NovelToon NovelToon
Gairah Istri Muda

Gairah Istri Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Romansa
Popularitas:844.6k
Nilai: 4.5
Nama Author: AdindaRa

Anya terpaksa harus menjadi istri kedua seorang pengusaha kaya raya yang bernama Axello Richandra atas permintaan istrinya, Hellencia yang tidak bisa memiliki anak, alias mandul.

Demi mendapatkan uang biaya perawatan ayahnya yang masih koma di ruang ICU dan menebus kesalahannya yang meraup banyak kerugian, Anya pun menjalankan perannya sebagai istri muda Axello yang selalu acuh dan bersikap dingin terhadapnya.

Bisakah Anya memenuhi permintaan Hellencia untuk mengandung anak dari Axello dengan sikap Axello yang sangat dingin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AdindaRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saingan?

Makan siang antara Anya dengan Dokter Firman kini berlangsung lama. Hari ini Dokter Firman sengaja menjadwalkan kunjungan pasien mulai jam 2 siang. Sudah lama ia ingin berbincang lama dengan Anya, dan baru kali ini ia mendapatkan waktu yang pas.

“Kamu supel banget ya orangnya. Mudah akrab dan asyik diajak ngobrol. By the way, sekarang usia kamu berapa sih?” tanya Dokter Firman yang mulai menjurus bertanya ke ranah pribadi Anya.

“Dua puluh satu tahun, baru lulus jadi Sarjana Ekonomi, dan saat ini bekerja sebagai Chef di Restoran Rich Avenue!” jawab seorang laki-laki yang kini sudah berdiri di belakang Anya.

Anya pun langsung memutar kepalanya untuk memastikan siapa yang menjawab pertanyaan Dokter Firman.

“Pak Axel!” Anya langsung membelalakkan matanya saat melihat Axel sudah berdiri di belakangnya.

“Siapa dia, Anya?” tanya Dokter Firman menunjuk ke arah Axel.

“Axello Richandra!” Axel langsung mengulurkan tangannya ke arah Dokter Firman.

“Saya adalah – “

“Pak Axel ini atasan saya, Dokter! Pemilik Restoran dimana saya bekerja!” jelas Anya.

Dokter Firman pun langsung membalas uluran tangan Axel, dan memperkenalkan namanya.

“Firman Pratama! Dokter syaraf yang kebetulan menangani papa Anya!”

“Oh!” Axel kemudian melihat ke arah jam tangannya. “Sudah jam satu lebih, apa waktu istirahat anda selama ini Pak Dokter? Apa anda tidak kasihan membuat pasien anda menunggu?”

Pertanyaan Axel kali ini membuat Dokter Firman sedikit kikuk. Namun, akhirnya ia memutuskan untuk pamit dan kembali ke ruangannya.

“Anya, saya duluan ya! Lain kali kita sambung lagi!” ucap Dokter Firman.

“Oke dokter, Chayo!” balas Anya menyemangati.

Axel langsung mendengus kesal dan menarik kursi di samping Anya.

“Jadi ini pekerjaanmu saat sedang menunggu papamu di rumah sakit? Menggoda dokter dan sengaja mengajaknya makan siang!” tanya Axel dengan nada kesal.

“Hah? Enggak kok! Malah Dokter Firman yang menawarkan diri buat traktir aku. Namanya tawaran baik kan gak boleh ditolak, Bang! Lumayan buat menghemat uang aku!” gumam Anya pelan sambil menyeruput sisa jus Alpukatnya.

“Pinter banget kamu ya! Di depan Dokter Firman kamu panggil saya pak. Sekarang udah ganti lagi jadi abang. Udah kayak bunglon tauk gak!”

“Ini namanya baru professional, Bang! Eh iya, by the way Bang Axel kok bisa sampe di sini sih?” tanya Anya sambil celingukan.

“Abang datang sendiri atau sama Pak Tian?”

“Sendiri!” jawab Axel singkat yang kemudian memanggil penjaga kantin dan memesan minuman yang sama dengan Anya, jus Alpukat.

“Buat apa ke sini?” tanya Anya lagi.

“Kamu kepo banget sih jadi orang. Mau ke rumah sakit kek, ke pasar, atau ke mall kan terserah aku. Ini tempat umum, Anya!” jelas Axel dengan tegas.

“Oooh gituh! Ya udah, Anya duluan ya bang! Mau nengokin papa dulu!” pamit Anya yang tangannya langsung ditarik oleh Axel.

“Buru-buru amat sih kamu! Duduk di sini dulu! Selepas itu kita kembali ke hotel!” titah Axel.

“Tapi bang –”

“Aku gak terima protes, Anya!” balas Axel.

