NovelToon NovelToon
Penguasa 9 Tanah Dewa

Penguasa 9 Tanah Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan
Popularitas:393.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Sigi Tyo

Seorang pemuda yang berasal dari tanah bawah berpindah menuju ke tanah atas atau Alam Dewa.
Semua itu di lakukan selain karena peningkatan kekuatan nya, juga karena ingin membalas dan menaklukkan para Dewa yang selama ini telah memburu nya.
Pemuda itu berniat membalas para Dewa yang telah membuat nya tersiksa dalam pelarian selayaknya seorang kriminal.
Apakah pemuda itu mampu menaklukkan sembilan tanah Dewa dengan segala penguasa nya? ikuti terus kisah perjalanan pemuda bernama Yuang Fengying.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Wei Shazuang (Kota Teratai Api)

Yuang Fengying kembali meneruskan perjalanan nya, setelah beristirahat dan membentuk lapisan raga abadi.

Kembali menyusuri hutan itu untuk menuju ke pemukiman, atau area di mana bisa mendapatkan informasi tentang dimensi ini.

Perpindahan alam dengan melewati 'portal pemindah luar biasa' membuat semua yang di miliki nya seakan tak lagi memiliki fungsi seperti semestinya, termasuk gelang giok cahaya yang biasanya bisa menampilkan layar hologram juga ikut menghilang.

Saat ini pemuda itu benar benar harus mengandalkan kekuatan diri nya sendiri, hingga mungkin mencapai tingkatan tertentu di mana bisa membangkitkan semua artefak pendukung nya.

Yuang Fengying menatap di kejauhan, beberapa puluh mil sudah terlihat sebuah keramaian di sana.

"Mendekati kota." Pemuda tersebut sedikit lega dengan itu, semoga ada keberuntungan untuk nya di sana.

Yuang Fengying semakin mempercepat gerakannya, semakin mendekati keramaian itu hati nya semakin berdebar, entah apa yang terjadi nanti nya, setelah bertemu dengan penduduk alam Shen Tian.

**

Kota Teratai Api.

Sebuah kota yang tak terlalu besar untuk ukuran alam Shen Tian, namun jika di banding dengan kota di alam bawah itu termasuk kota yang sangat besar.

Memanjang dan melebar hingga beberapa ratus mil luasnya, dengan cakupan beberapa gunung sekaligus di dalamnya.

Di pimpin oleh beberapa keluarga kuat yang mendiami beberapa puncak gunung di sana.

Total ada lima keluarga besar (Aristokrat) yang paling berkuasa disusul lima lagi keluarga yang keberadaan nya sedikit di bawah dari lima keluarga besar itu.

Selain kekuatan itu ada satu kekuatan yang bernama kelompok Bintang Terang, kekuatan ini bukanlah sebuah kelompok dengan garis keturunan dan kekeluargaan namun sebuah kelompok yang terisi dari praktisi bela diri awal mula nya.

Namun seiring dengan perjalanan waktu, kelompok Bintang Terang mulai tergerus oleh kekuatan kekuatan lainnya, dan mulai di remeh kan yang lainnya.

Di sebuah puncak gunung di mana berada di wilayah Bintang Terang berada, beberapa orang terlihat tengah berkumpul membahas sesuatu.

"Bagaimana menurut Tetua Agung? Apakah kita akan mengikuti pesta Seribu Bunga kali ini?."

"Kekuatan kita banyak berkurang, bahkan tahun ini kita kesulitan untuk menemukan anggota baru."

Pesta Seribu Bunga pada dasarnya adalah sebuah ajang turnamen yang di adakan sepuluh tahun sekali dan diikuti oleh para kekuatan di kota Teratai Api.

Sepuluh besar pemenang ajang tersebut akan memiliki kesempatan untuk memasuki Tanah Larangan yang juga terbuka hampir bersamaan dengan ajang tersebut.

Tanah Larangan itu konon terhubung dengan lapisan lapisan Tanah Dewa lainnya, sehingga merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk para penghuni Alam lapis pertama alam Shen Tian, atau Tanah Yi.

Jangan keliru, meski sama sama berada di Alam Shen Tian, namun belum tentu semua orang bisa mengunjungi lapisan lainnya, meski berusaha sekeras apapun.

Terlihat beberapa tetua dari kelompok Bintang Terang menunjuk kan wajah yang lelah, mereka menyadari redupnya kelompok tersebut.

"Sungguh, aku merasa sangat sedih dengan apa yang terjadi di era ku ini." Tetua Agung dengan lemah berkata.

"Sangat malu menampakkan wajah ini di hadapan para Leluhur dan Sesepuh seandainya mereka masih ada."

Semua mengangguk mendengar keluhan tersebut, pamor kelompok Bintang Terang memang tak seterang kemunculan saat berdiri nya.

Bintang Terang adalah salah satu kelompok pendukung dari Pagoda Dewa Abadi, sebuah keberadaan yang pada masa nya sangat di takuti dan di agungkan.

Pagoda Dewa Abadi adalah keberadaan yang memiliki kedudukan di sembilan lapisan Tanah Dewa.

**

Yuang Fengying terus bergerak menuju ke arah keramaian yang di lihatnya.

Namun setelah beberapa puluh langkah pemuda itu mendengar sebuah pertarungan terjadi, tepat di arah yang akan di lalui nya.

Terlihat tiga orang tengah di kepung oleh beberapa orang.

