Ranjang Kontrak Tuan Anderson

Harry membawa Emile menuju ke apartemen pribadinya. Di sepanjang perjalanan menuju apartemennya bahkan sampai di apartemen Emile selalu muntah yang membuat Harry benar-benar kesal. Sebenarnya tadi Harry sudah menurunkan Emile di tengah jalan karena terlalu kesal namun lubuk hatinya mengatakan hal yang berbeda akhirnya ia pun membawa Emile ke apartemennya

"Ahhhh menjijikkan sekali ini. Kau lihat saja kau harus membayar ini semua wanita tidak kompeten." Kata Harry dengan melepaskan semua baju Emile dan hanya menyisakan pakaian dalamnya saja

Glekkkk....

"Sialll pemandangan ini yang sangat aku sukai. Tapi untuk sekarang tidak akan aku makan kau, tapi lihat saja besok aku tidak akan mengampunimu setelah kau mengotori mobil kesayangan ku dan bajuku." Kata Harry dengan memainkan kemeja milikinya pada Emile.

Tak terasa pagi sudah tiba, Emile mengerjapkan matanya dengan perlahan kemudian membuka matanya. Ia memegangi kepalanya yang masih terasa pusing. Ia tersadar dan menatap langit-langit rumah yang nampak asing.

"Hahhh dimana aku?" Kata Emile dengan terkejut dan berdiri.

Ia melihat jika saat ini baju yang dia pakai berbeda dari yang dia pakai malam tadi. Ia pun bangun dengan waspada dan menilik sekitarnya dengan seksama. Matanya menangkap bayangan yang tidak asing.

"Sepertinya aku pernah melihat jas itu tapi dimana?" Gumam Emile dengan berfikir.

Pintu kamarnya terbuka dan menampakkan seorang pria yang telanjang baju dan hanya memakai boxer saja. Wajahnya masih sedikit bengkak karena baru saja bangun. Emile yang melihat pemandangan itupun tidak berkedip sama sekali.

Harry yang menyadarinya pun hanya tersenyum saja. Dia pun naik ke atas ranjang dan berbaring di samping Emile.

"Kau baru sadar jika aku tampan hah." Kata Harry yang membuat Emile langsung tersadar .

"Kau!!! Apa yang kau lakukan padaku hah. Menjauh lah dariku atau aku berteriak." Seru Emile dengan menendang tubuh Harry hingga pria itu terjatuh di lantai.

"Tenagamu lumayan juga... Mau bermain denganku pagi ini?" Kata Harry dengan mendekati Emile.

"Dasar gila." Seru Emile namun Harry langsung menerkamnya.

"Kau tau tadi malam kau sangat merepotkan ku. Jangan terlalu percaya diri karena kau aku bawa kesini. Kau harus membayar semua kerugian yang kau buat padaku." Kata Harry dengan berbisik di telinga Emile.

"A apa maksudmu??" Ucap emile dengan tidak mengerti. Dia pun mencoba mengingatnya dan betapa terkejutnya dengan apa yang dia lakukan tadi malam.

"Berapa yang harus ku bayar?" Tanya Emile.

"Kau tidak lupa bukan dengan kontrak perjanjian yang kau tanda tangani." Kata Harry dengan tersenyum menyeringai.

"Perjanjian apalagi?? Aku tidak merasa menandatangani jadi ku mohon jangan menekanku seperti ini." Kata Emile yang berusaha melepaskan diri.

"Cctv di ruanganku ada banyak kau tinggal memilih ingin dari sisi mana saja aku menunjukkannya." Jawab Harry dengan santainya.

"Ahh tolonglah....emmkhhh..." Ucap Emile ketika Harry langsung menciumnya saat dia belum selesai bicara.

"Balaslah bodoh atau aku akan menyebarkan videomu saat berada di club malam bersama lara pria." Kata Harry dengan mengancam Emile.

Dengan terpaksa Emile pun membalas ciuman Harry. Melihat caranya berhasil membuat Harry bersorak kegirangan. Dia langsung melanjutkan aksinya dengan meraba ke seluruh tubuh Emile yang membuat wanita itu mendesah pelan.

"Lebih keras lagi kau seperti orang yang terkena asma." Kata Harry ketika jari tengahnya bermain di area sensitif Emile.

"Emmkhhh... akhhh..." Ucap Emile dengan suara pelannya.

Harry menyudahi permainannya dan beralih ke tangan Emile lalu membuat tangan Emile menyentuh miliknya.

Tentu saja Emile terlonjak kaget ketika merasakan benda besar dan panjang yang sangat berotot menempel di tangannya.

"Buat aku puas dengan permainan mu." Kata Harry dengan memejamkan matanya ketika merasakan sentuhan dari Emile.

" Kau benar-benar gila " seru Emile dengan menjauhkan tangannya dari milik Harry.

