NovelToon NovelToon
Racun Kesesatan

Racun Kesesatan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Konflik etika / Anak Yatim Piatu / Beda Usia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dayu Mang

Sinopsis:

Kemalangan dan nasib buruk selalu datang di kehidupan Genya, seorang gadis 18 tahun yang tidak memiliki apapun. Selain telah kehilangan kedua orang tuanya, dia juga diwariskan sebuah hutang yang sangat besar oleh ayah nya dan diusir oleh bibinya di hari kelulusan nya.

Tapi kehidupannya berubah 180 derajat setelah ia bertemu dengan seorang laki-laki misterius yang bernama Raphael Gin. Seorang lelaki yang datang ke hidupnya Genya, guna menagih hutang yang di miliki ayahnya Genya kepadanya.


Genre: Romantis, Drama, Psychological, Dewasa, Kekerasan

Jangan lupa like jika suka, beri juga kritik dan saran jika ada kekurangan dalam karya pemula ini! Terimakasih...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayu Mang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Apakah itu keputusan yang benar?

Saat keluar dari rumahnya Raphael, Eden yang hendak segera pergi membuka pintu mobilnya, namun di hentikan oleh Yurika dan Yukari.

"Eitss! Tunggu dulu dong om!" Kata Yurika di belakangnya Eden.

Tangan nya Yukari menghentikan tangannya Eden yang hendak membuka pintu mobil nya.

Eden berhenti, dia membalikkan badannya, dia melihat Yukari dan Yurika sudah berada di belakangnya dengan menaikkan satu alisnya.

"Ada apa?" Tanya Eden kepada si kembar itu.

"Daripada bergosip dan bertanya-tanya tanpa tau kebenarannya, lebih baik menanyakannya langsung kepada orang yang bersangkutan. Bukankah begitu Yuri?" Kata Yukari yang membuat Eden kebingungan.

"Apa yang kalian maksud? Kalian tau kan aku ini orangnya sangat sibuk, kalian hanya buka tiap malam, aku bukanya 24 jam!" Kata Eden yang tidak mau meladeni si kembar yang merepotkan itu.

"Astaga, apakah seorang Direktur Utama Gambling Casino sebegitu sibuknya mengurusi orang yang berjudi? Bukankah sudah ada dealer yang melayani mereka?" Kata Yurika ikut mendorong pintu mobilnya Eden agar tidak bisa di buka.

"Kalian tidak tau apa-apa tentang judi, katakan saja apa yang kalian inginkan?" Tanya Eden ingin segera pergi secepat mungkin.

"Baiklah, kami hanya ingin memastikan tentang... Orang yang membawa Genya pergi dari Bar kemarin lusa itu, kamu bukan?" Tanya Yurika yang membuat Eden terkesiap.

"Kalian berdua, masuklah ke dalam mobil" kata Eden tiba-tiba.

Yurika dan Yukari saling bertatapan, mereka tertawa licik saat mendapatkan kelemahan Eden sekarang. Dengan cepat mereka masuk ke dalam mobilnya Eden.

Eden juga masuk ke mobilnya dan kemudian mengemudikannya menuju rumahnya.

"Ceritakan apapun yang kalian ketahui saat di rumahku nanti." Kata Eden yang mengebut.

"Kau harus memberikan kami kompensasi yang setimpal dengan informasi yang akan kami berikan." Yurika menyipitkan kedua matanya.

"Baiklah, uangku lebih banyak daripada kalian" kata Eden sombong.

......................

Kembali pada Genya dan Raphael yang sedang berada di dalam ruangan besar di lantai tiga rumahnya Raphael.

"Jadi, apa tujuanmu kemari?" Tanya Raphael melirik jam tangan mahalnya.

Genya gugup, dia mencoba mengatur nafasnya agar teratur. Gadis itu mencoba menenangkan dirinya berbicara di depan Raphael.

Raphael yang dari tadi menunggu Genya berbicara, kini merasa bosan.

Dia menaikkan kedua kakinya ke atas meja, tangannya mengambil rokok di saku celananya dan kemudian menyalakan api.

Raphael sengaja menghembuskan asap rokoknya ke arah Genya yang sampai sekarang masih belum berbicara.

