NovelToon NovelToon
Suamiku Mafia Kejam

Suamiku Mafia Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:650.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Senja

"Lepaskan aku, dasar pemaksa!" Nayla.

"Seharusnya kau senang karena menikah dengan pria tampan, kaya dan mapan sepertiku!" Reinhard.

Nayla, gadis polos dari desa yang terpaksa menikah dengan seorang mafia kejam, psikopat dan menyebalkan demi membayar hutang kedua orangtuanya.

Namun siapa sangka di balik sikap kejam Reinhard, pria itu menyembunyikan banyak luka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

"Berikan aku kiss morning! Setelah itu aku akan menghabiskan semua makanan yang kau masak itu?!" pinta Rein.

"Kiss morning?" Nayla yang tidak tahu apa yang Rein ucapkan menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Ia terlihat kebingungan.

"Maafkan aku, Tuan. Tapi, kiss morning itu apa? Apa sejenis makanan yang dijual di pasar?" tanya Nayla dengan tatapan polos. Ia benar-benar tidak tahu tentang itu.

"Kau ini benar-benar bodoh! Apa selama ini kau tidak memakan bangku sekolah?! Menyebalkan sekali," geram Rein.

Bagaimana bisa Nayla menganggap kiss morning itu makanan? Kesabarannya selalu saja di uji jika sedang berhadapan dengan Nayla.

"Ya! Kenapa kau mengatakan itu, aku memang tidak sekolah. Apa kau puas!" Nayla melipat kedua tangannya di depan dada. Malas sekali mendengar Rein yang selalu merendahkan dirinya.

"Berikan itu di sini," ucap Rein, menunjuk bibirnya dengan jari telunjuk agar Nayla paham apa maksud ucapannya tadi

"Apa kau sedang sariawan?! Tunggu sebentar, aku akan mengambil obat untukmu," jawab Nayla.

Sungguh, ia benar-benar gadis kampung yang polos. Untung saja, Nayla bertemu dengan dirinya yang juga sama-sama polos. Batin Rein tersenyum dalam hati.

"Cium aku Nayla, cium!" Baru pertama kali seumur hidup, Rein meminta seorang perempuan mencium bibirnya. Jika bukan Nayla, mungkin saja Rein tidak akan mau bersentuhan dengan wanita lain.

Hancur sudah martabatnya sebagai ketua mafia yang di segani.

"Jadi yang kau maksud kiss morning tadi itu, berciuman?"

Rein menghela nafas kasar. Entah istrinya yang terlalu polos atau dirinya yang bodoh, merasa nyaman saat bersama Nayla meski sikapnya sangat menyebalkan di mata Rein.

Cup.

Rein menarik tengkuk leher Nayla dan mengecup bibir berwarna merah muda tersebut. Dari sebuah kecupan, berubah menjadi luma-tan yang sedikit menuntut.

Nayla hanya bisa pasrah, awalnya dia menolak. Namun, semakin lama dirinya seakan menginginkan lebih dari itu. "Bodoh! Kenapa aku malah menikmatinya," gerutunya kesal dalam hati.

Rein segera melepaskan tautan bibir mereka saat Nayla mulai kehabisan nafas. Ia mengusap sudut bibir Nayla dan kembali mengecupnya. Hanya sebuah kecupan, tidak lebih.

"Kau!" Nayla menunjuk wajah Rein dengan nafas yang masih naik turun.

"Kalau kau ingin menamparku lagi, lakukanlah. Anggap saja itu sebagai hukumanku karena sudah berani mencium mu," ucap Rein seraya meraih tangan Nayla dan meletakkan di pipi kanannya.

Manik matanya yang berbeda warma tersebut terus tertuju pada gadis itu.

"Tidak, aku sedang tidak ingin melakukannya." Nayla beranjak, "sebaiknya segera habiskan sarapan mu sebelum dingin."

Nayla berlari keluar. Meninggalkan Rein yang masih menatap kepergiannya, hingga punggung Nayla tak terlihat lagi di sana. "Manis dan aku menyukainya," cicitnya pelan.

Sedangkan di luar, Nayla yang masih berdiri di depan pintu, menyentuh dadanya. Ada perasaan aneh yang menyelimuti hatinya. Sorot mata Rein, cara bicaranya dan juga bibirnya...

"Arghh! Kenapa aku terus teringat ciuman yang baru saja kami lakukan tadi?!" Nayla menyentuh bibirnya, sesaat kemudian iya mengusapnya. Berharap, sisa saliva Rein tidak tertinggal di sana.

"Nona, apa yang anda lakukan di sini? Mari ikut saya, makanan sudah siap." ucap Hana memapah Nayla menuju ke meja makan.

"Aku sudah kenyang!" ketus Nayla menepis tangan Hana.

"Heu? Tapi anda bahkan belum makan apapun sejak tadi."

Nayla melirik Hana lalu berjalan meninggalkan asisten rumahtangga Rein tersebut. Namun, Nayla menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Hana.

"Ada yang ingin Nona tanyakan pada saya?" Hana tersenyum tipis. Seakan tahu apa yang ingin Nayla katakan.

"Kau menyebalkan, Hana. Sangat menyebalkan! Jangan bicara padaku, sebelum aku mengajakmu bicara!" Nayla kembali berjalan tanpa menghiraukan teriakan Hana memanggil namanya.

"Dia benar-benar polos. Semoga saja, dia bisa merubah tuan Rein." Hana menyusul Nayla dan memastikan kalau gadis itu sarapan dengan benar.

1
susumelown
Kecewa
susumelown
Buruk
Anadinasti Hakim
Lumayan
Yundari Gayosa
Luar biasa
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂😂😂😂🤭
Dyah Oktina
iya maklum...luna.. yg damian tahu kamu sdh.mati saat kecil & organ tubuhmu sdh d berikan k nayla
Dyah Oktina
lah pantes aja calon anakmu cacat.. bapaknya sadis kla menghukum orang.. ngak kira2..
Dyah Oktina
ih....emang pintu kamarnya ngak d tutup.. bikin malu.. is kalian bercumbu d tonton orang lain ...malu dong walaupun suami istri
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
aduh...mark.. 🤭
Dyah Oktina
kan lagi d gedong model karung jd kepalanya ada d belakang...mana bisa lihat senyum rain..🤭
Luh Putu Sariani
Buruk
Nania Nia
Luar biasa
Rika Baril
kisah kakek neneknya nathan
zena
thor apanya yg cacat? anu nya kah?🫢
Mahanie Mutalib
Luar biasa
ØÝ
kebalik morning kiss bukan kiss morning
kyo
Luar biasa
Hari Saktiawan
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Violet_violeta
mama Clara anakmu menderita😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!