NovelToon NovelToon
Kallea Jidan

Kallea Jidan

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Berondong / Cintamanis / Kaya Raya / Cinta Murni
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Alquinsha

Jidan bersumpah tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti Kallea.

Jidan akan menjadi malaikat pelindung bagi Kallea dan akan menjadi mesin penghancur bagi siapapun yang berani menyakiti Kallea.

Tentang gadis penuh luka bernama Kallea dengan penyembuh lukanya, Jidan Xavier.

Bagaimana kisah selengkapnya? ikuti terus ya...



Instagram: lightquinsha_
Tiktok: candylight_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Alquinsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KJ #20

Pagi itu Jidan sengaja bangun pagi-pagi untuk menyiapkan sarapan. Kaki Kallea sedang terluka, jadi Jidan berinisiatif membuat sarapan untuk mereka.

Jidan membuat sarapan yang menurutnya simpel dan semua bahannya tersedia di kulkas, yaitu omelet gulung Korea.

Meskipun hanya omelet, tapi Jidan memerlukan usaha yang sangat keras karena ini pertama kalinya Jidan membuat sarapan.

"Jidan, hari ini kakak kesiangan. Nanti sarapannya kakak pesenin aja ya?" ucap Kallea menghampiri Jidan di ruang makan.

Kallea sibuk mengecek tasnya barangkali ada barangnya yang tertinggal sampai tidak melihat sudah ada makanan diatas meja makan.

"Kakak mau berangkat sekarang?" tanya Jidan memperhatikan Kallea yang sibuk sendiri.

"Iya, kakak harus berangkat sekarang," jawab Kallea masih sibuk dengan tasnya.

Pandangan Jidan beralih pada kaki Kallea yang sudah tidak dibaluti perban. Jidan ingat tadi malam dirinya membalut luka Kallea dengan perban supaya tidak ada debu atau lainnya yang masuk ke dalam luka Kallea.

"Kemana perban di kaki kakak?" tanya Jidan menatap wajah Kallea.

Kallea membalas tatapan Jidan, "tadi waktu mandi kakak lepas perbannya, sekarang kakak buru-buru mau ke kampus."

"Sarapan dulu, kak. Nanti aku anter kakak ke kampus biar gak telat," ucap Jidan menghentikan Kallea yang akan beranjak dari ruang makan.

"Kakak gak bisa bikin sarapan sekarang, Jidan. Udah mepet banget ini waktunya," ucap Kallea masih belum menyadari makanan diatas meja.

"Aku udah bikin sarapan buat kakak," Jidan menunjuk makanan diatas meja dengan dagunya.

Apapun alasannya, Jidan tidak akan membiarkan Kallea berangkat ke kampus tanpa sarapan. Apalagi Jidan tahu Kallea memiliki riwayat penyakit asam lambung yang lumayan parah.

Kallea melihat makanan diatas meja dan Jidan secara bergantian. Tidak mungkin kan Jidan yang memasak makanan diatas meja?

"Kamu bikin sarapan?" tanya Kallea tidak yakin makanan diatas meja buatan Jidan.

Bukan meragukan kemampuan Jidan, tapi membuat minuman saja Jidan lama, bagaimana Jidan bisa membuat makanan? mungkin Jidan bisa menghabiskan waktu berjam-jam!

"Iya, aku bikin sarapan buat kakak. Ayo, sarapan dulu," jawab Jidan.

Jidan tidak peduli meskipun Kallea terlambat pergi ke kampus. Yang terpenting Kallea tidak sampai sakit karena telat makan.

"Tapi kakak udah mau telat," ucap Kallea berharap Jidan mengerti.

"Kakak bawa aja sarapannya ya? nanti kakak bisa makan di jalan sambil nyetir."

Demi menghargai Jidan yang sudah membuatkan sarapan untuknya, Kallea berniat membawa omelet gulung buatan Jidan dan memakannya nanti di mobil, tapi Jidan menghentikannya.

"Bahaya makan sambil nyetir, makan disini aja," ucap Jidan tidak ingin dibantah.

"Kamu anterin kakak ke kampus naik mobil, nanti kakak sarapan kamu yang nyetir," ucap Kallea mencoba bernegosiasi.

"Oke," Jidan langsung setuju, tapi...

"Tapi aku perban dulu kaki kakak, biar gak ada kotoran masuk ke luka kakak," lanjut Jidan memberikan syarat.

"Kita udah gak punya banyak waktu," ucap Kallea berharap Jidan mengerti.

Kallea sudah tidak memiliki banyak waktu untuk sarapan atau memasang perban di kakinya. Lagipula, kakinya juga tidak separah itu sampai harus di perban.

"Kalau gitu ganti pake sneakers biar lebih aman buat kaki kakak," ucap Jidan.

Hanya perkara ini saja rasanya Kallea sudah menghabiskan banyak waktu. Tapi Kallea juga tidak bisa pergi begitu saja sekarang.

Tadinya Kallea memakai heels lebih simpel tanpa harus mengikat tali sepatu. Siapa sangka ternyata ini justru malah menghambatnya.

"Aku ambilin sneaker kakak dulu, kakak duluan aja ke mobil. Sarapannya juga biar aku aja yang bawa," ucap Jidan buru-buru pergi ke kamar Kallea dimana Kallea meletakkan semua sepatunya.

Kallea hanya bisa pasrah menunggu di mobil seperti yang Jidan katakan. Kallea hanya bisa berharap dirinya tidak sampai telat ke kampus.

