Ada seorang petarung dari pulau yang jauh pernah berkata dalam jurnalnya . "jika kau hidup memikirkan masa depan kau akan Takut, jika kau masih memikirkan hidupmu di masa lalu kau akan depresi , namun jika kau hidup hari ini tanpa memikirkan besok atau kemarin kau bahagia". begitulah katanya .
dan semua itu ada benarnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohid Firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Monster!
situasi di dalam perpustakaan agak tidak terkendali dengan bu pertiwi yang malah mulai memagang joni si alex tanpa diberi aba aba. "emm bu" dengan suara pelan pada bu pertiwi yang mulai tersadar akan apa yang dilakukannya , dan segera melepaskan pegangannya tangannya pada si joni yang mulai mengamuk.
"maaf kan aku alex" wajahnya memerah malu atas apa yang sudah dilakukannya , itu semua terjadi begitu alami tanpa bisa wanita itu kendalikan sedikitpun.ia bergerak dengan natural melihat sesuat seperti itu.
"oh shot , maaf ya bu , aku pergi dulu , sudah saatnya pergi , sepertinya sudah waktunya pulang juga" alex segera pergi dari sana, .namun sebelum ia pergi bu pertiwi , memanggilnya .
"emm alex apa kau bisa membantu ibu pulang nanti " ibu pertiwi pada alex
alex menengok sebentar "ok ke kantor kan bu? ok aku duluan dulu " alex pergi terburu buru untuk membereskan barangnya dan juga agar tidak di hukum lagi oleh pak tejo. alex ini sering sekali membantu guru guru , terutama ibu pertiwi yang sering menyuruh beberpa murid seperti alex untuk membantu mengangkat buku atau membatu membagikan buku yang sudah di nilai olehnya , jadi alex merasa terbiasa dengan itu.
namun alex tak mengetahui , bahwa jika wanita kesepian lebih berbahaya dari macan .
waktu pulang akhirnya tiba , pak tejo telah pergi dan hanya beberapa murid saja yang belum pulang , dikarenakan ada beberapa yang ikut ekstrakulikuler dan harus berlatih atau untuk formalitas saja , terutama ya natalia yang masuk kedalam klub ekstrakulikuler voli wanita .
melihat alex jelas membuat natalia lebih semangat lagi karena setelah pulang sekolah ia ada janji dengan alex untuk makan bersama .
"nih " natalia memberikan air es pada alex , yang kelihatan berkeringat , dan sedang membereskan barangnya ke tasnya.
'lihat wanita ini' alex melihatnya dengan wajah yang imut
seketika dengan entengnya , alex mencubit pipi natalia yang terkejut dengan apa yang dilakukannya . "hmmm imutnya , makasih btw" mengambil air nya dan segera meminumnya , sementara natalia hanya bisa malu dengan apa yang dilakukan oleh alex.
"emm apa kau belum pulang ?" natalia duduk di kursi di dekat alex.
"belum , aku disuruh bu pertiwi dengan buku bukunya , dan kau " tanya santai alex padanya
natalia memainkan jarinya sembari menunduk . "a aku ada klub hari ini, ap apa kau mau lihat dan k kita bisa pulang bersama " suaranya lebut dan imut , tidak seperti sebelumnya .
"boleh , aku menyelesaikan pekerjaan ku dulu , dan langsung ok"
kini alex sudah sampai di ruangan guru dimana di pintu ini terdapat banyak ruangan lain , pribadi milik guru guru yang ada , sepertinya para guru sudah pulang semuanya , dilihat dari berbagai ruangan dengan nama masing masing , sepertinya sumbangan dari ayah angel tidak di hamburkan secara sia sia begitu saja. terlihat setiap ruangan memiliki nama dan pintu pohon jati yang pasti mahal .
Tok Tok Tok
alex mengetuk pintu dengan nama pertiwi dan kepanjangan dan gelarnya tepat di pintu paling ujung .
pintu terbuka
alex melihat ibu pertiwi tengah di depan komputernya .
"bu boleh saya masuk"
"silahkan masuk" dengan suara datar
alex masuk , namun baru satu langkah ia masuk , sistem itu muncul di depannya .
{nama : pertiwi rahayu, umur :24 , makanan kesukaan: makanan korea , perasaan saat ini : ingin merasakan joni milik tuan. selamat mendapatkan misi pertama : yakni harus memuaskan wanita kesepian agar ia bahagia .
hadiah misi : fitur pengusaha tingkat (B)
kegagalan: pemain akan dikembalikan ke waktu anda mati}
mata alex berkedip beberapa kali di dalam ruangan seperti seorang pria polos , dengan apa yang dikatakan oleh sistem di depannya , namun kemudian ia tersadar jika tubuhnya memang anak 19 tahun , namun jiwanya adalah pria dewasa 30 tahunan lebih . jadi dengan tenang ia basa basi .
