SELOW UPDATE!!!
Suka Alhamdulillah tak suka tinggalkan saja tanpa meninggalkan jejak, harap mengerti !! jangan karna komentar jahat kalian membuat Nae sebagai penulis Down....Cuzz cerita karangan semata jangan terlalu disamakan dengan dunia nyata....!!!
SINOPSIS
pernah di khianati membuatnya enggan memiliki pasangan hidup yang hanya menginginkan apa yang ia miliki..
seorang gadis gendut yang sebenarnya multitalenta memiliki segalanya tapi dirinya tak pernah bahagia karna semua orang hanya menginginkan sesuatu dari apa yang dimilikinya..
sejak di khianati oleh sahabat dan kekasihnya, gadis ini meninggalkan semua kebanggaannya keluar Negri dan menurunkan berat badannya setelah berhasil ia malah hidup menjadi gadis culun yang sederhana...
akankah gadis culun ini mendapatkan cinta sejati nya? ikuti kisahnya...
Novel ini hanya karangan semata, apabila ada kesamaan tempat dan nama itu semua murni kesalahan penulis..
harap bijak dalam berkomentar...
selow Update...!!
Happy Reading..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tidak bisa kabur
.
.
"lepaskan aku !!"
"apa? katakan apa kurangku? " tanya Kevin menangkup kedua pipi Sya.
"anda tidak cocok dengan saya tuan.. saya hanya gadis culun yang ingin memiliki kekasih dari kalangan biasa" jawab Sya dengan serius.
"apa salah jika aku menyukaimu? " Kevin bertanya dengan lembut.
"itu bukan rasa suka..! anda hanya ingin memperalat saya " jelas Sya dengan datar.
"tidak.. aku tidak memperalatmu..! aku serius menyukaimu Sya.. aku serius.. " Kevin menggenggam tangan Sya dan menatapnya hangat.
Sya menggeleng kepalanya tidak percaya,
"saya hanya gadis culun.. pergilah tuan.. cari perempuan di luar sana yang bisa anda peralat" Sya menjauh dari Kevin.
"aku tidak akan pergi.. " Kevin bersikeras tidak akan keluar dari kamar Sya.
"terserah anda" Sya yang tak ada tenaga untuk berdebat meninggalkan Kevin berjalan menuju kamar mandinya.
Kevin meletakkan jasnya di sofa terdekatnya, ia meraup wajahnya sambil menarik nafas dalam-dalam.
"ada apa dengan Sya? kenapa dia berubah? apa yang kurang dariku? hanya karna aku bukan dari kalangan biasa? semua perempuan rela mengantri denganku tapi gadis itu malah menolakku,,"
"apa? pria biasa? apa dia bisa bahagia dengan pria biasa itu? "
Kevin mengoceh sendiri,, ia baru pertama kalinya Kevin jatuh cinta setelah penghiatan pertamanya tapi dirinya jatuh hati pada seorang gadis culun,,
bukannya mulus hubungannya dengan gadis culun itu, Kevin malah di tolak mentah-mentah hingga Kevin tidak tau mau berbuat apa,,
kalau di tolak dengan alasan yang jelas pasti bisa membuat Kevin mengalah, tidak akan dipermasalahkan olehnya tapi Kevin tidak terima dengan alasan Sya yang bilang tidak cocok dengan Sya.
Kevin menelan salivanya melihat Sya yang keluar mengenakan handuk putih, rambut Sya yang panjang terlihat sexy dengan rambut basahnya.
"masih tidak mau keluar? " tanya Sya melihat ke arah Kevin dengan tenang sedangkan Kevin sudah gugup di tempat.
"bagaimana jika kamu pergi? aku tidak bisa membiarkanmu pergi dari sini" Kevin mengalihkan pandangannya.
Sya mengabaikannya ia malah mencari hair dryer,, Sya mencolokkan lalu memanasi pengering rambut itu.
.
saat tangan Sya hendak meletakkan kembali hair dryer nya, alat pengering rambut itu jatuh mengenai ibu jari kaki Sya.
"aaakh... "
"Sya" Kevin berlari ke arah Sya dan langsung berjongkok di depan Sya.
seorang Kevin yang tidak pernah bersimpuh pada siapapun kini sedang bersimpuh di depan Sya,
"kenapa begitu ceroboh? " Kevin berdiri langsung menggendong tubuh Sya membawanya masuk ke kamar mandi.
Kevin mencuci kaki Sya di westafel, dengan telaten Kevin menyiramnya,,
Sya mengerjab-ngerjabkan matanya dengan tangannya yang tanpa sadar melingkar di leher Kevin.
"tunggu sebentar!! "
Kevin mendudukkan Sya di samping westafel dan membuka lemari kecil yang ada di dalam kamar mandi.
Kevin mengoleskan salep di kaki Sya,
"bagaimana jika aku tidak disini tadi? pasti kamu langsung tidur aja tanpa peduli luka ini, iyakan? "
Sya hanya diam melihat arah lain.
Kevin bangkit dari duduknya dan menarik tangan Sya untuk memeluk lehernya, Kevin menggendong Sya lagi dan mendudukkannya di ranjangnya,,
Sya menjaga handuknya yang melilit di tubuhnya saat ini, Kevin melihat itu hanya tersenyum tipis.
