NovelToon NovelToon
PENJAGA KUIL NAGA

PENJAGA KUIL NAGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Petualangan / Kultivasi / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Jeprism4n Laia

Cerita Novel Penjaga Kuil Naga.
Selamat Datang kepada Para Pembaca.. Kali ini saya menulis Cerita tentang seorang anak yang sangat Miskin, Kuliah disalah satu Universitas ternama dikota Gowe, Namun dia selalu diremehkan dan tidak dianggap oleh Mahasiswa lain anak-anak orang kaya. Pemuda Miskin dan kurus yang diperankan oleh Pemeran utama adalah Lemon. Ada banyak Wanita yang mengagumi Lemon keprinadiannya, karna dia memiliki kemampuan yang luar biasa.
Dewi merupakan salah satu pengagum Lemon, bahkan bukan hanya Dewi. Tiwi Song dan beberapa gadis cantik yang lain, mengagumi keprinadian Lemon.
Penasaran dengan Alur Ceritanya...??
Silahkan ikuti terus Ceritanya...!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeprism4n Laia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Penyelamatan Valen Song

Pria Kacamata bersujud menyembah dihadapan orang tua itu, "Mohon ampun Tuan Valen, saya menyesal, saya berjanji dimasa depan tidak lagi muncul dihadapan anda".

Pria Tua yang berambut putih ternyata Tuan Valen Song, dan perempuan berparas cantik adalah anaknya 'Tiwi Song'.

Tuan Valen adalah pengusaha Mebel terbesar dikota Gowe, sedangkan Pemuda Kacamata dan Pemuda Botak yang barusan Keok, merupakan anak buah David Laiya pengusaha Mebel nomor 2 dikota Gowe.

Jadi sudah jelas apa maksud David, menyuruh anak buahnya untuk menghabisi Valen Song, karna kepentingan saingan Usaha bisnis.

Tuan Valen Song melihat pemuda yang bersujud dihadapannya berkata: "Kali ini Saya membiarkanmu hidup, asal kamu berkata dengan jujur, siapa yang menyuruhmu untuk membunuhku!".

"Ampun Tuan Valen, kami adalah bawahan Tuan David Laiya" Pemuda itu berkata dengan jujur.

Mendengar hal itu, Tuan Valen Song dalam sekejab amarahnya naik ketingkat 5.

"Dasar bajingan Tua, David memang pecundang kotor, dia tidak pernah berani berhadapan dengan saya".

Valen Song melambaikan tangannya kepada pemuda kacamata.

"Kamu boleh pergi, dan beritahu kepada Tuanmu, bahwa saya Valen Song tidak bisa dia bunuh dengan gampang".

Setelah Valen song selesai berkata, pemuda kacamata itu langsung berdiri, dan telungkup memberi hormat, dengan langkah terkatub-katub dia melangkah pergi dari tempat tersebut.

Valen Song melihat Lemon dan berkata "Terimakasih Saudara, Eh.. Tuan.. Tuan telah menyelamatkan nyawa kami".

Tiwi juga yang berdiri disamping, dengan sigap melangkah menyejajarkan tubuhnya kepada sang Ayah, berhadapan dengan Lemon.

Tiwi tersenyum canggung dan memberi hormat "Terimakasih Tuan, Tuan telah menyelamatkan hidup kami, kalau tuan ini tidak ada, mungkin kami sudah dibawa pergi oleh orang-orang jahat ini".

Melihat adegan ini Lemon tersenyum canggung dan berkata: "Tuan Valen dan Nona Terlalu berlebihan, saya hanya membantu sedikit, dan tidak ada yang istimewah".

"Maaf tuan kalau boleh tau, siapa sebenarnya nama Tuan ini", Tiwi Song hanya bisa menggertakan giginya bertanya.

"Nama saya Lemon, Lemon Nababan".

Valen song yang berdiri disamping mengajak Lemon untuk datang Kerumahnya untuk mengucapkan rasa terimakasihnya, namun Lemon menolak karna dia harus pergi ke suatu tempat.

Melihat lemon yang sudah pergi menjauh, Valen Song menghela nafas panjangnya dan berkata "Tiwi, kalau kamu bertemu dengannya, bersikap sopanlah dan kalau bisa undanglah dia datang kerumah kita".

"Baik Ayah" Tiwi menyahut dengan jujur, sambil mereka berbalik dan melanjutkan perjalanan pulang kerumah.

Jam menunjukkan pukul 6 sore, ketika Lemon sampai didepan Loby Asramanya.

Namun belum sempat dia masuk kedalam, dia langsung berbalik dan menghentikan Taksi, kemudian dia pergi ke suatu tempat.

Lemon berencana Pergi melihat Komplek Perumahan Villa Ginting, yang terletak disebelah utara Danau Gowe.

Dengan Uangnya yang 200 Milyar, Lemon tidak mau menyia-nyiakannya dengan percuma, sehingga dia ingin membeli Rumah dan kalau bisa dia ingin membentuk perusahaan sendiri.

