Li Yuanting, seorang jenderal perang bengis dan tak kenal takut dari zaman kuno, bereinkarnasi ke tubuh Ethan Zhao berusia 27 tahun, seorang pria tampan yang culun dan sering dihina, dijadikan anjing pesuruh oleh keluarga besar Zhao serta istrinya sendiri.
Li Yuanting yang menempati tubuh Ethan, akhirnya membalas mereka, dengan kemampuan strategi miliknya dan juga gabungan bakat yang dimiliki Ethan. Bagaimana perjalanan sang jenderal?
Yuk! Mampir baca!
Yang gak suka silahkan skip! Tidak perlu memberikan rating buruk👊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Langkah Awal
Semenjak kepergiannya dari mansion Zhao, Ethan mulai menetapkan rutinitas baru untuk dirinya. Sebagai seorang jenderal besar di masa lalu, ia tahu betul bahwa kekuatan fisik adalah salah satu fondasi utama untuk bertahan hidup, bahkan di dunia modern ini.
Tubuh barunya, meski tampak lemah dan tidak terlatih, memiliki potensi besar. Setiap pagi, Ethan mulai berolahraga, dari berlari, melatih otot dengan peralatan sederhana di apartemen Evelyn, hingga mempraktikkan teknik bela diri dari ingatannya sebagai seorang jenderal.
Evelyn, yang memperhatikan perubahan Ethan, hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum sinis. "Aku tidak tahu apakah kau ingin jadi petarung atau pebisnis," ujarnya suatu pagi, saat Ethan selesai berlatih.
Ethan hanya tersenyum tipis, menghapus keringat di dahinya. "Di dunia mana pun, kekuatan adalah kunci. Aku tidak akan membiarkan diriku menjadi lemah lagi, baik secara fisik maupun mental."
Namun, di sela-sela rutinitasnya melatih tubuh, Ethan juga mulai menggali informasi tentang keluarganya, terutama ibunya. Sebelumnya, ia hanya tahu bahwa ibunya adalah seorang pelayan yang bekerja untuk keluarga Zhao, tetapi semakin ia mempelajari detail kecil dari ingatan Ethan Zhao yang lama, semakin ia merasa bahwa ada sesuatu yang aneh.
Suatu malam, Ethan duduk bersama ibunya di apartemen kecil itu. Wanita itu tampak ragu ketika Ethan mulai menanyainya dengan lembut. "Bu, aku ingin tahu lebih banyak tentang masa lalumu. Ibu selalu mengatakan bahwa kita harus rendah hati dan tidak menonjol, tetapi aku merasa ada sesuatu yang Ibu sembunyikan."
Wanita itu terdiam sejenak, lalu menundukkan kepalanya. "Ethan, untuk apa mengungkit masa lalu yang tidak ada artinya sekarang? Kita sudah cukup menderita. Yang penting, kita masih hidup."
"Tidak, Bu," Ethan menatapnya dengan serius. "Masa lalu adalah kunci untuk memahami siapa kita. Aku tidak akan membiarkan mereka terus meremehkan kita tanpa tahu siapa kita sebenarnya."
Akhirnya, di bawah tekanan lembut Ethan, ibunya mengungkapkan kebenaran yang selama ini disembunyikannya. Ternyata, ibunya bukan sekadar pelayan biasa. Ia adalah putri dari keluarga aristokrat tua yang memiliki pengaruh besar di dunia bisnis dan politik.
Namun, karena perjodohan yang dipaksakan, ibunya melarikan diri dari keluarga tersebut dan akhirnya bekerja sebagai pelayan di mansion Zhao.
"Saat itu Ibu tidak punya pilihan," ujar ibunya, matanya berkaca-kaca. "Ibu tidak ingin hidup dalam sangkar emas yang dikendalikan oleh keluargaku. Tapi melarikan diri ternyata membawa banyak penderitaan. Ibu hanya ingin kau hidup bahagia, Ethan, meskipun itu berarti kita harus menjalani hidup sederhana."
Saat menjadi pelayan, Zhao Rong jatuh cinta dengan wajah cantik Mei, ibu Ethan. Zhao Rong menikahi Mei, tapi statusnya yang tidak setujui, membuatnya seperti istri kedua padahal dialah istri sah.
Ethan mengangguk, tetapi di dalam hatinya, ia merasakan amarah yang membara. Keluarga Zhao memperlakukan mereka seperti sampah, sementara darah aristokrat mengalir di tubuh ibunya. Ia tidak akan membiarkan mereka terus menghina dan merendahkan mereka.
Setelah mendapatkan informasi itu, Ethan mulai menyelidiki lebih lanjut tentang keluarga ibunya. Dengan bantuan Evelyn, yang memiliki koneksi luas, Ethan menemukan bahwa keluarga ibunya, keluarga Long, masih memiliki pengaruh besar di dunia bisnis. Namun, konflik internal dan ketamakan membuat mereka selalu bersaing.
"Ethan," ujar Evelyn suatu malam, ketika mereka membahas penemuan itu, "jika kau ingin melibatkan keluarga ibumu, kau harus hati-hati. Dunia aristokrat lebih kejam daripada yang kau kira. Pengkhianatan, manipulasi, semuanya adalah permainan sehari-hari mereka."