Tak lama kemudian, Jus Alpukat pesanan Axel pun datang. Dan Axel langsung menikmatinya sambil diam-diam mencuri pandang ke arah Anya.

“Bang!” panggil Anya dengan suaranya yang sendu.

“Ada yang ingin Anya certain sama Abang!”

“Yaudah, ngomong aja!” balas Axel datar.

“Satu setengah bulan, papa mengalami koma selepas kecelakaan. Kebetulan mama langsung meninggal di tempat. Hari ini, pertama kalinya papa sadar dari komanya. Jadi Anya gak mau pulang dulu ke hotel.”

“Boleh gak kalo Anya temani papa dulu?” tanya Anya sambil memohon kepada Axel.

“Cuma papa yang Anya punya saat ini!” lanjut Anya dengan mata berkaca-kaca.

Axel langsung memalingkan wajahnya dari Anya. Rasanya ia sangat tidak tega melihat Anya menangis, tapi ia sendiri tidak bisa melakukan apa-apa selain memperbolehkan Anya menginap di rumah sakit.

“Oke! Aku izinkan!” ucap Axel datar membuat Anya seketika memeluk Axel dengan erat.

“Makasih banyak ya Bang! Anya janji, besok siang akan mengantarkan makan siang ke ruangan abang!” ucap Anya sambil mengendurkan pelukannya dan kemudian melepasnya.

“Kalo gitu Anya duluan yaa. Oh iya, jangan lupa nanti pulangnya hati-hati ya bang!” ucap Anya sambil meninggalkan Axel.

Axel hanya menganggukkan kepalanya dan membiarkan Anya pergi sampai sosoknya tidak terlihat lagi olehnya. Namun tiba-tiba ia tersadar dan langsung mengacak rambutnya dengan kesal.

“Oh my God! Kenapa aku biarkan Anya pergi begitu saja? Seharusnya kan aku tahan dulu untuk menemani aku sebentar sampai jus ini habis!” gumam Axel sambil membuang nafasnya kasar.

“Huft! Dasar payah!” gerutu Axel sambil menghabiskan jus alpukatnya seorang diri.

Selepas itu Axel menghubungi Tian untuk mengirimkan berkas yang perlu ia tanda tangani ke hotel sekitar satu jam lagi. Saat Axel hendak meninggalkan rumah sakit, entah kenapa Langkah kakinya justru mengarah ke ruang ICU, dimana Pak Rizal dirawat.

Sesampainya di sana, Axel sama sekali tidak masuk ke dalam dan hanya melihat dari luar kaca. Tampak Anya dengan telaten menyuapi bubur ke mulut papanya.

Setelah ia rasa cukup, Axel pun baru melangkahkan kakinya untuk meninggalkan rumah sakit.

***

“Kemana istri muda, Anda, Tuan?” tanya Tian yang kini sudah sampai di kamar hotel yang dipesan oleh Axel.

“Untuk apa kau menanyakan dia?” bukannya menjawab, Axel malah balik bertanya.

“Saya hanya sekedar bertanya saja, Tuan!”

“Tidak ada jawaban untuk sekedar bertanya, Tian. Lebih baik kau fokus dengan pekerjaanmu!” balas Axel.

“Baik Tuan! Maafkan saya!” ucap Tian.

Tian kini menunggu Axel sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Kemudian matanya tertuju pada sofa yang ada di depan televisi.

Tampak ada satu buah bantal dan juga selimut yang tertata dengan rapi di sana. Bermakna, tadi malam, Axel dan juga Anya tidur secara terpisah.

Jika sudah seperti itu, artinya segel Anya masih tertutup rapat dan belum ada yang berhasil untuk mencetak gol. Senyum Tian pun langsung merekah sempurna.

‘Yesss! Berarti Pak Axel berkata yang sebenarnya bahwa dia sama sekali tidak peduli dengan Anya. Kalau begitu, masih ada kesempatan untuk menunggu jandanya Anya yang masih tertutup segel dari Pak Axel. Enam bulan lagi!’ gumam Tian dalam hati.

“Sudah selesai, Tian!” ucap Pak Axel membuyarkan lamunan Tian.

“Oh, amm, i-iya Tuan! Saya akan segera bawa ke kantor lagi!” ucap Tian sedikit tergagap.

Tian pun bersiap-siap untuk meninggalkan kamar hotel Axel, namun kemudian ia justru mendekati atasannya.

“Mohon maaf jika kali ini saya berbicara dengan lancang Tuan! Saya paham betul bagaimana kontrak perjanjian antara Miss Hellen dan juga Anya!”

