Karya baru aku, masih dengan tema percintaan yang sama ya. Semoga pada suka dan mampir disini,aku tetap buat cerita yang sama seperti dulu. Ngak ada yang berubah,kalau mau liat sinopsis nya bisa mampir di novel ku yang berjudul percintaan panas .
Makasih buat semua nya yang masih stay disini 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tertarik
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Di parkiran, Raga mengambil ponsel milik Sheila. Ponsel android tapi merk lama dan sebagian layar nya sudah retak sedikit tapi masih bisa dipakai,membuat raga terkejut.
Raga segera membuka ponsel milik Sheila, untung nya ngak di kunci sehingga dia bisa melakukan panggilan ke nomor nya sendiri dari ponsel sheila.
Wajah nya tersenyum lebar saat melihat foto sheila yang manis yang menjadi wallpaper ponsel sheila,tidak terlihat jelas karena ada garis cukup panjang pad ponsel nya. Membuat nya memilih untuk mengirimkan beberapa foto sheila ke nomor nya,dengan cepat dia menghapus nya kembali dan keluar dengan cepat agar sheila dan mala ngak curiga.
"Kenapa lama ? Aku sudah pesankan makanan kesukaan mu " ucap dokter Mala dengan ketus,sheila dapat melihat kedekatan kedua nya hanya karena makanan yang disukai oleh Dokter Raga.
"Hari ini sangat ramai seperti biasa nya dan hhmmm kau masih ingat makanan kesukaan ku sob?kau benar-benar sahabat ku yang baik " jawab Raga dengan senyuman lebar dibibirnya,entah kenapa dia ingin mempertegas hubungan nya dengan dokter Mala didepan Sheila.
Mala mengernyitkan dahi nya,sebagai dokter . Dia memiliki indra perasa yang bisa melihat jelas maksud ucapan dari Raga,dia sangat mengenal Raga dari dulu dan saat ini bisa dia yakini kalau Raga tertarik dengan Sheila. Dia berharap Sheila ngak akan terjebak dengan dokter nakal seperti Raga,dia ngak mau nanti nya Raga mempermainkan Sheila si gadis desa.
"Ini ponsel mu cantik " ucap Raga sambil memberikan ponsel jadul yang sudah retak disana sini di depan Sheila.
Sheila menganggukan kepala nya saja, tanpa mengucapkan apa pun. Dia ngak mau menatap mata coklat milik Raga yang bisa menenggelamkan dirinya lebih jauh,dia ngak boleh terpesona dengan pria didepan nya ini karena bukan hanya ucapan dokter Mala saja tapi karena memang dia belum mengenal siapa pria didepan nya ini .
"Ponsel mu sudah tak layak pakai lagi ,beli lah yang baru" ucap Raga dengan tegas ,dia menatap ke arah Sheila dengan tajam. Dia berharap bisa bertemu dengan mata wanita cantik didepan nya ini,bola mata coklat muda yang mampu menghipnotis nya tapi ternyata harapan nya sia sia karena Sheila diam saja dan menundukan kepala nya .
"Fix,Raga tertarik dengan Sheila " batin dokter Mala yang dari tadi memperhatikan Raga,bukan karena dia tertarik dengan Raga. Hanya saja dia ngak mau Sheila terjerumus dengan dokter nakal itu,tapi jika Raga memang benar-benar serius dengan Sheila maka dia juga ikut senang karena memang baru kali ini Raga perhatian dan langsung merayu wanita.
"Masih bisa di gunakan kok" jawab Sheila seadanya saja.
"Sheila masih butuh uang banyak ,lagian dia juga baru kerja jadi mana mungkin dia punya uang buat beli ponsel baru. Apalagi ponsel yang lama masih bisa di pake" jelas mala,dia ingin melihat keseriusan Raga pada Sheila.
Raga ngak pernah mau mengeluarkan uang buat wanita yang ngak penting untuk nya, biasa nya Wanita yang selalu ingin mencari perhatiannya dan memberikan sesuatu untuk nya . Bahkan ada yang memberikan hadiah-hadiah yang ngak dia butuhkan untuk menarik perhatian nya ,tapi semua nya tetap dia terima .
