NovelToon NovelToon
HEL

HEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Mafia / Sistem / Hari Kiamat
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: orpmy

Game online yang hampir aku tamatkan, kini menjadi kenyataan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon orpmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Lantai 2

Dungeon adalah sarang Monster yang tercipta dari kontaminasi energi kegelapan. Seperti makhluk hidup yang tumbuh dan berkembang dari menyerap energi kehidupan makhluk di dalamnya. Semakin banyak energi kehidupan yang diserap akan membuat Dungeon menjadi lebih besar.

Setelah menghabisi semua Kobold di lantai pertama, kami berpindah menuju lantai selanjutnya. Aku berharap Dungeon ini tidak terlalu besar dan menyulitkan, karena sebentar lagi event tutorial akan dimulai.

“Seharusnya Dungeon ini belum berkembang karena baru satu jam dilahirkannya.”

Aku tidak dapat menemukan sesuatu tentang level awal Dungeon ini dari ingatanku. Yang ada hanya informasi mengenai monster di setiap lantai dan jumlah lantai terdalam yang pernah di jelajahi.

Dalam ingatanku Dungeon ini di masa depan akan menjadi Dungeon level SSS yang tidak pernah bisa ditaklukkan. Pertumbuhan Dungeon yang begitu pesat disebabkan beberapa kelompok kriminal menjadikan Dungeon sebagai markas.

Juga pihak pemerintah yang saat itu tidak tahu konsekuensi membuang mayat ke dalam Dungeon pun ikut andil dalam menaikkan tingkat pertumbuhan Dungeon.

“Hingga akhirnya semua kebodohan itu dibayar mahal dengan puluhan ribu nyawa.”

Dungeon Break adalah keadaan dimana jumlah monster dalam Dungeon sudah terlalu banyak hingga berakhir keluar dari sarang. Ratusan ribu monster membanjiri permukaan menyebabkan bencana besar.

Jika kami biasa menaklukkan Dungeon ini, bencana itu tidak akan terjadi. Jadi bukankah itu sana saja melakukan perbuatan baik?. Seandainya penyerangan ini dilakukan ketika dunia telah kembali tenang, masa dimana umat manusia telah terbiasa dengan kemunculan Dungeon dan Portal.

Jika melakukan penaklukan Dungeon di masa seperti itu pasti kami akan disanjung sebagai pahlawan. Tapi untuk sekarang hal itu tidak akan terjadi karena tidak ada yang tahu seberapa besar ancaman yang disebabkan oleh Dungeon.

“Bukanya mendapatkan perhatian publik, kami mungkin hanya akan dicurigai oleh para ‘penonton’.”

Saat aku terus memikirkan tentang Dungeon dan masa depan, kami telah sampai di lantai kedua. Berbeda dengan lantai pertama yang hanya berupa lorong goa biasa, sedangkan di lantai dua kami mendapati berada di lorong dengan permukaan lantai dan dinding terbuat dari susunan batu.

“Rasanya seperti berada di kastil.” ungka Olivia.

Keadaan di lantai dua tidak seramai seperti di lantai sebelnya. Mungkin ini disebabkan Dungeon yang belum mendapatkan makanannya, atau memang karena monster yang menghuni lantai ini sengaja di batasi.

“Ada sesuatu di depan kita.” Asih yang memiliki kemampuan persepsi yang sangat baik segera memberikan peringatan. Setelah sepuluh menit berada di lantai dua akhirnya kami menemukan monster pertama.

“Sungguh menyebalkan, mereka hanya monster tidak berguna tapi tingkat penetasannya sangat lamban.”

Aku mengingat jika di masa depan setelah terjadinya Dungeon breaker, keadaan Dungeon ini pun mulai di perhatikan. Pemerintah memerintahkan Hunter untuk memusnahkan Dungeon.

Namun karena tingkat Dungeon yang sangat tinggi membuat tidak ada seorangpun yang bisa memusnahkannya. Hal ini membuat banyak Hunter yang merasa tertantang untuk menyelam kedalam Dungeon, lambang lain tempat ini pun menjadi ramai.

Lantai dua dianggap sebagai save Zone karena tingkat kemunculan monster yang sangat langka, para Hunter yang masuk kedalam lantai ini bahkan bisa maju ke lantai berikutnya tanpa berjumpa dengan satupun monster.

***

Grooooar! Auman dari sosok manusia kayu terdengar mengancam. Aku segera menyiagakan pasukanku untuk siap bertarung.

Treeant, monster berjenis tanaman yang mengambil bentuk manusia setinggi dua setengah meter. Meskipun serangan monster ini lambat tapi kekuatannya cukup untuk membuat korbannya menjadi daging tumbuk.

“Ghok!.” Fatpork (Agung) terbatuk saat tubuhnya dihantam oleh serangan cambuk akar Treeant.

Poin kesehatan Fatpork telah mencapai 300 setelah semua poin statistik di alokasi kepada defense. Tapi dengan satu serangan Treeant, kesehatan Fatpork langsung turun ke zona merah (10%).

“Meskipun dengan kemampuan lemak Fatpork yang bisa menyerap dampak serangan fisik, kerusakannya masih separah itu.”

Fatpork berusaha menahan cambuk akar yang telah menyerangnya. Wajahnya sangat ketakutan saat melihat cambuk lainnya menuju kearah kepalanya. Tapi tiba-tiba Samdo melompat ke atas kepala Fatpork, menggunakannya sebagai pijakan untuk melompat.

Zraat! Dengan satu tebasan pedang Samdo berhasil memotong cambuk akar. Treeant meronta kesakitan setelah salah satu tangannya terpotong. Tidak ingin membuang kesempatan mendapatkan poin exp, semua orang pun ikut bertarung.

