NovelToon NovelToon
Secreet Mission With You

Secreet Mission With You

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:24.6k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Pertemuan tanpa sengaja, membawa keduanya dalam sebuah misi rahasia.

Penyelidikan panjang, menyingkap tabir rahasia komplotan pengedar obat terlarang, bukan itu saja, karena mereka pun dijebak menggunakan barang haram tersebut.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Akankah, Kapten Danesh benar-benar menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#4. Tabrakan•

#4

Flashback

Danesh mengangkat telapak tangannya guna memberi hormat pada sang atasan. Kepala polisi itu mengangguk, tanda dia sudah menerima hormat dari anak buahnya, Danesh pun menurunkan tangannya. 

“Bagaimana keadaanmu?” tanya kepala polisi Asri. 

“Hanya luka-luka, sudah biasa.” Danesh menjawab, sembari merapikan sisa kancing kemejanya yang belum terpasang. 

“Duduklah, ada yang ingin ku bicarakan.” Kepala polisi Asri mempersilakan Danesh untuk duduk. 

“Saya mendengarkan, Ibu Kepala.” Danesh meletakkan kedua tangannya di lutut, sementara tubuhnya tetap tegak kendati dalam posisi duduk. 

“Aku ingin menugaskanmu dalam penyamaran.” Tanpa basa-basi Sang Ibu Kepala menuturkan kehendaknya. 

“Ya?!” 

“Menugaskanmu dalam penyamaran.” Kembali Ibu Kepala mengulang perintahnya. 

“Tapi … apa yang harus saya katakan pada Mommy saya?” tanya Danesh memelas, karena sudah puluhan bahkan ratusan kali Mommy Bella menanyakan tekadnya untuk mundur dari pekerjaannya dan fokus mencari menantu untuk sang Mommy. 

“Bukan aku ingin mengabaikan surat pengunduran dirimu, tapi Ini sangat genting, karena kabar yang kuterima mengatakan, Mr. B kembali menyelundupkan obat-obatan jenis baru, dan kampus masih menjadi sasaran utama.” 

“Bukankah dia menghilang, ketika penggerebekan terakhir berlangsung.” 

“Iya, namun kabar terbaru yang kudengar, dia kembali muncul, bahkan Black Shadow Night Club kembali beroperasi. Kali ini dengan penjagaan lebih ketat lagi, hingga tak sembarang tamu bisa masuk, hanya tamu dengan kualifikasi khusus yang bisa melalui penjaga dengan mudah.” Kepala polisi Asri menuturkan. 

Danesh menghembuskan nafasnya, beberapa bulan lalu, ia berhasil menutup diskotik Black Shadow, pasca penggrebekan se^xs party Bram dan teman-temannya. (Baca di Seven Years After Divorce) 

Dan kini, ia harus memilih apakah melanggar janjinya pada Mommy Bella? Sementara  misinya mengejar Mr. X juga belum tuntas, mengungkap identitas asli Mr. X yang ada di belakang Mr. B. 

Sejujurnya, memikirkan Mr. X selalu membuat Danesh ingin menggaruk aspal atau apapun juga. Rasanya seperti tinggal selangkah lagi menemukannya, tapi anehnya Mr. X selalu bisa meloloskan diri darinya. Dan hal itu sudah berulang beberapa kali, hingga Danesh nyaris putus asa. 

Dan kini perintah dari atasannya, seolah kembali membuat rasa penasaran Danesh kembali bangkit. 

“Selain itu, tugas utamamu selain mengawasi pergerakan para pengedar obat adalah, mengawasi Putriku yang mungkin akan dijadikan target utama. Karena selama ini aku terang-terangan mengibarkan bendera perang pada para pengedar obat.”

Flashback end. 

•••

Sesuai dengan permintaan bu Maria, Danesh dan Jesica kini berjalan megikuti langkah kaki bu Maria. “Jesica.” 

Danesh terkejut, ia mengusap telapak tangannya sebelim menerima uluran tangan Jesica, ia tak menyangka semudah ini berkenalan dengan Jesica, yang notabene mahasiswi yang akan ia jaga dan awasi. “Danesh.”

“Gak usah sok gugup begitu, berapa usia Loe?” 

“Eh … usia? Pokoknya banyak aja.”

Jesica terkekeh, “iya sih, Loe emang masih kelihatan muda, sekaligus cukup berumur. 

