Kuyssss...... novel ke 6 nihhh. Sambil nunggu lanjutan keluarga Zandra. Semoga menghiburrr...
Seorang wanita yang terlahir dari keluarga Kaya Raya dan penuh kasih sayang, namun tak membuatnya menjadi wanita manja. Fia merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarga Anderson dan ia jyga satu-satunya anak yang tidak mau di publikasikan.
Setelah di khianati oleh tunangannya, tak lantas membuatnya bersedih. Justru membuatnya bahagia, karena terlepas dari tali perjodohan yang di buat oleh nenek.
Selain mandiri, Fia pun mempunyai beberapa keahlian yang membuat seorang pria jatuh cinta padanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Interogasi
Sedang di kediaman Anderson, tepatnya di ruang keluarga. Semua orang tengah berkumpul , karena ingin mendengar dongeng dari Fia. Dongeng? iya dongeng kisah asmara Princess Sofia. wkwkwk
"Jadi mau kapan di mulai?" tanya Viona mengurai keheningan di ruangan tersebut.
"Mama mau tau apa sebenarnya? kita Q & A." tanya Fia balik
"Ck.... tuman kamu, kalo di ajak serius susah. Anak siapa sih?" tanya Viona
" Mama" jawab semuanya kompak, membuat Viona mengangguk.
"Siapa dia sebenarnya dan kenapa dia sangat membencimu, sampai-sampai ia rela menjadi selingkuhan Bram. Hanya untuk membuatmu hancur?" Viona pun menyandarkan tubuhnya seraya melipat kedua tangannya.
"Dia Mona, di bilang teman mungkin bukan. Karena Fia tidak pernah sekali pun berbincang dengannya, jadi lebih tepatnya mungkin bisa di katakan dia adalah kenalan Fia sejak di bangku SMA mungkin. Fia tidak terlalu memeperhatikannya. Mia bilang, kalo Mona itu musuh bebuyutan Fia, padahal Fia sendiri tidak mengenal baik dengannya. Hanya saja , yang Fia tau.. bila ternyata Mona merasa iri pada Fia. Karena Fia selalu ada di atas dirinya, baik prestasi maupun paras mungkin.heheehe" jawab Fia terkekeh
"Hanya karena IRI? Dia sampe segitunya sama kamu kak?" tanya Andri
Fia pun mengangguk mengiyakan
"Karena kata Mia juga, banyak pria yang menyukai kakak. Termasuk pria-pria yang ia sukai de, di tambah lagi dengan para guru yang menyayangi kakak. Kata Mia juga, Mona semakin membenci kakak karena ternyata kakak adalah gadis miskin. Harga dirinya semakin terluka, saat dirinya merasa bila ia dapat di kalahkan oleh 'SEORANG GADIS MISKIN'" jawab Fia
"Ck ck.... gadis miskin yang memiliki segalanya. Luar biasa memang, ada baiknya juga kamu menyembunyikan identitasmu. Sehingga kamu bisa tau, mana yang tulus berteman denganmu dan mana yang hanya formalitas berteman denganmu. Seperti Mia, ia tau kamu putri Anderson saat ia berusia 17 tahun. Namun, selama ia tidak tau siapa kamu. Dia sangat tulus menerimamu, papa juga menyayanginya." ucap Ravindra
"Dari tadi, kata Mia... kata Mia... kata Mia terus.Emang hidup kamu semonoton apa sih de, sampe kamu ga memperhatikan sekitaran kamu?" tanya Will gemas.
"Lebih tepatnya, tak ada yang mau berteman dengan Fia selain Mia. Sehingga Fia juga masa bodo dengan orang sekitar. Sebenarnya bukan mereka ga mau berteman dengan Fia, mungkin lebih ke apa ya? Sungkan maybe..." jawab Fia
"Lalu, apa yang kamu lakukan di tempat mama?" tanya Viona
"Ck, nyari bajulah ma. Masa iya Fia nyari batu Aki di butik? Bercanda aja ni mama kalo nanya." jawab Fia menggoda Viona
"Semua orang juga tau kalo ke butik itu nyari baju Marimar, tapi sejak kapan kamu mau nyari baju di tempat mama?" Viona benar-benar di buat kesal oleh putrinya. Sedangkan tersangka utama yang membuatnya kesal sedang menertawainya.
Fia langsung membenarkan posisi duduknya dan menaikkan kakinya ke atas sofa, agar bisa duduk sila.
"Jadi gini ma, pa.. ehem... Besok itu Fia dapat panggilan buat interview. Aaaaaaaaaa" jawab Fia yang di akhiri sorak bahagia
Viona yang sudah berharap tinggi, namun ternyata kenyataaan tidak sesuai ekspetasinya. Ia kira putrinya mencari gaun untuk bertemu dengan seorang pria, ternyata hanya panggilan interview.
"Cuma gara-gara panggilan interview kamu sesenang itu?" tanya Ravindra
"Ishh... papa ni gimana, iyalah seneng. Fia bisa memulai semua dari nol, belajar menerima bagaimana perlakuan orang lain pada Fia tanpa ada bayang-bayang papa di belakang Fia." jawabnya bangga
Andri benar-benar tak habis pikir dengan kakak perempuannya ini, padahal banyak orang yang hanya ingin tinggal enaknya. Tapi berbeda dengan kakaknya ini, ia lebih mencari yang sulit daripada yang mudah.
