NovelToon NovelToon
Biar Aku Yang Pergi

Biar Aku Yang Pergi

Status: tamat
Genre:Berbaikan / Penyesalan Suami / Keluarga / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: Biru_Muda

Jangan menikah saat hati kita belum bisa move on dan berdamai dari masa lalu, karena yang akan dirugikan tak hanya diri sendiri, namun juga pasangan baru kita. Hal itu yang pada akhirnya menjadi konflik pada hubungan Rania dan juga Andreas. Pernikahan mereka di ambang pada perpisahan karena masa lalu Andreas tiba-tiba datang ditengah-tengah mereka, terlebih sikap Andreas yang dingin dan cuek membuat Rania lelah untuk terus bertahan pada pernikahannya, karena seolah hanya dia yang selama ini memperjuangkan hubungannya. Ia pun akhirnya memilih untuk pergi. Tapi, bisakah ia pergi? Terlebih Saat Suaminya yang dulu dingin, tiba-tiba berubah dan jadi lebih perduli dengannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biru_Muda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salam Perpisahan

Dengan kondisi tubuhnya yang belum sepenuhnya pulih, Rania memutuskan untuk berkunjung ke yayasan. Ia datang dengan maksud untuk mengucapkan salam perpisahan kepada mereka yang telah membantunya selama ini dalam mengurus Yayasan Kasih Bunda, yayasan yang bergerak dalam membantu para janda yang kurang mampu.

"Selamat pagi" sapa Rania pada semua rekan-rekannya.

"Pagi bu Rania" Balas mereka.

"Apa aku mengganggu kalian?"

"Oh enggak kok, bu" Ucap lainnya.

"Syukurlah kalau begitu, ini ada sedikit makanan"

Rania memberikan bingkisan yang ia bawa dari rumah pada rekan-rekannya.

"Wah ada apa ini, bu. Apa bu Rania lagi ulang tahun?"

"Bukan, ini hanya cemilan kecil untuk kalian yang sudah bekerja keras mengurus yayasan ini"

"Wah, terimakasih"

Semua terlihat senang mendapat makanan dari Rania. Hal itu tak lepas dari pengamatan Rania yang juga ikut merasakan kebahagiaan mereka. Walau ikut tersenyum melihat kebahagiaan mereka, namun ada perasaan sedih di dalamnya karena menganggap ini akan menjadi pertemuan terakhirnya dengan rekan-rekannya itu.

"Maaf, sebenarnya hari ini aku hanya ingin mengucapkan salam terakhirku pada kalian" Ujar Rania dalam hati.

Berat hati untuk melepaskan kenangan indah yang sudah ia lalui bersama rekan-rekanya di yayasan selama tiga tahun ini. Namun, keputusannya sudah bulat, dan ia tak ingin menoleh kebelakang lagi.

"Beberapa hari ini ibu tidak datang ke yayasan, apa bu Rania lagi sakit?" Tanya Luna, salah satu rekannya di yayasan.

"Tidak, aku baik-baik saja, soal aku tidak datang ke yayasan karena aku lagi berkunjung kerumah ibu" Jelas Rania yang lagi-lagi tak bisa memberitahu tentang ia yang sempat sakit dan dirawat.

"Oh begitu, syukurlah saya kira bu Rania kenapa-napa"

"Luna.." Panggil Rania dengan sedikit ragu-ragu.

"Iya, bu ada apa?" Luna terlihat bingung mendapat panggilan dari Rania yang terlihat serius.

"Sudah berapa lama kamu ada di yayasan ini?" Ucap Rania kemudian.

"Mungkin sejak yayasan ini berdiri, kenapa ya, bu?" Tanya Luna sedikit bingung tiba-tiba mendapat pertanyaan seperti itu.

"Berarti lebih dari 5 tahun ya kamu sudah mengurus yayasan ini"

"Benar juga ya, aku benar-benar tidak menyangka sudah lebih dari 5 tahun mengurus yayasan ini"

"Terimakasih ya, berkat kamu sepertinya yayasan ini bisa terus berkembang dan banyak membantu orang"

"Ini bukan berkat saya saja kok, bu. Semua teman-teman yang lain juga sangat berkontribusi banyak dalam pembangunan yayasan ini, termasuk bu Rania juga." Ujar Luna merendah.

"Iya benar, semua orang sangat berjasa, tapi tetap saja kamu yang lebih paham soal yayasan, aku juga belajar banyak dari kamu"

"Terimakasih pujiannya, bu Rania juga hebat karena ikut andil dalam pengembangan yayasan."

"Aku ikut senang jika tiga tahun ini ternyata aku sangat berguna untuk yayasan, walau awalnya aku sama sekali tidak mengerti cara kerjanya, dan semua berkat kamu yang mau mengajariku, terimaksih ya.."

