menceritakan sepasang kekasih yang mau menikah beberapa bulan lagi namun gagal karena suatu kesalahan pahaman , membuat pernikahan yang telah dinanti nanti hancur , membuat keduanya tidak seperti dulu .........
maukah Wanita itu Bertahan dengan sang pria atau Berakhir ................
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Scorpionzs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#18
"ganteng nya cucu nenek." seketika lupa tujuan awal ke depan untuk nyuruh anak kedua nya.
"udah aku azanin tadi." mamah nya hanya melihat cucu nya yang sangat tampan , putih , mulus.
"mirip kamu qi." Tersadar cucunya mirip anak keduanya.
"ya iyalah mah bapak nya , kulitnya Altair." melihat anak nya yang sedang tertidur dengan pulas tanpa terganggu.
"iya , putih banget soalnya." Anak dan ibu itu hanya tersenyum, nenek pun hanya melihat dan ikut tersenyum melihat mereka berdua tersenyum bahagia.
hari sudah mulai siang , Rifqi pun masih senantiasa memangku anak nya ada ibunya juga yang tadi udah mangku cucunya walau sebentar karena Rifqi tidak mau berlama lama anak nya di gendong emak nya sendiri.
"nanti lagi kesini ya ketemu papa , yu pulang , mommy udah dari tadi nelpon sama chat nenek." berdiri memangku Cicit pertama nya dari gendongan Rifqi.
"Altair nya mana nek." bertanya kepada nenek.
"lagi istirahat." menidurkan cicitnya di stroller.
"masih di rawat." bertanya kembali.
"masih." menghadap ke arah mamah nya Rifqi dan Rifqi yang sekarang sudah berdiri.
"dimana."
"di rumah neng."
"tapi udah ga papa nek."
"masih di infus cuman di pindahin aja ke rumah biar enak."
"boleh jenguk ga nek."
"boleh banget , jenguk aja."
"dari kapan lahirnya nek." Kini Rifqi yang bertanya.
"baru aja tadi subuh di rumah sakit tapi udah di pindahin ke rumah."
"makasih ya nek." Rifqi Berterimakasih ke nenek , nenek nya bingung mamak nya pun lebih bingung kenapa tiba tiba terima kasih.
"itu udah bawa kesini." tau dengan kebingungan nenek dan mamah nya.
"ga usah berterima kasih kamu juga kan bapak nya , Nenek juga di minta sama Altair suruh ke sini." membuat Rifqi menatap nenek nya.
Nenek pun berpamitan untuk langsung pulang nganterin cicit nya , meskipun masih ingin main sama anak nya ya gimana lagi Rifqi pun mengangguk kan kepalanya meskipun ga rela pengen lebih lama.
______________________________________________
kini sudah 1 mingguan usia anak nya , Altair sudah tidak lagi di infus , Altair juga kembali ke rumah nenek nya karena ga ada orang gitu di rumah orang tua nya sibuk lagi ke luar negeri, nenek nya kasian bulak balik jadi ya supaya ada yang merhatiin Altair memutuskan untuk kembali ke rumah nenek nya , baru kemarin sore.
Di pagi hari yang indah , Altair sudah bersiap untuk membeli bubur di depan sebenar nya ada makanan di rumah cuman altair pengen bubur gitu loh , Altair keluar dengan mendorong stroller baby.
Di rumah cuman ada pembantu aja nenek sama kakek permisi buat liat farm nya dari jam 5 mereka pamit biasanya jam 10 pagi baru sampe ga masalah buat Altair.
Altair mulai berjalan sambil mendorong stroller melewati warung sebentar lagi basecamp nya sixteen persis sebelah warung banget.
Altair lewat nah Echi , wildi sama Rifqi fajar lagi maen badminton , Yang pertama liat Altair itu wildi yang langsung lari menghampiri Altair kebetulan gerbang terbuka , membuat yang ada di sana lagi maen badminton boleh.
"ini ciapa ini." mengintip keponakannya yang di tutup pake kelambu , apa ya namanya penutup Yang ada di stroller.
