Seperti Mawar yang memiliki duri untuk melindungi kelopaknya yang rapuh seperti itu juga Mawar yang mencoba menutupi setiap luka yang iya rasakan dan alami dalam pernikahannya bersama Ikhsan.
" harusnya kamu tak perlu membantah apa yang ibu katakan " ucap Ikhsan yang selalu saja membela ibunya jika istri dan ibunya sedang berselisih paham.
" sebagai seorang menantu harusnya kamu mengerti jika tak seharusnya kita membantah apa yang ibu mertuamu katakan terlepas ibu salah atau tidak " ucap Ikhsan yang tak mengetahui penyebab sebenarnya kenapa Mawar sampai berdebat dengan ibu mertuanya.
" apa kamu tau yang ibu mu minta dari ku ?" tanya Mawar yang kini sudah berurai airmata.
" apapun itu tak seharusnya Kamu membantah karena itu pasti yang terbaik untuk kita " ujar Ikhsan tetap membela ibunya dan menyalahkan Mawar istrinya.
Sebenarnya apa yang di minta ibu mertua Mawar hingga Mawar memilih berdebat dengan ibu mertuanya.
Dan apa yang sebenarnya Mawar sembunyikan dari Iksan selama ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semakin Menunjukan Belangnya
Setiap rumah pasti memiliki masalahnya sendiri begitu juga dengan yang terjadi di rumah Randi, rumah yang baru saja Mawar datangi siang ini.
" Kiran kenapa ?" tanya Mawar sambil menyuruh Kiran duduk di kursi yang tersedia di dapur.
" Kiran... Kiran ..." Randi berlari menghampiri Kiran setelah mendengar sayup sayup suara tangis putri kecilnya.
" sayang, kenapa kamu tak mencari ayah ?" tanya Randi yang merasa heran karena biasanya jika Kiran terbangun sambil menangis hanya dirinya yang Kiran cari.
Tapi Kiran masih memeluk erat Mawar meski dirinya sudah duduk di kursi dapur.
" kita ke kamar ya ?" ajak Randi yang tak tega melihat putrinya seperti ini, tapi Kiran malah menggeleng seolah kenyamanan itu bisa Kiran dapatkan dari Mawar.
" tapi Tante mawar pasti sangat lelah " ucap Randi yang mencoba menarik Kiran agar menjauh dari Mawar karena biasanya jika sedang seperti itu pelukan Kiran cukup erat dan terasa menyesakkan.
" tidak apa apa pak "
" kita tunggu sampai Kiran jauh lebih tenang " ucap Mawar yang merasa apa yang Kiran rasakan cukup berat.
Hampir delapan menit Kiran menenggelamkan wajahnya di perut Mawar yang masih terlihat rata hingga akhirnya Kiran melepaskan pelukannya sendiri sambil melihat ke arah Mawar penuh rasa bersalah.
" maaf jika pelukan Kiran terasa sangat kencang dan membuat perut Tante sakit " ucap Kiran penuh penyesalan tapi sisa air matanya masih terlihat jelas di wajahnya.
" apa Kiran sudah jauh lebih tenang ?" tanya Mawar sambil menghapus air mata yang menghiasi wajah cantik Kiran di usia yang masih sangat belia.
" apa mau Tante buatkan susu coklat agar Kiran bisa jauh lebih tenang ?" tanya Mawar yang langsung mendapat anggukan dari Kiran, Randi melihat interaksi yang terjadi antara Kiran dan Mawar dan Randi cukup terkejut karena Mawar ternyata cukup berpengaruh pada Kiran putrinya.
" buatkan saja dan tolong buatkan juga saya kopi susu " ucap Randi yang sudah berbalik ke ruang keluarga.
" Kiran sebaiknya tunggu di depan bersama ayah nanti Tante akan bawakan ke ruang keluarga susu coklat nya " ucap Mawar yang tak menganggap Kiran sebagai anak majikannya tapi sepertinya keluarganya sendiri.
" baiklah " ucap Kiran yang hanya ingin mengikuti apa yang Mawar katakan dan inginkan.
Dan benar saja tak butuh waktu lama minuman untuk Kiran dan juga Randi sudah selesai Mawar buat dan Mawar langsung membawanya ke ruang keluarga.
" minum lah tapi awas masih panas " ucap Mawar sambil memberikan satu cangkir coklat panas untuk Kiran, begitu juga dengan kopi susu pesanan Randi yang langsung Mawar serahkan padanya.
" oh iya, apa kamu tak ingin memberitahu pada suami mu jika kamu tinggal disini ?" tanya Randi yang tiba tiba saja mengingat apa yang Mawar katakan jika dirinya pergi dari rumah suaminya.
" saya hanya ingin hidup tenang dan jika dengan tidak memberitahu pada mas ikhsan dimana saya berada akan bisa membuat saya tenang maka akan saya lakukan " ucap Mawar yang tak ingin berhubungan dengan Ikhsan apapun yang terjadi.
