NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Sang Mantan

Terpaksa Menikahi Sang Mantan

Status: tamat
Genre:Tamat / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:464.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ririn Puspitasari

Shanum mendapat kabar bahwa ayahnya sakit. Demi menuruti permintaan sang ayah, ia pun harus rela menjalani perjodohan dengan seorang pria.

Siapa sangka pria yang dijodohkan dengan dirinya adalah Arga, mantan kekasih Shanum yang pernah menggores luka mendalam di masa silam. Membuat Shanum trauma untuk menjalin cinta lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ririn Puspitasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13. Kesempatan Kedua

Di ruang tunggu, Shanum menutup wajahnya sembari menangis. Lagi dan lagi ia membuat kesalahan yang menyebabkan ayahnya kembali terbaring lemah di rumah sakit.

Bu Lina menatap kosong ke arah ruangan suaminya yang tengah ditangani oleh dokter. Entah mengapa ia tak sama sekali mengucapkan sepatah kata pun pada putri dan menantunya itu.

Beberapa kali Shanum meminta maaf, akan tetapi tak ditanggapi. Begitu pula dengan Arga yang tak mendapatkan respon apa-apa dari mertuanya itu. Hanya diam seribu bahasa.

Setelah selesai ditangani oleh dokter, Bu Lina langsung masuk ke dalam ruangan tersebut. Ia menggenggam tangan suaminya, berharap agar Pak Bayu dapat kembali pulih seperti sedia kala.

Shanum dan Arga juga ikut masuk ke dalam ruangan itu. Saat Shanum melangkah lebih dekat pada ayahnya yang terbaring di atas brankar, tiba-tiba Bu Lina langsung menegurnya.

"Sebaiknya kalian pulang saja. Melihat kalian berdua berada di sini akan memperparah kondisinya nanti," ujar Bu Lina.

Mendengar kalimat yang dilontarkan oleh ibunya, membuat Shanum benar-benar hancur. Ia tidak tahu jika nantinya akan menjadi fatal seperti ini.

Arga merangkul bahu Shanum, membawanya keluar dari sana. Sesampainya di depan pintu, Shanum langsung menepis tangan suaminya itu dengan kasar.

"Hentikan! Ini semua salahmu!" ujar Shanum pelan dan penuh penekanan.

"Jika saja kamu tidak mencari-cari masalah padaku, mungkin aku tidak akan mengucapkan kalimat itu. Kamu tidak berubah, Arga! Aku membencimu," ucap Shanum yang memilih pergi dari tempat itu.

Arga menatap punggung Shanum yang semakin lama semakin menjauh. Pandangan Arga menyendu seusai mendengar ucapan istrinya itu.

"Maafkan aku, Shanum."

....

Di luar, Shanum menghadang taksi. Ia pergi menuju ke butik dengan taksi. Tanpa diketahui oleh wanita itu, Arga mengikutinya dari belakang. Membuntuti taksi yang membawa istrinya agar memastikan bahwa Shanum baik-baik saja.

Di dalam taksi tersebut, Shanum menangis sejadi-jadinya. Entah bagaimana ia menebus kesalahannya pada ayahnya, mendapatkan permohonan maaf agar ayahnya tidak membenci dirinya.

"Maafkan aku, Pa. Aku terpaksa melakukan ini karena aku membencinya. Aku berpikir, membuat perjanjian pranikah dengan Arga adalah jalan terbaik, karena aku tidak akan memberikan hatiku padanya untuk yang kedua kali," batin Shanum.

Tak lama kemudian, Shanum pun tiba di butik. Wanita itu langsung masuk ke dalam gedung tersebut setelah membayar biaya taksinya.

Dari kejauhan, Arga menatap Shanum dari dalam mobilnya. Pria itu terdengar menghela napasnya dengan berat. Tak lama ponselnya berdering, Arga pun langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Pak, sampai kapan saya berjaga untuk menunggu taksi tidak lewat di depan rumah?" tanya seseorang dari seberang telepon.

"Bapak bisa pulang sekarang! Nanti uangnya akan saya berikan saat saya pulang dari kantor," ucap Arga yang langsung mematikan sambungan teleponnya.

Sebelumnya, memang Arga berniat untuk melarang taksi lewat di depan rumahnya agar Shanum tetap ikut ke butik bersama dengannya. Namun, sesuatu tak terduga telah terjadi, membuat semuanya menjadi kacau.