-

-

Felix mengamati satu persatu orang yang keluar masuk gedung di hadapannya dari dalam mobil. Hanya sekali ini saja, Felix ingin melihat perempuan yang dirindukannya selama bertahun-tahun, Kallea.

"Benar kan Kallea kuliah disini?" gumam Felix masih terus memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang di sekitar gedung yang katanya tempat kuliah Kallea.

"Kenapa Kallea masih belum juga muncul?" Felix gregetan sendiri karena masih belum melihat Kallea disana.

Felix tahu sulit menemukan satu orang di gedung sebesar itu, apalagi Felix hanya berdiam diri di dalam mobil.

Tapi, Felix terbiasa mendapatkan apa yang diinginkannya. Felix ingin melihat Kallea dan itu artinya Felix harus melihat Kallea.

"Lea!" suara itu mengalihkan perhatian Felix.

Felix melihat kearah sumber suara mendengar suara yang tidak asing di telinganya. Jauh di depan sana, Felix melihat perempuan berambut pendek menghampiri sebuah mobil.

"Bianca?" gumam Felix menatap perempuan itu.

Bianca adalah teman satu SMA Felix sekaligus sahabat Kallea. Dan barusan Felix mendengar Bianca memanggil nama Kallea.

Deg!

Jantung Felix rasanya berhenti sesaat melihat wajah yang selalu dirindukannya keluar dari mobil. Kallea terlihat semakin cantik dari terakhir kali mereka berdua bertemu.

"Dia beneran Kallea?" tanya Felix pada dirinya sendiri sambil terus memperhatikan Kallea.

Felix membuka pintu mobilnya. Tubuhnya secara tidak sadar ingin menghampiri Kallea dan mengungkapkan bahwa dirinya sangat merindukan perempuan itu.

Tapi, baru juga Felix akan melangkah, seorang laki-laki keluar dari mobil yang sama dengan Kallea dan terlihat mengatakan sesuatu pada Kallea.

"Siapa laki-laki itu?" gumam Felix menatap laki-laki yang sedang bersama Kallea dari kejauhan.

Felix belum pernah bertemu dengan laki-laki itu, mereka juga sepertinya bukan dari SMA yang sama. Tapi kenapa laki-laki itu bisa bersama Kallea? pikirnya.

"Apa uang dari om-om waktu itu tidak cukup makanya sekarang Kallea punya pacar baru?" gumam Felix lagi.

Entah kenapa Felix tidak memiliki pikiran baik sedikitpun tentang Kallea, apalagi setelah melihat Kallea turun dari mobil bersama laki-laki lain.

Felix mengepalkan tangan sambil terus memperhatikan Kallea yang sedang bicara dengan laki-laki yang diduga kekasihnya.

Kecemburuan menyelimuti hati Felix saat ini, padahal mereka sudah lama putus dan sudah tidak memiliki hubungan apapun lagi.

"Sial!" Felix dengan cepat memutar tubuhnya saat Kallea melihat kearahnya.

Felix sangat merindukan Kallea, tapi Felix tidak ingin Kallea mengetahuinya. Felix hanya ingin Kallea tahu dan sadar bahwa dirinya perempuan jahat.

Sementara itu, di tempat Kallea berdiri saat ini, Kallea terus melihat kearah Felix karena merasa dirinya melihat siluet yang tidak asing baginya.

"Kenapa, kak?" tanya Jidan -laki-laki yang tadi turun dari mobil bersama Kallea.

"Bukannya tadi kakak bilang udah terlambat? sana masuk!" lanjut Jidan.

Jidan tahu dan mengenal siapa yang sedang Kallea lihat, mantan kekasih Kallea sekaligus model yang dipuja-puja banyak wanita, Felix Hendrawan.

Jidan tidak tahu untuk apa Felix berada di kampus mereka. Tapi Jidan tidak akan membiarkan Kallea melihat Felix dan mengingat kembali rasa sakitnya.

"Iya, ini kakak mau masuk," ucap Kallea mengalihkan pandangannya dari tempat Felix berdiri dan menatap kearah Jidan.

"Kamu bawa aja mobilnya, nanti kakak pulang bareng Bianca," tambahnya.

"Nanti aku jemput," ucap Jidan kemudian dengan sengaja mengusap puncak kepala Kallea saat Felix kembali menatap kearah mereka.

"Semangat kuliahnya ya, kak," Jidan tersenyum manis sampai mengundang decakan dari Bianca.

"Ck! bucin aja terus sampe mampus!" ucap Bianca kesal.

BERSAMBUNG

Terimakasih sudah membaca novel ini...

Jangan lupa tinggalkan jejak biar semangat update 😉

1
anyarai
alur nya lambat ya kk,,
tp ok kok
Syaira Liana
sangat bagus ceritanya seru
⋆ ˚。⋆୨ Light 🧸 ୧⋆ ˚。⋆: terimakasih ❤
total 1 replies
anyarai
baru mampir kk
⋆ ˚。⋆୨ Light 🧸 ୧⋆ ˚。⋆: terimakasih udah mampir ❤
total 1 replies
i am. Virgo
baru nyampe eps 5 aja udah seru❤
Syaira Liana
sabar ya jidann
Syaira Liana
sabar ya jaydenn
Syaira Liana
jidañ ayooo kejar kalea terus 🫣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!