Kelahiran Kembali Queen Mafia

"kak vino..... Daddy tidak menyakiti ku dengan sengaja,jadi buang kebencian kalian dari Daddy. atau selamanya aku tak akan memaafkan kalian berdua"ucap Aurora marah.

keduanya ternganga,ingin sekali keduanya menangis keras sekarang juga.

"baik lah.... Daddy maafkan kami"ucap Irrvin dan vino bersamaan.

"sudah.mari sarapan"ucap Rey datar.

****

Rey mengantar Aurora menuju sekolah paud nya.

saat berhenti di depan gerbang,Aurora hanya menatap datar tanpa minat ke arah sekolah itu.

"sekolah yg baik yah, Daddy menunggu mu menyelesaikan tantangan dari Abang mu"ucap Rey tersenyum.

Aurora merubah raut wajahnya dan tersenyum menunjukkan gigi putih nya yang menawan.

"baik Daddy,Yaya pasti akan menyelesaikan tantangan Abang ivin"ucap Aurora.

Aurora mendekat ke arah Rey dan mencium kedua pipi Rey.

"Yaya pergi dulu"ucap Aurora.

"hm"balas Rey sambil tersenyum kemudian mencium gemas kedua pipi Aurora.

"paman Lan tolong bawa Daddy ke yumah jangan membuat Daddy kembali sakit lagi. kalau tidak....."ucap Yaya menggantung

"Yaya akan memberikan hadiah kepada paman"ucap Yaya sambil menatap pak Lan dengan tatapan yg tajam dengan senyum mengerikan terpatri di wajahnya.

Aurora mendekati ibu tita dan menyalaminya.

"ibu tita aku kembali"ucap Aurora.

"apakah nak Aurora perlu ibu antar ke tempat nenek mu sayang??"ucap ibu tita.

"tidak pelyu,tolong nanti telpon Yaya kalau pak Lan, Daddy atau saudara Yaya menjemput Yaya yh"ucap Aurora sambil memberikan secarik kertas yg berisi no ponsel nya.

"baiklah, hati-hati di jalan yah nak Aurora"ucap ibu tita.

Aurora mengangguk lalu pergi dari sana,ia memesan taksi online, saat taksi datang supir pun terkejut karena memesan taksi online itu adalah seorang gadis kecil.

"maaf nona kecil,apakah pesanan order taksi online atas nama Aurora??"tanya Sopir biru.

"ya"jawab Aurora singkat lalu masuk ke dalam taksi.

Aurora memberikan alamat ke sebuah gubuk kecil di pinggir hutan.

"nona kecil apa alamat yg nona berikan tidak salah??"tanya supir taksi itu.

"tidak.ini ongkosnya"ucap Aurora.

Aurora masuk ke dalam gubuk kecil itu senyum mengembang di wajahnya.

kemudian ia mengambil barang-barang di dalam kalungnya dan Mengganti baju seragam nya.

"sudah selesai,waktunya mencayi mangsa hahaha"ucap Aurora sambil tertawa kecil.

kini Aurora sudah memakai setelan pakaian hitam dan topeng kecil untuk menutupi separuh wajahnya.

Aurora mengeluarkan buku yg berisi beberapa nama organisasi yg sudah ia kumpulkan.

".dragon fire yang pertama.... kejahatan mereka sudah banyak merugikan negara"ucap Aurora kemudian mencoret nama organisasi mafia no 6 di dunia.

kemudian Aurora berlari menuju hutan lebat itu, langkah-langkah kecil nya sangat gesit bahkan ia melompat-lompat di dahan-dahan pohon dengan lihai.

30 menit kemudian Aurora sampai di sebuah markas yg menjadi tujuannya.

ia mengintai penjagaan mereka yg cukup ketat namun itu merupakan tantangan yg sangat menyenangkan untuk Aurora.

"huaaahh.....tidur ku tadi malam sangat nyenyak"ucap si A.

"hmm...kau benar,jika saja tuan tidak datang kita akan menikmati libur dengan sangat baik"ucap si B.

"husss....sudah mari kita ke ruang rapat, seperti nya tuan memberikan misi baru untuk kita"ucap si C.

Aurora mengamati mereka dan mengikuti mereka,namun tidak satu pun dari mereka menyadari keberadaan Aurora.

di ruang rapat seorang pria yg berusia sekitar 27 tahun duduk di kursi kebesarannya.

"aku memiliki misi untuk kalian yaitu menghancurkan mafia WAREWOLF" ucapnya.

"apa..apa tuan yakin,bukan KH organisasi itu sudah dibubarkan??"ucap salah satu anggota.

"ya kalian benar, organisasi itu memang di bubarkan 9 tahun yg lalu,tetapi setelah kematian istri dari pemimpinnya,WAREWOLF kembali menempati posisi no 1.1 di dunia menggeser posisi RED WOLD dan DEMON DRAGON"ucap nya.

TBC