"ehem apa yang bisa saya bantu bu?" tanya pura pura polos alex berdiri di belakang meja . melihat sekeliling , ruangan cukup untuk 1 orang itu.
kemudian
crek crek
suara pintu yang dikunci dari dalam .
alex sedikit kaget , ia yang melihat ke arah lain , menoleh ke arah sumber suara , yang mana bu pertiwi sedang mengunci pintu , berdiri di depan pintu dengan tatapan yang sangat buas dan bahaya.
'wanita gila'
alex berpura pura lagi tidak tahu.
"ada apa ya bu kenapa di kunci?" tanya dengan wajah bodoh alex.
wanita itu berjalan dengan tatapan menggoda dengan bibir yang di gigit sebelah , ia memegang dada alex. yang menatapnya , "ahh lihat tubuh mu ? benar benar lelaki sejati " ia mendorong alex hingga duduk di kursi di sana .
"bu ada ap-"
"stttt " menutup mulut alex dengan jarinya .
untuk kemudian .
karena alex juga lelaki biasa dan dia buka tipe lelaki yang naif.
ia dengan cepat menempelkan bibirnya untuk bersentuhan dengan bibir gurunya tersebut.
alex sangat ahli dalam hal ini, karena hey dia di umur 29 tahun adalah master dalam hal seperti ini .
tanpa melawan bu pertiwi yang merasakan itu semakin ingin melakukannya dengan alex .
dan dengan buas alex yang seperti merasakan gejolak panas di dalam dirinya langsung menyambar bu pertiwi dengan ganas , dan melakukan hubungan suami istri pada wanita itu dengan brutal.
hingga .......
hanya butuh waktu 30 menit bagi alex membuat wanita itu clima*s dan bahkan tidak kuat berdiri kembali.
"hah ini salah anda bu , aku jadi harus melakukan hal itu , kau tahu aku juga lelaki bukan?" alex mengangkat wanita itu dari bawah lantai yang berlumuran air kesucian .
ruangan yang rapih berubah menjadi seperti ruang pertarungan yang luar biasa . kertas berserakan dimana mana beserta beberapa cairan kesucian milik wanita itu bertaburan hampir di seluruh ruangan , karena ulah alex .
"kau sangat jantan alex , " wanita itu memagang dada alex yang terlihat ototnya , karena pertarungan hebat tadi , alex tidak memberikan ampun atau istirahat satu detik pun pada ibu pertiwi.
hingga bahkan membuat ia hampir tidak dapat berdiri .
"kau wanita nakal " memainkan hidung ibu pertiwi.
alex dengan dewasa memakaikan pakaian wanita itu kembali , dan membuat bu pertiwi menaruh hati padanya .
"m mengapa kau seperti lelaki dewasa alex, padahal umurmu 19 tahun bukan" melihat alex memakaikan semua pakaian dari atas sampai bawah.
alex hanya diam , dan mengangkat tubuh wanita itu kembali dengan kedua tangannya ."biar kuantar ke mobilmu bu pertiwi" membuka pintu untuk membawa wanita itu ke mobilnya .
alex membuat rambut panjangnya ke belakang , memperlihatkan wajahnya yang sepenuhya .
tentu wanita mana yang tidak terpesona terhadap apa yang ada di hadapannya , terlebih untuk wanita kesepian sepertinya . 'ah tampannya , dia sudah sangat ideal untuk menjadi suami ku' 'apa sih yang kupikirkan , dia kan muridku .... tapi memang benar sih'
alex memasukkan bu pertiwi ke mobilnya
"ok aku akan pergi bu pertiwi jag-" saat alex akan menutup pintunya , wanita itu mengecup pipi kanan alex .
dan memandangnya selama beberapa saat. "jangan panggil aku bu, panggil aku pertiwi saja lelakiku" ucapnya menggoda alex.
yang mana hanya alex hanya menanggapinya dengan senyuman sebelum kemudian menutup pintunya untuk melihat latihan natalia.
{selamat, misi pertama selesai . hadiah ini akan langsung di terapkan di otak tuan dalam 5,4,3,2,1}
'hah aku tak merasakan apapun , yah terserahlah , baik aku ke lapangan voli secepatnya , nanti dia marah lagi'
sesampainya alex disana , latihan hampir selesai , alex hanya dapat tersenyum tipis di pinggir lapangan , sembari mebawa air untuk natalia . ia melihat wanita itu dengan tatapan kagum dan cinta dimatanya.. hingga akhirnya latihan selesai dan sudah waktunya untuk pulang.
alex pulang dengan natalia , menggunakan motornya , dan akan memulai kisah cinta mereka .
