NovelToon NovelToon
Queen Of Mafia

Queen Of Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Menikah dengan Musuhku / Kontras Takdir
Popularitas:18.1k
Nilai: 5
Nama Author: NANINUT

Cahaya Naomi Rolan, seorang Queen mafia dari kelompok mafia Dark Shadows dengan arti bayangan gelap.

Dia hidup sebatang kara di dunia yang kejam ini tanpa satupun keluarga di sampingnya, tapi caca bukan tipe orang yang akan merenungi nasibnya begitu saja melainkan hingga detik ini dia berhasil menjadi CEO muda dan terkaya di dunia, walaupun tidak seorang pun yang tau wajah juga identitas asli cahaya.

Hidupnya terkesan rapuh sejak kecil sehingga keadaan membuatnya menjadi gadis berdarah dingin, Namun kehidupannya perlahan mulai berubah setelah dia bertemu dan mulai dekat dengan sosok pria yang berhasil menarik perhatiannya walaupun hubungan mereka berdua tidak berjalan lancar.

Akankah cahaya bisa membuka hatinya untuk pria itu ? karena sejak kecil cahaya telah berjanji pada dirinya bahwa dia tidak akan menjalin hubungan dengan pria manapun apalagi menikah.

Ayo jangan sampai ketinggalan cerita ini, bantu author dengan like komen juga subscribe agar author lebih semangat nulisnya ✨

S

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NANINUT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

QOM 13

Senja bersinar indah di langit, seorang wanita sedang asik menikmati waktu senggangnya bersantai di tepi pantai yang berada di filipina.

Tiba-tiba dua orang wanita berjalan di depannya sambil menceritakan suatu hal dan di dengar jelas oleh wanita itu yang tak lain adalah renata, namun topik cerita yang di bicarakan kedua wanita itu seketika membuat renata mengeluarkan aura pembunuhnya, padahal mereka berbicara menggunakan bahasa tagalog tapi renata mengerti bahasa tersebut.

" Haha, jadi pacarmu bilang dia ingin anak buahnya menggilir adik ketua mafia DS sebelum dia membunuhnya ? Pacarmu terlalu gila mencari masalah sama mafia kejam seperti mereka ".

Kedua wanita tersebut berjalan semakin jauh, mereka menuju toilet yang di sediakan di area sekitar pantai. Mereka masih asik membicarakan caca, tanpa sadar renata telah berdiri di belakang mereka dengan tatapan membunuh.

" Tentu saja, pacarku kan ketua mafia jadi aku--- ".

BUGH.

BRUK.

" Aaaww ". 

Belum selesai ucapan salah satu wanita itu, mereka terlempar menabrak tembok karena tendangan renata yang cukup kuat, kedua wanita tersebut langsung meringis kesakitan.

" YAK ! BERANI SEKALI KAMU MENENDANG KAMI ! ". Teriak wanita yang katanya kekasih seorang ketua mafia dengan tatapan penuh kemarahan.

Glek.

Baru saja dia memarahi renata tapi di detik kemudian dia langsung terdiam menelan ludah dengan kasar saat melihat tatapan mengerikan renata.

BLUSH.

BLUSH.

" Aaaakkhh ".

Kedua wanita tersebut menjerit kesakitan, renata baru saja menembak satu kaki masing-masing wanita itu menggunakan senjata miliknya. Tidak ada suara tembakan yang terdengar karena renata menggunakan senjata yang di lengkapi peredam suara, dia bisa melakukan hal ini karena dia tau di dalam toilet tidak ada cctv.

" Ambil ponselmu, hubungi kekasihmu sekarang juga ". Ucap renata menyuruh kekasih ketua mafia itu dengan tatapan dingin mematikan.

" Hiks Hiks ". 

Wanita itu menangis kesakitan tapi dia langsung melakukan apa yang di minta renata walaupun tangannya bergetar hebat sehingga ponselnya sesekali jatuh.

" Hiks, sayang tolong aku ". 

" Hei, ada apa ? Apa yang terjadi padamu ? ". 

Suara seorang pria terdengar dalam panggilan yang telah terhubung dengan wanita itu, renata yang menyuruh menyalakan pengeras suara.

" Aku sedang bersama sefa hiks, kaki kami di tembak sama wanita gi--- ".

BLUSH.

" Aaakkhh ".

Renata melesatkan peluruh ke arah wanita tersebut, untung saja peluruh tidak mengenai wanita yang hampir mengatai renata gila dan hanya mengenai dinding di samping wanita itu.

" Hiks Hiks, cepatlah kesini sayang, kaki ku di tembak, aku akan di bunuh ". 

" APA ! ". Pekik pria itu dengan marah.

" Aku kesana sekarang juga, katakan pada wanita itu untuk menungguku dan bertarunglah denganku bukan dengan kalian jika dia mengincar ku ".

Renata mengangkat satu alisnya di sertai seringai tipis, kekasih wanita itu ternyata menyadari kalau dia yang menjadi incarannya.

" Katakan padanya tidak perlu kesini, sudah terlambat ". Ucap caca menodongkan pistolnya tepat di kepala wanita tersebut.

Bergetar hebat tubuh wanita itu penuh ketakutan, di sampingnya sahabatnya ternyata sudah pingsan sedari tadi.

DEG.

Di sebrang sana kekasih wanita itu mendengar semua yang di katakan renata, dia segera bergegas menuju pantai tersebut sebelum dia kehilangan kekasihnya di tangan musuhnya, apalagi dia tau tentang rumor yang mengatakan kalau seseorang sudah melihat wajah anggota mafia DS maka nyawa orang tersebut akan lenyap saat itu juga.

" Terlambat ".

