NovelToon NovelToon
Rahasia Gadis Culun

Rahasia Gadis Culun

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Peningkatan diri-Perubahan dan Mengubah Takdir / Mengubah Takdir / Trauma masa lalu
Popularitas:5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sucii Amidasari

SELOW UPDATE!!!

Suka Alhamdulillah tak suka tinggalkan saja tanpa meninggalkan jejak, harap mengerti !! jangan karna komentar jahat kalian membuat Nae sebagai penulis Down....Cuzz cerita karangan semata jangan terlalu disamakan dengan dunia nyata....!!!

SINOPSIS

pernah di khianati membuatnya enggan memiliki pasangan hidup yang hanya menginginkan apa yang ia miliki..

seorang gadis gendut yang sebenarnya multitalenta memiliki segalanya tapi dirinya tak pernah bahagia karna semua orang hanya menginginkan sesuatu dari apa yang dimilikinya..

sejak di khianati oleh sahabat dan kekasihnya, gadis ini meninggalkan semua kebanggaannya keluar Negri dan menurunkan berat badannya setelah berhasil ia malah hidup menjadi gadis culun yang sederhana...

akankah gadis culun ini mendapatkan cinta sejati nya? ikuti kisahnya...

Novel ini hanya karangan semata, apabila ada kesamaan tempat dan nama itu semua murni kesalahan penulis..
harap bijak dalam berkomentar...

selow Update...!!

Happy Reading..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pembicaraan serius

.

.

"biar aku yang bawa mobilnya" Kevin mengulurkan tangannya ke Syamita.

Sya malah bengong melihat tangan Kevin,

"mana kuncinya? " desak Kevin

"tidak apa tuan.. saya bisa menyetir sendiri" tolak Syamita.

Kevin melototkan matanya dan Sya juga tidak peka malah dengan asiknya mengeluarkan kunci mobil yang diberikan Bayu, dan hendak masuk ke bagian kemudi mobil Kevin tapi Kevin menahan pintu masuk mobilnya.

Sya menatap tangan Kevin lalu perlahan menoleh ke Kevin,

"aku tidak suka perkataanku dibantah" ujar Kevin memperingati.

"dan saya tidak suka anda mengasihani saya" balas Sya tak kalah tajam menepis tangan Kevin.

Kevin ternganga saja dengan tingkah Sya yang sangat berani melawannya.

"aku berusaha bersikap baik dengannya malah diperlakukan seperti ini, ck.. " Kevin menggeleng gemas kepalanya pelan.

"kenapa anda lama sekali tuan? " tanya Sya membuka kaca mobilnya.

"aku sedang memikirkan apa hukuman yang pantas untukmu". ujar Kevin dengan cueknya.

Sya malah mencibir dengan entengnya,

.

.

"kita kemana tuan? " tanya Sya

"rumah sakit" jawab Kevin.

Sya mengangguk-ngangguk sambil serius mengikuti pemandu jalan yang di atur oleh Kevin,

Sya dipertemukan dengan dokter pribadinya Kevin,,

"ada apa Kevin? apa kumat lagi? " tanya dokter Rangga dengan khawatir tiba-tiba meninggalkan jam makan malamnya yang memang sudah terlambat.

"bukan aku paman... ini yang sakit.. " Kevin melirik Sya yang terlihat terkejut dengan situasinya kini.

"kenapa situasinya begitu familiar? ". batin Sya dengan penasaran berusaha mengingat-ngingat dimana ia pernah mengalami di situasi yang sama.

Sya akhirnya ingat kalau Noman lah yang begitu posesif padanya hingga memanggil dokter pribadi kalau Sya terluka walau sedikit.

"papi pasti khawatir denganku tadi..! " batin Sya jadi teringat kekhawatiran Noman.

Rangga menoleh ke Sya yang sangat cantik dengan mulut terbuka seperti sedang memikirkan sesuatu saja.

"hei... Culun..! " bentak Kevin bertepuk tangan di depan Sya seperti menepuk nyamuk saja.

"apa matamu buta? dia seperti dewi kamu sebut culun? " Rangga berdecak tak percaya akan panggilan Kevin.

"dia memang culun.. dan tidak usah banyak tanya paman.. obati saja tangannya" perintah kevin.

Rangga hanya menggeleng kepalanya pelan, tapi ia cukup penasaran dengan Sya,, Sya adalah gadis pertama yang di antar Kevin ke rumah sakit untuk diobati olehnya,

"mari nona" ajak Rangga dengan sopan.

Kevin hanya acuh memainkan ponselnya, tak berapa lama Kevin menerima panggilan Bayu, ia menjauh dari Sya dan dokter Rangga.

Kevin mengangkat panggilan Bayu, "hmmm? katakan...! "

"memang pesaing bisnis anda tuan,, saya sudah memaksa Chika untuk bicara, sepertinya banyak yang ingin menjatuhkan anda tuan"

"hm... sudah sejak dulu..! cari tau dalangnya secepatnya, aku tidak mau mereka berpesta setelah membuat mood ku buruk tadi" perintah Kevin

"baik tuan... bagaimana dengan keadaan Sya tuan? " tanya Bayu.

Bayu pasti bisa menemukan semua dalangnya yang menjadi otak dari permasalahan mereka tadi, Chika, wartawan dan si penembak obat bius hanya kaki tangan saja.

Bayu cukup berkuasa di hotel milik keluarganya tadi jadi wajar dia bisa mendapatkan informasi sekecil apapun itu, walau begitu Bayu harus lembur mencari tau semuanya di tempat itu juga.

"dia sedang diobati oleh Paman Rangga" jawab Kevin

"Apa tuan? anda membawanya ke paman Rangga? " tanya Bayu tak percaya.

