Siapa yang menyangka jika bryan memiliki papa seorang pengusaha.
setelah meninggalnya ibu yang dia sayangi bryan bersama sahabat yang seperti saudara ke kota mengadu nasib dan kisah mereka akan semakin berwarna.
yuuk ikuti terus kisah bryan sang ahli waris dan selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ahza rumaissa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13
"Mira"
Bagas terbangun dalam tidurnya karena dia bermimpi istrinya mira menggendong bayi laki laki kecil.
"Apakah itu anakku mira, wajahmu itu. Pucat.Aku harap kalian sehat dan baik baik saja. " kata bagas dalam hatinya
Bagas mengusap wajahnya dan melihat kesamping, istrinya melisa masih tidur terlelap.
"Leo kita lanjutkan kembali pencarian mira, aku merasa akan terjadi sesuatu. " kata bagas di Teleponnya
"Baik bos." kata leo yang memang sudah bangun tidur karena sudah jam lima pagi.
"Siapa sayang. " kata indah istri Leo
"Bos, dia belum menyerah terhadap nyonya mira." kata leo
"Itu namanya ikatan hati." kata indah
"Sudah bertahun tahun." kata leo dalam hati
" Setelah sekian lama, leo kira bosnya sudah bisa melupakan istri pertama yang sangat di cintainya, ternyata pikirannya salah bagas masih mengingatnya dan sekarang memintanya untuk mulai mencarinya kembali.
Leo menghubungi temannya memberikan foto mira, sebenarnya dirinya tak yakin dapat menemukan tapi semua harus di coba siapa tahu akan berhasil walaupun kemungkinan kecil.
Bagas sudah bersiap untuk sarapan dan istri juga anaknya sudah berada di meja makan, melisa seperti biasa jika pagi dia hanya akan makan salad sayur karena dia selalu menjaga badannya.
"Sayang hari ini kamu berangkat sama papa, mobilmu sedang di bengkel dan mama tidak bisa mengantarmu." kata melisa kepada putrinya
Bagas masih diam melanjutkan sarapannya, sudah biasa dia mendengar perkataan melisa seperti itu dan enggan menanggapi.
"Pah katrin sudah selesai." kata katrina bersamaan bagas mengelap mulutnya menandakan dirinya juga sudah menyelesaikan sarapannya.
Bagas berjalan keluar dan meluas sudah membawakan tas kerjanya, terdengar istri dan putrinya sedang berbicara pelan di belakang nya tapi bagas membiarkannya.
Dalam perjalanan katrina mengatakan jika pulang sekolah dia bersama mamanya akan pergi ke mall, bagas tahu apa yang mereka inginkan.
"Papa sudah mentransfer." kata bagas kepada Putrinya
"Makasih, papa yang terbaik." kata katrina berseri mendengar perkataan papa nya
Bagas melanjutkan perjalanannya ke kantor setelah melihat putrinya masuk gerbang sekolah.
Di kantor bagas masuk keruangannya dimana leo juga sudah menunggunya.
"leo sebaiknya kali ini kita mencari mira di kampung kampung daerah jawa, aku yakin kali ini menemukannya, kerahkan semua anak buah yang kita miliki.! " perintah bagas kepada asistennya.
"Baik." kata leo
Setelah urusan selesai dengan bos nya tadi langsung menelfon semua anak buahnya dan kenalannya.
leo yakin jika bosnya itu ingin mencari putranya bersama mira, cintanya kepada istrinya tidak pernah padam walaupun sudah bertahun tahun lamanya.
leo menyebarkan foto mira kembali kepada anak buahnya, mungkin mira tidak berubah wajahnya di makan usia. Itu adalah harapan leo ,Agar anak buahnya tidak susah mengenali Mira.
🌸🌸🌸
Di rumah mira yang sedang memandang foto pernikahan satu satunya yang sudah usang, hanya itu foto yang dia miliki.
Mira selama ini menyimpannya dan belum pernah memperlihatkan kepada putranya.
Mira merasa bersalah kepada putranya beban, bagaimana seharusnya memulai menceritakan kisah hidupnya kepada putranya.
Mira takut Bryan akan marah kepadanya karena memisahkan dia dengan papa nya.