" tapi status yang kamu miliki haruslah jelas " ucap Randi yang ingin mengingatkan Mawar saja.
" maaf, bukan saya ingin ikut campur dengan masalah rumah tanggamu tapi sebaiknya kamu selesaikan jika memang kamu ingin semuanya selesai " ucap Randi lagi.
" pikirkan dulu semuanya dengan tenang dan Pikirkan baik baik untuk mu dan juga untuk anak yang kamu kandung saat ini " ucap Randi.
" ucapan itu sudah keluar dari mulut mas Ikhsan hanya tinggal mengesahkannya saja secara hukum " ucap Mawar yang membuat Randi terdiam karena paham apa yang di katakan Mawar.
" biarkan saja karena saya yakin jika istri kedua suami saya pasti akan mendesak ibu mertua saya agar mas ikhsan segera mengesahkan perceraian kami " ucap Mawar penuh keyakinan.
" kenapa kamu begitu yakin ? " tanya Randi.
" kebanyakan seorang wanita perebut tak akan selamanya mau menjadi yang kedua "
" dan saat celah itu ada dia akan memainkan perannya dengan sangat baik untuk bisa menjadi penguasa dan juga menjadi pengendali laki laki lemah seperti mas Ikhsan" ucap Mawar penuh keyakinan bercampur rasa amarah yang coba Mawar pendam tapi Randi bisa melihat semua itu.
" yah, malam ini boleh kan Tante Mawar tidur dengan Kiran ?" tanya Kiran yang merasa bayangan di mimpi nya tadi terasa sangat jelas dan karena hal itu membuat Kiran sangat takut.
" tapi Kiran sayang " belum juga Mawar ingin menghentikan Kiran membujuk ayahnya, Randi sudah memotong pembicaraan Mawar.
" hanya malam ini " ucap Randi mencoba memahami ketakutan yang Kiran rasakan saat ini.
" terima kasih yah " ucap Kiran sambil memeluk ayahnya.
" apa masih mimpi yang sama ?" tanya Randi memastikan, Kiran hanya mengangguk tapi pembicaraan ayah dan anak di hadapannya membuat Mawar penasaran apa yang sebenarnya terjadi dengan Kiran.
" tolong temani Kiran malam ini dan untuk makan malam kali ini kita akan memesannya saja karena di kulkas juga tak banyak bahan makanan yang bisa kamu masak " ucap Randi yang memang jarang memasak di rumah sejak Kiran melarangnya menggunakan asisten rumah tangga.
" baiklah, tapi jika boleh beli saja bahan makanan agar saya bisa memasak dan Kiran juga bisa makan masakan rumah " ucap Mawar yang tau jika tak semua makanan luar itu sehat terlebih junk food.
" baiklah besok kita akan berbelanja dan kamu bisa membeli apa yang di butuhkan untuk mengisi kulkas dan keperluan dapur " ucap Randi setuju.
" tapi kita belanjanya setelah Kiran pulang sekolah ya " ucap Kiran yang langsung di setujui oleh Randi.
Lain halnya dengan yang terjadi di rumah ikhsan dimana seperti dugaan Mawar, Sesil menuntut Bu Teri untuk mendesak ikhsan agar segera menceraikan Mawar dalam waktu dekat.
" Bu, tolong minta Ikhsan segera mengurus surat cerainya dengan Mawar agar kamu bisa segera menikah, baru setelah itu Sesil akan menyiapkan asisten rumah tangga untuk membantu ibu mengerjakan semua pekerjaan rumah ini " ucap Sesil mencari alasan.
" kenapa harus begitu ?" tanya Bu Teri karena membujuk Ikhsan untuk bercerai dari Mawar bukan lah perkara yang mudah.
" karena itu syarat yang Sesil minta jika ibu ingin bisa hidup nyaman "
" dan satu lagi, Sesil akan tetap bekerja meski Sesil sudah menikah " ucap Sesil.
" jika kamu bekerja dan belum ada asisten rumah tangga berarti semua pekerjaan rumah akan menjadi urusan ibu ?" tebak Bu Teri yang langsung mendapat anggukan dari Sesil.
" tentu saja, jadi semakin cepat ibu membujuk Ikhsan semakin cepat juga ibu bisa terbebas dari pekerjaan rumah ini " iming iming Sesil lagi.
Brakk
Sesil memberikan sepuluh lembar uang merah agar Bu Teri cepat mengerjakan apa yang iya minta.
" jika ibu bisa membujuk Ikhsan dan kami sudah menikah secara resmi ibu akan mendapatkan yang lebih banyak dari ini " ucap Sesil.
✍️✍️✍️ sebenarnya siapa Sesil dan rencana apa yang sedang Sesil lakukan saat ini dan apakah semua ini ada hubungannya dengan Kiran anak Randi ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
poligami yg tak sehat karena tanpa persetujuan istri sah. Semoga Mawar sehat dan kuat sampai lahiran