"Astaga, kau hanya membuang waktuku yang sangat berharga disini. Sudah berapa uang melayang hanya dengan menunggu dirimu membuka mulut." Kata Raphael marah kepada Genya.

"Nenek dan kakek saya telah meninggal." Kata Genya.

"Ohh, aku turut berduka cita atas meninggalnya kedua kakek dan nenekmu." Kata Raphael dengan ekspresi sok sedih.

"Kurasa anda sudah mengetahuinya. Sekarang... Sekarang saya tidak memiliki tempat tinggal dan tujuan..." Kata Genya menundukkan kepalanya.

"Astaga, kakek dan nenekmu tidak seterkenal itu loh, maka dari itu aku tidak mengetahui kematian mereka. Dan tentang masalahmu itu, apa kau membutuhkan sesuatu dariku?" Tanya Raphael yang membuat Genya mengangkat kepalanya.

"Sa-saya mau menerima tawaran anda!" Kata Genya berteriak.

Raphael mengernyitkan dahinya, dia memiringkan kepalanya ke samping dengan jari yang masih menjepit rokok yang menyala, laki-laki itu menunjukkan ekspresi wajah keheranan.

"Huh? Tawaran apa?" Kata Raphael yang membuat Genya terkesiap. Gadis itu tidak bisa berkata-kata saat Raphael tiba-tiba lupa ingatan.

"Anda melupakannya? Ba-bagaimana bisa?" Tanya Genya yang terlihat risau.

"Apanya yang bagaimana? Memangnya aku pernah mengatakan suatu tawaran kepadamu?" Kata Raphael terlihat santai, tanpa dosa dia membuat Genya ingin menangis.

"Aku... Kau bilang, kau akan menerimaku kapanpun saat aku datang kepadamu! Tapi kenapa kau tiba-tiba melupakannya? Huhu apa yang harus ku lakukan sekarang..." Kata Genya yang kemudian menangis tersedu-sedu.

Raphael terdiam, dia mencoba memikirkan tawaran apa yang telah ia berikan kepada Genya. Sambil menatap lampu gantung mewah di atasnya, dia menghisap rokoknya.

"Ahh! Tawaran... Ya ya, aku ingat sekarang. Tapi kenapa baru sekarang? Apa kau sudah tidak perduli lagi dengan harga dirimu yang tinggi itu?" Kata Raphael mengejek keputusasaan yang dirasakan oleh Genya sekarang.

"Saya sudah tidak perduli, lagian jika saya menghilang tidak akan ada orang yang menyadarinya. Maka dari itu, saya akan membuang semua hal termasuk harga diri saya!" Kata Genya dengan penuh keyakinan mengatakan hal itu.

Raphael kini tidak bisa menahan tawanya langsung menutup mulutnya, tubuhnya gemetar, dengan lirikan tajam dia menatap Genya.

"Pfft! Hahaha Hahahaha! Kau! Hahahaha! Kau sangat mudah menyerah... Astaga, tapi bagaimana ya? Aku sudah tidak menginginkan hal yang aku tawarkan padamu waktu itu sekarang." Kata Raphael yang menghapus air matanya sehabis tertawa lebar.

Genya yang mendengar perkataan Raphael menjadi tersentak, dia termenung sebentar. Dia menghapus sisa air matanya yang tadi keluar saat Raphael pura-pura lupa ingatan.

"Baiklah, jika tuan tidak menginginkan nya lagi... Saya pamit." Kata Genya yang kemudian berdiri dan hendak meninggalkan tempat itu.

"Tunggu!" Seru Raphael yang membuat langkah kakinya Genya berhenti. Dengan penuh harap Genya membalikkan badannya kembali.

"Bagaimana jika aku ubah tawarannya kali ini?" Kata Raphael.

"Mengubah?" Tanya Genya yang kembali duduk di sofa setelah berpura-pura ingin pergi, seperti seorang ibu-ibu yang menawar harga barang di pasar.

"Waktu itu, aku kan menawarkan harga 10 juta dalam sekali berhubungan badan bukan? Tapi sekarang aku ingin mengubahnya, aku akan menghapuskan semua hutang ayahmu semuanya. Sebagai gantinya, kau harus menuruti semua perintah dariku, hanya dariku." Kata Raphael terdengar serius.

