Sorry, Thank You & I Love You

Sorry, Thank You & I Love You

Part 1

Cinta. Apa yang ada dibenak kalian saat mendengar kata itu? Apakah menyenangkan atau malah mengingatkan kalian tentang sebuah rasa yang berakhir menyakitkan?

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di dalam kamarnya, Xena asyik menonton drama china kesukaannya. Drama itu sedang banyak diperbincangkan. Diperankan oleh si tampan Yang Yang, aktor favorit Xena sekaligus aktor yang membawanya terjun dan menjadi penikmat drama china.

Senyum lebar tanpa paksaan menghiasi wajah cantik wanita yang memiliki tinggi 170 cm itu. Diapun mengubah posisinya yang tadi tengkurap menjadi duduk. Diulangnya adegan itu sampai beberapa kali. Itu adalah adegan ciuman yang dilakukan oleh para aktor utama.

Xena memang selalu mengulang, saat drama menampilkan adegan ciuman. Entahlah, dia senang saja melihat adegan-adegan seperti itu. Ah, apa ini efek dari kejombloannya?

Xena itu belum pernah sekalipun pacaran. Bahkan Cassie teman dekatnya sering menyebutnya sebagai jomblo free. Free disini bukan berarti bebas ya, tapi Free yang dimaksud adalah freehatin. Mengesalkan bukan?

Xena itu bukannya tidak laku, dia hanya sedikit pemilih saja. Dan entah karena terlalu sering nonton drama, Xena jadi berkeinginan untuk merasakan yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama. Lucunya lagi, Xena memiliki kriteria pria yang bisa dibilang diatas rata-rata. Tingginya kurang lebih 180cm, beralis tebal, hidung mancung, bibir kissable, mata bulat hitam, cocok menggunakan pakaian apapun dan bagian terpentingnya harus wangi.

Banyak orang yang menggunjing serta menertawakan kriteria Xena itu. Banyak dari mereka yang mengatakan kalau Xena akan menjomblo selamanya karena kriteria yang terlalu tinggi. Lalu kenapa? Kalaupun jomblo kan dia yang jomblo, bukan mereka. Xena tak pernah ambil pusing.

Berbicara tentang kriteria. Xena teringat kembali akan kejadian tadi pagi. Dimana takdir mempertemukannya dengan seorang pria yang mampu menarik perhatiannya. Hanya di detik pertama setelah dia menatap wajah si pria. Dan dahsyatnya lagi, pria itu sangatlah sesuai dengan kriteria cowok idaman Xena.

Getaran itu tak pernah dia rasakan sebelumnya. Wajah datar si pria yang tampak menakutkan malah menjadi pesona tersendiri untuk Xena.

Pagi tadi.

Sudah berapa bus yang lewat, tapi Xena tak kunjung naik. ‘’Kok penuh semua sih?’’ ucapnya disertai hembusan nafas berat. Setelah itu, dia membawa pandangannya menuju arah datangnya bus. Sudah 5 menit menunggu, tapi bus selanjutnya belum datang juga.

*****

‘’Maaf, permisi.’ Xena mendahului beberapa orang yang menghalangi jalannya. Beberapa kali dia melirik jam tangan di pergelangan tangannya, sambil terus melangkah dengan cepat menuju gedung perusahaan tempatnya kerja.

‘’Aduh, hati-hati dong!’’ Xena hampir mengumpat. Seorang pria baru saja menabraknya. Semakin kesal saja dia, saat si pria malah berlalu pergi, tanpa mengucapkan maaf. Jangankan maaf, menoleh saja tidak. Andai sedang tidak buru-buru, Xena pastikan akan mengejar dan memberi pria sombong itu pelajaran.

Dengan sedikit kesal, Xena kembali meneruskan langkahnya. Bisa kena omel dia kalau terlambat.

*****

‘’Xena …!’’

Xena menghentikan langkahnya. Dia celingak celinguk mencari sumber suara. Dia jelas tau suara siapa itu. Sedikit kesal juga, karena dibuat kaget oleh suara cempreng Cassie, si rekan kerja yang menjadi teman dekatnya sekarang. ‘’Ngapain teriak-teriak sih, bikin kaget aja! Oh ya, si botak …?’’

‘’Si botak lagi sibuk. Maklumlah, mau kedatangan Ceo baru, pasti lagi nyari cara untuk mengambil hatinya doi wkwkwkwk.’’

‘’Emang Ceo barunya udah ada?’’

‘’Sebentar lagi, yuk buruan.’’ Xena tak bergeming, wanita itu malah berdiri diam di tempatnya, menatap pintu lobby, dimana terdapat beberapa staf yang sudah berjejer, untuk menyambut Ceo baru.

Hanya dalam hitungan detik, Rolls-royce steptail, mobil mewah yang di bandrol dengan harga mencapai 184,8 milyar berhenti di depan lobby dengan seorang pria tampan yang keluar dari mobil itu. Mobil mewah ditambah pria tampan memang suatu perpaduan yang sempurna bukan?

Xena tak mampu berkedip, menatap kagum pada sosok pria yang hanya memakai celana jeans dan kemeja putih dengan dua kancing atas yang dibiarkan terbuka, matanya tak bisa tidak terpesona saat melihat bagian dada pria yang sebentar lagi resmi menjadi atasannya itu.