Arga kembali menempelkan benda pipih itu ke telinganya untuk menelepon sekretarisnya. Tak lama kemudian, terdengar suara wanita dari seberang telepon.

"Halo, Pak."

"Tia, tolong dicancel semua jadwal saya hari ini!"

"Baik, Pak."

Setelah mendengar jawaban dari sekretarisnya itu, Arga pun langsung mematikan ponselnya. Ia memutar balik kendaraan roda empat tersebut untuk kembali ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, ia menuju ke ruangan Pak Bayu. Dari ambang pintu, Arga melihat Pak Bayu yang sudah sadarkan diri tengah berbincang dengan Bu Lina. Arga mengetuk pintu perlahan sebelum akhirnya masuk ke dalam ruangan tersebut.

Pria itu melangkahkan kaki mendekat ke arah Pak Bayu. Bu Lina sempat membuang muka, hendak mengusir Arga lagi. Namun, tindakannya langsung dihentikan oleh Pak Bayu.

"Bisakah kamu tinggalkan kami berdua saja? Ada hal yang ingin kubicarakan empat mata dengan Arga," ujar Pak Bayu.

Bu Lina pun beranjak dari tempat duduknya, menuruti perintah suaminya. Wanita itu keluar dan kembali menutup pintu kamar Pak Bayu.

"Duduklah!" titah Pak Bayu pada menantunya.

Arga menjatuhkan bokongnya di kursi yang sebelumnya diduduki oleh Bu Lina. Ia memberanikan diri untuk menatap Pak Bayu dan meminta maaf pada mertuanya itu.

"Pa, aku minta maaf atas kejadian tadi. Aku minta maaf untuk segala hal, Pa." Arga berucap dengan penuh sesal.

"Jujur saja, aku sangat kecewa dengan kalian berdua, terutama denganmu," ucap Pak Bayu.

"Bukankah aku telah memberikan kesempatan kedua padamu untuk mengejar putriku? Kenapa justru kalian membuat sebuah pernikahan kontrak seperti ini?" tanya Pak Bayu lirih.

"Maafkan aku, Pa. Salah satu syarat yang diajukan oleh Shanum adalah kontrak tersebut. Aku tidak akan mengingkari janjiku, Pa. Akan ku lepaskan jika Shanum tak bisa membuka hatinya untukku dan bertemu dengan pria yang lebih baik. Namun, sebelumnya izinkan aku untuk menjaga Shanum, menebus kesalahanku sebelumnya," tutur Arga.

Pak Bayu terdiam, menelaah semua perkataan yang ucapkan oleh Arga. Fakta sebenarnya adalah bahwa Pak Bayu sudah sejak lama mengenal Arga. Kala itu Arga mengenakan pakaian putih abu-abu menghampirinya dan meminta maaf atas kesalahannya terhadap Shanum. Ia juga menjelaskan bahwa dirinya akan menikahi Shanum setelah dewasa nanti, setelah Arga menjadi pria yang sukses.

Dan sekarang, Arga telah menjadi pria sukses, datang kembali menemui Pak Bayu untuk meminta dijodohkan dengan Shanum. Semua rencana tersebut sudah diatur sedari awal. Pak Bayu juga sudah mengenal Arga sejak lama, maka dari itu ia percaya dan berani menjamin bahwa Arga adalah pria yang tepat untuk Shanum.

"Aku berjanji, akan menjaga Shanum sampai ia menemukan kebahagiaannya sendiri bersama pria lain," ucap Arga lagi, mencoba meyakinkan mertuanya itu agar mendapatkan permohonan maaf.

Pak Bayu memegangi pundak Arga. Ia hanya mengembangkan senyumnya tanpa berkata apa-apa. Arga bisa menebak, bahwa dirinya telah mendapatkan maaf dari mertuanya itu. Membuat Arga sedikit merasa lega.

"Sebaiknya kamu pergilah ke kantor. Papa tahu jika kamu meninggalkan setumpuk pekerjaanmu hanya demi menemuiku. Jika senggang, berkunjunglah bersama Shanum nanti malam. Putriku pasti sedih melihat aku kembali sakit," ujar Pak Bayu.

"Baik, Pa." Arga mengangguk patuh.

Pria itu mulai beranjak dari tempat duduknya. Ia pun langsung berpamitan dengan Pak Bayu, menyalami punggung tangan pria yang rambutnya mulai ditumbuhi uban tersebut.

