentikan angkot, sebab hanya perjalanan satu kilometer saja dari kiosnya. Ia menuruni angkot dan menurunkan Aliyah dari gendongannya. "Ayo," ajak Naii dengan menarik pergelangan tangan Aliyah menuju warung sembako.

Ciiiiiiiiit...

Sebuah motor berhenti tiba-tiba dihadapannya dengan pengereman yang mendadak.

Seorang wanita yang tak lain adalah Selly menghadang jalan didepannya. "Eh, Janda, sudah ku katakan cabut laporan itu, atau aku akan membuatmu menyesal.

Naii menatap wanita didepannya. Sosok itu yang telah menjadi pahlawan memisahkannya dari sang suami tak bergunanya.

"Urus saja sendiri, jangan libatkan aku dan jangan pernah mengganggu hidupku," sahut Naii, lalu menepiskan pundak wanita tersebut, karena sudah menghalangi langkahnya.

Tanpa disadari Naii, Selly menarik rambut Aliya yang dikucir kuda, sehingga membuat bocah mungil itu berteriak kesakitan.

Naii menoleh cepat, lalu melihat perlakuan Selly kepada puterinya yang merupakan tindakan tak manusiawi karena memperlakukan seorang anak kecil yang tidak ada hubungannya dengan masalah yang ia permasalahkan.

Tanpa menunggu lama, Naii memukul pergelangan tangan Selly hingga membuat wanita tak tahu malu itu melepaskan jambakannya dari rambut Aliyah. Aksi tersebut menjadi tontonan warga dan mereka merekamnya.

Selly meringis kesakitan, dan Naii yang tidak terima Aliyah diperlakukan semena-mena, dengan kesal melayangkan tendangannya tepat di perut wanita yang menggunakan pakaian serba terbuka, bahkan roknya saja diatas lutut.

Wanita itu terjengkang kebelakang dan terjatuh diatas tanah sembari memegangi pinggangnya yang sakit.

"Apakah aku perlu mengirimkanmu ke penjara untuk bersama menemani Kang Hardi?!" hardik Naii dengan nada penuh penekanan.

"Janda sialan! Awas saja, Kau, aku akan membalasmu!" ancam Selly dengan kesal.

"Naii, namaku Naii, jangan panggil aku janda, camkan itu!" sergah Naii dengan nada tinggi sembari menunjuk wajah wanita gila yang kini sedang terduduk kesakitan. Ia sangat kesal jika orang-orang memanggilnya dengan kata janda. Ia memiliki nama dan itu harus mereka ingat.

"Awas saja jika Kau berani menyentuh putriku, maka kupastikan akan ku robek wajahmu," ucap Naii dengan penekanan.

"Kau fikir kau siapa? Sudah merasa hebat!" sambut Selly tak ingin kalah.

"Aku Naii, apakah Kau Tuli!" sahut Naii dengan tatapan tajam, kemudian membawa puterinya pergi daei tempat itu. Aliyah menangis sesenggukan karena trauma dan juga menahan perih dikulit kepalanya karena ulah Selly yang tidak manusiawi.

Naii mengundurkan niatnya ke toko sembako, ia membawa Aliya ke rumah sakit untuk melaukan visum dan berniat membawa wanita iblis itu ke ranah hukum.

Ia tidak terima jika puterinya yang tidak mengetahui permasalahan apapun dijadikan sasaran untuk membalaskan dendam.

"Kupastikan Kau ikut mendekam menemani kang Hardi dipenjara," guman Naii dengan kesal. Ia menggenggam beberapa helai rambut Aliyah yang patah karena jambakan keras yang dilakukan oleh Selly.

1
Dewi kunti
bijak sekali si Hardi
Naftali Hanania
👍👍👍👍👍
Lina Ina
semoga hardi di temukan jodoh yg baik juga
Yuli Purwati
lanjut...
Lala Kusumah
😭😭😭😭😭
Oki ammar'
semangat Hardi,teruslah berbuat baik
Hendro 212
waktunya menikmati
Dhina Ragil
nasi dh jd bubur..adanya ya penyesalan sprt hidupku Thor..😔
Asyatun 1
lanjut
kaylla salsabella
lanjut thor
Yuli Purwati
😭😭😭😭apalagi ini Thor......sesak hati aku🥺🥺🥺 selamat menempuh kehidupan baru dengan lebih baik di kesempatan kedua ini pak hardi.dan pak Joe terimakasih anda begitu bijaksana🥺🥺🥺
milaa
Lanjuuut
αη∂ιтα
semoga kmu pun menemukan kebahagiaanmu hardi, wlu kmu & naii tidk ditakdirkn brsama ttpi kalian bisa merawat & mendidik ank² brsama
Ningmar
smg hardi pun menemukan kebahagiaannya....
Happyy
💖💖
Meli Anja
lepaskan masa lalu ya ..biar nai bahagia.
lanjut kak
Kadek Bella
lanjut thoor
Ira Sulastri
Ga masalah Joe, toh semua sdh menjadi masa lalu. Dan seperti nya dirimu akan menjadi cinta pertama dr putri sambumu
sendy kiki
up double dunk Kaka
Lina Yulianti
alhamdulillah ikut seneng thor sama proses hijrahnya hardi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!