seorang pemuda menemukan orang yang tergeletak di pinggir jalan dengan keadaan penuh luka dan membawanya pulang kerumah.
"Baba?Baba sudah pulang?"tanya Raihan
"Apa yang kau katakan adik manis?"tanya pria asing tersebut
"kenapa Baba bicaranya aneh?"
bagaimana kelanjutannya mari kita baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Pagi hari menjelang Kanaya melakukan semua tugasnya bersama para anak-anaknya. Mereka saling membagi tugas ada yang memberi makan ayam dan bebek,ada yang menyapu seluruh ruangan,ada yang mengepel ada yang membersihkan jendela dan ada yang membantu Kanaya untuk memasak.
Kananya tidak pernah menyuruh anak-anaknya melakukan itu semua. Mereka melakukannya karena ke inginan mereka sendiri.
Selesai semua pekerjaannya mereka semua bersiap siap membantu mamanya berjualan sedangkan Rakha dan Damar mereka bersiap untuk pergi ke bengkel.
Damar sudah di suruh untuk berhenti sementara kerja di bengkel dan serius belajar untuk ujian kelulusannya.
Namun Damar beralasan dia mampu mengerjakannya karena setiap malamnya dia selalu belajar.
Kanaya tidak bisa berbicara apapun jika itu sudah kemauan sang putra. Kanaya tidak perna memaksa anak-anaknya untuk melakukan apapun yang meeka tidak sukai.
Jika mereka menyukainya maka lakukanlah jika tidak maka jangan lakukan. Jadi semuanya melakukan apapun itu dengan suka hati.
Hari masih pagi saat Kanaya mengeluarkan dagangannya di depan rumah dengan di bantu oleh para anaknya.
" Mbak Kanaya pecel 3 di bungkus Yo mbak sambele di pisah"pinta salah satu tetangganya
"Siip sek tak gawekne sek Yo mbak yu,atene di Gowo Nang ngendi tho kok di pisah sambele?"tanya Kanaya (Siip sebentar tak bikinkan dulu ya mbak,mau di bawa kemana kok sambelnya di pisah?)
"Atene kereasi tipis-tipis mbak nay Ben gak sumpek Nang omah wae"jawab tetangganya(mau rekreasi tipis-tipis mbak nay biar gak sumpek di rumah terus)
"Oh...selamat bersenang-senang kalau gitu ya mbak,pulang pergi selamat"ujar Kanaya
"Iya mbak Nay makasih ya...berapa mbak nay semuanya?"jawab tetangganya
"Tiga puluh ribu mbak"
"Aku nambah bakwannya enam sama tahu berontak enam juga terus krupuk tiga mbak Nay"kata tetangganya lagi
"Semuanya jadi empat puluh lima mbak"jawab Kanaya
"Ini uangnya ya mbak Nay"
"Iya mbak maturnuwun"kata Kanaya
"Sama sama mbak Nay" setelah memberikan uang tetangganya langsung pulang
Hari ini dagangan Kanaya habis ludes gak Sampek siang, karena memang biasanya kalau hari Minggu memang lebih banyak pelanggan.
Selesai membereskan barang dagangannya Kanaya masuk dan berniat untuk masak makan siang.
Tapi siapa sangka anaknya sudah ada di dapur membantu menyiangi sayur dan mengupas bumbu.
Kanaya yang melihat pemandangan itu sungguh terharu,nikmat mana lagi yang mau dia dustakan. Dia memiliki anak-anak yang hebat seperti mereka.
Anak-anak yang tak pernah ragu membantu meringankan segala pekerjaan Kanaya sekalipun tanpa di minta.
"Assalamualaikum anak-anaknya mama"sapa Kanaya pada anaknya
"Waalaikumsalam mama"jawab mereka serentak
"Masya Allah emangnya pada mau di masakin apa sayang?"tanya Kanaya
"Masak pepes sama sayur bening aja mama...kami sudah siapkan semuanya jadi mama hanya tinggal memasak"jawab Riska
"Baiklah akan mama buatkan yang paling enak untuk anak-anak mama"ujar Kanaya
"Mama..."panggil si kecil
"Iya sayangnya mama...mau apa hmmmm?"tanya Kanaya pada putranya yang paling kecil
"Lehan mau pempe goleng ya mama..."jawab Raihan
"Siap pengeran kecilnya mama"ujar Kanaya
"Yang lain ada yang mau di request lagi sayang"tanya Kanaya pada yang besar-besar
"Kerupuknya jangan lupa mama"jawab Riski
"Eh tapi jangan deh,biar kami goreng sendiri saja krupuknya"lanjutnya
"Baiklah tapi hati-hati saat goreng kerupuk ya sayang"ujar Kanaya
"Siap mama"jawab Riski
Siang itu Kanaya memasak dengan di temani dan di bantu anaknya. Setelah semuanya matang Kanaya menyisihkan untuk Rakha dan Damar dan akan dia antar nanti setelah menemani anak-anak makan siang.