"mau pakai baju? " tanya Kevin
Sya mengangguk sambil melihat arah lain,,
Kevin beranjak dari tempat Sya dan berdiri tegak menghadap tembok.
Sya mengerutkan keningnya melihat apa yang dilakukan Kevin.
"sedang apa tuan? " tanya Sya.
"bukankah kamu mau pakai baju? aku akan seperti ini sampai kamu siap"
"apa anda tidak bisa keluar? " tanya Sya dengan geram.
"tidak bisa! " tolak Kevin.
"kalau begitu aku tidak akan pakai baju" geramnya
"baguslah kalau begitu" jawab Kevin
"apaaa?? " pekik Sya
"bukankah kamu bilang tidak akan pakai baju? pria mana yang akan menolak diberi pertunjukan bagus?? "
Sya menarik nafas dalam-dalam.
"awas aja anda menoleh" ancam Sya.
"hmm.. "
.
.
"sana pergi..! apa anda tidak akan mandi? " usir Sya dengan dongkol.
"bagaimana jika kamu kabur? " Kevin menggeleng kepalanya
"dasar bodoh..! apa anda tidak tau saya tidak kenal tempat ini? kalau saya kabur naik apa saya pulang? "
Kevin pun mengerti jadinya,, "aku akan kembali membawa makan malam untukmu"
Sya tidak menjawab hanya melihat ke arah lain,,
saat Kevin keluar Sya mengusap-ngusap dadanya.
"gila... dia menggendongku saat pakai handuk? dia tidak berpikir yang macam-macam kan? " gumam-gumam Sya dengan gelisah.
Sya menggeleng-geleng kepalanya,, "dia hanya pria aneh "
Sya melihat ke arah kakinya yang di obati oleh Kevin,,
"jangan terpesona Sya.. dia tidak cocok denganmu.. bagaimana jika berat badanmu kembali lagi seperti dulu? tidak.. tidak.. tidak usah seperti dulu, separuh berat badan seperti dulu? pasti dia akan mudah berpaling saat di goda gadis yang lebih cantik tubuhnya.. haha.. pria sama saja.. sama saja... aku tidak akan terjerat cinta nya.. tidak akan.. "
"aku tidak mau patah hati lagi.. "
Sya segera menghubungi Wiwin dan meminta wiwin untuk mentransfernya uang.
Sya tidak bawa apa-apa, rambutnya yang biasa di kepang 2 kini hanya di sanggul tinggi,
Sya mengendap-ngendap hendak keluar kamarnya dan..
"aaah... " Sya terpekik melihat Kevin ada di depan pintu dengan pakaian yang sama sepertinya belum juga mandi
"mau kemana? " tanya Kevin dengan datar.
"haha.. aku mau keluar cari makanan" bohong Sya dengan canggung.
Kevin menarik pergelangan tangan Sya,
"sial.. kenapa pria tembok ini bisa berubah profesi jadi satpam? sejak kapan dia berjaga di depan kamar orang? " batin Sya dengan kesal.
Sya dibawa ke kamar Kevin,,
"kamu tidak akan bisa kabur..! tetap disini bersamaku" Kevin mengunci kamarnya dan memastikan Sya tidak akan bisa keluar dari kamarnya.
Sya menganga lebar di sofa tanpa bisa berbicara lagi dengan tingkah Kevin yang mengurungnya.
"astagah...!! "
Sya berlari ke arah pintu saat Kevin sudah masuk ke kamar mandinya.
"benar-benar tidak bisa dibuka.. bagaimana ini? " Sya berusaha membuka pintu kamar Kevin tapi tidak bisa dibuka.
"ck... menyebalkan sekali..! bagaimana caraku bisa keluar? " gerutu Sya.
setengah jam Sya berusaha membuka pintu tapi tetap tidak bisa, kamar Kevin tidak menggunakan kartu melainkan kunci sedangkan kuncinya dibawa oleh Kevin masuk ke kamar mandi.
Sya dapat notif dari pihak bank,
"udah di transfer oleh Wiwin tapi percuma aku tidak bisa kabur"
Sya terlonjak kaget saat ada sebuah tangan menguncinya,
"mau apa? "
perlahan Sya memutar tubuhnya dan terbelalak melihat Kevin yang rambutnya basah menetes-netes di dada bidangnya,,
Kevin hanya memakai handuk menutupi bagian intinya sedangkan dadanya terbuka,
"mau kabur? " tebak Kevin meradu hidungnya dengan hidung Sya.
aroma mint tercium oleh Sya membuat tubuhnya panas dingin.
"saya mau keluar tuan" gagap Sya
"aku tidak akan izinkan" Kevin menempelkan keningnya di kening Sya.
Sya memejamkan matanya lalu memutar kepalanya melihat arah lain.
"tunggu aku sebentar saja kita keluar bersama..! biasanya aku mandi 1 jam tapi aku tidak mau membuatmu menunggu lama aku jadi mandi cepat-cepat"
Sya memaksakan bibirnya untuk tersenyum, "saya mandi hanya butuh waktu 10 menit tuan tidak butuh waktu 30 menit mandi cepatnya"
Kevin tersenyum mendengarnya, "saat kamu menjadi istriku nanti kita akan mandi 1 jam lebih"
Sya membulatkan matanya. "apa?? "
Kevin menebarkan senyumnya sedangkan Sya melotot tak percaya dengan kata-kata mesum pria didepannya.
.
.
.