NovelToon NovelToon
Godaan Dosen

Godaan Dosen

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Beda Usia
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Alcesky

Aira mahasiswa cantik. Prodi pendidikan, yang sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi.

Pak Hirata adalah seorang dosen yang selalu menggoda Aira. Ia masih lajang. Tapi umurnya terpaut lumayan jauh dengan Aira.

Aira selalu menolak godaan dari pak Hirata. Namun di suatu hari dirinya terjebak oleh dosen sialan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alcesky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Obat Apa Ini?

" Apa yang anda berikan pada ku wahai dosen tua bangka" ucap Aira dengan sangat berani.

"Obat agar kamu segera pulih sayang ku" jawab dosen tua bangka itu.

"Jangan berbohong pada ku" ucap Aira.

"Aku ini orang tua tak mungkin berbohong pada mu" ujar dosen tua bangka itu.

"Aw. Sakit sekali" ucap Aira menahan segala naf- su nya.

Namun, ketika Aira sangat menahan nafsu nya. Malah dosen tua bangka itu yang tak dapat menahannya. Walaupun begitu pak Hirata tidak akan memecahkan pe- rawan milik Aira. Pak Hirata juga bisa menjaga Aira walaupun dengan cara yang sangat gila.

"Hari ini kamu akan menjadi milik ku seutuhnya sayang" ucap pak Hirata pada Aira.

"Aku mohon jangan pak. Aw" ucap Aira.

"Aku tahu dirimu ingin menolak. Tapi dengan sentuhan ku yang lembut ini tidak mungkin tubuhmu akan mengolah nya" ucap pak Hirata.

Aira mulai teringat dengan Fasa. Ia baru menyadari jika terjadi apa-apa bisa menghubungi Fasa. Namun, handphone nya entan ada dimana. Aira tak dapat menemukan keberadaan handphone nya.

"Hp saya mana pak?" tanya Aira pada pak Hirata.

Namun pertanyaan Aira tidak di jawab dengan ucapan. Tetapi, di balas dengan sentuhan nakal yang di berikan pak Hirata kepada Aira.

"Jangan sentuh saya pak" ucap Aira.

"Santai saja. Saya tidak akan memecahkan kehormatan yang kamu miliki selagi kamu mau saya jadikan pasangan halal saya" ucap pak Hirata.

"Pak saya masih kuliah" jawab Aira.

"Tidak masalah bagi saya" ucap pak Hirata.

"Tolong buka kan pintu nya pak saya mohon" ucap Aira dengan memohon.

Namun, permohonan Aira sama sekali tidak di anggap. Bahkan pak Hirata sengaja untuk mendiamkan Aira berada di dalam ruangan pribadi nya.

Tangan pak Hirata mulai nakal. Ia mulai memegang dada Aira yang masih terbalut kain. Di susul dengan ciuman tipis yang di daratkan untuk Aira. Diri Aira memang menolak, tapi tubuhnya sangat merespon setiap sentuhan yang di berikan.

"Aku akan memberimu yang terbaik sayang" ucap pak Hirata.

"Jangan pak saya mohon" ucap Aira.

Tanpa menjawab apapun. Bibir pak Hirata bersentuhan dengan bibir milik Aira. Mereka berdua beradu li- dah. Sama-sama merasakan kenikmatan.

Apalagi Aira. Ini merupakan pengalaman pertama bagi nya. Sebelumnya ia tidak pernah berciuman dengan siapapun. Sebelum di sentuh oleh pak dosen. Aira adalah perempuan yang masih sangat suci.

"Bagaimana sayang? Enak bukan?" tanya pak dosen yang baru saja melepaskan ciuman nya dengan Aira.

"Sudah pak saya tidak mau lagi" ucap Aira yang ketakutan.

Aira khawatir jika ada yang akan melihatnya. Padahal ruangan pribadi pak Hirata sangat aman. Bukan sembarang orang yang bisa masuk.

Lagi-lagi pak Hirata memberikan sentuhan pada area sensitifnya. Membuat Aira merasa kewalahan. Rasanya aneh bagi Aira yang belum berpengalaman. Tapi, juga mampu membuat Aira ketagihan dengan polah pak dosen itu.

"Awhh" gumam Aira yang menahan suara berdosa nya. Ia merasakan kenikmatan yang tak pernah ia dapatkan sebelumnya. Wajar saja karena ini merupakan pengalaman pertama bagi dirinya.

"Jangan di tahan sayang" ucap pak Hirata yang mengetahui bahwa Aira sangat merasakan kenikmatan itu.

"Lepaskan pak" ucap Aira yang malu karena respon tubuhnya malah mendukung kegiatan pak Hirata.