"Saya menerimanya!" Dengan cepat Genya langsung menerima tawaran itu.

"Apa kau yakin? Kau harus siap dengan apapun yang akan ku suruh nantinya. Bahkan jika aku menyuruhmu untuk telanjang, maka kamu harus telanjang. Jika aku menyuruhmu menggonggong layaknya anjing, maka kau harus melakukannya. Hingga kau mati, maka semua hutang ayahmu akan lunas sampai ke akar-akarnya. Bagaimana?" Jelas Raphael kepada Genya.

Genya yang mendengar penjelasan dari Raphael itu merasa gentar, tubuhnya gemetar tapi dia menepis semua ketakutannya itu. Menurutnya, inilah jalan satu-satunya yang bisa ia lalui.

"Tidak masalah, saya menerimanya." Kata Genya yang membuat Raphael terkejut.

"Aku tanya sekali lagi, apa kau yakin? Kau akan menjadi budakku mulai sekarang." Kata Raphael menanyakan keyakinan hati dari Genya.

"Iya saya yakin." Sahut Genya yang terdengar benar-benar yakin akan pilihannya itu.

Senyum lebar terpampang di wajahnya Raphael, tawa kemenangan keluar dari mulutnya itu.

"Kemarilah burung kecilku, duduklah di pangkuanku." Kata Raphael memanggil Genya.

Dengan tatapan kosong Genya berjalan mendekati Raphael dan kemudian duduk di pangkuannya.

1
Lil Moonlight
mampir thor, bagus ini 💖🌷
OkitaNiken: Makasih udah mampir 🙌
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf Zhang zhing li♚⃝҉𓆊
kasihan sm genya msh kecil sdh ditinggal ibunya
OkitaNiken: Iya karena ibunya sakit, terimakasih sudah mampir /Pray/
total 1 replies
🍁Noer❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
kasihan sekali nasibnya, semoga ada CEO datang ke tempat itu terus jatuh cinta pada pandangan pertama eaaa
OkitaNiken: Bukan tentang per-CEO-an ka wkwk, makasih sudah mampir/Pray/
total 1 replies
Tugek Shinta P
Brutal sekalee
OkitaNiken: Ohok saye suka! saye suka!
total 1 replies
Tugek Shinta P
Ckckck astaga Raphael /Shame/
Tugek Shinta P
Pura-pura aja itu
Tugek Shinta P
"Hanya sedikit menggosoknya"


/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
OkitaNiken: Ya kan ga membobol, cuma menggesek heheheh
total 1 replies
Tugek Shinta P
Kalau aku begitu pasti tak muntahin juga tuh kue
Baby Angel✨
Pikirannya laki emng hnya beginian, lagian salh Genya sendiri yang maw
OkitaNiken: Ga! Ga nolak
total 1 replies
Baby Angel✨
Raphael kan emang udah iblis dari awal
OkitaNiken: Benar
total 1 replies
Baby Angel✨
Njirr ngeri kali si Raphael ini
OkitaNiken: Siapa yang cita-citanya punya suami kek Raphael awkwk
total 1 replies
🎀
wah genya, mau mau aja 🤦🏻‍♀️
OkitaNiken: Genya udah pasrah, soalnya gimana caranya bayar utang yang sebesar itu.
total 1 replies
🎀
hmmmm 🌝
🎀
ku kira dia sengaja candain Genya, rupanya emang lupa 😂
OkitaNiken: Banyak pikiran wkwk
total 1 replies
🎀
hihhh, kok bisa gitu dia sama istrinya
🎀: istrinya kasian lohh ckck
OkitaNiken: Dari awal, semuanya emang udah agak-agak gitu lah wkwk
total 2 replies
🎀
genya udah jatuh dlam perangkap
🎀
Semangat thor!!! Makin penasaran sama kisah Genya dan Gin ♥️♥️♥️
OkitaNiken: Wahhh makasihh banyak Ove!/Kiss//Pray/
total 1 replies
🎀
Genya kayanya kehabisan akal sampai mau nerima tawaran Gin
Bilqies
sabar genya
Bilqies
malang nian kamu genya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!