Selesai makan siang Kanaya bersiap untuk ke bengkel mengantarkan makan siang anaknya. Biasanya mereka siang habis pulang sekolah pulang dulu berganti baju sekalian makan siang di rumah.
Namun karena hari ini Minggu jadi Kanaya berinisiatif untuk mengantarnya.
Sesampainya di bengkel Kanaya memarkirkan motornya tak jauh dari bengkel karena kondisi bengkel yang sedang ramai.
"Assalamualaikum"salam Kanaya pada semuanya yang ada di sana
"Waalaikumsalam"jawab semuanya yang ada di sana
"Mbak Nay mau nyari Rakha sama damar ya"tanya mas Teguh
"Iya dek kemana mereka kok gak kelihatan?"tanya Kanaya
"Ada mbak sebentar lagi juga Dateng,tadi tak mintain tolong buat ambilin sparepart cadangan di rumah"jawab mas teguh
"Oh ya sudah kalau gitu aku titip ini ya dek buat makan siang kalian"ujar Kanaya
"Lho kok di titipin Ndak mau nunggu aja Tah mbak?"tanya mas Teguh
"Nggak dek takut di cariin Raihan soalnya dia tadi lagi nonton tak tinggal sebentar"jawab Kanaya
"Jangan lupa di makan ya dek"lanjutnya lagi
"Ini aku dapet jatah juga Tah mbak?"tanya mas teguh lagi
"Kalau mbak bilangkalian Yo berarti Kelian bertiga"ujar Kanaya
"Alhamdulillah rejekinya anak Soleh..."ujar mas Teguh
"Yo wes kalau begitu mbak pamit pulang Yo dek"pamit Kanaya
"Iyo mbak hati-hati di jalan"jawab mas Teguh
Setelah meninggalkan bengkel Kanaya melajukan motor maticnya menuju supermarket untuk membelikan jajanan anak-anaknya.
Sekaligus membeli stok makanan ringan mereka semua. Saat sampai di kasir Kanaya melihat seorang kakek tua yang ingin membelikan es krim untuk xuxunya namun uangnya masih kurang.
"Maaf kakek tapi uang kakek kurang jadi tidak bisa membeli es krim ini"ujar sang kasir dengan sopan
"Heh kakek sudah tau gak punya uang sok sok an mau beliin xuxunya es krim yang mahal buat cucunya"ketus teman si kasir
"Tolonglah mbak nanti saya akan balik lagi untuk bayar kekurangannya"mohon si kakek
"Nggak bisa nggak bisa emang kakek pikir di sini bisa kredit apa" bentak teman kasir itu
"Saya mohon mbak sekali ini saja ini permintaan terakhir cucu saya"ujar si kakek lagi
"Sekalinya nggak ya tetep nggak ya!!kok malah ngeyel,sudah sana pergi"usir teman si kasir
Kanaya yang melihat itu tidak tahan lagi dan segera berjalan menuju meja kasir.
"Maaf ada apa ini mbak?"tanya Kanaya
'ini Bu kakek ini mau beli es krim ini tapi uangnya kurang,tapi dia berjanji akan kembali lagi setelah uangnya ada saya mau nalangin dulu juga sedang gak pegang uang Bu "ujar si kasir
"Halah kamu ini lho gampang sekali percaya sama orang,kakek itu pasti niatnya mau menipu"kata teman si kasir
"Begini saja biar es krim kakek ini saya saja yang bayar sekalian kalian total belanjaan saya"ujar Kanaya
Selesai membayar belanjaannya Kanaya langsung menghampiri sang kakek untuk memberika es krimnya.