"Serang terus, dan beri pelajaran kepada orang orang tak berguna ini.."

"Ya, berani menentang keluarga Wei, berarti siap untuk menderita.."

Tiga orang itu dengan kewalahan menghadapi gempuran orang orang yang nampak nya berasal dari keluarga Wei, salah satu dari lima keluarga aristokrat kota Teratai Api.

"Siapa yang menentang keluarga Wei?, kami hanya mempertahankan hasil panen yang susah payah kami kumpulkan dari hutan, dan kalian dengan enaknya mau merampas begitu saja..!."

Salah satu dari tiga orang yang di kepung berteriak marah, saking marahnya suara itu terdengar bergetar seperti akan menangis.

Itu adalah seorang gadis muda berusia sekitar enam belas atau tujuh belas tahun.

Selain gadis itu, dua laki laki yang sedikit lebih tua juga terlihat marah namun jelas tak berdaya.

"He..he... salah kalian sendiri menjadi anggota kelompok Bintang Terang yang tak lagi terang cahaya nya.." orang orang itu tertawa terbahak-bahak, menatap tiga orang yang sudah terkepung dan terlihat mengenaskan.

"Sekali lagi serahkan pucuk Cemara Emas itu, maka kalian boleh pergi."

Pemuda berpakaian paling mewah dari kelompok keluarga Wei memberikan perintah nya lagi.

"Tidak bisa.., dengan tanaman ini guru besar kami bisa di obati luka nya."

Nampak nya anggota keluarga Wei menginginkan sesuatu dari tiga anggota Bintang Terang itu, namun tak berjalan mulus.

"Jika itu pilihan mu, maka jangan menyesal jika kalian akan terluka." dengus salah satu anggota keluarga Wei.

"HAJAAAR..!!." teriak pemuda berpakaian mewah itu.

Orang orang dari keluarga Wei kembali bergerak dan siap menyerang tiga orang itu.

Yuang Fengying yang sebelumnya hanya ingin lewat tanpa sengaja mendengar semua pertengkaran itu.

Sesungguhnya pemuda itu ingin menutup mata atas peristiwa tersebut dan berlalu begitu saja, namun kebaikan jiwa dan prinsip hidup nya tak mengijinkan nya.

"Memalukan sekali, begitu banyak orang kuat menekan dan merampok yang lemah, apalagi jika dilihat kalian dari orang orang yang berkecukupan." kata Yuang Fengying sambil mendekati arena pertempuran itu.

Wei Shazuang, tuan muda yang memimpin kelompok dari keluarga nya mengerutkan keningnya.

Semua orang yang sudah siap menyerang menahan diri.

"Siapa kau? Mengapa ikut campur dalam masalah ini?, bosan hidup?."

"Dasar manusia rendahan, tak tahu tinggi nya gunung dalamnya lautan, berani berucap omong kosong.." sahut anggota keluarga Wei yang lain.

"Hanya Alam Transendensi Awal Menengah berani menyingung tuan muda Wei Shazuang?."

Semua orang dari keluarga Wei mencibir dengan kenekatan pemuda yang di rasa sangat berani dan sok ikut campur.

Mereka kini mengalihkan perhatian nya kepada Yuang Fengying, dan siap untuk menghajar nya.

"Apakah kau tau apa yang kau lakukan dengan mencampuri urusan ini?." Wei Shazuang, tersenyum miring, lalu menambahkan, "ikut campur berarti kau akan celaka."

Pemuda itu mengayunkan lengannya, memerintahkan semuanya untuk menyerang pendatang baru tersebut.

Woos..

Woos..

Beberapa orang langsung meloncat sambil menyerang ke arah Yuang Fengying.

Keluarga Wei adalah keluarga Aristokrat di kota Teratai Api, tentu saja memiliki generasi muda yang cukup kuat.

Para penyerang Yuang Fengying mulai mengaktifkan kekuatan ke-Dewa-an nya, menampilkan gambaran unsur elemen yang menyelimuti setiap serangan tersebut.

Slaaash...

DERR....

Para penyerang yang berada di alam Transendensi Menengah tahap awalan itu terpental begitu serangannya membentur Yuang Fengying.

Seakan serangan itu menabrak benteng kokoh dan membalikan energi nya.

"Aarh.."

1
Ahmad R Laros
hbis lagiii
Winda
Hahahahaha mau merampok terakhir malah di rampok. Harta atau nyawa. Yuang Fengyin keren 👍👍👍👍👍
Winda
Dasar.... manusia manusia serakah. Kalo aku jadi Fengyin, kubunuh mereka semua.😡
Dindin Awaludin Fitria
Luar biasa
Ana Dasuki
lanjutkan
Ana Dasuki
jozzz
Ana Dasuki
good
Inara Cantik
lanjut
rinaris$
cuma buat satu ya 😏
Matt Razak
Mantap 👍
Ferry Zhou
lanjut ngab
nanonano
bagus hajar semua
nanonano
hebat fengying
Sigit cahaya perkasa
LANJUUUUUUUUTTT
budiman_tulungagung
fengying kumat lagi....
Agus Rahmat
biar seru tambah chapter
annaza ibenk
cukup menghibur tor meski gak ada pertarungan adu fisik
Rinaldi Sigar
lanjut
Yaswirno Mr
mantul👍
Bambang Poedjijono
malam minggu up lagi thor, mumpung udan deres ki 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!