“Sialan.” Danesh memaki dalam hati, kemudian tersenyum kikuk, Danesh memang menyamar, namun ia tak menyembunyikan wajah aslinya, ia hanya memakai kacamata khusus pemberian Rara. Kacamata tersebut bukan sembarang kacamata, kacamata tersebut juga berfungsi sebagai kamera jika diperlukan. 

“Loe, transfer jurusan juga?” tanya Jesica. 

“I … iya,”.jawab Danesh singkat. 

“Whatever lah, lain kali kalo ada tugas, Loe info ke gue yah?”

Danesh mengerutkan kedua alisnya. “Heh? Maksud kamu?” 

Sebelum sempat menjawab pertanyaan tersebut, mereka tiba di depan ruangan bu Maria. 

“Selamat siang, Bu.” 

Bu Maria menoleh, “Eh … iya, Pak Tedy ada apa?” jawab bu Maria, namun yang ditanya justru sibuk menatap ke arah yang lain. 

Selain Tedy, Danesh pun sama terkejutnya, bertemu dengan kawan SMUnya di tempat ini, tidak termasuk dalam daftar rencananya. Maka Danesh pun hanya berpura-pura menatap kearah lain, selagi bu Maria dan Tedy berbicara. 

“Terima kasih, Bu, Saya permisi dulu.” 

“Sama-sama, Pak Tedy, senang bisa membantu.” 

Tedy berlalu pergi, namun ia masih tak habis pikir dengan situasi saat ini. 

“Karena kalian terlambat dari teman-teman kalian, maka ini daftar tugas susulan yang harus kalian kerjakan.” Bu Maria tak suka mengulur waktu, ia selalu efisien dan efektif, jangan sampai ada waktu terbuang untuk hal-hal tidak penting. 

“Baik, Bu.” 

“Ya sudah, kalian boleh pergi,” pinta bu Maria. 

Setelah kepergian Danesh, bu Maria membuka ponselnya, ia memeriksa sesuatu, sebelum mengetik pesan. 

“Mau ke perpustakaan?” Danesh menawarkan. 

“Baiklah, nanti saja, Gue lapar. Mau ke kantin dulu.”

Danesh tersenyum tipis, “nanti aku menyusul, mau ke toilet sebentar.” 

Tanpa menunggu lebih lama, Jesica pun berlalu ke kantin, sementara Danesh mendatangi ruangan Tedy. 

Tok

Tok

Tok

“Masuk,” jawab Tedy. 

Danesh memutar handle pintu, setelah sebelumnya menoleh ke sekitarnya. 

Tedy berdiri dari kursi kebesarannya, ia menghampiri Danesh kemudian keduanya berpelukan seraya tertawa terbahak-bahak. “Ngapain lagi pak polisi berkeliaran di kampus, cari daun muda?” 

“Sialan.” Danesh menoyor kening Tedy. 

Bukannya kesal Tedy justru semakin keras tertawa, “pokoknya, selama aku di kampus, berpura-puralah tidak mengenalku.” 

Tedy mengangkat tangan ke kening, sebagai tanda hormat. “Siap, kapten!” 

Mereka berbasa-basi sesaat, sebelum Danesh pergi meninggalkan ruangan Tedy. 

Danesh melanjutkan langkahnya ke kantin, tempat ia janji menemui Jesica. 

Tapi belum lagi sampai di kantin, Jesica justru menghampirinya dan membawanya pergi dari tempat tersebut. “Gue gak jadi makan, kita langsung saja kerjain tugas,” ujarnya, Jesica terlihat kesal kala mengatakannya. 

“Kenapa? Ada apa?” 

“Mereka membuatku tak nyaman,” jawab Jesica, Danesh menoleh ke arah kantin. Suara teriakan, sekaligus siulan masih terdengar, sepertinya Jesica tak nyaman dengan hal itu. “Hanya karena Gue memakai rok mini, bukan berarti mereka bisa menggoda seenak jidat,” keluhnya kesal. 

Danesh terdiam, memang bukan salah mata lelaki, karena pemandangan gadis memakai rok mini memang menjadi daya tarik tersendiri. “Kalau begitu, besok gunakan pakaian yang sopan.” 

“Di Singapura, Gue biasa berpakaian seperti ini,” bantah Jesica. 