Saat keluar dari ruangan, Arga melihat Bu Lina sedang duduk di kursi yang ada di depan ruangan. Arga pun menghampiri Bu Lina dan juga meminta maaf pada mertuanya itu.

"Kenapa ... kamu menyetujui kontrak pernikahan itu. Mama sungguh kecewa mengetahui kebenarannya," ucap Bu Lina.

"Namun, aku berharap lebih padamu. Tolong jaga putriku dengan baik," lanjut Bu Lina lagi.

Arga langsung tersenyum dan memeluk wanita paruh baya tersebut. "Aku akan menjaga Shanum, Ma. Mama tidak perlu khawatir akan hal itu," ujar Arga.

Setelah mendapatkan maaf dari Bu Lina, Arga berpamitan untuk berangkat ke kantor. Namun, saat pria itu berjalan beberapa langkah, Arga kembali menengok ke belakang.

"Ma, bisakah mama rahasiakan yang sesungguhnya pada Shanum?" tanya Arga.

Bu Lina tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

"Dan ... untuk perjanjian pranikah, tolong rahasiakan juga dari kedua orang tuaku," ucap Arga lagi.

1
Vita Watir
Lumayan
Vita Watir
Biasa
Ririn Nursisminingsih
grgeten a sama shanum mkanya jdi istri jg keras kepala dan egois 😡
Ririn Nursisminingsih
salah paham yg ndak jelassd
Ririn Nursisminingsih
di prank sama authornya nih kirain moza pecarnya arga ternyata kucing🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
biasanya cowok yg buat perjanjian yaa menarik nih cewek duluan yg buat perjanjian..
Ririn Nursisminingsih
a pling suka baca kyak gini nih ceweknta pinter,mandiri udah matang...ndak masalah lah usia 30 belum nikah...
Ponco Martoyo
sweet romantis,mbarai eling jman enom
Ica Amalia
Luar biasa
IG: Ayasakaryn24: terima kasih banyak kk♥️
total 1 replies
Desilia Chisfia Lina
wah lama ngak up sekali up langsung tamat
IG: Ayasakaryn24: maaf ya kalau endingnya kurang pas😅
total 1 replies
IG: Ayasakaryn24
Fiuhhh ... akhirnya tamat juga/Joyful/

Maafkan aku ya gengs, karena membuat kalian menunggu sampai bertahun-tahun 😅 Terima kasih banyak buat kalian yang sudah membaca karyaku sampai selesai. Berkat dukungan dari kalian, aku bisa menamatkan kisah Arga dan Shanum. Berat sih, sangat berat namatinnya karena aku dilanda mager bgt, ngga cuma itu aja aku juga males mikir. Astaga🤦....

Sebenarnya kisah Shanum dan Arga ini diambil sedikit dari kisahku, dimana aku yang sampai saat ini masih menjadi pejuang garis dua. Semoga saja ya, Allah mempercepat karena umurku hampir kepala 3😅

Intinya aku berterima kasih sebanyak-banyaknya sama kalian, tanpa kalian aku hanyalah remahan rengginang yang berada di kaleng Khong Guan. Udah dulu ceramahnya, semoga kita berjumpa lagi di karya aku yang lainnya. Biar ngga bosen nunggu, baca aja yg tamat wkwkwk. Itu pun kalau kalian berkenan hahaha ....

Udah ya, udah sangat panjang. Ngetiknya di kolom komentar biar nanti jadi top komen wkwkwkw. Sekian dan terima kasih. Ketjup manjahhh dari othor termager ini 💋💋💋💋💋♥️♥️♥️
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
Alhamdulillah
Tina Martina
selamat ya Hanum Arga UD menjadi orang tua
Uthie
congratulation 🤗
delfastri
eh peak..gimanapun elu ngejelasin gak bakal denger binilu..mata kepalanya ngeliat elu keluar dari hotel ma cewek terlepas apapun kegiatan elu d dalam asumsi siapapun akan sama dgn binilu lw lu barusan chek in ma selingkuhan..
Desilia Chisfia Lina
wah selamat y sahnum udah jadi seorang ibu
Desilia Chisfia Lina: sabar thor pasti Tuhan beri yang terbaik di waktu yang tepat
IG: Ayasakaryn24: penantiannya cukup lama hehe. Shanumnya udah skrg othornya yg masih menanti🤭
total 2 replies
Merry Merr
Luar biasa
Tina Martina
lanjut thor
Desilia Chisfia Lina
wah selamat y shanum arga
T2 lesta
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!