[Mendapatkan 5 exp]

[Mendapatkan 6 exp]

[Mendapatkan 3 exp]

Dan seperti biasa, aku selalu mendapat 10% dari setiap poin pengalaman yang di dapatkan budakku. Meskipun aku tidak melakukan apapun tapi aku tidak perlu khawatir dengan peningkatan level.

Setelah Treeant berhasil dikalahkan, monster itu berubah menjadi ranting kayu dan beberapa lembar daun. Tidak seperti Kobold yang seluruh tubuhnya bisa dimanfaatkan, Treeant hanya akan meninggalkan beberapa item tidak berguna.

[Treeant leaves] daun yang dijatuhkan oleh Treeant. Memiliki efek penyembuhan yang bisa dijadikan sebagai bahan ramuan penyembuhan.

[Treeant twigs] ranting yang dijatuhkan oleh Treeant. Memiliki aroma yang kuat dan menyegarkan sehingga sering dijadikan bahan pembuatan parfum. Ranting ini juga memiliki tingkat penyerapan energi sihir yang baik sehingga bisa dijadikan sebagai tongkat sihir tingkat dasar.

“Avrakadavra!.” aku mengucapkan mantra yang aku pelajari dari film penyihir dari Eropa. Hasilnya bola api muncul dari ujung ranting kayu yang aku gunakan, melesat cepat ke arah Treeant yang tidak sadar tengah menjadi sasaran latihanku.

Booom! Ledakan api yang begitu besar menelan Treeant dan membakarnya menjadi abu. Semua orang yang melihat serangan itu tercengang dengan mulut terbuka lebar.

“Kekutan sihir tidak bertambah, tapi pengurangan biaya aktifasi skill cukup bagus.” aku memutuskan menyimpan ranting kayu itu sebagai senjataku.

Cukup disayangkan karena serangan sihir tadi membuat Treeant terbakar habis hingga tidak ada yang tersisa. Tapi aku tidak khawatir karena masih banyak manusia pohon yang bisa diburu.

Melanjutkan perjalanan menyusuri lorong yang berkelok-kelok seperti labirin, Olivia sempat bertanya bagaimana aku menentukan jalan yang saat berhadapan dengan jalan bercabang.

Bahkan Asih juga agak penasaran caraku memilih jalan, dikarenakan sebagai seorang Assassin dengan persepsi yang baik membuatnya dapat mengetahui jalan mana saja terdapat monster di dalamnya.

Tapi semua jalan yang aku pilih justru tidak ada monster seakan aku dengan sengaja menghindari pertemuan dengan Treeant.

Pertanyaan Olivia membuat semua budak menatapku dengan rasa ingin tahu yang besar. Apakah mereka tidak menyukai keputusanku yang membuat mereka tidak bisa bertarung dengan monster?.

Aku tidak mungkin mengatakan alasan jika jalan yang aku pilih adalah jalan menuju rahasia dari lantai kedua. Aku tidak mungkin mengatakan jika aku mengetahui jalur ini dari ingatan masa depanku.

“Aku hanya mengambil jalan yang memiliki tanda.”

“Tanda?” Olivia dan yang lain melihat sekitar mencari tanda yang aku maksud.

“Apa mata kalian buta hingga tidak melihat tanaman sebanyak itu di dinding?.” aku menunjuk bagian dinding yang ditumbuhi lumut dan tanaman merambat.

“Eeeeh! Tapi itu kan hanya dekorasi?.”

“Dekorasi?.” senyumku mengembang. “Jika kau terus mengabaikan hal kecil, suatu saat kau akan melewatkan sesuatu yang penting dan kau akan menyesalinya.”

Di ujung jalan kami sampai di hutan yang sangat rimbun. Para budak mengira jika mereka telah keluar dari Dungeon karena melihat pemandangan layaknya dunia luar, namun kenyataannya kami masih berada di dalam Dungeon sedangkan pepohonan yang kami lihat adalah Treefolk.

***

[Treeant]

1
Adrian Syifa
lanjutkan thor semangat
Adrian Syifa
halo thor
gw kangen
Fiorentina' EVRENZAN
◡̈⋆🄷🄴🅈(*´∇`)ノ thor
Fiorentina' EVRENZAN: /Sweat//Sweat/
Orpmy: luar biasa /Facepalm/
total 4 replies
Fiorentina' EVRENZAN
semangat kk
Adrian Syifa
hai thor

sebuah pupuk, aku suka novel genre gini
Fiorentina' EVRENZAN
Hai kak
Adrian Syifa
selalu menunggu karyamu thor
Orpmy
bang tadi saya sudah konfirmasi masuk group, tapi kok nggak ada grupnya?
Fiorentina' EVRENZAN: ya kah
total 1 replies
Fiorentina' EVRENZAN
wow penamaan yang keren /Grin//Grin//Grin/
Fiorentina' EVRENZAN
nama yang aneh sekali
Fiorentina' EVRENZAN
(ノ◕ヮ◕)ノ* heh kamu 👉👤
Adrian Syifa
ketar ketir dia
Adrian Syifa
tinggalkan komen
Fiorentina' EVRENZAN
nice to be the best way
Fiorentina' EVRENZAN
first Communion
Adrian Syifa
bukan yang pertama baca tapi pertama komen

keluarlah tubuh sejati
Orpmy: terimakasih
total 1 replies
Adrian Syifa
sebenernya bentuk peri itu kek apa ya banyak banget ilustrasinya

btw nia pake karakter cwo di dalam game ternyata
Fiorentina' EVRENZAN
wow
Adrian Syifa
petualangan baru dimulai
Excellent_098™
halooo thoorrrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!