BLUSH.

BLUSH.

Tiada ampun bagi musuh yang berani menghina atau pun merendahkan apalagi berniat jahat pada queennya, renata langsung menembak kepala kedua wanita itu dan di saat itu juga mereka mati di tempat.

" Selalu saja ada tikus yang mengusik queen ". Ucap renata menatap dingin kedua mayat di depannya.

Dengan santainya renata berjalan keluar dari toilet itu, untung saja toilet itu sunyi pengguna jadi dia bebas pergi dari tempat itu tanpa ada yang tau apa yang dia lakukan.

******

Udara begitu dingin malam ini, caca sedang tidak baik-baik saja dengan kesehatannya, dia butuh obat agar flu nya bisa segera meredah. Tidak ingin menunda waktu, caca langsung melajukan mobilnya menuju apotek membeli obat peredah flu.

15 menit kemudian dia tiba di apotek, dia langsung membeli obat nya setelah selesai dia langsung berjalan menuju mobilnya, tapi langkah kakinya terhenti ketika dia mendengarkan suara tangisan anak kecil di sekitarnya.

" Hiks Hiks, aku lapar ". 

Seorang gadis kecil sedang menangis sambil berkata kelaparan, spontan langkah kaki caca mendekati gadis kecil tersebut.

" Dimana orang tua mu ? ". Tanya caca melirik area sekitar mencari keberadaan orang tua anak itu kemudian dia menatap gadis kecil di depannya yang sedang berjongkok.

Air mata menetes deras membasahi pipi gadis kecil itu saat menatap caca, pakaiannya sangat kotor juga rambut yang acak-acakan, bahkan tidak memakai alas kaki saat udara sedingin ini.

" Aku tidak punya orang tua, aku sendirian sejak bayi, katanya orang tuaku sudah meninggal jadi aku tinggal sama om gondrong sejak bayi ". Jawab gadis kecil itu matanya berkaca-kaca.

Ternyata dia yatim piatu sama seperti caca, cukup membuat hati batu caca sedikit tersentuh sehingga dia berjongkok sejajar dengan gadis kecil itu.

" Siapa namamu ? Lalu siapa om gondrong yang tinggal bersamamu ? ". Tanya caca.

" Dia seorang preman di sekitar sini, aku tinggal bersamanya tapi aku harus bekerja untuknya jadi pengamen kak ". 

" Trus namaku milia ". 

Emosi caca tanpa sadar terpancing setelah mengetahui anak sekecil milia di suruh bekerja di usianya yang seharusnya sekolah dan bermain bersama teman sebayanya tapi malah di suruh menjadi pengamen oleh seorang preman.

" Hah ". Caca menghembuskan napasnya dengan pelan kemudian memejamkan matanya sejenak.

" Apa kau belum makan ? ". Tanya caca berusaha sedikit lembut.

Milia menganggukkan kepalanya, dia belum makan dari kemarin karena ternyata semua uang hasil dia mengamen sudah di ambil sama preman yang tinggal dengannya.

" Mau ikut dengan ku ? Aku akan membelikanmu makanan, kau juga bisa tinggal denganku jika kamu mau ". Caca menawarkan milia tinggal dengannya karena merasa iba, apalagi caca memang hanya tinggal sendirian di mansion.

Milia menjawab dengan gelengan kepala, terlihat jelas dia ketakutan.

" Tidak perlu takut, aku tidak akan melakukan hal jahat padamu, bahkan preman yang tinggal bersamamu tidak bisa menyakitimu setelah kamu tinggal bersamaku ". 

" Benarkah ? ". Tanya milia terlihat tertarik dengan tawaran caca tapi masih juga terlihat sedikit ragu.

" Iya benar, nanti kamu bisa sekolah dan bisa makan makanan yang enak di rumah ku, jadi bagimana ? Apa kau mau ikut tinggal bersamaku ? ". 

Senyuman terukir di bibirnya, milia menganggukkan kepalanya mau tinggal bersama caca.

" Baiklah, ayo masuk ke dalam mobil ku, kita akan pulang ke mansion, disana banyak makanan enak ". Ajak caca.

Akhirnya mereka berdua masuk ke dalam mobil, caca melajukan mobil kembali pulang ke mansion.

Setelah tiba di mansion, mereka masuk ke dalam, caca menyuruh milia membersihkan diri di kamar mandi yang berada di kamar tamu di lantai utama, setelah milia pergi melakukan apa yang dia suruh, caca menghubungi rahel.

" Iya queen ". Jawab rahel setelah panggilan terhubung.

" Belikan saya beberapa set pakaian anak perempuan sekitar 7-8 tahun juga pakaian dalam dan perlengkapan lainnya, aku ingin 10 menit semua barang itu sudah ada di mansion ku ".

Tanpa mendengarkan jawaban apapun dari rahel, caca langsung mengakhiri panggilan itu dengan sepihak.

1
Husni Mubarak
Luar biasa
Sofi Sofiah
semangat Kaka nulis nya
Yusrina Ina
next ❤️❤️❤️❤️❤️
Yusrina Ina
akhirnya caca dan Aslan ❤️❤️❤️
terima kasih upnya author dan semangat terus upnya ya 💪💪💪
Sofi Sofiah
hbis sampai ekar nya
semangat Thor nulis nya dtunggu up nya
Yuli Pujiastuti SPdSD
Sangat bagus & mudah dimengerti kepada sang pembaca
Wakhidah Ida
cerita nya seru🥰
ditunggu lanjutannya
princess Halu
tiada ku sangka bunga2 cinta yang sedulunya kecil telah menjadi besar../Rose//Rose//Heart/
Marlyne Lia Lyne
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!