NovelToon NovelToon
Sorry, Thank You & I Love You

Sorry, Thank You & I Love You

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:109.2k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Jatuh cinta tentu sangat menyenangkan. Tapi, bagaimana kalau cinta pertamamu malah memberimu luka?

Bertahan atau meninggalkan, hanya dua itu pilihannya.

Bercerita tentang Xena, wanita yang jatuh cinta pada pandangan pertama. sayangnya, pria yang dicintai malah sudah mencintai wanita lain. Dan sialnya, pria itu malah meminta Xena menjadi kekasihnya, hanya untuk menutupi perasaannya yang sesungguhnya.

Awalnya Xena tak menaruh curiga, sampai disaat dimana dia mengetahahui, kalau pria yang dia sukai tak memiliki perasaan yang sama untuknya. Untuk apapun, pria itu selalu menomorsatukan Sana, sahabat sang pria yang ternyata adalah wanita yang pria itu cintai.

Xena adalah kekasih Rayan, tapi dia malah merasa menjadi orang ketiga dalam hubungan Rayan dan Sana.

Lalu, apa dia harus bertahan dengan pria yang jelas-jelas tak ingin bersamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 13

Xena menyusuri trotoar pinggir jalan raya dengan perasaan sedih dan kecewanya. Wanita cantik itu sesekali menyeka air mata yang sejak tadi tak mau berhenti menetes. Tiba-tiba Xena berjongkok, kedua tangannya digunakan untuk menutupi wajahnya. Tangisnya semakin keras saja, bahkan beberapa pengguna jalan raya dan trotoar ikut melihat ke arahnya.

‘’Mbak, mbak kenapa?’’ tanya seorang paruh baya menghampiri Xena, karena khawatir pada wanita muda itu.

Xena hanya menangis, ditanya seperti itu malah bikin suara tangisannya bertambah besar.

‘’Mbak, mbak baik-baik saja kan?’’ Paruh baya itu kembali bertanya.

Xena sejenak menengadah, melihat paruh baya itu dengan matanya yang masih terus mengeluarkan air. Tangan kanannya dipindahkan di bagian dada, seolah sedang menahan sakit yang teramat dalam.

‘’Xena.’’ Tiba-tiba Aldo datang, pria itu langsung jongkok di depan Xena, memperhatikan wajah cantik Xena seolah bertanya ada apa dengan wanita itu? Kenapa bisa wanita seriang Xena sampai menangis seperti ini?’’

Tangan Aldo diletakan di pundak Xena, pria itu berusaha menenangkan. Terus terang dia tidak tega melihat Xena seperti itu. Tapi ada apa? Kenapa Xena yang ceria bisa menangis sampai segitunya?

‘’Aldo?’’

Aldo menengadah, mendengar seseorang memanggil namanya.

‘’Tante? Kok tante bisa sama Xena?’’ tanya Aldo yang tiba-tiba muncul sedikit pikiran buruk di kepalanya. Dia berpikir kalau-kalau paruh baya itu yang sudah bikin Xena menangis, karena mungkin tidak setuju dengan hubungan Xena dan Rayan.

‘’Kamu kenal sama wanita ini?’’ Paruh baya itu malah balik bertanya. Aldo pun langsung mengangguk dan mengatakan kalau Xena adalah teman barunya. Dia juga bertanya, apa paruh baya itu yang sudah bikin Xena menangis.

‘’Mana ada, tadi tante lewat terus nggak sengaja liat wanita ini nangis.’’

Aldo pun mengangguk dan kembali melempar pandangannya pada Xena yang masih saja menangis, tapi tangisan sudah tidak sekeras tadi.

‘’Ada apa?’’ tanya Aldo yang tanpa sadar tangannya terangkat untuk mengusap lembut puncak kepala Xena. Xena malah menggeleng lemah, dia tidak mungkin menceritakan apa yang terjadi di antara dirinya dan Rayan, apalagi mengingat Aldo adalah sahabat pria itu.

