NovelToon NovelToon
TERLANJUR TERLUKA

TERLANJUR TERLUKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor
Popularitas:138k
Nilai: 5
Nama Author: SiswantiPutri

Maya dan Rangga adalah pasangan suami istri yang menjalin pernikahan karena cinta. Menghabiskan waktu dengan kehangatan dan keharmonisan walaupun tanpa adanya anak. tapi itu hanya 'awalnya' sebelum salah satu dari mereka menemukan cinta lain.

Rangga yang mulai jengah dengan hubungan tanpa tujuan perlahan terkecoh dengan hadirnya sosok baru. Pengganti istrinya yang membutuhkan perhatian lebih dari semua orang karena memiliki tubuh yang rapuh. Sosok baru yang merupakan adik kandung istrinya sendiri.

Setelah Maya tersisihkan dari keluarganya, apa pada akhirnya dia juga terbuang dari hati suaminya? Kembali mengalah pada sosok yang menjadi pemenang di hati semua orang sejak kecil!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiswantiPutri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

3 Tahun Kemudian.

Sudah banyak kejadian yang di lalui, sudah banyak kenangan yang terkubur, dan sudah banyak kehidupan yang terlewat. Semuanya tak lagi sama, berpijak dengan jalan yang berbeda dalam menjalani hidup. Aku menatap pantulan diriku dalam cermin, menatap tampilan baru yang sudah menutupi sebagian wajah setelah kehidupanku berubah. 

"Mbak mau ziarah ke kuburan suami Mbak kan hari ini? Kalau begitu aku ikut ya, aku juga ingin mengunjungi makam almarhum ke dua orang tuaku, kita bareng aja ke sana."

"Bagaimana dengan Nenek Tasya?"

"Aku sudah memberitahunya, dia juga sudah mengijinkan. Lagipula Nenek juga akan ke masjid untuk pengajian. Jadi Mbak Maya tenang saja, kita juga gak akan lama."

"Baiklah kalau begitu."

"Oh iya, soal lamaran dari Ustadz Abu, Mbak Maya gak mau memikirkannya? Ustadz Abu sepertinya serius dengan Mbak, apa sebaiknya Mbak Maya memikirkan tentang hub---"

"Aku sudah terlanjur nyaman dengan hidupku yang sekarang, lagi pula aku gak yakin ada orang yang benar-benar mau denganku dalam keadaan seperti ini. Dari balik cadar ini ada luka yang gak bisa di terima oleh siapapun. Luka bakar yang aku sendiri sempat menyalahkan takdir. Aku wanita buruk rupa."

"Tapi---"

"Kita sebaiknya berangkat, sebentar lagi akan turun hujan, nanti kita gak bisa pergi ke sana."

Setelahnya hanya terdengar helaan nafas dari sosok di sampingku. Perempuan yang berhasil mengembalikan hidupku setelah berada di ambang kematian. Aku tak berharap bisa kembali, tapi takdir sepertinya belum puas mengujiku. Dalam kehidupan baru, dengan kondisi tubuh bagian kanan di penuhi bekas luka bakar. Cobaan kembali datang padaku.

Kecelakaan 3 tahun lalu berhasil mengambil separuh tubuhku, luka bakar yang menjalar sampai ke atas wajah, keadaan tangan yang di kelilingi bekas luka. Bahkan aku sendiri sempat tak menerima kondisiku ini. Syok hingga tak mau menatap cermin karena terlampau takut pada wujudku yang mengerikan.

Beberapa bulan aku hidup dalam kekosongan, mengutuk takdir yang tak pernah bisa adil. Hingga aku tersadar kalau semua ini adalah bagian cerita takdir yang harus aku selesaikan. Sampai aku benar-benar lepas.

Takdir awal yang harus aku jalani setelah takdir sebelumnya di penuhi goresan luka dari orang sekelilingku. Kali ini aku kembali di uji.

"Aku sudah lama ingin bertanya ini, tapi aku sungkan. Sebenarnya, apa yang terjadi pada Mbak Maya hingga bisa hanyut di sungai 3 tahun yang lalu bersama suami Mbak?"

Aku terhenti pada tempatku, jarak makam dari rumah Nek Asih tempatku tinggal cukup dekat. Hanya beberapa meter agar kami bisa sampai di sana, hanya saja pertanyaan yang di dalamnya terdapat kenangan buruk kembali teringat. Memaksa ingatanku terlempar pada kejadian yang susah payah ingin aku lupakan.

