NovelToon NovelToon
Transmigrasi Lilian

Transmigrasi Lilian

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Reinkarnasi / Anak Genius / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: eli_wi

Lilian Restia Ginanjar, seorang gadis mahasiswa semester akhir yang harus mengalami kecelakaan dan koma karena kecerobohannya sendiri. Raganya terbaring lemah di rumah sakit namun jiwanya telah berpindah ke raga wanita yang sudah mempunyai seorang suami.

Tanpa disangka Lili, ternyata suami yang raga wanitanya ini ditempati olehnya ini adalah dosen pembimbing skripsinya sendiri. Dosen yang paling ia benci karena selalu membuatnya pusing dalam revisi skripsinya.

Bagaimana Lili menghadapi dosennya yang ternyata mempunyai sifat yang berbeda saat di rumah? Apakah Lili akan menerima takdirnya ini atau mencari cara untuk kembali ke raganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eli_wi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memulai

Selain harus melakukan terapi di rumah sakit nantinya, Lili akan menjalankan latihan berjalan dengan dibantu oleh Aldo. Kini Aldo bahkan pergi bekerja sesuai jamnya mengajar kemudian pulang pada siang harinya. Dulunya bahkan Aldo seringkali pulang sore atau malam hari karena ingin menyibukkan diri agar tak ingat dengan istrinya yang masih koma di rumah sakit.

Tentunya ini membuat Lili dan Kei begitu bahagia karena Aldo kini lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Bahkan kini menjelang makan siang Aldo sudah sampai rumah dengan raut wajah yang begitu sumringah.

"Ayo kita makan siang. Tadi Mbok Lala sudah memasak" ajak Lili pada suaminya yang baru saja menginjakkan kakinya di ruang keluarga.

"Sabar, ma. Papa mau ganti baju dulu" ucap Aldo sambil terkekeh melihat antusiasnya sang istri karena kepulangannya.

Bahkan Kei juga sudah tak sabar untuk makan siang bersama dengan kedua orangtuanya. Walaupun kemarin sudah sempat makan siang bersama dengan kedua orangtuanya, namun akan sangat berbeda kali ini. Semuanya sudah saling bermaafan dan menginginkan agar kembali dari awal sehingga suasana tentunya akan lebih hangat.

Arlin hanya bisa salah tingkah sendiri karena begitu antusias sehingga melupakan bahwa suaminya itu baru saja pulang dan harus membersihkan diri terlebih dahulu. Arlin dan Aldo juga memutuskan untuk mengubah panggilan menjadi mama dan papa didepan anaknya, Kei.

"Baiklah... Mandi dulu sana. Besok kalau kakiku sudah sembuh, aku yang akan menyiapkan semua keperluanmu. Tapi sekarang siapkan sendiri dulu ya" ucap Arlin terkekeh.

Aldo menganggukkan kepalanya kemudian mengecup singkat kening istrinya. Aldo segera berlalu pergi dari ruang keluarga untuk membersihkan diri. Arlin yang jiwanya masih dimasuki oleh Lili itu masih tak menyangka jika dirinya bisa meluluhkan hatinya untuk tidak egois dengan bersikap acuh.

Walaupun dirinya tak punya pengalaman berumah tangga dan memiliki anak namun ia mencoba berkaca pada orangtuanya sendiri. Sebisa mungkin ia mencoba untuk tak bertengkar dengan suaminya apalagi didepan anaknya sendiri. Ia juga takkan acuh pada anaknya sehingga jika dewasa kelak Kei tak membenci keluarganya sendiri seperti dirinya sendiri.

"Mama, tok papa ndak tium tening Kei? Papa ndak cayang ya cama Kei?" tanya Kei dengan pandangan sendunya.

Entah mengapa setelah kejadian maaf-maafan dan berjanji untuk saling menyayangi waktu itu membuat Kei jauh lebih perasa. Bukannya kesal dengan ucapan dan tingkah Kei itu, justru Arlin malah terkekeh geli. Tak menyangka jika anaknya itu malah semakin menggemaskan saja.

"Sayang dong. Papa selalu sayang sama Kei. Cuma papa kan bau dari luar rumah, khawatirnya nanti kalau ada kuman yang menempel pada tubuhnya terus membuat Kei sakit. Jadi jangan berpikir begitu ya, papa itu sayang banget sama Kei" ucap Arlin dengan sedikit kaku.

Lili asli tak pernah bisa berbicara lembut dengan siapapun, bahkan ia merupakan gadis yang ceplas-ceplos dan terkesan tak peduli dengan perasaan orang. Jadi saat ia harus memberi pengertian pada anak kecil tentunya membuat kalimatnya agak belibet. Kei pun hanya mengangguk walaupun wajahnya masih terlihat sedih.

"Ugh... Anaknya mama, jangan sedih dong. Ayo kita ke ruang makan sambil nunggu papa selesai mandi" ajaknya dengan lembut.

Bahkan kini Kei langsung dengan sigap berdiri di belakang kursi roda sang mama. Ia mencoba mendorongnya dengan sekuat tenaga padahal Arlin sudah bilang untuk tak usah membantunya. Padahal tangannya saja tak sampai di pegangan belakang sehingga hanya mendorong besi yang ada didekatnya.

"Bial Kei yan antu mama dolong kulci lodana. Kei ndak mau mama tapek" ucap Kei dengan begitu manisnya tadi.

