Untuk mendapatkan kekuatan, Yu Huang Pageran dari kerajaan Huang Tai Yi harus menyamar sebagai seorang perempuan dan berguru pada Dewi Xuanwu, putri dari Dewa Perang.
Kekuatan Yu Huang meningkat dan menguasai kekuatan pengendali Kipas Zonggua (kipas besi). Saat usianya sudah cukup, dia kemudian jatuh hati kepada Dewi Xuanwu dan saat itu Dewi Xuanwu sudah mengorbankan dirinya untuk menutup gerbang dunia Iblis yang terbuka.
Yu Huang sedih dan menghabiskan waktunya untuk berkelana hingga dia di jodohkan dengan Putri Langit Guan Yin, cucu Kaisar Langit yang akan menjadi penerusnya.
Yu Huang menolak pernikahan itu, begitupun dengan Putri Langit Guan Yi karena mereka berdua sudah mencintai seseorang dan menyimpannya nama mereka dalam hati.
Mereka adalah takdir yang harus bertemu dengan melewati banyak cobaan takdir. Untuk menambah Kultivasi mereka berdua hingga menduduki puncak tahta tetinggi langit dan akhirnya saling jatuh cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Dewi Xuanwu menaikkan tangannya sebagai isyarat untuk berubah ke rencana cadangan. Sebuah formasi baru dari pasukan langit kembali terbentuk, sebuah formasi bintang dengan serangan panah dan juga bola batu yang terjatuh dari arah langit dengan formasi para prajurit langit.
Para pasukan gugur, tapi kali ini dengan formasi yang baru pasukan Klan Langit bisa meraih kemenangan. Raja Chow yang melihat itu sangat geram, dia kemudian memerintahkan hewan mistisnya untuk maju dan menghabisi para prajurit Klan Langit.
Para jenderal, pangeran langit dan juga Guo Fu ikut menggunakan kekuatan mereka untuk menghabisi para hewan buas dengan kekuatan api itu, mereka adalah hewan mistis yang telah berumur ratusan ribu tahun.
Para jenderal dan juga pangeran, harus menguras banyak tenaga dan menghabiskan banyak kekuatan kultivasinya untuk menghadapi semua itu. Satu persatu hewan mistis tersebut hancur, Raja Chow kemudian tidak tinggal diam.
Dengan kekuatannya dia pun ikut dalam peperangan tersebut dan menyerang para pangeran langit. Dewi Xuanwu yang melihat itu segera menghalau tongkat Raja Chow yang menyerang para pangeran.
Raja Chow tersenyum sinis, dia kemudian menjauh dari kerumunan dan mengeluarkan sebuah benda pusaka. Cermin perak di tangannya.
“Cermin Qianlong…” gumam Dewi Xuanwu dengan mata yang membulat sempurna.
“Ha ha ha, kau mengenal cermin ini dengan sangat baik, bukan? Hari ini kau akan dimakamkan bersamanya, ha ha ha…” teriak Qianlong.
Fengyi yang mendengar ucapan Raja Chow dengan amarah segera melayang mengikuti Raja Chow dan memberinya pelajaran. Mereka beradu, dengan kekuatan maksimal. Raja Chow tidak menyangka jika kekuatan wanita gemuk yang dia sepelekan ternyata begitu besar.
Raja Chow hampir saja mendapat pukulan di dadanya. Dia kemudian dengan cepat menghindar, ketika memiliki kesempatan dia melempar Cermin Qianlong ke langit dan akhirnya Cermin Tersebut berubah menjadi cermin raksasa.
Cahaya cermin memiliki kekuatan yang luar biasa, cahayanya menghancurkan puncak Gunung Chang Wu, tidak hanya itu. Dia menghisap seluruh yang berada di tempat tersebut.
Banyak pasukan yang masuk ke dalam cermin begitu saja.
Fengyi yang menggunakan kekuatannya tidak dapat menahan energi yang menghisap tubuhnya untuk semakin dekat dengan cermin tersebut.
“Fengyi…” teriak Dewi Xuanwu.
Saat ini dia terbang dan menarik tubuh Fengyi dan mendorongnya jauh, hingga Guo Fu menangkap tubuh Fengyi. Dewi Xuanwu memerintahkan semuanya mundur karena saat ini sangat berbahaya.
Dewi Xuanwu mengeluarkan pedang mata biru miliknya, dia mengarahkannya ke langit hingga petir menampakkan cahayanya dengan kekuatan besar, sungai kembali menyatu dan dia mengarahkan kekuatan besar tersebut ke arah cermin untuk menutup pintu yang terbuka diatas sana.
Raja Chow yang melihat itu, berusaha menggagalkan rencana Xuanwu. Dia menyerang Xuanwu dengan tongkatnya dan mereka akhirnya kembali beradu kekuatan. Cermin Qianlong semakin menarik seluruh benda yang berada di sana, banyak pasukan masuk ke dalamnya.
Raja Chow pun terhisap masuk ke dalam cermin. Xuanwu melirik ke arah Fengyi dengan isyarat dia kemudian menatap ke arah cermin. Hanya dia yang bisa menghentikan amukan Cermin Qianlong.