"Kalau Mbak Maya gak sanggup jangan di paksa, aku hanya penasaran. Di tambah Mbak Maya yang memutuskan menetap di sini membuat rasa penasaranku semakin tinggi."

"Kamu akan tau, tapi tidak sekarang. Entah itu dari mulutku, atau dari kabar yang beredar."

"Maaf kalau aku terkesan ikut campur."

"Gak apa-apa."

"Oh iya, apa Mbak Maya benar-benar mau mengajari anak di desa ini mengaji? Aku gak sengaja dengar permintaan Mbak Maya pada Nenek kemarin sore. Itu benar kan Mbak?"

"Insya Allah, kalau di mudahkan. Besok aku akan memulai niatku mengajar pengajian."

"Aamiin, semoga ya Mbak."

Aku tersenyum tipis, menatap lalu lalang anak yang kini bermain ke sana kemari. Memancarkan kebahagian tanpa adanya beban berat yang tercipta pada raut itu. Dulu aku pernah di posisi mereka, hidup lurus dengan kebahagiaan yang mengelilingi. Tapi siapa yang menyangka, itu hanya bertahan sampai aku berumur 7 tahun. Di mana Naya di vonis gagal ginjal akut, dan juga Oma meninggal karena serangan jantung. Sejak itu semua berubah.

Hidup benar-benar mudah berubah. Tapi aku berharap, kehidupan pelik seperti itu hanya akulah yang mengalami. Semoga anak di desa ini di kelilingi kebahagiaan tak berujung.

Pintaku, sebelum melangkah pelan menuju pintu masuk makam yang ada di sebelah kiri jalan. Tanpa adanya aspal dan juga kendaraan yang saling melewati satu sama lain.

Desa ini adalah desa terpencil, dan aku bersyukur karena dengan begitu aku bisa hidup tenang tanpa adanya polusi dan kebisingan yang mengganggu telinga.

"Aku ke makam almarhum ke dua orang tuaku dulu ya Mbak. Nanti aku akan ke sini lagi."

"Iya."

Setelah melihat punggung itu menjauh, aku kembali melanjutkan langkah menuju makam yang tak jauh dari posisiku. Terdiam beberapa saat dengan netra fokus pada tulisan di nisan.

"Aku kembali menjengukmu Geral..."

Tujuan yang sama dengan niat berbeda membuatku berpisah pada sosok yang pernah menguatkan ku. Walaupun sempat kecewa karena Geral membawaku pada tujuan mengakhiri hidup, tapi aku tak menyangkal jika kehadirannya membuatku bisa tetap waras setelah peliknya masalah yang menimpaku

"Dengan berandai, sama saja kita menolak garis takdir yang sudah di tentukan sang pencipta. Tapi tetap saja, andai kamu bisa selamat sepertiku, mungkin aku akan mempertimbangkan menikah denganmu."

Ini cukup sesak, aku hidup seorang diri. Membuka mata dengan kehidupan baru yang harus di jalani. Tapi sosok yang telah mengulurkan tangannya kini menyatu dengan tanah. Menyerah pada takdir hingga meninggalkanku seorang diri di tempat ini.

"Tapi jika kamu tetap hidup, mungkin sekarang kamu gak akan tertarik lagi padaku." kekeh ku.

Aku memejamkan mata beberapa saat, meremas baju bagian depan guna mengurangi rasa sakit yang menyiksa. Perpisahan ini membuatku tersiksa, terasa masih baru padahal ini sudah 3 tahun berlalu. Entah sampai kapan aku mengingat senyum jenaka dari sosok yang tak pernah ku ketahui kesakitannya.

Aku minta maaf Geral.

"Jika waktu bisa berputar, aku hanya berharap bisa menjadi teman berbagi untuk masalahmu, menjadi penopang agar bukan cuma aku yang berusaha di tenang kan, tapi kamu juga akan aku tenangkan. Dan kita saling menguatkan."

Aku menghela nafas beberapa saat, tersenyum tipis kemudian kembali bersuara.

"Aku berharap kamu sekarang sudah tenang, aku akan selalu mengingatmu seumur hidup."