Seperti adegan slow motion, Xena masih terpanah melihat pria yang berjalan semakin dekat padanya, bukan padanya, lebih tepatnya pria itu berjalan semakin dekat dengan pintu masuk perusahaan. Xena memperhatikan cara berjalannya yang terlihat  seperti model papan atas, dengan membawa satu cup coffee di tangannya, jangan lupakan juga kacamata hitam yang bertengger manis di wajah tampannya serta jam tangan mahal yang sangat mampu menunjang penampilan sempurnanya.

Akhirnya takdir mempertemukannya dengan pria impiannya. Itulah hal pertama yang Xena pikir, saat melihat wajah tampan seorang Rayan Graham. ‘’Ah, apa sebentar lagi dia akan memiliki kekasih?’’ pikir Xena lagi yang sedikit kejauhan.

‘’Selamat pagi pak Rayan.’’ Semuanya kompak dengan posisi badan yang sedikit membungkuk seRayana menyambut kedatangan Ceo baru itu.

Bukannya mendapat pujian atau setidaknya ucapan terimakasih. Pria itu malah memarahi mereka yang katanya sudah banyak membuang waktu kerja.

‘’Kalau kalian semua menyambutku, lalu bagaimana dengan pekerjaan kalian? Apa perusahaan ini menggaji kalian hanya untuk santai-santai seperti ini? Buang-buang uang saja!!’’ ucapnya menohok yang membuat para staff sedikit ketakutan, tak terkecuali dengan Xena dan Cassie yang berdiri sedikit jauh.

‘’Dan kalian berdua.’’ Xena dan Cassie tersentak, saat Rayan menunjuk dan menghampiri.

‘’Mampus,’’ decak Cassie disertai rasa takutnya. Xena malah menyambut Rayan dengan senyuman lebar. Matanya tak bisa beralih, pria dengan tinggi sekitar 180 cm itu benar-benar mengalihkan dunianya.

Xena memperhatikan wajah Rayan, alisnya yang tebal, hidungnya yang mancung, bibirnya yang sexy dan jangan lupakan mata hitam bulatnya yang seolah mampu menarik Xena masuk kedalam pesona pria itu.

Semakin dekat Rayan, semakin kencang pula debaran jantung Xena. Tangannya sampai berkeringat dingin, karena sedikit grogi, saat akan berdekatan dengan sang pria yang hanya dalam beberapa menit ini sudah dia beri label sebagai calon pacarnya, yang nantinya juga akan menjadi calon suaminya.

‘’Kalian mau dipecat?’’ Rayan berucap dengan datar.

‘’Tidak pak,’’ kepala Cassie refleks tertunduk. Tatapan mematikan Rayan membuatnya takut dan tak berani untuk menengadah.

Berbeda dengan Xena yang hanya menggeleng. Matanya menatap dalam mata hitam dan berkilau milik Rayan. Bibirnya tak berhenti melengkung. Xena seakan lupa pada keadaan sekitar. Di matanya hanya ada Rayan seorang.

‘’Hans.’’ Rayan sedikit ngeri, dia memanggil asistennya.

‘’Hans, kupikir wanita ini gila,’’ ucapnya dengan nada biasa, tanpa mengecilkan suaranya dan tanpa memikirkan perasaan Xena yang mungkin saja akan tersinggung.

‘’Kok bapak tau?’’ Rayan kembali mengalihkan tatapannya, satu keningnya terangkat, menatap Xena dengan penuh tanda tanya.

‘’Bapak tau darimana kalau saya menjadi gila karena bapak?’’ Oh astaga, apa Xena sadar akan ucapannya barusan? Itu sedikit memalukan bukan, mengingat mereka baru pertama bertemu dan terlebih lagi pria itu adalah atasannya.

‘’Xen,’’ Cassie menyenggol Xena dengan sikunya. Xena teralihkan, wanita itu sadar dan buru-buru mengubah ucapannya. ‘’Maksud saya, bapak adalah tipe atasan yang akan membuat karyawan gila.’’ Astaga apa lagi ini? Kenapa ucapannya malah semakin ngawur?

Xena menutup matanya, senyum yang tadinya cerah berubah jadi canggung, saat melihat wajah tampan Rayan yang tadinya datar dan pucat, kini sudah berubah datar dan merah, karena menahan kesal padanya. Tatapan penuh intimidasi Rayan, tentu mampu menciutkan nyali Xena.

‘’Ma - maaf pak, saya tidak bermaksud. Pikiran dan mulut saya tidak sejalan.’’ Ada-ada saja bukan, alasan yang diberikan Xena. Beberapa karyawan sampai menggeleng, karena tingkah Xena itu, sedangkan Rayan, pria itu berdecak kesal, membalik badannya dan berlalu pergi begitu saja.

‘’Hans, pecat wanita itu!’’ ucapnya setelah masuk ke ruangan kerjanya.

Bersambung.....

Visualnya Xena

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

dliraba Murat,,, wow,, cocok dgn yang yang,,,,

2024-06-29

0

Anonymous

Anonymous

.

2024-07-01

0

missyy

missyy

ngakak😂😂😂

2024-06-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!