Echi , fajar , dan Rifqi menghampiri Altair yang lagi pegang stroller sama Wildi yang lagi ngintip anak nya Altair.
"ini ponakan gue ini." Echi pun sama kaya wildi.
"mana." Fajar pun ngikut mereka berdua.
"lah iya gue kira kucing tadi." setelah ngeliat isi di dalam stroller, biadab memang fajar nih.
"bangke , Lo samain anak gue sama kucing." tidak terima anak nya di katain kucing memang dia suka kucing tapi bukan anak nya juga gitu.
"gue kira si Pedro kan." Pedro nama kucing Altair motif nya mujaer.
"mana mungkin."
"Lo kan suka di luar nalar."
"bangke senja." Senja itu nama yang kadang di pake buat Fajar karena fajar itu anak senja ya.
"Buka lah ini nya ta , kasian ponakan gue Lo kira ponakan gue ayam."
"sekate Kate lu , itu biar ga ada nyamuk."
"ya Lo pikir ta nyamuk di luar kaya gini kalau di kamar di rumah ya ga apa apa lah , lah ini di luar."
"di luar juga ada nyamuk ege , nyamuk tu terbang bukan ngesot pasti ada lah."
Kenapa debatin nyamuk sih , heran sama dua makhluk ini.
"Udah ege malah ngurusin nyamuk ada yang lebih penting." Menyuruh Altair dan Echi untuk tidak lagi ngurusi soal nyamuk.
"apa." Fajar penasaran yang lain pun penasaran melihat ke arah Wildi.
"ta gue mau gendong ponakan gue." Aga teriak.
"jangan teriak ege , Sono cuci tangan dulu baru boleh nyentuh anak gue , yang bersih."
Fajar , Echi dan wildi lari ke dalam rumah untuk cuci tangan mereka berebut untuk memangku yang pertama membuat Altair menggeleng.
Meskipun mereka masih punya masalah yang waktu itu sampai Membuat Altair keluar dari sixteen , tapi sekarang kaya mereka ga ada masalah gitu karena jiwa kekeluargaan di antara mereka tuh kuat banget.
Hanya menyisakan Altair dan Rifqi yang merasa canggung sekarang.
"aku boleh gendong ga." bertanya apakah dia boleh gendong.
"boleh , cuman cuci tangan dulu yang bersih."
Rifqi langsung lari setelah di setujui membuat Altair terkekeh melihat kelakuan mereka semua , Altair pun mendorong stroller masuk ke dalam basecamp supaya tidak di pinggir jalan.
Baru saja dia membuka Penutup Baby nya Rifqi datang mendahului mereka yang bertiga tadi berebut untuk siapa dulu yang mau cuci tangan tapi keduluan sama Rifqi yang menggunakan kesempatan itu.
Altair melihat ke belakang Rifqi soalnya dia juga heran harus nya mereka bertiga yang datang duluan ini malah Rifqi yang baru ada.
"bersih ga." menggendong baby lalu berbalik ke arah Rifqi yang menunjukan tangan nya bolak balik , aku pun mengangguk, lalu memberikan Baby untuk Rifqi gendong.
Ini kedua kalinya Rifqi menggendong anak , Altair membenarkan posisi gendong Rifqi sampai benar , Rifqi pun melihat Wajah anak nya sambil tersenyum senang banget.
tidak lama dari itu datang lah mereka bertiga yang melihat Rifqi menggendong keponakan nya.
"lah Lo Lo." fajar berada di depan mereka sambil melihat Rifqi yang gendong baby.
"ko Lo duluan sih qi." Echi tidak terima wildi hanya mengangguk.
"Lo pada sih lama make acara ribut segala buat cuci tangan yang bersih doang." Membuat Altair terkekeh , Rifqi berbicara tanpa melihat mereka , Rifqi hanya melihat wajah tenang anak nya yang lagi tidur , mana ganteng banget lagi kaya dia.
"boleh cium ga." melihat Altair meminta persetujuan nya untuk mencium anak ganteng nya ini.