NovelToon NovelToon
Young Mother

Young Mother

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati / CEO / Romansa Modern / Asmara / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Single Mom / Anak Genius / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:24.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yeni Erlinawati

Ciara lemas setengah mati melihat garis dua pada alat tes kehamilan yang dipegangnya. Nasib begitu kejam, seolah perkosaan itu tak cukup baginya.

Ciara masih berharap Devano mau bertanggung jawab. Sialnya, Devano malah menyuruh Ciara menggugurkan kandungan dan menuduhnya wanita murahan.

Kelam terbayang jelas di mata Ciara. Kemarahan keluarga, rasa malu, kesendirian, dan hancurnya masa depan kini menjadi miliknya. Tak tahan dengan semua itu, Ciara memutuskan meninggalkan sekolah dan keluarganya, pergi jauh tanpa modal cukup untuk menanggung deritanya sendirian.

Di jalanan Ciara bertaruh hidup, hingga bertemu dengan orang-orang baik yang membantunya keluar dari keterpurukan.

Sedangkan Devano, hatinya dikejar-kejar rasa bersalah. Di dalam mimpi-mimpinya, dia didatangi sesosok anak kecil, darah daging yang pernah ditolaknya. Devano stres berat. Dia ingin mencari Ciara untuk memohon maafnya. Tapi, kemana Devano harus mencari? Akankah Ciara sudi menerimanya lagi atau malah akan meludahinya? Apakah Ciara benar membunuh anak mereka?

Apapun risikonya, Devano harus menerima, asalkan dia bisa memohon ampunan dari Ciara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni Erlinawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepergian Ciara

Setelah mendengar percakapan dari kedua orangtuanya, Ciara berbalik menuju kamarnya. Ya, yang mendengar dibalik pintu tadi tak lain dan tak bukan adalah Ciara sendiri. Ciara menatap kosong kamarnya. Ucapan demi ucapan yang keluar dari bibir orangtuanya membuat dirinya terpukul. Sebegitu dalam ia menggoreskan luka dan kecewa di hati orangtuanya terlebih lagi keputusannya yang sudah bulat untuk mempertahankan bayi yang berada di dalam perutnya.

Ciara menundukkan kepalanya sembari tangannya mengelus perut ratanya. Air matanya kembali menetes.

"Aku harus keluar dari rumah ini. Udah cukup aku buat kedua orangtuaku terluka karena ulahku dan selagi tetangga belum ada yang tau, lebih baik aku pergi malam ini juga. Aku tak bisa jika harus melihat Mama dan Papa di cemooh oleh mereka. Ya, aku harus pergi," ucap Ciara mantap. Setelah itu ia bergegas memasukkan beberapa pakaiannya kedalam koper tak lupa dengan membawa tabungannya untuk menyambung hidupnya nanti.

Waktu kini menunjukkan pukul 23:00 WIB. Ciara melangkahkan kakinya dengan mengendap-endap menuju pintu belakang rumahnya tersebut. Setelah berhasil keluar dari rumahnya Ciara menghela nafas lega sebelum ia kembali berjalan entah tujuan mana yang ia tuju yang ada dipikirannya saat ini adalah menjauh dari rumah kedua orangtuanya dan tak lagi muncul hadapan mereka. Walaupun ia tak rela namun keadaan memaksa dirinya untuk melakukannya. Ia tak mau egois, merelakan bayi didalam perutnya untuk ditukar dengan masa depannya dan juga tak mau melihat wajah orangtuanya di hujat dan dihina oleh orang lain karena ulahnya.

Udara dingin terasa menembus hingga tulang Ciara namun rasa dingin ditubuh Ciara, ia abaikan. Tekatnya sudah bulat mau apapun yang akan ia hadapi didepannya, Ciara tak akan merubah keputusan yang sudah ia pikir matang-matang. Ciara justru semakin melebarkan langkah kakinya. Hingga tak terasa ia telah melangkah jauh dari tempat tinggalnya. Ciara melihat suasana disekitar. Sunyi dan sepi layaknya tak ada kehidupan disekitarnya saat ini.

"Ya ampun ini dimana? Sepi banget lagi."

