Aktris ternama dan terkenal didunia, tidak ada yang tidak mengetahui Wanita yang bernama Violette. Wanita cantik nan rupawan yang bisa mendapatkan pria manapun.
Tapi dia hamil dengan seorang pria yang tidak di sukainya, Violette menjadi wanita yang kejam dan sadis kepada anaknya.
Diujung hidupnya dia mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki semuanya dan kembali ke masa dirinya sebelum hamil. tapi kesempatan itu butuh sesuatu pengorbanan yang membuatnya tidak mudah untuk memperbaikinya.
Apakah Violette dapat memperbaiki semuanya dan kembali bersama anak serta ayah anaknya?
selamat membaca :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nitzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15. Jatuh Sakit
Pagi hari, violet terbangun dengan rasa mualnya yang tiba - tiba muncul. Setelah merasa isi perutnya keluar semua violet pun merasa lapar.
Dia melangkah turun menuju meja makan, tapi tidak terlihat ada makanan apapun. "Ku kira villa sebesar ini sudah ada makanan di meja".
Dengan muka yang pucat violet bergerak kearah dapur dan membuaka lemari serta kulkas yang ada.
"Eh kamu! ngapain? mo maling ya" bentak pelayan yang bernama Nia
"Ha?" Tentu saja violet kaget dengan bentakan ucapan pelayan tersebut. Dia menghiraukannya, barangkali kupingnya lagi sensitif jadi salah dengar.
"Saya lagi cari makan, apa ada bahan yang siap saji ? karena saya tidak bisa masak sendiri" jawab Violet dengan perut yang sudah sangat kelaparan.
"Kalo mau makan ya kerja nyapu ke ngepel, jangan tiba - tiba buka kulkas sembarangan" Bentakan Nia terdengar kembali dari mulutnya, dan membuat para pelayan menontonnya begitu saja.
Lois, kepala pelayan yang melihat, tentu menikmati pertunjukan itu.dan tersenyum bahagia melihat Violet yang di buli oleh pelayan.
Violet akhirnya sadar jika para pelayan dirumah ini benar - benar tidak bersahabat, dia mengambl ponsel yang ada disaku celananya dan menelpon lucas di depan semua pelaya,
[Ada apa lagi?] suara datar lucas terdengar oleh semua pelayan yang memang violet sengaja keraskan.
"Kak lucas aku tahu kamu membenciku, tapi setidaknya beri aku makan di villa mu ini. semalan aku sudah tidak bisa tidur, dan paginya aku muntah dan mengeluarkan semua isi perutku"
[Bukan itu yang kamu mau?] ketus nya jawaban lucas membuat para pelayan tersenyum cerah. violet yang mendengar pun ingin menangis.
"kak badanku sudah sangat lapar dan bergetar, pelayanmu semua menatap benci padaku dan tidak ingin memberiku makan! mereka juga menyuruhku kerja membersihkan rumah!"
[Apa maksudmu?]
"Aku sudah tidak mengharpkan apa - apa lagi dari mu kak, tapi setidaknya jika ingin menyiksaku jangan menyiksa bayi ku juga" sura bergetar menangis membuat lucas diam.
[Aku akan kesana, kamu mau makan apa]
"hiks.. Bubur ayam" Violet segera mematikan panggilannya, dan mengambil satu pisang yang ada di dapur.
Semua pelayan yang melihat dan mendengar, dibubarkan oleh lois.
Sedangkan Nia masih mentap sinis Violet yang mengambil pisang di sana.
"Tenang aku akan membayar ini" ucap violet yang melewati nia.
haahh.. Violet membaringkan badannya. dan mengelus perutnya "Sabar ya nak, kita makan ini dulu nanti ayah akan membaeakan bubur"
Tidak lama, 15 menit kemudian, lucas tiba dan disambut beberapa pekayan. Lucas menatap diangin pada mereka yang membuat bayinya kelaparan.
TOK
TOK
Lucas mengetuk pintu kamar violet. dan violet pun membuka pintunya.
Terlihat hawatir pada muka Lucas karena melihat muka Violet yang sudah memucat. "Kamu mau ku panggilkan dokter" Violet pun mengangguk, violet bukan lah gadis yang akan bilang tidak apa - apa jika anaknya berada ancaman.
Ya tubuhnya yang melemas membuat violet merasa terancam pada kesehatan kedua bayinya.
Lucas membuka bubur tersebut dan membrikan pada Violet "Makanlah, sebentar lagi dokter akan datang"
Namun baru sesuap perutnya merasa mual, dan berahasil menahannya agar tidak muntah. Dua, tiga, empat sendok walau merasa tersiksa dengan ingin muntahnya. violet terus memakan bubur itu.
Jangan lemah, dan jangan tunduk sama badanmu. makan yang banyak agar vance ikut terlahir. Ya itu di pikiran violet.
Dulu violet memang suka tidak makan, jika dirinya muntah dia tidak akan makan lalu dia juga jarang mengecek kandungannya. sehingga vance tiada ketika melahirkan karena kurang cukup gizi.
Air mata violet tidak berhenti keluar, menahan semua makanan masuk kedalam perutnya.
"Apa mau yang lain?" tanya luca yang masih menemani Violet makan.
Namun ketika violet ingin mengeluarkan suara, perutnya langsung menendang semua isi yang telah violet masukkan, violet bergegas ke kamar mandi dan memuntahkan semua bubur yang telah iya makan.
Lucas menyusulnya, dan memijat pelan tengkuk leher violet.
Setelah itu violet kembali kekasur dengan dipapah oleh lucas, Dia mengambil kembali bubur itu. "Cukup" ucap lucas. yang menaruh kembali bubur tersebut ke meja.
"Aku harus makan kak, aku harus memberikan nutrisi yang cukup untu mereka" paksa Violet yang ingin mengambil bubur tersebut dari meja.
Lucas merasa aneh pada pada violet yang merasa ketakutan jika dirinya tidak makan, violet yang banyak bergerak pun lemas hingga pingsan. untungnya Lucas siap siaga menangkapnya dan membaringkannya kekasur.
Ketukan pintu kembali terdengar.
"Tuan" ucap felix yang membawa sang dokter dan seorang wanita paruh baya.
Lucas yang melihat Lois, menyuruhnya untuk membuat kan sup ayam. lois pun mengangguk dan segera menyuruh nia untuk membuatnya.
Dokter itu, dokter yang sama dirumah sakit, tempat kemarin violet memeriksa kandungannya.
"Tenang tuan, ini gejala alami untuk ibu hamil di usia muda. Saya akan meresepkan vitamin dan obat agar mengurangi mualnya" ucap dokter tersebut dan pamit undur diri.
"Bi ellin, saya meminta anda kesini untuk menemani dan melayani Violet, apa bibi keberatan?"
"Tentu tidak, saya malah bersyukur bisa bersama nona muda kembali" ucap bi ellin yang memang dari dulu Violet dan nayla di asuh dengannya.
"Trima kasih bi" ucap Lucas dengan sopan