NovelToon NovelToon
Cerita KehidupanKu

Cerita KehidupanKu

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir
Popularitas:543
Nilai: 5
Nama Author: Danti Romlah

apa yang terjadi dimasa lalu, sangat berdampak dengan perjalanan yang dilalui dimasa kini dan masa depan.
perlakuan terus menerus akan ketidakseimbangan dan pilih kasih , membentuk seseorang mempunyai karakter yang egois dan mempunyai dendam yang tidak ia sadari.
pilihan hidupnya antara mengambil segala hal yang terjadi merupakan pengalaman dan pembelajaran terbaik, ataukah justru membuat keras nya hati dalam bersikap dan menghadapi lingkungan sekitarnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danti Romlah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keseharianku episode 2

akan tetapi, "mau apa?" tanya ibuku. "ya mau sarapan lah Bu" jawabku. "sarapan apa? Sana mandi dulu baru sarapan" ucap beliau. Dengan terpaksa aku beranjak dan mengambil seragam sekolahku kemudian masuk ke kamar mandi. Selang 15 menit, aku sudah siap dengan seragam sekolahku dan sudah mau memulai sarapan, tetiba ayahku memberi isyarat dengan klakson motornya bahwa sudah siap mengantar ke sekolah. "lho Yah, sebentar aku mau sarapan dulu" ujarku, "kalau kamu sarapan dulu, berarti nanti berangkat sekolah jalan kaki yaa, Karena Ibu baru keinget kalau pagi ini adekmu ada jadwal piket di sekolahnya, jadi ya berangkat lebih pagi" kata ibuku. sedangkan kakak-kakak ku sudah berangkat duluan naik sepeda kayuh.

Dengan jarak sekolah yang memakan waktu 7 menit kalau naik motor, dan hampir 25 menit kalau jalan kaki, sedangkan jam sudah menunjukkan pukul 6.32. Maka bisa dipastikan aku akan terlambat kesekolah kalau berangkat jalan kaki, karena gerbang sekolah akan ditutup pukul 6,50. Mau ga mau, aku harus ikut ayah naik motor bersama adekku berangkat sekolah dan akhirnya aku ga sempat untuk sarapan. Segera aku ambil tas, kucium punggung tangan ibuku, "buk berangkat dulu, boleh minta tambahan uang saku buat beli roti di sekolah, aku belum sarapan" tuturku saat ibu memberi uang saku padaku. "ga ada tambahan, sudah nanti aja makan siang sekalian dirumah, porsinya nanti ambil agak banyak" ujar ibuku.

Karena ayah sudah membunyikan klakson kembali, akhirnya aku hanya menerima uang saku harianku dan berlari menghampiri ayah, lalu naik ke motornya yang kemudian bergegas meninggalkan rumah menuju sekolahku dan adekku, yaa aku dan adekku 1 gedung sekolah karena kami masih sama-sama di bangku Sekolah Dasar , aku kelas 6 adekku kelas 1.

Sampai didepan gerbang sekolah, aku dan adekku turun dari motor, dan berpamitan ke ayah, setelah adekku mencium punggung tangan ayah, dia langsung berlari ke dalam area sekolah, saat giliranku berpamitan ke ayah, ayah membisikkan kalimat "sabar ya nak, yang pinter sekolahnya" akupun hanya mengangguk dan mengucap salam. kemudian berlalu masuk gerbang sekolah.

Saat sampai didalam kelas, aku meletakkan tasku dan duduk dibangku dengan agak lesu karena belum sarapan. Yaaa seperti inilah seringnya aku lalui pagiku, jarang sarapan karena harus menyelesaikan pekerjaan rumah dahulu hingga waktu mepet dan ga sempat untuk sarapan. Tak berselang lama, sahabatku, Riska, yang juga teman sebangkuku masuk ke kelas dan langsung menuju meja bangku kami, sembari menyapa dengan senyum manisnya "Hai Yayang, lesu gitu pasti belum sarapan ya?" ujarnya. Aku mengangguk lemah. Riska tidak kaget, karena memang sesering itu aku melewatkan sarapan. Dan tetiba dia mengeluarkan 2 bungkus roti, "Ni, mamaku tadi suruh bawa 2 roti ini, pesennya yang 1 buat kamu 1 buat aku" kata Riska. Akupun menerimanya, kemudian langsung memakannya "makasih banyak ya Ris, kamu selalu tahu" kataku. Riska tersenyum "mama sudah menduga kalau pagi ini kamu ga sarapan" ujarnya, aku sedikit kaget, kok mamanya Riska bisa tahu kalau aku belum sarapan, "kok mamamu tahu Ris aku belum sarapan?". Riska terkekeh, "dalam seminggu hari sekolah, bisa dipastikan 3-4 hari kamu ga sarapan" ucapnya sembari tertawa. Yaaa, itulah kenyataannya, sering aku ga sempat sarapan, dan berdampak konsentrasi ku buyar dan terkadang aku ga bisa fokus dalam belajar. "terimakasih ya Ris, sampaikan terimakasih ku juga ke Tante ya" ucapku, Riska tersenyum "oke"

Bel sekolah berbunyi pertanda sudah waktunya pulang, dan seperti biasa, saat pulang aku harus jalan kaki ke rumah, sedangkan adekku sudah pulang lebih awal karena masih kelas 1 dengan dijemput ayahku.