Setelah dia sampai didepan Perumahan Villa Ginting, Lemon berjalan menuju Ruang Agen Customers penjualan, namun sebelum dia sampai diruangan itu, dia dihentikan oleh satpam yang bertugas:

"Hei Nak? Pengemis tidak boleh berada ditempat ini! Jadi kamu sebaiknya pergi!" Tegur penjaga itu.

"Pak saya datang disini bukan untuk mengemis, tapi saya mau melihat-lihat rumah yang bagus, untuk saya beli" Lemon berkata dengan jujur.

Mendengar kata-kata Lemon barusan, kedua penjaga itu seketika tertawa: "Hahahaa.. Alasan yang masuk akal, tapi kalau ditempat lain, mungkin kamu bisa membohongi mereka, tapi kalau kami berdua, kamu sudah salah alamat".

Penjaga itu menambahkan "Kamu harus membelikan pakaian yang bagus terlebih dahulu, baru kamu bisa berencana membeli rumah di Komplek ini".

Hei Nak, berhentilah membual dan bangun dari Mimpimu" satpam itu terus mengejeknya.

Melihat tingkah laku satpam itu, Lemon langsung menerjang kedalam dan masuk keruangan Agen Customers penjualan.

Sesampainya didalam Lemon bertemu dengan seorang Wanita Cantik, yang memakai pakaian Biasa, karna ini sudah menjelang malam bukan jam kerja, sehingga wanita itu memakai pakaian biasa saja.

"Cari siapa...??" Wanita itu berkata dengan santai, dia bernama Rina, seorang agen penjualan dikompleks perumahan Villa Ginting.

"Saya mau membeli Villa disini, apakah ada yang masih belum terjual?".

Selesai Lemon berkata, gadis itu melihat Lemon dari ujung kaki sampai ujung kepala, kemudia dia mencibir: "Saya rasa kamu telah salah makan obat, sehingga kamu berhalusinasi".

Disaat yang bersamaan, kedua satpam yang menahan Lemon dipintu Masuk tadi, sudah sampai di Ruangan Agen Penjualan.

"Maafkan kami Nona Rina, atas kecerobohan kami dalam menangani anak ini" salah satu satpam berkata dengan rasa hormat kepada Rina.

"Kalian ini memang tidak bisa diandalkan, bagaimana kalau Manajer tau tentang ini, kalian lalai menjaga pintu masuk, seorang anak ingusan berani menyusup masuk di Komplek Vila" Rina berkata dengan Ekspresi marah.

"Cepat kalian seret dia keluar dari tempat ini" Rina menambah kata-katanya dengan nada memerintah.

"Baik Nona Rina...!!"

Kedua satpam menjawab bersamaan. "Hei Bocah, cepat kamu enyah dari sini" satpam itu langsung menghampiri Lemon yang telah berdiri dihadapannya.

Lemon yang merasa kesal kepada mereka, seketika raut wajahnya berubah menjadi merah gelap.

Sebelum tangan Kedua satpam meraihnya, dia terlebih dahulu memelintir tangan keduanya, terdengar suara

"Krek..."

tangan kedua satpam itu dipelintir kebelakang.

"Dasar Bocah Sialan, cepat lepaskan tanganku, cepat lepaskan...!!"

kedua satpam itu berteriak kesakitan.

1
Raysonic™
pesen kamput 10 botol dong?
tp yg gratis.. dijakarta g ada susah nyarinya?
Raysonic™
lieurr.. tahhh. horas wa'eee lahhh
felix
bah Boru Nababan? horas bou🙃
Raysonic™
horas bahhh...
Raysonic™
duh author.. uang milyaran saja buat bikin perusahaan Nababan itu saja , apa lagi ini cma ratusan juta, kok Authornya kebanyakan ngocok kali pikirannya
Tobbii 78
dewa perang atau dewa cinta🤔🤧
Raysonic™
w o w
Tobbii 78
umpatan selalu ada kentut🤭
Samsul Bahri
thor, struk itu buat bukti belanja, kalo penyakit stroke
Jaka Kelana
Biasa
Jaka Kelana
Kecewa
Aspian Samsu
Lumayan
Jhoe P
Luar biasa
Nik mat Omar
aduuuh ceritanya belum celar tapi sudah habis dong
Fahri Alvaro
Luar biasa
Obey Propaganda
ini pacaran seperti tidak pacaran ...
Obey Propaganda
d dalam gw kan thor
ko kalo naek ke langit terus kalo d tempat terbuka boleh lah kalo naek ke atas langit 😂😂😂
Obey Propaganda
kalo maaihnd bawah kekuasaan kuil naga kenapa lemon masih terus mengotori tangan nya thor tinggal telpon aja kepla preman kuil naga kalo masih d bawah kekuasaan kuil naga.
tanpa mengotori tanGAN mc

kadang2 author ini
Obey Propaganda
ajak lah dewi biar seruu
Obey Propaganda
klo lemon berkelana lagi berarti bolos kuliah lagi dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!