Mia,
gadis yatim piatu yang menerima perlakuan tak adil dari keluarga paman apalagi sepupunya. Dia di bully di Kampus dan di rumah.
Mia menyukai salah satu seniornya.. tapi bukan sambutan yang dia terima.
Mia akhirnya memilih menelan semua pahit yang menggerogoti mulutnya. dia bertekat akan kembali nanti membalas semua perlakuan dan hinaan yang datang kepadanya.
apakah nia akan menemukan kebahagiaan?
apakah ada pria yang mampu meluluhkan hatinya yang sempat keras ?
Mampukah seorang CEO dingin memeluk tubuh ringkih si gadis cantik yang menarik hatinya?
Ini karya kedua aku. semoga kalian suka ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsmebet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Persiapan balas dendam
Benar saja.. mia sudah bertemu dengan pelatih beladiri yang di rekomendasikan oleh papa. juga salah satu pelatih yang di rekomendasikan oleh kak zian.
Alex awalnya tak mau jika mia latihan beladiri, bagaimana kalau dia terluka d
lagi?
tapi mia berusaha meyakinkan kudua kakak nya bahwa dia berjanji akan tetap baik baik saja.
" kak mia janji akan baik baik aja, mis harus kuat dan gak boleh cengeng. sudah cukup selama ini mia diam. mia harus membela diri dan orang orang yang mia sayangi"
akhirnya alex dan zian mengizinkan walaupun berat.
"Jangan sampai adikku terluka, aku akan membunuhmu" bisik zian pada ke dua pelatih itu. membuat mereka tentu saja takut. diantara alex dan zian, tentu zian yang paling menyeramkan.. ekspresi dan sifatnya.
mia mendengar bisikan kakaknya.. dia berjanji akan menjadi kuat. dan tidak akan menangisi hal yang sudah lalu dan tak perlu.
5 jam..
pelatihan dasar dan pelatihan pertama telah berlalu. mia baik baik saja.. bahkan dia begitu antusias, keringatnya bercucur.. tapi wajahnya tersenyum.
Walaupun pelatih seakan menahan pukulannya supaya tidak melukai mia.. tapi mia meminta ini di rahasiakan, kapan dia kuat kalau pelatih nya leye begitu.
jadi mia mau di perlakukan sama seperti yang lain.
"aaaah.. legaaa" mia minum air putih melewati kerongkongannya yang terasa kering.
"apa kamu capek sayang?"
"tidak ma.. itu menyenangkan, besok mia akan latihan lebih pagi" jawab mia membuat mama tidak perlu khawatir
"Yasudah.. sana mandi. bau aceem" sahut mama bercanda
"Iya ma.. putri mama gituu" jawab mia seperti jawaban mama biasanya..
"Hhaahahah" mereka tertawa sebelum berlalu ke kamar.
Mia di kamar, langsung membersihkan diri. tubuhnya terasa lengket.
"Mama..
"Kakek.."
"Mia bertemu orang baik, mia di jaga dan di rawat bahkan di angkat jadi anak. sekarang mia punya papa, punya mama bahkan punya 2 kakak kakak yang tampan.."
"Kalian tidak perlu khawatir dengan mia ya.. mia pasti bahagia disini. "
"Jaga mia dan keluarga mia dari atas ya maa.. kakek" suara mia yang pelan sambil menyimpan foto kenangan dan juga kalung peninggalan sang mama.
Dia tidak tau, ada satu telinga yang mendengarnya.. awalnya papa ingin menanyakan pada putrinya bagaimana pelatihannya.
Kamar mia yang memang belum di desain dan di buat kedap suara, sehingga papa bisa mendengar cerita mia. papa winata tersenyum haru mendengarnya.. putrinya benar benar behati tulus.. dan apa adanya. lalu papa beralih.. nanti saja menemui putrinya.
.
.
.
"Tuan.. tuan atmaja mengundang tuan makan malam di rumah nya" lapor rey
"Kapan?"
"Besok malam tuan"
"Kita kesana rey, siapkan semua."
"Baik tuan"
Edward akan menghadiri makan malam itu. dia tau bagaimana para pebisnis licik menjalankan misi nya dengan menyodorkan keluarganya. menjijikkan bukan.. kalau bukan karena mia, edward sangat tidak sudi melihat putri atmaja itu.
Besoknya.
Keluarga atmaja benar benar menyiapkan semua seakan akan menunggu tamu dari kerajaan. semua tertata rapih, ada banyak jenis makanan yang khusus di siapkan untuk calon mantu keluarga ini.
cih pede sekali.
"Bell.. nanti kamu yang sopan ya di depan tamu papa.. dia pewaris wiguna group"
"Tentu saja pa, aku pernah melihatnya di tv dan berita." jawab bella angkuh. dia akan bersolek untuk mencari perhatian sang tamu malam ini.
