Akira yang selalu tersenyum ceria tiba-tiba berperilaku aneh, namun keanehan Akira tertutupi dengan sikap Akira yang usil, dan selalu menjadi biang kerok kerusuhan.
Padahal keanehan Akira semua berawal dari tragedi dua tahun silam, impian dan harapannya hancur dan ia mengubur lukanya dalam-dalam seorang diri.
Akan kah Akira bisa bangkit kembali? ataukah akan terus sembunyi dibalik topeng senyum cerianya?
Bagaimana Akira akan menghadapi sebuah kenyatan yang membuat hatinya dilema? Karena apa pun pilihannya akan berkibat buruk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutnyak_fenty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertunangan
Akhirnya Akira menyutujui permintaan Haikal agar sama-sama mau memperjuangkan cinta mereka, menjelaskan pada Raisha tentang hubungan mereka yang sebenarnya dan memohon maaf akan semua hal yang telah terjadi.
Bila perlu Akira akan menunggu, sampai Raisha benar-benar siap dan menemukan kembali semangat hidupnya, Akira hanya ingin jujur tentang perasaannya. Akira tidak akan berbahagia sendirian, Raisha tetap menjadi prioritas yang pertama untuk Akira.
Hari itu juga Haikal mengajak Akira untuk sama-sama pulang ke rumah menjumpai Raisha, dan memulai lagi hubungan mereka.
Akira tersenyum bahagia melihat Haikal yang begitu antusias ingin menemui Raisha, nampak ketidaksabaran Haikal saat melajukan mobilnya ketika sesekali terjadi kemacetan hingga membuat laju mobil jadi melambat.
"Sabar oppa..." Akira membelai punggung tangan Haikal lembut.
Haikal membalikkan tangannya sehingga telapak tangannya menyatu dengan dengan telapak tangan Akira, mencium punggung tangan Akira lembut dan membekapnya didada Haikal.
"Aku sudah sangat bersabar Akira, hampir setahun kau mengabaikan aku" Haikal menjeda ucapannya sesaat memandangi Trafight light yang masih berwarna merah. "Tiba-tiba aku menjadi orang asing untukmu, setelah kau mengambil semua hatiku" Haikal berucap lirih.
"maaf....." Akira mengucapkannya dengan penuh penyesalan, karena dirinya pun sakit ketika mencoba mengasingkan Haikal di hatinya.
Haikal melepaskan genggaman tangannya saat Trafight light berubah hijau, kembali melajukan mobilnya.
Haikal mengenggam tangan Akira saat masuk kedalam rumah, membuat Akira tersenyum. seolah-olah Haikal ingin memberikan kekutan dan keberanian untuk Akira, memperjuangkan cinta mereka.
pintu depan rumah terbuka tapi tak ada siapa-siapa di ruang tamu depan, Akira mencari keberadaan Raisha dan ibunya. Haikal mengikuti langkah Akira dengan tangan masih saling bertaut. Akira mendengar suara Ibu dari Arah kamar Raisha, segera Akira menuju kearah suara tersebut dimana pintu Kamar Raisha tidak sepenuhnya tertutup hanya nampak ibu yang berdiri dipinggir kaki tempat tidur, tapi langkah kaki Akira terhenti ketika mendengar Raisha menangis. karena Akira berhenti otomatis langkah kaki Haikal juga ikut berhenti.
"Ini terjadi begitu saja ibu" lirih Raisha diantara isak tangisnya.
"Tapi pikirkanlah Ayah, Ibu, dan juga adikmu Akira. kami sangat berharap kesembuhan mu"
"untuk apa bu.... semua sia-sia, Raisha lumpuh!"
"Ibu yakin nak Haikal bukan bersimpati karena kasihan kepadamu, dia peduli dan sangat perhatian"
"Maksud ibu?" Raisha mengerutkan keningnya, bingung dengan ucapan Ibu barusan.
Ibu menghampiri Raisha yang berbaring di atas tempat tidur dengan menyenderkan punggungnya di kepala tempat tidur. meraih tangan Raisha menggenggamnya dengan kasih.
"Nak Haikal menyukaimu, ibu sangat yakin"
Sementara Akira sudah tidak sanggup mendengar lagi, Akira menghempaskan genggaman tangan Haikal dari tangannya. namun dengan cepat Haikal meraih badan Akira ingin memeluknya. sekuat tenaga Akira menolak pelukan Haikal, Akira menggigit bibir bawah nya kuat agar tak mengeluarkan suara apa pun sedangkan air matanya telah menganak sungai. Akira luruh kelantai, dalam posisi bersujud menghadap Haikal, menengadahkan kepalanya sambil menggelengkan kepalanya. tangan akira menyatu didepan dadanya, memohon kepada Haikal tanpa kata dan suara untuk menghentikan semuanya.
Akira bangkit dari sujudnya dengan susah payah, berlari secepat yang Akira bisa, masuk kedalam kamarnya sendiri, mengunci rapat-rapat pintu kamarnya, meninggalkan Haikal yang masih diam mematung mencoba mencerna semua yang telah terjadi.
Akira tertidur sepanjang hari itu, jiwa dan hati nya sangat lelah. jika bukan ibu yang marah-marah mengedor pintu kamar menyuruhnya makan, mungkin Akira akan tertidur sepanjang malam juga.
Paginya, Akira kesiangan. segera Akira menuju meja makan tapi alangkah terkejutnya Akira mendapati Haikal sudah duduk dimeja makan.
"Ayo kemari Akira" ibu menarik lengan Akira untuk duduk di meja makan.
"ibu punya kabar gembira" sambung ibu dengan wajah berbinar bahagia.
"Kabar apa bu?" tanya Akira heran.
"kakak mu dan dan nak Haikal akan bertunangan"
"Benarkah?" Akira kembali bertanya, mencoba meyakinkan dirinya sendiri atas apa yang baru saja didengarnya.
Ibu mengangguk-anggukkan kepalanya dengan antusias, "Ya Akira, pertunangan mereka akan dilakukan minggu depan" sambung ibu lagi.
Akira melihat Ayah diam menikmati sarapannya, Raisha yang tertunduk malu sedangkan Haikal diam dengan wajah datar. tatapan Haikal sangat dingin, sehingga Akira kembali mengalihkan tatapannya ke ibu yang masih menyunggingkan senyum ke arahnya.
Sekuat tenaga Akira mencoba mengukir senyum di bibirnya, tenggorokannya tercekat, dadanya begitu ngilu dan sesak seolah dihimpit bertonton batu.
Sejak saat itu Akira tak pernah lagi sarapan pagi bersama, siangnya Akira tak pernah pulang ke rumah, karena pagi Haikal akan datang menjemput Raisha, dan siangnya mengantar Raisha pulang ke rumah.
Tanpa Akira dan Haikal tau, kejadian Akira menghempaskan genggaman tangan Haikal hingga berakhir Akira berlari kekamarnya setelah Akira bersujud memohon, ada sepasang mata yang menyaksikannya.
Seperti biasa jangan lupa 👍👍, salam sayang selalu 😊🥰
semoga semakin banyak yg bacaa..
Salam sayang dan sehat selalu 🤗
sampe2 d ketawain ma misua.. hhh
semangat othor krya yg bagus semoga ssllu sukses
makanya dia g mau sarapan..Akira menghindari laki2 itu...atau jangan2 Akira suka dgn laki2 itu yg statusnya pacar kakaknya🤔🤔