“Ada sedikit informasi dengan Chef Anya!”

“Apa itu?” tanya Axel dengan antusias.

“Chef Anya terkenal dengan masakannya yang super duper lezat, Tuan. Dan ini menjadikan para pegawai laki-laki banyak yang jatuh hati dengannya!” jelas Tian.

“Termasuk kamu juga yaa?” tembak Axel to the point dan Tian hanya bisa menganggukkan kepalanya.

“Kalau begitu, kau akan mengatakan jika setelah enam bulan ke depan dan Anya tidak hamil, kamu akan mengejarnya. Seperti itu kan?” tebak Axel.

Tian pun langsung nyengir kuda, “Benar Tuan!”

 “Kalau begitu kubur saja mimpimu itu dengan baik karena sainganmu cukup berat, Tian!”

“Oh ya? Siapa Tuan?”

“Dokter Firman Pratama, salah satu dokter syaraf yang baik.”

“Terima kasih informasinya, Tuan!”

Bahkan bukan hanya Dokter Firman yang sedang mengagumi Anya, dalam lubuk hati yang paling dalam, Axel pun mengagumi istri mudanya itu.

Dan mungkin hatinya saat ini sedang menahan rasa rindu. Namun Axel tetap kukuh untuk tidak memperlihatkan perasaannya yang sebenarnya.

 

1
Sandisalbiah
intinta Helenchia adalah otak alias dalang dr semua jejadian buruk dlm hidup Anya, Papanya, Axel dan juga Cintia... penasaran matinya bakal kek gimana si Hellen ini.. jahat banget jd org..
Sandisalbiah
sekalinya rubah betina tetaplah rubah.. bahkan setelah di ganjar dgn penyakit yg harusnya mematikan tp sepertinya Hellen punya nyawa cadangan dan sayangnya sepertinya dia tdk menyadari kesalahanya sama sekali
Sandisalbiah
hadeh.. ini lah resiko memulai suatu hubungan dgn berpondasikan kebohongan... ambyarr kabeh...
Sandisalbiah
definisi the real bikin bakso beranak ini mah.. 😅😅
Sandisalbiah
Hallen kena penyakit kelamin..
Sandisalbiah
gak nyangka aja papa Axel bisa sekejam itu.. menghabisi nyawa org hanya krn persaingan bisnis...
Sandisalbiah
grebek ya tinggal gerebek aja kenapa mesti pake drama penyamaran.. aishh.. si Axel terlalu bertele²
Sandisalbiah
nah.. Firma langsung di suguhi tontonan yg membagongka.. semoga tdk shock dia..
Sandisalbiah
makin berat sainganmu Tian... akan lebih baik jika kamu membentengi hatinu dr sekarang agar gak kecewa nantinya..
Sandisalbiah
jd Hellen sudah teryarik dgn madunya sendiri... hem.. siap² si Axel bakal bersaing dgn istri tercintanya urk merebut perhatian dan cinta istri mudanya.. hais.. miris banget nasib kamu Xel..
Sandisalbiah
lalu apa kelebihan si Hellen.. kalau body aja masih juara si Anya.. dan Firman aja bilang kalau Hellen kek tante², atau mata Axel yg rabun selana ini..
Sandisalbiah
hadeh.. gengsi di gede-in ..ntar rugi sendiri... padahal kata hati udah menggebu tp apa daya ego membuat Axel masih malu² meong.. 🤦‍♀🙄
Sandisalbiah
Axel dan Firman memiliki nasib yg sama.. di hianati oleh istri mereka dan kini jatuh cinta pd perempuan yg sama... tp Firman lebih bijak dgn menceraikan Cintia dan mengakhiri pernikahan toxic nya, lain dgn Axel yg masih terperangkap dlm perasaan gak jelasnya ke Hellen
Sandisalbiah
ngenes banget nasib duo lelaki tampan ini.. habis²an di cundangi oleh wanita yg bersetatus istri mereka.. hais... semoga kedok duo wanita laknat segera terbongkar
Sandisalbiah
jgn jadi laki² munafik Axel.. entar rugi sendiri lho...
Sandisalbiah
sekali berbohong maka akan membawa kebohongan lainya..
Sandisalbiah
jgn bilang kalau istri dr. Firman itu Cintia...
Sandisalbiah
justru Anya harus hati² pd Hellen.. bisa² diperkosa Hellen dia..
Sandisalbiah
istri cantik.. masih kinyis, perhatian dan sedikit nacal.. hanya suami yg punya kelainan yg gak bakal tertarik punya istri model begini...
Sandisalbiah
udah gak takut lagi itu si Anya... malah berani jail ke Axel...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!