NovelToon NovelToon
Jaring Cinta Istri Pengganti

Jaring Cinta Istri Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Wulandari

Nona ketiga Xiao Xinyi di paksa menikahi Adipati Ling Yun menggantikan kakak tertuanya yang terus berusaha untuk mengakhiri hidupnya.

Siapa yang tidak tahu jika Adipati Ling Yun selalu berselisih dengan Tuan besar Xiao. Dua keluarga besar yang saling bertentangan itu di anugerahi pernikahan Kaisar Jing Hao.

Bersedia ataupun tidak salah satu wanita dari kediaman Xiao harus menikah menjadi Nyonya utama kediaman Adipati Ling Yun. Intrik dalam pernikahan yang berlandaskan politik menjadikan Nona ketiga Xiao Xinyi harus membuat rencana untuk dirinya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Temani aku makan siang

Adipati Ling Yun meminum teh perlahan. Setelah cangkir di letakkan dia menatap istrinya. "Jika kita terlalu lama berada di istana juga akan mengakibatkan kecurigaan. Setelah tiga hari kita akan kembali. Setiap malam aku akan mengantarmu untuk memeriksa keadaan Yang Mulia. Apa menurutmu tidak jadi masalah?"

Xiao Xinyi mengambil kue kacang kesukaannya. "Tidak masalah. Untuk sementara waktu racun tidak akan kambuh."

Mereka berbincang santai di paviliun selama lebih dari satu jam. Baru setelahnya mereka pergi ke istana tempat Kaisar Jing Hao berada. Xiao Xinyi memeriksa keadaan Kaisar Jing Hao yang sudah sadar. Dia memberikan penanganan lebih lagi agar racun dapat di tekan dengan baik. Mereka keluar dari ruangan tempat istirahat Kaisar Jing Hao sekitar jam sebelas siang dan kembali ke tempat peristirahatan.

"Kamu ingin pergi lagi?" Xiao Xinyi menghentikan langkah suaminya.

"Iya."

Gadis itu menghadang di depan suaminya. "Temani aku makan. Baru aku memberikan jalan."

Adipati Ling Yun tidak terlalu menanggapi. Dia berjalan pergi melewati Xiao Xinyi.

"Terlalu sepi. Aku tidak bisa makan dengan tenang," ujar Xiao Xinyi membuat langkah suaminya terhenti kembali. Pria muda itu membalikkan tubuhnya berjalan masuk ke dalam ruangan kamar dan duduk di kursi.

Xiao Xinyi tersenyum senang melihat suaminya bersedia menemaninya untuk makan siang.

Para pelayan berdatangan menyiapkan semua makan siang yang telah di buatkan pihak dapur istana. Setelah semua pelayan pergi mereka berdua menikmati makan siang dengan lahap.

Tokk...

Suara ketukan pintu terdengar. Pria usia tiga puluhan masuk ke dalam kamar dengan pintu terbuka. "Aku dengar kamu ada di istana. Jadi sekalian saja aku mampir," ujar Jenderal Yu.

Adipati Ling Yun bangkit begitu juga Xiao Xinyi.

"Dia istrimu?"

Anggukan kecil di perlihatkan Adipati Ling Yun.

"Nyonya muda, saya Jenderal Yu Qian. Bisa di bilang cukup dekat dengan suami anda. Saya harap anda tidak keberatan akan kehadiran saya yang tiba-tiba."

"Saya tidak keberatan," ujar Xiao Xinyi.

"Saya pinjam suami anda sebentar." Jenderal Yu Qian menarik paksa Adipati Ling Yun agar mau ikut dengannya keluar dari kamar. Mereka duduk di paviliun berbincang santai cukup lama.

Setelah menghabiskan makanannya, Xiao Xinyi duduk santai menikmati waktunya membaca buku cerita yang ia dapatkan dari pelayan. Dia meminta bantuan salah satu pelayan untuk di belikan buku cerita. Dan dengan tusuk konde cukup berharga yang ia miliki. Xiao Xinyi bisa mendapatkan buku cerita yang ia inginkan. Satu tusuk konde bisa mendapatkan sepuluh buku cerita.

"Kapan kamu kembali ke perbatasan?" Adipati Ling Yun menatap dingin.