"Benarkah? Kamu bekerja dimana cantik ?" Tanya Raga dengan santai nya .
"Di rumah sakit,dia perawat aku dan tinggal bersama ku dirumah " jawab dokter Mala,Sheila hanya diam saja dan tersenyum.
Raga menatap kesal pada Dokter Mala,karena semua yang dia tanya untuk Sheila malah dijawab oleh Mala bukan nya Sheila. Tapi Sheila malah bersyukur untuk itu,dia tidak pernah ingin berurusan dengan pria mana pun karena keinginan nya ke kota hanya ingin menjadi perawat dan mencari ilmu yang banyak .
Mereka pun makan dengan cepat, dokter Mala ingin segera kembali pulang. Malam ini dia akan berniat ke mall dan berjalan jalan dengan keluarga Sheila,sehingga mereka harus beristirahat sebentar untuk beberapa jam .
"Terima kasih makan siang nya Ga,kami pergi dulu. Kau masih lama disini ? Karena kata dokter Ragil,kau sudah tinggal di luar kota dan mengurusi perusahaan disana " ucap dokter Mala dengan senyuman sinis nya .
"Ya....begitu lah,mungkin sekitar tiga hari atau seminggu saja karena memang masih banyak yang aku kerja kan disini " jelas Raga dengan senyuman yang lagi-lagi melirik ke arah Sheila yang terlihat acuh.
Sheila tidak begitu memperhatikan Raga,dia memilih melihat pemandangan disekitar nya . Hal itu membuat Raga merasa penasaran dengan wanita didepan nya ini,dia merasa tertarik dan ingin lebih mengenal Sheila yang pendiam.
Akhirnya Raga membawa mobil nya menuju ke rumah Mala,dia langsung pergi setelah mengantarkan kedua nya. Raga sudah mendapatkan nomor ponsel Sheila,dia akan mendekati Sheila saat nanti dia berada dirumah sakit dan mencari tau mengenai wanita pendiam itu .
Baik Sheila maupun Dokter Mala memilih untuk beristirahat sebelum pergi jalan-jalan keluar sore nanti,ya...dokter mala ingin berangkat sore saja dan makan malam di luar bersama keluarga sheila.
Saat semua orang sudah pada tidur siang,terlihat oscar sedang mengendap-endap mencari keberadaan Shita didalam kamar sebelah nya. Dia melihat Shita tidur paling pinggir,sedangkan sheila dan Sherry berada ditengah dengan selimut yang menutupi tubuh kedua nya . Mungkin mereka kedinginan karena suhu udara yang memang dingin yang keluar dari AC kamar itu,dia merasa ingin memeluk Shita makanya dia menggendong tubuh Shita dan membawa nya keluar.
Shita yang merasa tubuh nya melayang pun memilih untuk membuka mata nya, dia terkejut berada dipelukan oscar dan berusaha untuk turun . Mata nya sudah melotot tapi tidak juga dia diturunkan oleh Oscar,dia hendak menjerit tapi ngak mungkin dia membuat keributan sehingga dia memilih untuk memberontak saja .
"Apa yang kau lakukan ? turunkan aku "bentak Shita dan membuat Oscar tertawa pelan.
Oscar membawa tubuh Shita masuk kedalam kamar nya membuat Shita semakin kesal dan akhirnya dia bisa turun saat sudah berada didalam kamar Oscar,Shita ingin segera berlari keluar tapi langsung ditahan oleh Oscar.
"Sebentar saja,aku mohon. Kita akan berpisah lama,kau kan mau pulang besok" ucap Oscar sambil memeluk tubuh Shita dari belakang.
Awalnya Shita memberontak tapi mendengar ucapan Oscar membuat nya berhenti dan membiarkan oscar memeluk tubuh nya dari belakang,dia juga sudah merasa tenang mendengar mereka akan berpisah . Mungkin ini pertama dan terakhir kali nya mereka berjumpa ,mungkin juga ngak akan berjumpa lagi selama nya .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
hanya menceritakan kenakalan sang dokter yg keenakan aja.
apalagi shita, masih sekolah kan, masa udah diperlakukan begitu sih sama Oscar.