Leona Sarasmitha tiba-tiba terbangun di dunia asing dan merasuki tubuh seorang bangsawan yang tak memiliki sihir?
Leona Arathena Castallio, di kenal sebagai sampah karena tidak memiliki sihir dan diabaikan keluarganya.
Bagaimana kehidupan nya setelah di dunia aneh ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Matatabi no Neko-chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Setelah dua hari menetap di desa ini, Leona memutuskan berkeliling desa mengamati kegiatan penduduk diikuti dua orang pelayan. Rata-rata rumah mereka terletak berjauhan dengan penampilan tak layak huni dan pakaian yang mereka kenakan cukup usang dengan beberapa tambalan yang menghiasi pakaiannya.
Leona mendatangi lahan yang di beli oleh Baron Calisius. Terdapat hamparan padang rumput yang berisi domba, perkebunan dan persawahan yang siap panen serta beberapa hektare hutan jati.
Leona mendekati sebuah perkebunan dan mengamatinya sekilas. Terlihat sebuah semak dengan buah bewarna hijau bulat seperti semangka.
"Nona, kami tidak mengetahui dengan jelas buah ini. Kami sudah menanamnya selama tiga bulan." Ucap salah satu pekerja.
"Benarkah? Kenapa tidak di panen saja?" Tanya Leona penasaran.
"Kami tidak tau buah apa ini." Jawab salah satu pekerja dengan gugup.
Leona memetik buah itu dengan warna sedikit kekuningan lalu membelahnya. Terlihat daging buah bewarna merah dengan kandungan air yang banyak.
Leona mencicipinya dan buah itu terasa manis. Dia memotongnya lalu membagikan pada pekerja dan pelayan. Awalnya mereka ragu menerima, namun saat melihat Leona memakan buah itu, mereka memakannya dengan ragu. Seketika rasa manis memenuhi mulut mereka.
"Wah~ Buah ini sangat manis dan segar."
"Aku baru pertama kali merasakan buah dengan banyak air begini~"
"Ini buah semangka. Paman, kalian bisa memanennya jika warnanya sudah seperti ini." Jelas Leona sambil menunjuk pada semangka yang bewarna sedikit kekuningan. Setelah memberikan sedikit penjelasan Leona dan rombongan nya meninggalkan tempat itu.
"Terimakasih, Nona." Sahut mereka serempak.
Leona hanya melambaikan tangan sekilas dan melanjutkan langkahnya.
💠💠💠💠
Leona kini berasa di kamarnya ditemani seekor anak beruang yang selalu saja mengikutinya. Gadis berambut hitam emo panjang itu menatap anak beruang yang kini balas menatapnya dengan mata bulat yang berkilauan. Sudah hampir dua minggu Leona mengabaikan keberadaan beruang itu.
"Apa kau benar-benar bayi beruang?" Tanya Leona pada anak beruang itu. Anak beruang itu menggeleng.
"Apa kau bisa berbicara?" Anak beruang itu menganggukkan kepalanya. Lalu anak beruang itu berubah wujud menjadi beruang madu dewasa.
"Hei, manusia. Berikan aku sebuah nama. Aku malas di panggil boneka beruang, tau." Protes beruang itu dengan kedutan imajiner menghiasi kepalanya.
"Siapa suruh menjadi anak beruang? Salahmu sendiri." Ketus Leona.
"Ayolah, manusia. Berikan aku nama." Beruang itu merengek dengan bear no jutsu andalannya yang terlihat menggemaskan. Leona akhirnya menyerah daripada sakit kepala mendengar rengekan beruang itu.
"Kazuma. Bagaimana?"
Seketika beruang itu menganggukkan kepalanya dengan semangat. Matanya bersinar-sinar berkilauan yang membuat siapapun meleleh.
"Nama yang indah. Aku menyukainya, Nona."
"Jadi ada apa kau mengikutiku?" Tanya Leona penasaran.
"Aku ingin mengucapkan terimakasih padamu yang telah menyelamatkan ku di hutan beberapa waktu lalu." Sahut Kazuma.
"Kau tinggal mencariku lalu ucapkan terimakasih dan pergi ke habitatmu. Kenapa malah mengikuti ku?"
"Bangsa kami telah punah, Nona. Lagipula hanya aku yang tersisa di dunia ini. Para siluman telah lama menghilang sebelum raja sekarang yang menaiki tahta." Jelas Kazuma sedih.
Bangsa siluman dan bangsa manusia dulu hidup berdampingan, sampai puluhan tahun lalu raja sebelum Grambiel naik tahta membasmi seluruh bangsa siluman. Beberapa ada yang selamat, namun mereka hidup berpencar ke kerajaan lain. Bangsa siluman yang masih selamat bahkan sering di jual di tempat perbudakan dan sering di beli oleh bangsawan.
"Baiklah. Kau boleh tinggal bersamaku." Ucap Leona santai yang langsung membuat Kazuma berubah wujud menjadi seorang pemuda yang sangat tampan dengan rambut cokelat dan memeluknya erat.
'Cklek'
"Leona, waktunya makan malam." Jim tiba-tiba memasuki kamar Leona tanpa mengetuk pintu. Namun seketika wajahnya merah menahan amarah saat melihat seorang pemuda asing memeluk Leona. "SIAPA KAU YANG BERANINYA MEMELUK KEPONAKANKU SEMBARANGAN!!"
Sontak Kazuma melepaskan pelukannya pada Leona dan menatap Jim dengan takut. Dia buru-buru bersembunyi di belakang Leona.
"Hai, Paman. A-aku bisa ceritakan." Ucap Leona gugup seakan menjadi seorang istri yang ketahuan membawa laki-laki asing masuk ke rumahnya.