Jenderal Yu Qian tertawa tipis. "Kamu masih saja sama meskipun sudah menikah. Wajah datar itu pasti akan membuat istrimu menjadi bosan." Mengambil teh hangat meminumnya perlahan. "Sayang sekali. Nyonya muda yang harus terperangkap dengan wajah datar sepertimu."

"Katakan hal yang lebih penting," ujar Adipati Ling Yun sembari menyandarkan tubuhnya di kursi.

Jenderal Yu Qian menatap pria muda di depannya. "Apa kamu yakin tidak pergi ke perbatasan lagi? Sebentar lagi perang akan terjadi di dua negara berbeda. Perbatasan selatan ada aku yang menjaganya tentu akan baik-baik saja," ucapnya penuh percaya diri. "Tapi keadaan di perbatasan barat masih cukup memperihatinkan. Beberapa waktu yang lalu air bah besar datang menerjang daerah pinggiran sungai dan menenggelamkan empat desa. Perbukitan juga mengalami longsor di beberapa titik berbeda membuat keadaan di perbatasan barat semakin sulit. Di tambah serangan tiba-tiba satu bulan yang lalu."

"Setelah keadaan Ibu Kota kembali setabil. Aku akan memikirkannya lagi," saut Adipati Ling Yun menimpali.

"Cepatlah mengambil keputusan. Karena Jenderal Zhen tidak akan bisa bertahan terlalu lama," jelas Jenderal Yu Qian.

Jenderal Yu Qian pergi setelah mengobrol selama dua jam di paviliun istana selatan bersama Adipati Ling Yun.

Di dalam kamar Xiao Xinyi sudah ketiduran dengan buku cerita yang terjatuh di lantai. Kedua kakinya berada di atas meja. Melihat itu Adipati Ling Yun hanya menggelengkan kepalanya pelan. "Sangat ceroboh." Dia mengangkat tubuh istrinya untuk di pindahkan ke atas tempat tidur. Adipati Ling Yun menata buku cerita dari lantai di tempatkan di atas meja. Dia pergi dengan menutup pintu kamar agar waktu istirahat istrinya tidak terganggu. Atau mungkin agar nama baik keluarga Ling tidak tercoreng karena kecerobohan Istrinya.

Saat bangun Xiao Xinyi mendapati dirinya telah ada di atas tempat tidur. "Dia memindahkanku?" Menggerayangi tubuhnya. "Untung saja masih ada sifat manusiawi dalam dirinya. Sehingga aku tidak di seret dari kursi menuju tempat tidur." Bangkit perlahan dan duduk menyeimbangkan tubuhnya yang masih lemas.

Dua malam berikutnya Adipati Ling Yun selalu tidur bersama dengan istrinya. Dia bahkan hampir tidak pernah meninggalkan Xiao Xinyi sendiri di istana. Mereka selalu bersama meskipun terperangkap dengan dunianya masing-masing dan terkadang saling menjaga.

Sesampainya di kediaman Adipati, Xiao Xinyi langsung melihat keadaaan anjing-anjing yang sudah mulai membaik. Bahkan sudah bisa makan dengan lahap. Dua kucing kesayangannya juga terawat dengan baik. Di halaman belakang gadis itu duduk santai sembari melihat anjing-anjingnya bermain bersama Bowen juga pelayan Daxia.

"Nyonya muda." Pelayan yang ia beli bersamaan dengan adik dari Daxia datang membawakan makanan ringan. Dia berdiri tepat di belakang Nyonya mudanya setelah meletakkan nampan berisi teko teh panas dan piring berisi makanan ringan.

Xiao Xinyi tersenyum hangat melihat kelincahan salah satu anjingnya yang tengah bermain bersama Bowen. "Daiyu, apa kamu betah ada di sini?"

"Nyonya muda. Saya sangat betah tinggal di sini," saut Pelayan Daiyu.

"Aku senang mendengarnya," ujar Xiao Xinyi menatap kearah pelayannya yang ada di belakangnya.

Memasuki waktu sore hari Xiao Xinyi berada di kamar neneknya bersama Ibu mertuanya. Mereka mengobrol santai menikmati waktu luang yang selalu terjalin dengan kehangatan. Perlahan Xiao Xinyi mulai menikmati perannya menjadi Nyonya muda Adipati.