‘’Cerita sama aku Xena, siapa tau aku bisa bantu.’’

Xena kembali menggeleng. ‘’Terimakasih, tapi aku nggak pa-pa,’’ ucapnya berusaha tersenyum walau dengan air matanya yang masih sesekali jatuh.

Aldo tentu tidak percaya. Kalau tidak ada apa-apa, tidak mungkin Xena menangis se histeris itu, seperti ada orang mati saja. Tapi, Aldo tidak bertanya lagi, mungkin Xena masih berat untuk cerita jadi Aldo tidak ingin memaksa. Lagian, mereka juga baru saling kenal, dia sangatlah maklum kalau Xena tidak terbuka atau bercerita hal pribadi padanya.

‘’Yaudah Do, tante serahkan dia ke kamu ya, tante pulang dulu.’’ Ucapan itu mengalihkan perhatian Xena dan Aldo, keduanya langsung menatap ke arah paruh baya yang hendak melangkah pergi tersebut.

‘’Tan’’ tahan Aldo yang menghentikan langkah si paruh baya dan kembali berbalik menatap Aldo dan Xena lagi.

‘’Ada apa Do?’’

Aldo malah tersenyum tipis sambil menunjuk Xena, bikin bingung paruh baya itu dan termasuk Xena juga. Keduanya tidak mengerti maksud Aldo.

‘’Nggak kenalan sama calon mantu?’’

Paruh baya itu mengerut, begitupun dengan Xena. Keduanya masih belum mengerti maksud Aldo.

‘’Tan, ini Xena pacarnya Rayan dan Xena, ini tante Liana mamanya Rayan.’’ Aldo pun memperkenalkan keduanya.

Bukan main terkejutnya mereka. Paruh baya yang ternyata adalah mamanya Rayan itu langsung melihat Xena lagi, dari ujung kaki sampai ujung kepalanya. Wanita dengan pakaian sederhana itu sangat cantik, pikirnya.

Berbeda dengan Xena, wanita itu cepat-cepat menghapus sisa air mata. Setelahnya dia sedikit menunduk, seperti sedang memberi hormat pada mamanya Rayan. Maklumlah, walau gesrek begitu, tapi Xena cukup sopan pada siapapun. Ya, kecuali pada orang yang sudah membuatnya kesal, karena selain sopan, baik dan ceria, Xena juga gampang emosian sebenarnya, tapi entahlah, saat bersama Rayan dia selalu bisa mengalah. Mungkin ini yang dimaksud dengan cinta mengalahkan semuanya, termasuk ego.

‘’Beneran kamu pacarnya Rayan?’’ Tante Liana hanya ingin memastikan saja. Kan siapa tau Aldo hanya membohonginya, tau saja bagaimana jahilnya sahabat Rayan yang satu itu.

Xena tersenyum canggung. Bingung harus mengiyakan atau tidak, mengingat dirinya yang sangat tidak berarti untuk pria itu.

Tante Liana ikut tersenyum, saat melihat Xena yang tersenyum. ''Sungguh cantik wanita ini, senyumnya manis dan ditambah lagi sikapnya yang sopan. Anakku pintar ternyata,’’ puji tante Liana dalam hatinya. Paruh baya itu langsung suka pada Xena. Eh tapi kenapa Xena menangis seperti tadi? Rayan tidak menyakitinya bukan? Pikir tante Liana lagi, mengingat bagaimana tangisan Xena yang sangat memilukan tadi.

‘’Kalian sudah makan belum?’’ Tiba-tiba tante Liana bertanya

‘’Belum tan,’’ jawab Aldo sedang Xena langsung mengangguk, walau tadi dia tidak sempat menghabiskan makanannya dan bahkan baru makan beberapa sendok saja.

Aldo tersenyum, pria itu mendekatkan wajahnya pada Xena. ‘’Saat seperti ini harusnya kamu jawab tidak. Kau tidak tau kalau itu kode?’’