"Kau memilih tanganmu atau miliku masuk kedalam mulutmu." Kata Harry dengan menatap tajam Emile.

"Lakukan!!" Kata Harry yang membuat Emile tidak ada pilihan selain menurut.

Walaupun Emile tidak terbiasa dengan hal seperti itu namun dia mencoba untuk biasa saja dan tetap bermain dengan milik Harry yang perkasa.

Emile melihat Harry yang terus memejamkan matanya. Dia menatapnya dengan sinis. Ingin sekali saat ini emile membunuh pria yang ada di depannya itu tapi dia tidak melakukannya.

"Cukup kau sangat tidak kompeten." Kata Harry dengan membuka matanya.

"Biar aku ajari caranya." Kata Harry dengan mendorong tubuh Emile yang membuat wanita itu terlentang .

Harry membuka paha Emile sementara Emile yang malu masih berusaha untuk memberontak tapi usahanya sia-sia saat dia merasakan benda lembut dan hangat menyapu bersih bagian kewanitaannya.

Emile menahan nafasnya sebentar dan melihat jika Harry tengah bermain di bawah sana. Dia sungguh tidak percaya Harry melakukannya sejauh ini. Tapi tidak berbohong jika Emile sangat menikmati permainan Harry.

"Ku mohon berhentilah tuan...a aku emmm ahhhkk a aku...." Ucap Emile dengan menahan suaranya ketika Harry berhasil membuatnya keluar.

Tidak berhenti sampai di situ, ketika melihat cairan keluar dari milik Emile, Harry langsung bersiap dengan senjatanya. Dia mengoleskan sedikit ludahnya di miliknya dan menggesek gesekkan pelan di sekitar milik Emile.

Harry sengaja bermain sedikit lama disana sebelum akhirnya memasukannya dengan perlahan. Rasanya benar-benar sangat nikmat ketika miliknya masuk perlahan-lahan ke dalam milik Emile yang terasa begitu hangat dan sempit

Setelah berhasil masuk sepenuhnya, Harry mendiamkan sebentar miliknya terkubur di dalam milik Emile sementara dia mencium Emile dengan penuh hasrat. Sekarang Emile juga membalas ciuman Harry yang membuat Harry semakin bersemangat.

Dia menggerakkan miliknya yang membuat Emile mendesah pelan dan tetap melanjutkan ciuman mereka. Harry memaju mundurkan miliknya dengan pelan, pelan dan mulai cepat.

Harry menyesap satu buah dada Emile sementara tangannya bermain di sana yang membuat Emile tidak bisa menahan untuk tidak mengeluarkan suaranya apalagi ketika Harry mempercepat gerakannya membuatnya ingin sekali berteriak kenikmatan.

"Tuann akhhhh a a aku emmkhhh aakhh sssttt..." Ucap Emile.

"Kau harus membayar semuanya sekarang." Kata Harry dengan suara beratnya.

Harry sudah beberapa kali merasakan cairan hangat menyembur dan menyiram miliknya dari dalam rahim Emile namun dia sama sekali belum ada tanda-tanda klimaks dan justru semakin bersemangat untuk membuat Emile menyerah dengan permainannya.

Harry mengganti posisinya dan memasukkan lagi miliknya dengan sekali dorongan kemudian mulai memaju mundurkan dengan cepat. Kedua tangannya meremas buah dada Emile dari belakang sementara pinggulnya tidak berhenti bergerak.

Rasanya lebih nikmat dari pada yang sebelumnya. Emile juga merasakan hal yang sama dengan Harry. Baru sebentar, lagi-lagi Emile keluar lagi sehingga membuat Harry mengganti posisinya dengan Emile di atasnya. Sekarang Emile yang akan mengendalikan permainan.

"Ayo masukan." Kata Harry dengan suara berat dan nafas yang sudah tidak teratur.

Emile mulai duduk perlahan di atas Harry, namun Emile merasa kesulitan untuk memasukkannya membuat dia mengumpat.

"Ini sangat susah tuan." Kata Emile yang masih berusaha.

"Kau diam saja seperti itu dan jangan bergerak." Kata Harry.

Dia pun langsung saja mendorong tubuhnya ke atas dan membuat Emile berteriak karena terkejut. Akhirnya milik mereka pun menyatu lagi dan langsung melanjutkan permainan mereka.

Cukup lama Emile mengendalikan permainan, akhirnya Harry mendorong Emile agar berganti posisi seperti sebelumnya. Harry mendorong miliknya dengan kasar dan langsung memaju mundurkan pinggulnya dengan sangat cepat.

"Aaakhhhhhh....." Harry memejamkan matanya ketika cairannya menyembur keluar ke dalam rahim Emile.

"Emmkhhhh...." Desah Emile dengan memejamkan matanya dan menikmati rasa hangat dan nikmat yang Harry berikan.