Sekitar pukul delapan malam, seorang pelayan dari kediaman Xiao datang mengabarkan jika Nyonya Xiao sakit keras. Dan mengharuskan Xiao Xinyi untuk datang ke kediaman. Gadis itu cukup ragu tapi jika dia menolak tentu saja sebutan anak tidak berbakti akan melekat kuat dalam dirinya. Orang-orang pasti akan bergunjing tanpa henti. Membuat kediaman Adipati menjadi tidak tenang.

Dengan keterpaksaan Xiao Xinyi kembali ke kediaman Xiao di temani dua pelayan pribadinya. Sesampainya di kediaman Xiao, dia langsung menghampiri Ibunya.

Di dalam kamar utama, Nyonya Xiao sudah terbaring tidak berdaya. Wajahnya pucat bahkan tubuhnya terlihat lebih kurus dari sebulan sebelumnya. "Ibu." Xiao Xinyi mendekat. Dia duduk di samping Nyonya Xiao.

"Xinyi." Air mata Nyonya Xiao mengalir begitu saja saat melihat putri ketiganya.

1
Arix Zhufa
ceritanya bagus, bahasa nya mudah dipahami dan alur nya tidak bertele tele. Semangat thor ❤️
Sri wulandari: Siap kk.
total 1 replies
Arix Zhufa
Kebanyakan cerita time travel itu belah duren nya lama ya meskipun udh lama menikah
Sri wulandari: Iya kk. Agar lebih dapat menikmati alur cerita.☺️
total 1 replies
Suci Muji Asih
lanjuttt/Casual/
Suci Muji Asih
gaskeunnnnn/Drool//Drool/
Santy Susanti
Gemeeeeeeesssaaa🤭🤭🤭🤭🤭
Santy Susanti
seruuuuuu sy suka.. sy sukaa🤩🤩🤩🤩🤩🤩
Santy Susanti
ceritanya bagus dikemas dengan apik, Othor Kereeeen👍🏻👍🏻🥰🥰🥰
Santy Susanti: Sama2 Kk Othor Xinyi memang layak dipantengin🥰🤩, Sehat & Smangat terus yaaa😘🥰
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Xiao Xinyi kk❤️☺️
total 2 replies
Santy Susanti
Wow naga2nya menuju MP niiih🤭🤭🤭🤭
Santy Susanti
Smskin seru ceritanya aah mkasih Otor😘😘😘😘
MissHalu🐌🐢
sejauh ini Mak suka cerita nya author dan Mak menikmati setiap bab yg di update, buat author semangat terus buat berkarya 💪🥰
Sri wulandari: Terima kasih kk. Sudah mengikuti kisah cinta Xiao Xinyi ❤️☺️
total 1 replies
Cha Sumuk
ni org bikin cerita ga pernah jls nggantung semua the end nya ga jls
Sri wulandari: Saya bukan tipe orang yang nanggepi omongan orang nggak di kenal. Tapi anda sudah terlalu keterlaluan.
Sri wulandari: Anda yang tidak suka dengan cerita yang saya buat malah nyalahi orang lain. Nggak suka tidak usah di baca tinggal pilih cerita yang anda pengen baca. Bikin kesel aja jadi orang. Pembaca kok ribet. tinggal baca aja banyak omong.
total 3 replies
Santy Susanti
ceritanya semakin seruuu🤩🤩🤩🤩 smoga dengan Datang nya tmn Xinyi yg ahli racun, Xinyi sm Kaisar bisa terselamatkan🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻❤
Suci Muji Asih
cerita mkin lama mkin asyik d ikuti....up ny yg byk y kak...😍
Suci Muji Asih
tambah seruuuu/Good//Good/
Arix Zhufa
Wah...semangat up nya ya thor
Suci Muji Asih
up lg kak..../Angry/
MissHalu🐌🐢
nah kalo kaya gini kan seru.. lanjut lanjut Mak masih mau baca/Determined//Joyful/
Arix Zhufa
Nanti klo sdh bucin akut...pasti tau
Arix Zhufa
Saya suka cerita dg alur yg berbeda dg yg lain
Arix Zhufa
Kayak nya bakalan seru seperti cerita yg lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!