Xena langsung mengangguk, mengerti dengan maksud ucapan Aldo barusan.

‘’Saya sudah makan tan, tapi laper lagi,’’ ucapnya sambil tersenyum lebar, senyum yang sedikit canggung dan terlihat seperti sedang dipaksakan. Sebenarnya Xena tidak merasa lapar lagi. Entahlah, mungkin air mata sudah membuatnya kenyang.

Aldo hanya menggeleng dan ikut tersenyum, lalu melihat tante Liana yang ikut tersenyum pada Xena. Pria itu cukup yakin kalau tante Liana sudah menerima Xena dan sudah menyetujui hubungan Rayan dengan Xena.

*****

‘’Kamu mau pesan apa?’’ tanya tante Liana dengan lembut pada Xena yang sedang fokus membaca buku menu. Entahlah, tadi Xena merasa tidak lapar, tapi entah kenapa rasa laparnya itu muncul saat mereka masuk ke restoran. Dia seolah sangat lapar. Apa karena mencium bau enak?

‘’Nasi sapi lada hitam tan,’’ ucap Xena. Dia juga memesan air mineral dan jus wortel. Sementara Aldo? Pria itu langsung memesan beberapa menu yang dia inginkan tanpa sama sekali membaca atau membuka buku menu. Maklum saja, Aldo sudah sangat sering makan di tempat itu.

Sedang menunggu makanan, Xena meminta izin ke toilet. Niatnya wanita itu ingin membasuh wajahnya agar terlihat sedikit fresh

‘’Sudah berapa lama mereka pacaran?’’ Tante Liana sedikit memajukan tubuhnya, untuk bertanya pada Aldo yang duduk di depannya.

‘’Satu bulan atau satu bulan lebih. Pokoknya sekitaran begitu tan.’’

‘’Belum lama dong berarti?’’ Aldo hanya mengangguk, membenarkan pertanyaan tante Liana.

Pantas saja dia belum pernah mendengar nama Xena sebelumnya. Oh ternyata mereka belum lama menjalin hubungan? Pikir tante Liana yang tidak berapa lama sudah mengerut keningnya. Eh tunggu dulu, Rayan, anaknya itu bukannya suka sama Sana ya? Lalu kenapa sekarang sudah punya pacar?

‘’Ada apa tan?’’

Tante Liana menggeleng dan tersenyum sekilas, tapi pikirannya tetap melayang. Rayan tidak mungkin mempermainkan Xena kan?

Disaat yang sama, dia melihat Xena yang sudah melangkah menghampiri mereka lagi. Semoga saja pikiran buruknya itu tidak benar, pikir tante Liana lagi.

Bersambung .....

1
3sna
bukan mencintai,cm menyukai
3sna
tdk ada pertemanan antara laki2 dan perempuan,,
3sna
sampe bb ini masih muter2 trnyt
3sna
daniel#rayyan,,typo bnyk bgt
aca
terlalu lemah gampang maafin dasar bodoh
aca
abis ne nangis darah qm ray
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
..
Anonymous
.
Leni
menyikat bkn brrti mencintai kn
Leni
ngk suka sm sikap senang plinplan se x x beri pelajaran sm rayan nilai perlu buat Xena sm Bryan aja buat rayan menye Sa l
Ayu Audy
Luar biasa
Rita Riau
dliraba Murat,,, wow,, cocok dgn yang yang,,,,
Noviendah Sitohang SmileVoice
sedih 😩
Noviendah Sitohang SmileVoice
Luar biasa
Leni
xen kpn pergi a biar kapok ray
Leni
ditunggu bila waktu a tiba
Leni
ngk jelas kadNg Daniel sebut rayan
missyy
🌹🌹🌹🌹
missyy
ciee xenaaa/Joyful//Joyful/
missyy
yang tegas dong rey, gimana sih jadi cowo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!