"Huh kenapa nasib aku gini banget sih? Udah hamil diluar nikah, si brengsek gak mau tanggung jawab, keluar dari rumah tanpa tujuan yang pasti dan dipaksa buat gugurin kandunganku sendirian," ucap Ciara sembari tersenyum miris menertawakan dirinya sendiri.

"Malam ini aku harus tidur dimana ya Allah. Ciara gak tau lagi ini dimana. Ya Allah bantu Ciara hiks." Ciara mengusap kasar air matanya dan kembali berjalan. Sampai kakinya berhenti di depan sebuah masjid.

"Apa aku tidur disini dulu ya untuk malam ini. Gak mungkin aku jalan terus sampai pagi pasti sangat bahaya. Kalau ada begal gimana nanti? Ah sudahlah aku akan menumpang tidur disini saja." Ciara memasuki area masjid sembari menyeret kopernya.

"Assalamualaikum," ucap Ciara walaupun tak ada yang menyahut sama sekali.

Ciara mendudukkan dirinya di dalam masjid. Tubuhnya ia sandarkan ketembok masjid tersebut dan lagi-lagi air mata kembali mengalir.

Matanya menatap kosong kedepan, melamun dan menangis dalam kesepian. Ciara mengusap air mata yang tak mau berhenti menetes. Setelah itu tangannya bergerak mengelus perut yang sekarang telah ditempati oleh malaikat kecil. Kini hanya bayi dari laki-laki yang dulunya sangat ia kagumi yang akan menemani hidupnya. Mengingat kejadian dimalam itu, apakah laki-laki tersebut masih pantas untuk dikagumi oleh Ciara? Tentu saja tidak kini kekagumannya telah berganti menjadi kebencian yang akan tertanam di hati Ciara.

"Maafin Mama ya sayang. Malam ini kita tidur disini. Kamu gak papa kan sayang. Kalau kedinginan bilang Mama ya nak hiks hiks baik-baik didalam ya sayang, jangan rewel sama Mama, Mama cuma punya kamu sekarang. Mama sayang sama kamu. Tumbuh dengan sehat ya sayang. Mama akan selalu bersama kamu, lindungi kamu dan kamu adalah masa depan Mama sekarang," ucap Ciara.

Tak terasa kini matanya benar-benar lelah begitu juga dengan tubuhnya hingga ia merosotkan tubuh mungil tersebut untuk berbaring dan menidurkan dirinya hingga dunia nyata tergantikan oleh alam mimpi yang semoga indah untuk Ciara malam ini.

...*****...

Ditempat lain, disebuah Club mewah di ibu kota tersebut nampak seorang pria tengah menghabiskan beberapa botol minuman beralkohol terbukti dengan banyaknya botol kosong yang berserakan di ruangan VIP tersebut.

Walaupun dirinya sudah mabuk berat dengan racauan yang keluar dari mulutnya tapi tak menghentikan tangan dan mulutnya untuk terus menengguk minuman haram tersebut.

"Stop Dev. Lo bisa mati kalau terus begini," cegah Kevin dan mengambil botol kaca dari tangan Devano.

"Balikin!" sentak Devano dengan setengah sadar.

"Gak bakalan." Devano menggeram dan ketika dirinya ingin mengambil botol tersebut tubuhnya lebih dahulu terhuyung hingga jatuh kelantai.

"Ck, gak biasanya dia mabuk sampai kayak gini," tutur Zidan saat melihat keadaan Devano yang kini sudah terkapar di lantai.

"Udahlah kita antar dia pulang kerumahnya aja."

"Gila ya lo. Kalau kita antar dia kerumahnya bisa habis kita bukan cuma si Devano doang anjir. Antar aja sendiri sono, gue sih ogah. Masih mau hidup gue," tutur Zidan menjawab ucapan dari Vino.

"Ck, kita antar dia ke apartemen aja," usul Kevin.

Akhirnya Zidan dan Vino memapah tubuh Devano keluar dari Club tersebut sedangkan Kevin ia bersiap di dalam mobilnya untuk membawa Devano ke apartemen pribadi milik Devano.

Hanya membutuhkan waktu 20 menit mereka telah sampai di apartemen mewah tersebut dan segera merebahkan tubuh Devano di dalam kamarnya.