"kenapa? apa masalahnya? " tanya Kevin tak mengerti dengan tingkah berlebihan Bayu.

Bayu menganga lebar saja di ujung telfon bagaimana bisa Kevin membawa seorang gadis dengan luka kecil ke dokter pribadi yang pastinya sangat sibuk,,

"apa dokter Rangga ada berkomentar tuan? " tanya Bayu.

"tidak ada.. sudahlah kerjakan pekerjaanmu dengan cepat! " titah Kevin mematikan panggilannya secara sepihak.

Bayu tentu menyadari ada yang berbeda dengan perlakuan tuannya ke Sya.

Kevin kembali masuk ke ruangan Rangga,

"bagaimana paman? " tanya Kevin menyambar

Rangga melihat ke arah Sya sebentar lalu ke Kevin juga, Rangga melihat Sya yang tampak serius sedang mengirim pesan dengan seseorang setelah di obati dan Kevin tampak sedang serius menanyakan keadaan Sya.

Rangga tau Kevin bukan pria yang peduli akan seseorang selain dirinya sendiri, tapi tak disangka sekarang Rangga melihat sisi Kevin yang berbeda.

"Sya tidak apa-apa Kevin, hanya luka sedikit saja di beri salep semua akan baik-baik saja Kevin, luka Sya tidak seserius itu". jawab Rangga.

Kevin mengangguk mendengarnya, "dia bisa saja menyebutkan pasal karna aku membuatnya terluka" gerutu Kevin dengan malas ke arah Sya.

"Pasal? astagah kamu masih menyimpan peraturan aneh seperti UUD negara itu Kevin? " tanya Rangga ternganga tak percaya

"mau bagaimana lagi paman ! aku tidak bisa menyembuhkan Fobiaku" ujar Kevin dengan santainya.

Rangga hanya bisa menepuk jidatnya tak mengerti dengan keadaan pasiennya yang satu itu,

"bukankah kamu bilang mau sembuh? lalu kenapa tidak mau berusaha? Fobiamu itu karna otakmu belum bisa menerima penghianatan wanita itu dulu, maka nya tubuhmu belum juga menunjukkan reaksi yang berbeda..! tiang Fobia mu itu adalah otak dan hatimu... mereka harus bekerja sama supaya penyakitmu itu sembuh". kata Rangga menunjuk-nunjuk dada Kevin.

Kevin terlihat tidak peduli tubuhnya akan sembuh atau tidak, Kevin pernah berusaha dekat dengan perempuan manapun tapi malah berujung petaka bagi Kevin.

"aku sudah bilang kalau ada perempuan yang bibirnya masih bersih aku pasti bisa bersentuhan dengannya" tutur Kevin dengan santainya

"ya..ya.. ya.. itu penawarmu kan? itu cara otakmu menemukan jawaban.. zaman sekarang gadis mana yang bibirnya masih bersih? lagian kamu terlalu mempermasalahkannya, apa kamu fikir ciuman sesuatu yang begitu berharga? bagaimana jika kamu menikah dengan artis? sudah pasti ada adegan begituannya apa menurutmu hal itu tidak wajar? "

"ya.. itu tidak wajar.. " jawab Kevin dengan seriusnya.

Rangga tak lagi berbicara karna menurutnya percuma berbicara dengan Kevin yang merasa Rangga hanya tempat mengeluh saja tapi kalau solusi dan penyelesaian masalah ya Kevin sendiri yang pikirkan.

Kevin tipikal pria yang sulit untuk di nasehati.

Sya menghubungi papinya dan sedikit menjauh dari Kevin dan Rangga yang terlihat sedang berbincang dengan serius.

"Papi.. Maafin Sya ya pi.. Sya lupa beritau papi.. apa papi baik-baik aja? " tanya Sya dengan memelas.

"papi tidak apa-apa sayang, ada mamimu yang menenangkan papi saat ini". jawab Noman dari ujung telfon.

Sya sedikit terhibur setelah berbicara dengan Noman dan Laila (papi dan mami Sya).

Sya mematikan panggilannya lalu menoleh ke Rangga dan Kevin yang masih sibuk berbicang.

"apa sih yang mereka bicarakan? dan juga tadi kenapa dokter Rangga bisa begitu khawatir dengan keadaan tuan tembok itu? apa dia benar-benar alergi parah dengan sentuhan wanita? ". batin Sya menggeleng-geleng heran kepalanya dengan jenis penyakit Kevin yang sangat langka.

.

.

.

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
syh 03
Luar biasa
Yani Mulyani
Kecewa
Yani Mulyani
Buruk
sha queen
Luar biasa
arniya
luar biasa kak
Fitri Riyani
Luar biasa
arniya
mampir kak
Rofah Pratama
aku suka critanny...!! bagus sekali
Vani_27
yang masuk akal lah thor kalau kasih karakter MC perempuan, jangan yang kek gini malah menjijikkan
Vani_27
perempuan nya terlalu kasar, gk sesuai judul rupanya🤣🤣🤣 kerjaan nya triak2 mulu
Fajar Ayu Kurniawati
.
BAITI SYAIRUROH
kwakwakwsk/Facepalm/
Olha Alamri
Biasa
Novida Eryani
Luar biasa
Hamliah Lia
👍👍👍
Erna Masliana
kukira Tarzan 😁😁😁😁
Erna Masliana
memang harus sadar diri.. kalo tidak pasti dimasukkan ke RSJ.. jangan jadi pengganggu
Erna Masliana
heleh so so an pemegang saham aja dulu banyak yang dukung Mano kan
Erna Masliana
bagus.. biar tidak ganggu lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!