"Bagus.. jangan sampai gagal" ucap atmaja puas.
"Tuan.. tuan Edward dan asistennya sudah tiba." sahut bibi yang sudah di beritahu lebih dulu. supaya menyambut dengan benar.
"Selamat datang tuan.." atmaja menyambut edward dan rey dengan sumringah.
"Terimakasih sambutannya" jawab edward segera melepas salaman. dia tidak mau lama lama bersentuhan dengan para manusia licik ini. dia juga licik.. tetapi hanya kepada musuh, bukan kepada keluarga tak bersalah. huft.
Atmaja mengedipkan mata pada lia dan bella. bella duduk di samping edward, membuat rey langsung mendengus.. tapi di tahan.. sesuai saran tuannya.
"Silahkan tuan edward, saya sering melihat anda di berita. anda sangat hebat di usia muda sudah mendominasi pasar bisnis.." ujar bella sok manis
"Ah... terimakasih pujiannya nona?" pura pura tak tau
"Bella tuan, panggil saja bella" jawab bella malu malu, di tatap edward se dekat ini saja sudah membuat jantungnya meledup ledup.
Atmaja tersenyum bangga pada putrinya, sepertinya edward menyukai bella. pikirnya.
ini langkah bagus.
Mereka makan dengan pikiran yang berbeda.. edward dan rey ingin sekali merobek mulut pemilik rumah ini dan keluarganya. tapi di tahan..
Rasa makanannya bahkan hambar bagi edward. dia tidak suka.. dia hanya makan sedikit.
Seusai makan.
Sajian penutup mulut mendatangi mereka. dengan sok anggun bella berlagak bak putri solo.. dan itu terlihat menjijikkan di mata edward. apalagi matanya itu.. dari tadi matanya mencuri curi pandang dan tersenyum centil... kalau saja tak ingat misi, edward akan menyuruh orang mencongkel matanya itu. mengganggu saja.
"Oiya tuan, apa anda tidak punya anak yang lain?" tanya edward ingin menanyakan periha mia
"Oooh iya tuan, anak saya yang pertama namanya Ryan atmaja. kebetulan sekali sedang ada perjalanan bisnis ke luar kota" jawab atmaja tersenyum senang. sejauh ini dia merasa semua berjalan lancar.
"Saya dengar, di sini juga ada putri tuan yang lain" sindir edward membuat atmaja dan mereka terdiam.
"Ooooh.. itu, dia keponakan saya tuan. Anak dari adik saya yang sudah meninggal. Saya merawatnya, menjaganya karena sangat kasihan tuan.." jawab atmaja sombong
"Cih pembual" batin rey dan edward
"Anda sangat dermawan tuan, di mana dia saat ini?" tanya edward polos
Bella yang mendengar nya mencebikkan bibir nya kesal. Kenapa anak pungut itu harus di tanya tanya.
"Dia pergi tuan.. sepupu saya pergi tanpa meninggalkan tanda ada izin apapun" jawab bella ber drama.
"Waah sayang sekali" ucap edward tanpa sadar.. membuat lia dan atmaja heran. bahkan di depan mata ada bella yang tampil cantik dengan makeup dan pakaian mahal nya. kenapa mencari yang tidak ada di sini.
"Kami begitu menyayanginya tuan, tetapi dia tidak tau terima kasih pergi tanpa permisi. Dia juga tidak mau membantu bella sepupunya.." ucap lia mengadu domba padahal edward tau kebenarannya.
"Dasar ular" batin edward
"Sudahlah, yang lalu tidak perlu di bahas." potong atmaja.
"Tuan edward saat ini menjadi pemegang saham kedua di atmaja group. saya sangat berharap kerja sama kita selalu terjalin dan berlanjut"
Edward dan rey hanya tersenyum dan tak berniat menjawab.
"Putri saya juga tak kalah berkompeten dari kakak nya tuan. selain cantik, putri saya juga nanti akan turut membantu di perusahaan" ujar atmaja mulai mengiklankan putrinya.
"Mohon kerja sama nya tuan" ucap bella sok lembut. membuat rey dan edward gerah ingin menonjok wkwkwkkw
Setelah makan malam.
"Cuci tangan yang bersih rey dan mandi 7 kali sabunan.. supaya virusnya tidak menempel" ucap edward jijik
"Baik tuan, target masuk perangkap. sepertinya mereka terlihat buru buru dan tidak jeli"
"Bodoh.. itu namanya bodoh rey" ralat edward di angguki oleh rey.
"Aku akan menyiapkan balas dendam untukmu" batin edward tersenyum.
BERSAMBUNG....