Setelah mendengar cerita dari Leona dan Kazuma, Jim menghela nafasnya lalu manggut-manggut. Dia menatap Kazuma dengan menyelidik.
"Apa Paman menyukainya? Tatapanmu terlihat begitu aneh." Celetuk Leona yang berhasil membuat Jim menatapnya horor.
"Aku masih normal, Leona. Hentikan pikiran aneh itu." Kesal Jim.
"Aku tidak berpikir yang aneh-aneh. Lagipula tatapan Paman terlihat begitu mendamba."
Kedutan imajiner menghiasi kepala Jim. Dengan kesal pemuda itu menyentil dahi Leona dengan keras.
"Sakit, anying!" Pekik Leona. "Apa Paman tau jika ini adalah kekerasan pada anak?" Ucap Leona sengit.
"Aku tidak keberatan disebut pria kejam jika keponakanku sendiri berbicara hal aneh." Balas Jim datar. "Sebaiknya kita makan malam."
💠💠💠💠
Leona tengah meracik beberapa bahan, mulai dari buah raspberry, daun mint dan beberapa campuran bahan lainnya. Setelah dirasa cukup, dia mencoba mencuci lengannya dengan bahan buatannya, ternyata bisa mengangkat sel kulit mati dan kulitnya terasa segar.
Leona tersenyum puas lalu mencatat bahan dan takarannya. Setelah selesai dia langsung membersihkan diri menggunakan produk ciptaannya. Aroma manisnya raspberry dan segarnya daun mint menyapa indra penciumannya. Leona tersenyum puas, apalagi limbah produknya tidak mencemari lingkungan perairan.
Setelah selesai membersihkan diri, Leona keluar dari kamar mandi dan mengambil sebuah body cream yang baru saja di raciknya. Aroma susu dan madu yang mewah menyapa penciumannya dan menenangkan pikirannya. Dia merasa suasana hatinya membaik setelah mencoba produk racikannya sendiri.
Beruntung di kehidupan yang dulu dia membeli beberapa produk berbahan alami dari Swedia, yaitu Oriflame dan mencari tau bahan serta latar belakang produk ini.
Leona menyukai beberapa produk Oriflame dan menjadikannya produk favorit. Bahkan setelah jiwanya terdampar disini, Leona merindukan produk kesayangannya itu dan dia bisa dengan mudah membuat produk berkualitas dengan aroma yang sama meskipun tidak sama dengan produk aslinya.
"Akhirnya kerinduanku dengan produk kesayanganku terobati sedikit." Gumamnya sambil merebahkan diri. Dia memutuskan menciptakan produk untuk dirinya dulu sebelum mempromosikan pada orang lain. Apalagi di dunia ini scrub, pelembap, skin care dan perawatan kulit jarang ada yang menjualnya. Memikirkan hal itu membuat Leona merasa senang. Perlahan matanya terasa berat dan dia terlelap ke dalam mimpi.
Sementara Jim yang berada ruang kerjanya hanya menatap datar pemandangan malam yang di hiasi taburan bintang. Cahaya lentera dan lilin menerangi ruangan ini.
Jim atau Jimmy Kirito Calisius merupakan anak angkat dari Baron Calisius yang terkenal dengan sifatnya yang suka memaksa kehendak.
Saat ibunya meninggal, Jim diadopsi paksa oleh Baron Calisius, yang mana merupakan saudara dari Baron Houlise. Dia yang melihat Jim di abaikan oleh keluarga nya memutuskan mengadopsinya sepihak, mengingat istrinya tidak bisa memiliki keturunan.
Jim bersekolah di akademi Mage&Knight Blackmoon dengan bantuan dari Baron Calisius dan berhasil lulus dari sana setelah menempuh pendidikan selama empat tahun.
Selama Jim bersekolah, Baron memutuskan membeli beberapa lahan dan hutan di desa ini dan menghabiskan seluruh kekayaannya. Dia berharap pada Jim agar pemuda itu membangun desa ini dengan lebih baik.
Membangun sebuah desa agar berkembang memerlukan biaya yang tidak sedikit. Jim memutuskan mencari pekerjaan dan membawa surat rekomendasi dari Duchess Miria yang disimpannya dalam cincin ruang. Beruntung dia bisa memasuki kediaman Castallio dan bisa bekerja di sana. Tiga bulan kemudian dia menjadi pelayan pribadi Leona yang terkenal sebagai sampah kerajaan kejam yang buruk rupa.
Rumor hanyalah rumor. Siapa sangka jika Leona itu adalah keponakan jauhnya sendiri yang merindukan kasih sayang seorang ayah. Bahkan dia melihat Leona jatuh dari tangga dan kepalanya terbentur dengan keras hingga tak sadarkan diri.
Pelayan pribadi Leona di pecat oleh Duke dan dia menujuk dirinya sebagai pelayan pribadi Leona. Jim menyanggupi permintaan Duke dan memindahkannya ke paviliun lotus tempat Leona tinggal beberapa waktu belakangan ini.
Saat Leona sadar, Jim berpura-pura bersikap seperti seorang pelayan. Meskipun kadang dia ingin sekali menjitak kepala keponakannya itu.
Banyak kejutan yang di berikan oleh Leona semenjak gadis itu sadar yang membuat emosinya bercampur aduk. Kadang bisa membuatnya berdecak kagum, bahkan tak jarang membuatnya sakit kepala.
Note:
Maaf promosi, author jg lgi pakai produknya😆
Btw yg penasaran sama produknya bisa kunjungi olshop aku di sini ya👇👇
https://bit.ly/3tGj1Ls
Happy shopping🥰