Arnold Felix saksena seorang CEO perusahaan besar di bidang makanan dan dessert di jakarta jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Hasna Nabila, seorang wanita muslimah yang datang ke perusahaan nya untuk melamar pekerjaan.
Budaya, tradisi dan juga keyakinan yang berbeda membawa Arnold diam diam mendalami ilmu agama Islam tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya agar bisa mendekatkan dirinya sekaligus mendapatkan cinta dari Hasna.
Mampukah Arnold mendapatkan cinta dari wanita muslimah yang ia cintai?dan akankah perjalanan cinta Arnold untuk mendapatkan Hasna berjalan lancar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Arnold yang merasa sangat senang karena Hasna memberikannya sendiri rica rica ikan tongkol suwir ke kotak bekal nya,dengan lahap Arnold pun langsung mencicipi masakan buatan Hasna yang memang terasa sangat nikmat dan sedikit pedas.
Tanpa mempedulikan dirinya sendiri yang mulai kepedasan, Arnold terus mengambil dan memakan masakan buatan Hasna lagi dan lagi.
Arumi yang mengetahui bahwa atasannya itu tidak tahan dengan makanan pedas dengan segera menghentikan Arnold untuk memakan makanan buatan Hasna.
"Sudah cukup pak,pak Arnold jangan memaksakan diri bapak untuk memakan makanan pedas ini." ucap Arumi
"Tidak apa apa Arumi,saya masih bisa tahan kok.Hasna makanan buatan kamu ini benar benar telah membangkitkan selera makan saya, saya sangat suka dengan masakan buatan kamu ini." ucap Arnold
"Pak Arnold sudah jangan dimakan lagi masakan buatan saya pak, wajah pak Arnold sudah merah semua.Hasna tidak mau membuat perut pak Arnold sakit karena kebanyakan memakan makanan buatan Hasna sendiri." ucap Hasna yang mencoba untuk menasehati Arnold untuk menghentikan memakan makanan buatan nya.
"Kalau boleh jujur, makanan ini memang terasa cukup pedas.Ada yang membawa air minum disini? kalau ada saya mau minta sedikit." pinta Arnold yang sudah tidak dapat menahan rasa pedas yang membakar lidah dan tenggorokannya.
Dengan cepat Hasna pun segera mengeluarkan sebotol susu dari dalam tasnya dan menuangkannya langsung ke dalam gelas untuk ia berikan kepada Arnold.
"Cepat minumlah segelas susu ini pak Arnold.Semoga ini bisa meredakan rasa pedas yang saat ini pak Arnold rasakan" ucap Hasna sembari memberikan segelas susu kepada Arnold.
Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi Arnold pun segera mengambil segelas susu yang ada di tangan Hasna dan tanpa sadar hal itu membuat jari jari tangan mereka bersentuhan.
Sembari hatinya diliputi oleh rasa kebahagiaan karena merasakan kepedulian Hasna yang ditunjukkan kepadanya, Arnold pun segera meminum segelas susu pemberian Hasna sampai habis.
Dalam sedetik kemudian Arnold pun dibanjiri oleh perasaan lega karena rasa pedas yang sedari tadi membakar lidahnya, telah hilang dalam waktu yang singkat.Dan semua itu tidak akan bisa terjadi jika bukan karena segelas susu pemberian Hasna.
"Terima kasih Hasna, Alhamdulillah karena segelas susu pemberian kamu saya sudah tidak merasakan kepedasan lagi." ucap Arnold yang karena ucapannya itu membuat semua orang terkejut terutama Hasna.
"I-iya pak sama sama." ucap Hasna dengan terbata-bata karena rasa keterkejutan nya lagi pada Arnold
"Pak Arnold, apakah kami tidak salah mendengar perkataan yang baru saja diucapkan oleh pak Arnold?" tanya Hamzah
"Iya pak,telinga saya gak salah kan pak sewaktu mendengar pak Arnold mengucapkan kata Alhamdulillah?" tanya Rizky
"Enggak kok telinga kamu sama sekali tidak salah dengar kok Rizky, saya memang mengucapkan kata Alhamdulillah itu." ucap Arnold
"Darimana pak Arnold mengetahui kata kata itu pak? sebelumnya saya tidak pernah mendengar pak Arnold mengucapkan kata kata itu?" tanya Arumi
"Mulai sekarang kalian akan selalu mendengar kata kata ini keluar dari bibir saya,itu saya lakukan karena sebagian besar karyawan di perusahaan ini beragama Islam, jadi saya akan selalu menggunakan kata kata ini untuk berinteraksi dengan kalian semua." ucap Arnold yang memancing decak kagum pada semua orang termasuk Hasna.
"Subhanallah, terima kasih atas perhatian pak Arnold karena sudah memperhatikan kami semua.Kami semua benar benar sangat menghargai usaha yang sedang dilakukan oleh pak Arnold." puji Hasna yang semakin membuat perasaan Arnold semakin berbunga bunga.
tidak menggurui . ..
Terima kasih author , sehat selalu 😍😍
Sorry author baru lanjut baca 😍😍🙏