Dengan tulus Rania mengucapkan rasa terimakasihnya pada Luna yang telah banyak membantunya selama ini.

"Sama-sama, bu. Saya hanya melakukan apa yang harus saya lakukan"

Rania tersenyum mendengarnya. Namun, sikapnya yang sedikit berbeda ini sejatinya cukup dirasakan oleh Luna sedari tadi, namun ia ragu dan menutupinya dengan senyuman.

Setelah lebih dari satu jam ia berada di yayasan, Rania melanjutkan perjalananya ke Panti Asuhan Anak Hebat yang juga di dirikan oleh keluarga Anggara, keluarga dari suaminya. Panti asuhan itu kebetulan tempatnya tidak jauh dari rumah ibunya, rumah yang dulu juga pernah ia tempati bersama ibunya sewaktu kecil sampai ia berusia 25 tahun atau sebelum ia akhirnya menikah dan tak lagi tinggal disana.

Ia mampir ke panti asuhan untuk bertemu pengurus panti asuhan yang juga sudah ia kenal lama, mengingat dulu ia sering berkunjung ke panti asuhan untuk bertemu anak-anak panti asuhan sambil mengantar makanan yang dimasak oleh ibunya, namun kali ini ia tidak berkunjung sebagai Rania yang suka mengantar makanan, namun Rania istri dari seorang Andreas Eka Anggara.

"Apa kabar, bu Dewi" Ucap Rania menyapa bu Dewi yang mengurus panti asuhan.

"Lho, nak Rania!, eh bu Rania"

Bu Dewi terlihat terkejut melihat kedatangan Rania yang tiba-tiba setelah 6 bulan tak pernah bertemu.

"Panggil saya Rania saja, bu"

Keduanya berpelukan melepas kerinduan.

"Apa kabarnya, nak. Sudah lama lho nak Rania tidak mampir ke panti asuhan?"

"Maaf ya, bu Dewi, saya belum bisa mampir kesini lagi"

"Iya, tidak apa kok, yasudah ayo masuk dulu, kita ngobrol di dalam saja"

Bu Dewi cukup paham mengapa Rania tidak bisa datang ke panti asuhan, mengingat itu adalah jarak yang cukup dekat dari tempat tinggalnya sendiri. Namun, semenjak kepergian ibunya, tampaknya Rania masih belum bisa untuk datang karena akan teringat pada sosok ibunya yang sudah tiada sejak 6 bulan yang lalu.

1
dwie 2025
akhirnya jelas sdh ibunya Rania sdh meninggal di episode sblmnya msh blm nggeh ibuny antara msh hidup ato sdh meninggal 🤭🙏
dwie 2025
masih penasaran kpn kebuncinan Andreas untuk Rania akan tumbuh ..
dwie 2025
ak mampir Thor moga romantis ceritany.. episode 1 sdh dibuat nyesek dg kehadiran org ke 3 it yg buat penasaran...
Ncie
ceritanya ngebosenin JD males bacanya
Mazree Gati
baca endingnya ko balikan,,ga jadi baca,,,
Wawu Horman Amanga
terlalu muter, kearah masa lalu, jadi bingung bacanya 🤦‍♀️
Dedeh Dian
sungguh bagus alur ceritanya makasih author
Meris
Iya, asik itu2 isinya, kebanyakan prolog
Ilaika Vit
Ya ampun dari tadi aku mau komen tapi aku tahan²😂🤦‍♀️... Bahkan dalam 1 bab ini tdk ada dialog, semua berisi narasi panjang yang sebenarx sudah berulang kali di jelaskan pada episode sblumnya... Jadi malah membaca maraton. Tp yah masih bertahanlah aku bacax👍
mimief
sebenarnya selama ga ada kdrt dan perselingkuhan
semua bisa dinegosiasikan bukan?
komunikasi aja yg buruk...
tapi emang sangat fatal
mereka hanya mencoba memeluk luka nya masing-masing
tapi bagaikan bom atom yg bisa meledak kapanpun
mimief
setiap orang selalu punya lukanya masing masing
tapi Harus nya ga perlu juga luka kita dijadikan sebagai alesan untuk membuat luka orang lain
Retno Palupi
padahal cuma d ajak omong liburan 😄
Retno Palupi
semangat Andre
Retno Palupi
tuh sudah d jelaskan semoga kamu semakin paham an
Retno Palupi
coba untuk memaafkan ran, Andreas jg g selingkuh
Kembarr Kembaarr
membosan kan ceritanya
Kembarr Kembaarr
halah mboh. ko nyampek beberapa ep... gak ada kemajuan. gak tau mau berjln kemana
Niza Neza
nulis muter aja gitu apa nggak capek tangan. perasa'an kalimat nya jln di tempat
Niza Neza
apa Andeas sebegitu begok nya. atau dia sebenernya manusia yg agak kurang
Murni Syahfutri
Bingung saya bacanya😳
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!