“Tunggu aku….” ucap Dewi Xuanwu dengan bibir yang bergerak tanpa ada suara.
“Guru… jangan Guru, jangan…” teriak Fengyi.
Dewi Xuanwu tersenyum. Dia merentangkan tangannya dan mengeluarkan seluruh kekuatannya hingga dia pun ikut terhisap masuk ke dalam cermin tersebut. Cahaya Qianlong mulai meredup, pepohonan dan juga guncangan dahsyat gunung Chang Wu begitu terasa. Semuanya berlari.
“Fengyi ayo kita tinggalkan tempat ini, cepat…” teriak yang lainnya.
“Tidak!”
Fengyi kemudian berlari dan menangkap pecahan Qianlong. Guo Fu yang melihat itu segera meraih tangan Fengyi dan membawanya pergi dari tempat itu, karena dalam hitungan detik, tempat itu akan hancur begitu saja.
...----------------...
Semua berkumpul di Lembah Lotus, semua murid yang mengetahui kejadian tersebut menangis tersedu-sedu, mereka memberikan penghormatan terakhir dengan mengikat kain putih di kepala mereka.
“Apa yang kalian lakukan, lepaskan ikatan itu, guru masih hidup. Dia terjebak dalam cermin Qianlong,” teriak Fengyi dengan amarah.
Tidak berselang, Pangeran pertama, Putri Chang Luo dan juga Pangeran Chang Moi mendatangi Lembah Lotus dengan beberapa prajurit mereka. Mereka bertiga datang membawa sebuah surat penyerahan tahta kerajaan Klan Iblis Malam dan permintaan damai.
“Hormat yang mulia, kami nyatakan Klan kami menyerah, kami ingin berdamai,” ucap Chang Hui.
“Berdamai??!!” ucap Fengyi sengit.
Fengyi mendengar itu membalikkan tubuhnya dan menatap ke arah Klan Iblis. Guo Fu yang melihat itu segera mendekati Fengyi dan memberitahu jika di tempat tersebut masih ada pangeran langit yang harus Fengyi hormati sebagai pemegang keputusan.
“Tidak! Aku tidak setuju. Sampai kalian semua hancur aku tidak akan bisa memaafkan Klan Iblis,” ucap Fengyi dengan mata yang penuh amarah.
“Kami juga kehilangan ayah kami, tubuh dan jiwanya ikut terjebak di dalam Cermin Qianlong, tidak hanya Dewi Xuanwu, jadi kami menyerah dan kami ingin….”
Dengan cepat Fengyi mengeluarkan kekuatannya dengan penuh amarah, hingga angin di dalam aula tersebut terasa begitu kuat dan dengan sekali gerakan, Fengyi mengeluarkan kipas Zonggua, menghempaskan mereka semua.
Semua Klan Iblis memuntahkan darah mereka dan terluka parah, Fengyi terlihat masih ingin memberi pelajaran tapi dengan cepat Guo Fu memegangnya dan Lingxiu menotok punggung Fengyi agar dia tidak bisa melakukan apapun.
“Adik 16, maafkan kami. Untuk sementara kau akan kami beri waktu untuk menenangkan diri terlebih dulu,” jelas Lingxiu dan meminta murid yang lain membantu Fengyi untuk meninggalkan tempat tersebut.
Para Pangeran Langit pun menerima permintaan damai dan meminta Klan Iblis Malam kembali ke Istana Zhing Ming.
...----------------...
Beberapa hari berlalu, Fengyi masih terdiam memandangi pecahan Cermin Qianlong. Para murid yang lain pun masih menggunakan ikat pita di kepalanya. Bibi Huolong datang menghibur Fengyi bersama dengan Guo Fu.
“Bibi, bukankah Bibi sudah lama bersama dengan Dewi Xuanwu, lakukan sesuatu. Ini serpihan Qianlong, pasti bibi memiliki cara untuk membawa guruku kembali,” ucap Fengyi dengan suara parau yang tertahan.
Huolong kemudian menggelengkan kepalanya, dia menjelaskan jika mungkin saja tubuh Xuanwu masih utuh di dalam cermin, tapi jiwa murninya sudah sirna. Fengyi mendengar itu merasa ada yang sangat luka di dalam hatinya.
Tangannya tak terasa terkulai dan tidak memiliki tenaga sama sekali. Pegangan erat di tangan Bibi Huolong terlepas begitu saja dengan tatapan yang buram. Guo Fu yang melihat itu memberi isyarat ke ibunya jika mereka berdua harus memberi Fengyi ruang untuk sendiri.
Mereka berdua melangkah meninggalkan Fengyi.
“Ibu, apakah benar Dewi Xuanwu tidak akan bisa kembali lagi?” tanya Guo Fu.
“Jika Xuanwu meminta untuk menunggu mungkin saja dia bisa saja kembali, tapi aku belum l mengetahui bagaimana cara agar dia bisa kembali,” jelas Huolong.