“Ini Indonesia, walau tak ada larangan bagimu memakai pakaian serba mini. Tapi secara tidak langsung, kamu sendiri yang menggoda para pria itu untuk menggodamu.” 

“Iya … iya … ah, Loe ternyata kolot juga kayak Mama.” Jesica menggerutu. 

Cukup lama keduanya di perpustakaan, hingga sore datang tanpa terasa, namun cukup lega karena sebagian besar tugas bisa mereka selesaikan.

Untuk Danesh yang sudah lama meninggalkan bangku kuliah, ini adalah sebuah tantangan berat. 

Mereka meninggalkan perpustakaan, karena tempat tersebut hendak ditutup. “Ngepul ngepul dek pala gue,” keluh Jesica, pasalnya baru hari. Pertama kuliah, ia sudah disodori tugas yang tak main-main banyaknya. 

“Mau ku traktir makan?” tanya Danesh. 

“Boleh deh, males juga pulang cepet. Paling juga di ceramahin lagi sama Mama.” 

“Kan wajar kalau seorang Mama cerewet sama anaknya.” 

Jesica menatap Danesh, kawan barunya ini terlihat datar, cukup menyenangkan, walau kadang ucapannya memang terdengar seperti orang tua. “Jangan bilang, Mama Loe juga sama.”

Danesh hanya mengangkat kedua pundaknya, karena mommynya juga demikian adanya. Tapi Danesh tak ingin mengatakannya, karena ia sedang dalam misi. 

Setibanya di tempat parkir, Danesh melihat seseorang tengah duduk meringkuk di belakang mobilnya. Orang itu seperti tengah membuka sesuatu, kemudian menghirupnya dalam-dalam seolah sangat menikmati apa yang tengah ia lakukan. 

“Kamu, sedang apa?” tegur Danesh heran, karena perilaku orang itu cukup aneh. 

Orang itu pun menoleh, karena panik, ia membuang benda di tangannya begitu saja, kemudian berlari kencang. “Hei … ini ketinggalan!!” Danesh berteriak sembari mengejar orang itu, ia bermaksud memberikan bungkusan milik orang itu. 

Namun… 

Brak!! 

Sebuah mobil berkecepatan tinggi menabrak tubuh pria itu, hingga ia terpental ke udara sebelum jatuh kembali ke tanah. 

1
Nar Sih
semoga misi danesh dkk mengungkap kasus yg begitu rumit ini segra selesai
🌺🍃yeyeeen🥀🌹☘️
ini kisah Danesh sm Dhera bnr2 nguji adrenalin,jd gk sabar baca saat mrk udh nikah.
Deuis Lina
waduh kak moon d gantung lagi nih,,,
Dedeh
semoga berhasil
Marsiyah Minardi
Wah duet lagi Dhera Danesh, gassss lah selamatkan Rara, Bastian
Sulis Tyawati
haahhhh... g sbr nunggu othor up lagi
Sulis Tyawati
astagaaaa thorrrr aq deg2qn tau bacanya. tkt Marco k tahuan
moon: /Sneer//Sneer//Sneer/
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
semoga berhasil Danesh...
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
semoga saja 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
good job 👍
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
waduh 😣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Betul 😮‍💨
Bunda Aish
jantung ga aman nih baca cerita begini,kantuk pun bisa hilang /Facepalm/
moon: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Deuis Lina
kak moon dag Dig dug der,,,,,semoga lancar untuk mengungkap Mr B
Marsiyah Minardi
Cepat selesaikan misinya Rara, Marco, sebelum Baldi tiba
〈⎳ Moms TZ
😱😱😱😱😱😱
〈⎳ Moms TZ
ku atau kau, Mi?
〈⎳ Moms TZ: ooohhh, ibu pikir typo 🤭✌️
moon: sudah bener bund Aku (clara) 🤭
total 2 replies
〈⎳ Moms TZ
Mi, ada kata "Waalah" ini typo atau apa ya? 🤭✌️
〈⎳ Moms TZ: oalaaaah, jd ingat Pak Tarno /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
moon: bukan typo, ini semacam bim salabim jadi apa prok prok prok/Joyful/
total 2 replies
〈⎳ Moms TZ
setelah negara api menyerang 🤭
〈⎳ Moms TZ
bersua or berdua Mi?
moon: nah, ini baru kurang hurup /Smirk/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!