"Dimana? Perusahaan apa?" tanya Ravindra lagi
"Perusahaan Perwira" jawab Fia
Ravindra pun langsung mengalihkan pandangannya pada Will yang sejak tadi hanya diam menyimak obrolan keluarganya, Will pun menganggukkan kepalanya. Sehingga membuat Ravindra menghembuskan nafasnya pelan.
"Baiklah, sebaiknya kamu segera masuk kamar dan beristirahat untuk menghadapi hari esok." titah Ravindra pada akhirnya.
"Kamu juga dek" titahnya pada Andri
"Siap Komandan" Fia dan Andri pun bangkit dari duduknya dan berjalan masuk ke kamarnya, setelah sebelumnya mencium pipi anggota keluarga yang lainnya.
"Menurutmu bagaimana kak?" tanya Ravindra
"Ga gimana-gimana sih pah, lagian om Arhab kan sahabat papa." jawab Will
"Papa hanya tidak percaya saja, bila mereka akan di pertemukan di perusahaan milik Arhab. Setelah sebelumnya, niat kami yang ingin menjodohkan Fia dan Arkan batal karena nenekmu ." ucap Ravindra
"Sebaiknya kita ikuti arus saja sih pah, kalo mereka emang berjodoh. Pasti akan bersatu juga, buktinya seperti sekarang. Tanpa campur tangan papa dan Arhab, mereka pun telah bertemu. Setelah mereka gagal dengan calonnya masing-masing, Allah mempertemukan mereka dengan caraNya." ucap Viona yang di setujui oleh William
Ternyata, mereka telah mengetahui bagaimana Arkana yang mencari informasi tentang Fia. Karena ada beberapa kali, ada yang mencoba menembus sistem keamanan identitas milik Fia. Dan setelah di selidiki, ternyata semua bersumber dari perusahaan Perwira.
"Baiklah, kita tidak perlu ikut turun tangan. Biarkan hubungan mereka bersatu dengan sendirinya." Ravindra pun mengurungkan niatnya untuk menghubungi sahabatnya Arhab
Akhirnya mereka pun masuk ke dalam kamar masing-masing. Tentu saja Ravindra satu kamar dengan Viona, mereka kan suami istri.wkwkwwk
__________________
Good Morning Everybody
Arkan yang tidak seperti biasanya susah untuk di bangunkan, kini ia sedang duduk di ruang makan sebelum menu sarapannya selesai di buat. Hal itu membuat heran para koki dan juga takut sekaligus.
Mereka pun merasa tengah memasak di hadapan Chef Juna. Apalagi di tambah dengan tuan mudanya yang terus mengembangkan senyuman. Rasanya ini seperti jebakan yang akan membuat mereka terperangkap ke dalam babak PRESSURE TEST, gila memang.
"Kenapa kalian terlihat tegang?" tanya Arkan
Deg
Tubuh mereka pun semakin tegang, bahkan salah satu kokinya menjatuhkan spatula yang ia pegang saking kagetnya.
"Hei, come on. Aku bukan Chef Juna yang akan menilai masakan kalian, aku di sini hanya orang yang tengah menunggu makanan untuk sarapan. Kenapa kalian harus setegang itu?" tanya Arkan lagi, ia benar-benar heran dengan
para koki.
" Karena kehadiranmu bagaikan pocong yang tiba-tiba muncul di sebuah taman yang berisi orang-orang tengah berkencan, MENGEJUTKAN." ucap Kania yang baru saja masuk ke dapur.
"Ck, apa tidak ada perumpamaan yang lebih baik? Kenapa harus pocong yang mengganggu kencan orang?" gerutu Arkana tak terima
"Kamu juga kenapa sih bang, jam segini udah ngejogrog aja di mari. Bikin orang-orang terkejut dengan kehadiran kamu, kaya JELANGKUNG aja." Arkana yang mendengar jawaban ibunya pun hanya mendelik tak terima. Dari tadi, ia di samakan dengan
para makhluk halus. Heran, jangan-jangan ibunya adalah leader para demit. Sampai hapal jadwal mereka muncul.
"Jangan-jangan bener apa kata daddy mu semlam, kalo kamu ketempelan Jin." lanjut Kania yang membuat para koki berusaha menahan tawanya.
"Mom is enough!!" ucap Arkana dengan suara agak tinggi, sedangkan tawa Kania pun pecah.
Arkana pun melipat kedua tangannya dan terus menatap ibunya yang belum berhenti tertawa.
"Allahu Akbar... MasyaAllah... sebenarnya gadis seperti apa yang membuatmu benar-benar berubah aneh seperti ini bang? Mommy tak sabar ingin bertemu dengannya dan berterimakasih padanya karena telah meruntuhkan gunung es yang ada pada dirimu." ucap Kania setelah ia bisa mengendalikan tawanya.
"Yang pasti dia adalah Gadis yang Sangat Istimewa, dan abang yakin mom and dad akan menyukainya." ucap Arkana tersenyum, Kania pun akhirnya mengangguk, ia percaya wanita itu memang istimewa. Apalagi setelah ia lihat kiriman vidio dari Doni, saat Arkana tertawa selepas itu.
"1 bulan, dalam 1 bulan kamu harus bisa menaklukannya." pinta Kania
"What?! It's Impossible mom" jawab Arkana
"Why? Did you give up before trying?" tanya Kania
"Bukan begitu mom, Fia bukan gadis yang mudah di taklukan. Dia berbeda dengan perempuan lain yang bisa takluk hanya dengan rayuan dan barang mewah." jawab Arkan kelepasan menyebutkan namanya.
"Ding Dong....
...****************...
Berrrrrrrsammbung kuys!!!
Happy Reading All💞💞