"Sekarang aku tau kenapa Mbak Maya sulit menerima Ustadz Abu. Karena cinta Mbak Maya masih lah pada almarhum suami Mbak Maya yang sudah tenang di alam yang berbeda dengan kita. Iya kan Mbak Maya?"

Aku hanya terdiam, tak ingin menyangkal atau meluruskan kesalahpahaman tentang status kami. Biarkan semua orang berfikir begitu, karena aku tak mau ada kesalah pahaman dari orang kampung tentangku dan Geral. Tak ingin spekulasi buruk terarah padanya yang sudah tenang di alam sana. Aku ingin dia bahagia.

Perempuan yang masih terikat pernikahan secara hukum dengan pria lain, justru pergi dengan pria yang bukan mahramnya. Tapi, apa pengadilan sudah mengirimkan gugatan perceraian dariku pada Mas Rangga? Apa aku dan dia sudah berakhir sedangkan aku dan Geral menghilang selama ini bak di telan bumi.

Sadar Maya!

Untuk apa aku memikirkan semua itu, setidaknya hubungan kami sudah terputus secara agama karena talak yang sudah dia berikan padaku karena ingin bersama Naya.

Dan sekarang, aku tak lagi sama.

Bersambung

Instagram: siswantiputri3

Facebook: Siswanti putri

1
Weni Munadhiroh
mana) anju
Tabina Rubi
lanjut kak
Elok Pratiwi
buruk
aca
g setuju mereka balikan ksih mYa jodoh lain
Jue
Aku harap Tasya tidak terluka seperti Maya kelak , Kerana memutuskan suatu hubungan tanpa berfikir panjang .
Anonymous
rada meragukan hub karel-tasya....ada kisah kah dibalikny...
Jue
Rangga kamu sentuh atau tidak Naya tak ada beza bagi ku kerana kamu tetap pernah curang dan paling menjijikkan sekali dengan adik ipar sendiri yang hukumnya haram bermadu ketika di dunia , Tidak masalah kalau kamu sudah tidak lagi mencintai Maya masa tu kamu boleh aja berterus-terang kemudian bercerai cara baik kenapa harus curang terlebih dahulu ,
Maya telah bahagia Hidup di kampung perangai mu tidak berubah memaksakan kehendak sehingga sanggup memfitnah Maya , Bukannya berubah tapi sikap mu semakin menjijikkan ,
Aku harap setelah Maya dapat harta warisan maka selamanya Maya dan Rangga tidak bertemu lagi atau pun berjodoh kembali , Jodoh Maya biarlah orang lain jauh dari lingkungan manusia-manusia toksik seperti Naya , Ibu mu dan juga Rangga .
Nurhayati
oooh jd CRT na NaYa iRi ma MaYa toh
Chintya Wijaya
bulet thorr alur cerita mu bosen baca ny
Queen kayla
si Rangga benar" menakutkan thor
Mesra Turnip
pengen tak'colok mata si ranggong ini, dulu aja songong, sekarang licik, maaf Thor, geram aku. sungguh outhornya hebat ! sehat dan bahagia slalu ya !
Jue
Tasya sepatutnya fikir dahulu untuk bersama dengan Doktor Karel , Kerana dia sepupu Lastri yang terlalu banyak makan budi dengan keluarga tersebut , Aku takut nanti Tasya makan hati .
Adi Nugroho
kayaknya Rangga sudah tahu keadaan Maya yg sekarang dengan luka bakar yg ada d tubuh Maya
Anonymous
apa anggara msh menganggap maya menarik kalo liat wajah di balik cadarny...
Anonymous
cewe nembak dulun...hmmmm
Agus Tina
Jujur, jangan hanya Maya yg selalu dianggap jahat
Queen kayla
mungkin Rangga tau wajah Maya yg rusak akibat kecelakaan
Adi Nugroho
kasihan maya
Anonymous
ada cerita apa dg nenek sari...
Windy Niken
yg penting mas rangga sudah berusaha untuk berubah.salut dg laki laki yg mau berusaha.tidk seperti laki laki yg suka jajan sana sini .sudah puas pindah lgi jajan lgi.kebanyakn cerita novel seperti itu tidkau usaha malah pindah jajan yg lain.hadech
Jue: Berubah itu urusan Rangga soal jodoh Maya aku harap Author tidak hodohkan Rangga dan Maya kembali .
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!