"Maafkan ibu bryan semoga kamu mengerti perasaan ibu. " kata mira dengan uraian air mata
Mira kembali berbaring di kasurnya rasa sesak di dadanya kambuh lagi dan sakit itu kembali mira tahan karena tidak ingin membuat putranya terbangun dari lelahnya.
Pagi menjelang bryan sudah bangun dan dia sedikit membaca bukunya kembali karena hari ini adalah ujian.
"Kak bryan semoga di permudahkan dalam menjawab soal ujiannya, SEMANGAT. " kata kalisya melalui pesan yang di kirim pagi ini.
Tentu saja itu membuat bryan senang dan dia juga membalas pesan kalisya.
"Semangat juga untukmu kay, setelah ujian nanti selesai kita bertemu kembali." kata bryan dalam pesannya.
"Sayang sarapan sudah siap." kata mira di luar pintu kamar bryan
"Ya bu." kata bryan dan dia beranjak dari duduknya menemui Ibu untuk sarapan sebelum berangkat sekolah.
Mira melihat putranya tersenyum dan mengambilkan nasi dan lauk untuk bryan.
Dalam hati mira berkata, "wajah bryan memang mirip papa nya" dan bagas kelak akan menyadari saat bertemu bryan suatu saat nanti .
"Bryan semangat mengerjakan ujiannya, ibu doakan semoga di perusahaan semuanya." kata mira saat beban mencium tangannya berpamitan berangkat sekolah.
Bryan mencium pipi ibunya dan berlari ke motornya dengan rasa bahagia.
Dua wanita dalam hidupnya memberikan semangat dalam ujian dan bryan tentu tidak ingin mengecewakan mereka.
Mira kembali merebahkan badannya setelah mengantar putranya di depan pintu, badannya lemah dan nafasnya sesak.
Segera mira mengambil obat dalam laci dan meminumnya.
Rasa lemah di tubuhnya semakin hari semakin di rasakan, sebenarnya dirinya pun tidak kuat menahan rasa itu.
Tapi mira harus berpura pura di depan putranya agar bryan tidak memikirkannya dan fokus untuk sekolah nya, ujiannya.
mira mengambil surat yang belum lama ini dia tulis untuk anaknya dan membacanya kembali.
"untuk putraku."
Sayang maafkan ibu jika tidak bisa memberitahukan tentang siapa papa mu, ibu belum siap dan sampai hati ini pun ibu belum siap.
Anakku, kali ini ibu dengan segenap jiwa meminta maaf kepadamu karena telah memisahkan mu dari papa mu.
Bukan salah papa mu, ini semua adalah keputusan ibu karena ibu tidak bisa menerima yang terjadi dalam rumah tangga kami.
Kamu mempunyai seorang nenek yang mana menginginkan seorang cucu dan dua tahun pernikahan ibu dan papamu ibu belum juga memberikan kehamilan.
Untuk itu nenekmu tantri menikahkan papamu dan ibu tidak sanggup menerima, untuk itu ibu pergi dari papa mu.
Untuk cinta ibu tidak meragukan papa mu, ibu yakin papa mu sangat mencintai ibu, hanya saja ibu tidak sanggup menerima pernikahan kedua papamu.
Setelah memutuskan pergi ibu baru tahu jika ada kamu di perut ibu dan semua sudah terlambat, papamu sudah menikah lagi.
Bagas atmaja adalah nama papa mu dan dia adalah seorang pengusaha di jakarta.
Jika kamu bertemu dengannya tunjukkan kalung ini kepadanya dan dia pasti mengenalimu.
Semua ibu serahkan kepadamu dan jangan membenci papa juga nenekmu karena ini adalah kesalahan ibu.
Maafkan ibumu ini yang terlalu egois dan putraku jaga dirimu baik baik dan kuat lah jadilah pria yang hebat.
Sayang selalu untuk putraku BRYAN.
Mira melipat kembali surat yang dia baca dan menyimpannya dalam kotak beserta foto pernikahannya dan kalung.
Mira yakin suatu hari bryan akan menemukan kotak yang di simpan di lemari nya.
Mira kembali berbaring dan menyetel alarm untuknya bagun dan menyiapkan makan malam putranya nanti, karena mira sudah belanja tadi pagi di tukang sayur keliling langgananya.