"Yok lah cabut. Udah jam 2 juga nih bentar lagi subuh." Kini mereka bertiga meninggalkan apartemen dan membiarkan Devano disana sendirian.

...*****...

Kini malam telah berganti menjadi pagi. Mata sembab Ciara perlahan mengerjab kala mendengar suara adzan berkumandang. Ciara mengumpulkan nyawanya sementara, setelahnya ia beranjak untuk mengambil air wudhu dan segera menunaikan ibadah shalat subuh.

Setelah menyelesaikan ibadah, Ciara dengan buru-buru meninggalkan masjid tersebut. Kini ia tau kemana ia akan pergi. Ciara akan pergi meninggalkan ibu kota Jakarta bahkan meninggal negara yang telah ia tempati selama 18 tahun.

"Selamat tinggal Jakarta dan selamat tinggal Indonesia. Terimakasih telah memberikan pengalaman hidup yang luar biasa. Selamat tinggal Mama, Papa, Kiara. Aku mencintai kalian dan selamat tinggal Devano, aku harap kita tak akan pernah bertemu lagi kedepannya," batin Ciara sembari mengelus perut ratanya. Kini ia telah berada didalam taksi menuju bandara.

Tak berselang lama dirinya telah sampai di bandara. Dengan segera Ciara membeli tiket pesawat menuju negara tetangga yaitu Malaysia.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pengumuman keberangkatan pesawat terdengar. Dengan langkah berat Ciara menuju pesawat dan mendudukkan dirinya di tempat yang sesuai dengan tiketnya.

Kini pesawat perlahan bergerak menuju negara yang Ciara tuju, bersamaan dengan itu pula kehidupan Ciara akan dimulai. Tanpa adanya orangtua disampingnya, adiknya yang selalu mengganggunya dan pendidikan yang terpaksa ia harus relakan.

"Oke kamu bisa Cia, kamu kuat. Berlatih mandiri sekarang. Kita mulai semuanya dari nol, kita buka lembaran baru dan kita mulai sekarang. Bismillah Allah bersamamu," batin Ciara menguatkan dirinya sendiri.

1
Ahmad Zaenuri
udh blm like nya Thor 💪💪❤️❤️
Ahmad Zaenuri
bagus Al damaikan orang tuamu 😩😩
Ahmad Zaenuri
Al ganteng keluar dong ...
Ahmad Zaenuri
takut kalo di apa Spain /Smug//Smug/
Ahmad Zaenuri
apakah Devano akan menemui Ciara dan Apakah Ciara akan pulang ke rmhnya
Ahmad Zaenuri
400 like yuk bisa yuk....... /Kiss//Kiss//Kiss/
Ahmad Zaenuri
350 bisa bisa yuk...
love you sekebon /Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Ahmad Zaenuri
ini malam Rabu tgl 11-2-2025
kayak mo nggruduk apa gitu serombongan si berat /Smirk//Smirk/
Ahmad Zaenuri
Rafa sangat penisilin dgn kemiripan wajah Al dan Devano 🤔🤔🤔
Ahmad Zaenuri
ayo infokan dgn Devano guys..... /Smirk//Smirk/
Ahmad Zaenuri
Rafa pasti kaget lihat wjhnya Al mirip Devano
Ahmad Zaenuri
itu Rafa sobatnya Devano kan /Slight//Slight/
Ahmad Zaenuri
episodenya panjang banget ternyata /Grin//Grin/
Ahmad Zaenuri
aq pikir CIA pulang ke rmh ortunya
Ahmad Zaenuri
CIA suka SM Dafit /Smug//Smug/
Ahmad Zaenuri
/Grimace//Smug//Smug//Smug/
Ahmad Zaenuri
harusnya Devano tau dong kalo CIA udh lahiran terus itu foto kenapa gak ada Al nya
Ahmad Zaenuri
Waktu cepat berlalu eh tau tau udh 4 the aja baby Alnya jadi nih balik ke Indo /Kiss//Kiss//Heart//Heart/
Ahmad Zaenuri
Dafit kayaknya naksir Ciara /Proud//Proud/
Ahmad Zaenuri
Dafit enggak David Thor eh ini beda negara ya /Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!