Aira berpikir bahwa Hirata adalah pria yang suka celup sana-sini. Ia takut terkena penyakit menular jika terus menuruti pak Hirata.

"Pak jangan-jangan anda suka celup sana-sini ya?" tanya Aira yang memang agak sedikit kurang ajar.

"Jangan sembarang ngomong kamu ya. Aku hanya setia pada mu saja" jawab pak Hirata.

Hirata memang tidak pernah menyentuh siapa pun selain Aira. Gadis kecil itu juga wanita pertama yang ia sentuh seumur hidupnya. Gadis itu adalah dambaan Hirata. Cinta nya memang sangat tulus dengan Aira. Ia berani menyentuh Aira bukan berniat untuk merusak Aira. Tapi,supaya dirinya di terima oleh Aira.

Sudah beberapa cara di lakukan oleh Hirata untuk meluluhkan hati Aira. Ia sudah sangat frustasi dengan hal itu. Mungkin dengan begitulah Aira bisa menerima dirinya.

Tak cukup sampai di situ. Aira juga malah menggoda pak Hirata. Hal itu mampu membuat pak Hirata kaget dengan respon Aira.

"Ayo pak masukkan. Aku sudah tidak tahan" ucap Aira.

Namun, pak Hirata tidak akan melakukan hal itu. Ia hanya mau ketika dirinya sudah bersuami istri nanti nya. Entah iman nya akan kuat sampai kapan. Mungkin tak lama lagi iman pak Hirata sudah goyah kembali. Mengingat yang pertama kali menggoda adalah seorang dosen tua bangka itu.

"Kamu sudah mulai nakal rupanya" ucap pak Hirata yang mendengarkan polah dari Aira.

Pak Hirata tidak menyangka bahwa Aira akan benar-benar mengucapkan hal seperti itu. Karena di ketahui Aira adalah orang yang sangat jual mahal apalagi pada dirinya.

"Aw aku sudah nggak tahan" ucap Aira yang terus-terusan seperti nya meminta yang lebih dari sekedar sentuhan.

"Apakah kau mau menjadi istri ku?" tanya dosen tua bangka itu.

"Tidak" jawab Aira.

"Aku tidak akan memuaskan mu sebelum kau menjadi istri sah ku" jawab pak Hirata. Ia menjelaskan kenapa tidak mau memberikan kepuasan terhadap Aira.

Sedangkan, Fasa telah selesai mengurus administrasi akademik mereka berdua. Ia turun dari tangga. Sampai nya di lantai satu. Ia langsung mencari Aira di tempat tunggu terakhir kali dirinya meninggalkan Aira. Namun, ternyata di sana tidak ada.

"hah kok Aira udah gak ada disini sih. Dia kemana?" ucap Fasa yang bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Tak menunggu lama Fasa langsung saja menelpon Aira. Namun sama sekali tak mendapatkan jawaban. Fasa semakin bingung dengan keberadaan Aira. Ia khawatir jika Aira mengalami apa-apa. Yang padahal memang Aira sedang bermesraan dengan pak Hirata.

Tut... Tut... Tut.... Suara dering menelpon Aira yang di lakukan oleh Fasa.

"Gimana sih gak ada jawaban sama sekali. Aira kemana sih kamu" omel Fasa penuh kekhawatiran.

"Mas-mas ada lihat temanku disini nggak?" tanya Fasa pada mahasiswa yang melewati tempat itu. Namun, juga sama tak melihat keberadaan Aira di sana.

"Enggak mba. Saya di sini dari tadi tapi nggak ngelihat orang sama sekali tuh" ucap mas-mas yang di tanyai oleh Fasa.

Fasa langsung menyibukkan dirinya mencari Aira. Ia tak akan pulang sebelum menemukan Aira. Pasti Fasa tak enak hati dengan ibu Aira. Terlebih apabila dirinya bisa pulang. Tapi, anaknya malah tak dapat di temukan keberadaan nya. Tapi tetap saja tak kunjung ketemu. Bahkan terlihat saja tidak.

1
范妮·廉姆
Hai kak, perkenalkan aku Pocipan dari Gc Bcm mau ajak kaka untuk bergabung yu

kita di sini mau belajar bersama dengan mentor dan juga mengadakan Event tertentu dengan reward

caranya mudah wajib follow akun saya maka saya akan undang kaka untuk masuk Gc Bcm. Terima kasih
Kuririn
Wah, gak kerasa sampe akhir. Makasih thor!
skyyy: tunggu update bab selanjutnya ya!
total 1 replies
Beerus 🎉
cerita ini udah bikin aku betah di rumah aja thor, terus semangat nulis yaa!
skyyy: terimakasih ya, di tunggu update bab selanjutnya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!