Ethan hanya tersenyum tipis, senyuman yang membawa aura dingin seorang jenderal besar. "Aku tidak takut, Evelyn. Dunia aristokrat atau dunia bawah tanah, tidak ada bedanya bagi seorang prajurit yang terbiasa dengan medan perang."
Evelyn hanya terdiam Ethan, meski telah beberapa kali pria tampan itu mengucapkan kata-kata "prajurit dan jenderal", Evelyn hanya menganggapnya bualan semata.
Siapa yang percaya, jika seseorang bisa berpindah tubuh. Evelyn juga hanya berpikir rasional.
Dengan informasi tentang asal-usul ibunya, Ethan mulai merancang langkah-langkah strategis untuk memperbaiki posisi mereka di masyarakat. Ia tahu, untuk melawan keluarga Zhao dan merebut kembali harga dirinya, ia harus membangun kekuatan dari berbagai sisi, baik fisik, mental, maupun sosial. Dan perjalanan panjang itu baru saja dimulai.
*****
Hari itu, Ethan mulai melancarkan rencana awalnya untuk mengumpulkan dana dan menegaskan keberadaannya di dunia modern ini.
Dengan ingatan Ethan Zhao yang lama tentang keterampilan hacking, yang selama ini terpendam karena rasa takutnya, kini keterampilan itu digunakan oleh sang jenderal dengan sangat efektif.
Duduk di depan laptopnya yang sederhana, Ethan mengetik dengan cepat, tangannya bergerak lincah seperti sedang memainkan alat perang modern. Dalam waktu singkat, ia berhasil meretas sistem keamanan beberapa perusahaan besar yang terkenal kurang memperhatikan keamanan digital mereka.
"Virus ini cukup sederhana," gumam Ethan sambil menatap layar yang menampilkan kode-kode rumit. "Tapi dampaknya bisa melumpuhkan mereka selama beberapa hari, cukup untuk membuat mereka panik."
Salah satu targetnya adalah perusahaan milik keluarga Zhao. Ethan dengan sengaja menyisipkan virus canggih yang mampu mengunci sistem keuangan mereka, membuat semua transaksi mereka terganggu. Dalam beberapa jam, perusahaan itu mengalami kekacauan besar.
Setelah mengirimkan virus tersebut, Ethan menghubungi perusahaan-perusahaan itu melalui identitas palsu yang sudah ia persiapkan. Ia menawarkan jasa "perlindungan" dan solusi untuk menghapus virus itu, tentu saja dengan biaya yang tidak murah.
"Selamat pagi," ujar Ethan dengan suara rendah dan penuh percaya diri saat menghubungi manajer IT salah satu perusahaan. "Saya tahu sistem Anda sedang diserang virus. Kebetulan, saya memiliki solusi untuk masalah ini."
Manajer itu, yang terdengar panik, langsung merespons. "Benarkah? Kami tidak tahu harus bagaimana lagi. Berapa yang Anda minta?"
Ethan tersenyum dingin. "Bayar saya 500 ribu dolar, dan saya akan memastikan sistem Anda kembali normal. Tidak hanya itu, saya juga akan memasang perlindungan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi."
Taktik ini bekerja dengan sempurna. Dalam waktu singkat, beberapa perusahaan setuju membayar Ethan demi menyelamatkan sistem mereka. Termasuk keluarga Zhao, yang berada di tengah kekacauan besar akibat virus yang menyerang sistem mereka.
Di mansion Zhao, suasana sangat tegang. Zhao Rong terlihat marah besar, sementara Felix mencoba menenangkan ayahnya. "Kita harus menemukan solusi secepatnya! Semua transaksi kita terhenti!" seru Zhao Rong.
Clara, yang duduk di sofa dengan ekspresi cemas, mencoba berbicara. "Apa kita tidak bisa menyewa ahli IT untuk mengatasinya?"
Felix menggelengkan kepala. "Kita sudah mencoba, tapi tidak ada yang bisa menghapus virus ini. Kita harus mencari seseorang yang benar-benar ahli."
Saat itulah, salah satu manajer perusahaan Zhao datang dengan wajah lega. "Tuan, kami baru saja dihubungi seseorang. Dia mengklaim bisa menghapus virus ini dan memasang perlindungan tambahan. Tapi biayanya cukup besar."
Zhao Rong langsung bertanya, "Berapa?"
"500 ribu dolar," jawab manajer itu.
Zhao Rong menggeram, tetapi situasi memaksa mereka untuk setuju. "Hubungi dia kembali. Kita tidak punya pilihan."
Ethan, yang sedang duduk santai di apartemennya, menerima panggilan dari pihak keluarga Zhao. Ia tersenyum tipis, suaranya terdengar tenang saat berbicara. "Tentu saja, saya akan membantu. Kirimkan pembayaran ke rekening yang saya berikan, dan saya akan segera menyelesaikan masalah Anda."
Beberapa jam kemudian, Ethan menghapus virus yang ia buat sendiri dari sistem keluarga Zhao dan menggantinya dengan sistem perlindungan yang ia rancang. Setelah itu, ia kembali duduk di depan laptopnya dengan ekspresi puas.
"Ini baru langkah pertama," gumamnya. "Jika keluarga Zhao mengira mereka bisa menguasai segalanya, mereka salah besar. Aku akan menunjukkan pada mereka siapa yang sebenarnya mengendalikan permainan ini."
Dengan uang yang ia kumpulkan, Ethan mulai merancang langkah berikutnya.