"Kakek ini es krim kakek" Kanaya memberika es krim tersebut kepada sang kakek
"Alhamdulillah ya Allah akhirnya cucuku bisa makan es krim yang selalu di inginkannya" ucap sang kakek sambil menengadahkan tangannya
"Terimakasih nak semoga Allah memberimu umur panjang dan melancarkan rezeki mu"lanjut sang kakek.
"Kakek rumah kakek di mana?"tanya Kanaya
"Tidak jauh dari sini nak berjalan kaki hanya lima belas menit"jawab sang kakek
"Mari saya antar saja kek biar lebih cepat sampai di rumah"tawar Kania pada sang kakek
"Tidak usah nak terimakasih kakek berjalan kaki saja"tolak sang kake
"Kalau kakek berjalan kaki sampai di rumah wa krimnya pasti sudah meleleh dan tidak enak lagi untuk di makan"bujuk Kanaya
"Baiklah nak, maaf kalau merepotkanmu'akhirnya sang kakek mau juga di antar oleh Kanaya
Kanaya melajukan motornya menuju rumah sang kakek yang kebetulan satu jalur dengan arah pulangnya.
Sampai di sebuah gang Kanaya di suruh untuk bethenri oleh sang kakek.
"Sampai di sini saja nak rumah kakek tidak jauh dari gang ini,masuk jalan kaki sebentar juga sudah sampai "kata si kakek
"Mari saya temani kek"ujar Kanaya,sang kakek yang tau bahwa Kanaya akan tetap memaksa akhirnya menijinkannya untuk ikut dengannya.
Tiba di depan sebuah gubuk,Kanaya sangat prihatin melihatnya,dinding bambu itu sudah banyak yang berlubang dan si tambal dengan banner bekas.
Saat masuk ke Dala gubuk si kakek Kanaya malihat seorang anak kecil seumuran dengan putrinya Zahra sedang terbaring di atas kasur tipis dengan muka pucatnya
Kanaya yang melihat itu sungguh miris hatinya,kemana aparat setempat kenapa kakek ini tidak mendapat perhatian dari pemerintah.
Apakah para tetangga di aini tidak ada yang peduli?padahal gubuk si kakek lokasinya ada di pelakang rumah mereka.
"Kakek xuxunya sakit apa?"tanya Kanaya
"Kakek juga gak tau nak kakek mau membawanya ke dokter tapi kendala biaya"jawab sang kakek dengan wajah sendunya
Mendengar ada suara di sekitarnya sang cucu terbangun dan melihat ke arah sang kakek.
"Mbah kung.."panggilnya
"Iya ke Mbah kung di sini"jawab snag kakek
"Mbah kung dapat es krimnya?"tanyanya
"Sudah le,tadi ada Tante cantik yang membelikannya
"Mbah kung boleh suapi Ardi satu suap saja?"tanyanya lagi
"Sebentar Mbah kung tak ngambil sendok dulu Yo le"
Sang kakek untuk segera menuju ke dapur untuk mengambilkan sendok cucuny. Setelah mendapatka sendok tersebut sang kakek kemudian menyuapi cucunya.
"Sudah Mbah kung Ardi sudah tau rasanya,terima kasih Mbah kung,Tante cantik karena sudah mau membelikan Ardi es krim,Ardi sangat senang"ujarnya
"Tante cantik boleh Ardi minta tolong kepada Tante cantik?"lanjutnya bertanya kepada Kanaya dengan di iringi senyuman manis
"Tentu saja boleh sayang,memangnya Ardi mau meminta tolong apa kepada Tante?"tanya Kanaya
"Tolong jaga kakek Ardi beliau sudah tidak punya siapa-siapa lagi selain Ardi,namun sekarang sudah saatnya Ardi pergi karena mama dan Mbah UTI sudah menunggu Ardi"ujarnya
"Kamu ngomong apa le?"tanya sang kakek
"Mbak kung maafkan Ardi yang gak bisa lebih lama jagain Mbah kung waktunya Ardi sudah datang Mbah kung,Ardi harapbah kung selalu sehat ya di sini"ujar Ardi
"Tante....Tante mau kan janji sama Ardi untuk jagain kakeknya Ardi?"lanjutnya
"Ya sayang Tante bersedia"jawab Kanaya
Setelah Kanaya mengatakan itu Ardi pun menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengucapkan syahadat.
_______________
Maaf kalau bab ini mung kin panjang dan membosankan. Terimakasih buat yang sudah membaca🙏🙏🙏jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya...🥰🥰🥰