Padahal sudah jelas Arlin harus menggunakan tangannya untuk membantu agar kursi rodanya bisa bergerak. Tapi tak apa, yang penting bagi Arlin adalah anaknya yang sudah tahu apa tugasnya dan mau dekat dengan dirinya. Tak berapa lama, mereka sudah sampai di ruang makan dan terlihat Mbok Lala sedang merapikan makanan yang ada diatas meja.

"Astaga nyonya... Kenapa kesini sendiri sambil didorong den Kei? Kenapa nggak teriak panggil saya saja" seru Mbok Lala saat matanya melihat majikannya masuk ke ruang makan dengan didorong oleh Kei.

Bahkan kini Mbok Lala langsung saja berlari mendekat kearah keduanya kemudian mengambil alih dorongan kursi roda Arlin. Sedangkan kini Kei juga melepaskan dorongannya kemudian berjalan santai menuju kearah kursinya.

"Nggak papa, mbok. Lagian dengan cara begini justru malah makin mendekatkan hubungan kami" ucap Arlin dengan santai.

Mbok Lala menghela nafasnya lega karena ternyata apa yang ia dengar kemarin ternyata memang benar adanya. Tak menyangka jika majikannya kini bersikap baik dengan anaknya setelah kejadian dulu tak pernah yang namanya menyayangi Kei.

"Mbok, duduk sini. Kita makan sama-sama" ajak Arlin saat melihat Mbok Lala yang akan pergi dari ruang makan setelah mengantar dirinya.

"Eh... Saya di dapur saja, nyonya. Sekalian saya juga mau bersihin dapur" tolak Mbok Lala dengan halus.

"Bersih-bersihnya nanti saja. Nanti Arlin bantu, gini-gini walaupun pakai kursi roda tapi aku masih bisa lho angkut-angkut piring" kekeh Arlin membujuk Mbok Lala.

Akhirnya Mbok Lala menyetujui ucapan Arlin kemudian duduk disamping kursi Kei. Sedangkan Arlin sudah berada di samping tempat duduk suaminya. Tak berapa lama Aldo masuk dalam ruang makan dengan memakai pakaian santainya.

Arlin sedikit terperangah melihat wajah tampan suaminya dengan rambut yang masih setengah basah itu. Kemarin Arlin tak sempat melihat dengan intens wajah suaminya itu karena masih belum bisa menerima takdirnya jika masuk ke dalam tubuh istri dari dosen pembimbing skripsinya itu.

"Ciee... Mama mandang wajah papa gitu amat. Wajah papa ganteng ya" ucap Aldo dengan menaikkan alisnya berulangkali seakan menggoda istrinya itu.

Mendengar godaan dari suaminya itu tentu membuatnya salah tingkah. Bahkan kini wajahnya memerah malu karena ketahuan diam-diam memperhatikan suaminya. Aldo pun segera mendekat kearah anaknya kemudian melayangkan ciuman singkat di keningnya.

"Mama napa tok pipina melah?" tanya Kei dengan polosnya.

Sedangkan Mbok Lala hanya bisa menahan tawanya karena melihat tingkah majikan perempuannya yang berbeda dengan biasanya itu. Sungguh geli karena tak menyangka jika keduanya bisa bersikap begitu hangat seperti ini. Bahkan sangat berbeda dengan suasana dulu yang begitu sepi karena ruang makan ini hanya akan digunakan oleh Kei sendiri saja.

"Mama habis pakai blush on ketebalan itu, Kei" ledek Aldo yang kini sudah duduk disampingnya.

Kei hanya menganggukkan kepalanya seakan ia mengerti apa yang dimaksud oleh Aldo. Sedangkan kini Arlin langsung saja mencubit paha Aldo membuat laki-laki itu meringis pelan. Apalagi kini Arlin juga menatap tajam suaminya sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

1
Winny Anpooh
Luar biasa
Nf@. Conan 😎
serius mo nanya, art nya cuma satu kah, kan katanya netion kata Kei, msa art nya cuma satu sih
Muhamad Hasbi
Luar biasa
Wiji Timun
nampaknya seru ni thor
Sri Wahyuni
mantaaap akhir yang bahagia... 💪💪💪👍👍👍💐💐💗💗💐💐🌼💐🌻🌻💐
Sri Wahyuni
rasain lo benalu
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
aih beneran end nih.. Tapi makasih ya thor buat cerita yg sederhana, teratur, ringan nya... 🥰🥰 Yg pasti seruu 🥰🥰🥰
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
kaya cucu ku kalo udah nangkring di pelaminan ga mau turun 😁😁
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
ceritanya padahal bagus lho
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
🥰🥰🥰😇
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
🥰🥰🥰🥰
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
🥰🥰🥰
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
lah masih sepi 🥰🥰
Suhana Sulaiman
Luar biasa
Riska Fatihica
wih mantap 👍 akhir ceritanya bagus ga mengecewakan 🥰🥰🥰 pokoknya semangat 💪 terus ya Thor buat karyanya 🥰🥰🥰🥰
Riska Fatihica
Luar biasa
Indy
blom nikah tpi sdh pnya mertua 😅😅😅
Nur Azimah
Kecewa
Penulis Eli: saya tunggu karya anda yang luar biasa ya, kak 😊
Ingin baca saya 🤭
total 1 replies
Nur Azimah
Buruk
Eilaria
Suka banget ama pembawaan cerita dan setiap karakter tokoh²nya, best bangetlah pokoknya💫
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!