Kalau agak siang, motor sudah dipakai ayah untuk bekerja. jadi d rumah ga ada motor untuk menjemputku. Ya sudahlah, mau gimana lagi, inilah rutinitasku tiap hari. Alhamdulillah, siang ini Riska pun juga tidak dijemput sama ayahnya karena katanya ayahnya ada dinas luar kota, jadi aku dan Riska bisa jalan kaki pulang sekolah bareng. tiap pulang bareng Riska, aku pasti menyempatkan waktu buat mampir menyapa ayah mama nya . "Assalamu'alaikum" ucap aku dan Riska barengan saat masuk pekarangan rumah Riska. "waalaikumsalam" terdengar jawaban dari dalam rumah, pintu terbuka dan muncullah Tante Riza, mama nya Riska.

"ayo masuk nak" ramah Tante Riza menyambutku, "iya Tante" jawabku sembari mencium punggung tangannya. "sudah makan nak?" tanya Tante Riza, "belum Tante, nanti aja dirumah" jawabku. "om mana Tante? Saya Ndak bisa lama-lama, soalnya ditungguin dirumah" lanjutku. "om kerja nak, iya kamu langsung mau pulang? Diantar Tante ya?" tawar Tante Riza, "Ndak usah Tante, kan sudah dekat, terimakasih banyak ya Tante, saya pamit dulu, Assalamualaikum" bergegas kucium kembali punggung tangannya dan melangkah keluar rumah Riska, "Ris aku langsung pulang yaa, kapan-kapan aku main kerumahmu lebih lama" tuturku ke Riska yang ikut mengantar sampai depan pintu, "iya Yayang, besok-besok main agak lama ya, hati-hati dijalan" jawab Riska. Akupun melangkah menjauh dari rumah Riska menuju rumahku yang kebetulan memang searah.

Terik matahari siang itu mempercepat langkahku untuk cepat sampai dirumah. Panas menyengat menusuk kulitku sukses membuatku sedikit berlari demi bisa segera berteduh didalam rumah. Bayangan air minum dingin yang akan aku teguk dari dalam lemari es makin memberi semangat untukku segera mencapai rumah. Jarak rumahku dan rumah Riska sekitar 10 menit dengan berjalan kaki.

Dari kejauhan bangunan rumahku sudah terlihat, aaaahhh makin ku percepat langkah kakiku agar segera sampai. Dan begitu mencapai pagar halaman rumah, dengan napas yang tidak beraturan karena kupaksa lari, kubuka pagar halaman berjalan menuju pintu rumahku. Saat selesai melepas sepatu sekolahku, kubuka gagang pintu dan masuk sembari mengucap salam "Assalamualaikum". "Waalaikumsalam, sudah pulang nak?" ibu menyambut ku, "sudah buk" jawabku menuju ke lemari es, ku ambil gelas yang tersedia diatas lemari es, ku buka dan mengambil sebotol air minum dingin, menuangkan ke gelas kemudian buru-buru meneguknya. Ceeeeeeeessssss, legaaaa rasanya tenggorokanku saat dialiri air minum dingin itu. Tanpa sadar ku ucap, "Alhamdulillah segarnya". Setelah puas menghilangkan dahagaku, aku menuju ke kamarku untuk segera berganti baju. Masuk kamar, kuletakkan tas sekolahku, kuganti seragamku dengan pakaian rumah yang santai. Baru selesai menggantung seragam sekolahku, ibu masuk ke kamarku, "nak sudah selesai? Tolong itu ikan lele dimeja dapur tinggal goreng yaa, sudah dibumbui sama ibu, ibu Ndak sempat menggorengnya karena waktu sudah mepet, ibu mau berangkat ke toko material, sudah ditunggu pakdemu untuk gantikan jaga toko" ujar ibuku. Yaa, setiap hari, pada jam-jam waktu sholat wajib, seperti dhuhur dan ashar, ibu akan menggantikan pakde Mari jaga toko agar pakde Mari bisa pulang untuk menunaikan sholat. Aaarrrggghh, tapi kan.....

1
aprilla Tarigan
novel nya bagus
Marsha Danti: terimakasih banyak atas atensinya kak
total 1 replies
Marsha Danti
mohon dukungan nya
semoga kedepannya saya bisa makin berkembang dan memperbaiki segala kekurangan yang terjadi
o^┢┦apΡy
Bermain dengan emosi
Marsha Danti: terimakasih banyak atas atensinya kak 🙏🙏
total 1 replies
Yaky De la rosa
Jleb banget emosinya!
Marsha Danti: terimakasih banyak dan mohon kritik sarannya kak/Angry/
total 1 replies
Yuri Lowell
Gempar
Marsha Danti: terimakasih banyak sudah berkenan hadir dan mampir kak/Drool/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!