SELOW UPDATE!!!
Suka Alhamdulillah tak suka tinggalkan saja tanpa meninggalkan jejak, harap mengerti !! jangan karna komentar jahat kalian membuat Nae sebagai penulis Down....Cuzz cerita karangan semata jangan terlalu disamakan dengan dunia nyata....!!!
SINOPSIS
pernah di khianati membuatnya enggan memiliki pasangan hidup yang hanya menginginkan apa yang ia miliki..
seorang gadis gendut yang sebenarnya multitalenta memiliki segalanya tapi dirinya tak pernah bahagia karna semua orang hanya menginginkan sesuatu dari apa yang dimilikinya..
sejak di khianati oleh sahabat dan kekasihnya, gadis ini meninggalkan semua kebanggaannya keluar Negri dan menurunkan berat badannya setelah berhasil ia malah hidup menjadi gadis culun yang sederhana...
akankah gadis culun ini mendapatkan cinta sejati nya? ikuti kisahnya...
Novel ini hanya karangan semata, apabila ada kesamaan tempat dan nama itu semua murni kesalahan penulis..
harap bijak dalam berkomentar...
selow Update...!!
Happy Reading..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
balas
.
.
ke esokan harinya Sya bekerja seperti biasa, beberapa kali Bayu mondar-mandir ke ruangan Sya untuk membuat proposal penting di acara pertemuan antar pengusaha 2 hari lagi.
"nanti malam apa kamu ada waktu senggang Sya? " tanya Bayu
"tidak ada tuan" jawab Sya mengingat lagi kerjaannya.
di rumah memang tidak ada sebab bibi Ida nya selalu membersihkan rumah sederhana mereka saat Sya bekerja di kantor, jadi saat pulang bekerja Sya hanya di suruh mandi dan makan lalu akan seperti biasa Sya akan di kamar.
kalau Sya tidak bisa tidur maka Sya akan memilih berolahraga lari di ruangan fitness yang yang tidak terlalu luas tapi cukup untuk Sya yang harus rajin berolahraga demi menjaga bentuk tubuhnya.
"menginap di rumah tuan presdir.. " pinta Bayu dengan serius.
Sya tersedak sendiri hingga terbatuk-batuk, Bayu menepuk-nepuk punggung Sya seperti tau apa yang membuat Sya batuk begitu.
"a.. apa. tuan? kenapa saya? bukankah tuan presdir Fobia perempuan? kenapa bisa saya?? " cecar Sya tak mengerti
"apa barusan kamu protes? " tanya Bayu memicing.
Glek...!
Sya menelan ludahnya bersusah payah, "b.. bukan begitu tuan..! " gagap Sya.
"kalau begitu kamu harus menginap di rumahnya, lagian sebagai Asisten itu datang ke rumah bos itu hal biasa,, lalu kenapa kamu malah bertingkah aneh? kamu tau sendiri kan bos tidak akan menyentuhmu? "
Sya membulatkan matanya,, "aduuh.. bukan itu maksud saya tuan.. " bantah Sya dengan kesal
"lalu? " tanya Bayu.
"Tuan Presdir sangat menyebalkan.. dia bisa saja mengerjai saya.. dan juga saya tidak terlalu pintar memasak makanan lokal hanya tau masakan barat.. "
Bayu tersenyum kecil, "sepertinya kamu tau sedikit banyak tugas Asisten...! "
Sya membekap mulutnya sendiri.
"cara kerjamu patut di percaya.. itu membuktikan kamu tau kekurangan boss kita dan jangan sampai ada media yang tau ke istimewaannya.. " bisik Bayu
"ke istimewaan? " beo Sya.
"hmm.. tidak bisa bersentuhan dengan perempuan". jawab Bayu berbisik lagi.
Sya memaksakan bibirnya untuk tersenyum, "haha.. haha.. lucu sekali... dimana istimewanya tuan? itu namanya dia tidak normal! lama-lama anda bisa kena getahnya ". tawa hambar Sya dalam hati.
Sya membayangkan Kevin memaksa Bayu melepas baju saling berpelukan hingga tanpa sadar ia bergidik ngeri membayangkannya lalu terbahak-bahak seketika.
Bayu yang gemas mengusap kepala Sya yang sudah pasti dia tebak membayangkan yang tidak-tidak tapi tidak hal jorok karna pipi Sya tidak memerah kebanyakan wanita di luar sana yang suka berpikiran kotor.
"t.. tuan" Sya menepis pelan tangan Bayu.
Bayu tersenyum, "lain kali jangan tertawa di depan tuan presdir seperti tadi.. "
"ke. kenapa tuan? " tanya Sya was-was.
"bisa saja dia meminta dokter gigi mencabut semua gigimu didepannya" jawab Bayu tertawa lalu meninggalkan Sya yang ternganga dengan wajah bodoh.
"mencabut gigiku? " gumam Sya bergidik ngeri menutupi mulutnya sendiri.
"iya.. aku yakin muka tembok itu mau nekat melakukan itu.. dia kan gila". gumam Sya menjadi sebuah daftar baru baginya untuk tidak tertawa di depan Presdir muka temboknya itu.
.
.
sore harinya Sya menghubungi Bi Ida untuk mengatakan dirinya tidak bisa pulang karna bekerja di rumah tuannya.
Sya terpaksa berbohong mengatakan ada perempuan juga di rumah boss nya, kalau tidak Bu Ida tidak akan membiarkan nona nya bekerja di rumah boss nya kalau Sya perempuan sendiri.
.
"kau...! kenapa malah si culun ini ke apartemenku hah?? " bentak Kevin dengan berang.
Sya terlonjak kaget sedikit beringsut dari posisinya yang berdiri agak jauh dari Kevin makin jauh saja dari pria yang dicap tembok oleh Sya.
"saya harus melanjutkan proposal ini tuan.. dan saya tidak bisa ke apartemen anda.. " jawab Bayu menunjukkan dokumen pentingnya.
"ck...suruh saja dia yang mengerjakannya" tukas Kevin
"tidak bisa tuan.. Sya sudah membantu saya sejak siang tadi dan sisanya adalah tugas saya.. " tolak Bayu.
"Astagah... kenapa aku harus bekerja dengan pria Guy ini..? " Gumam Sya pelan dan hal itu di dengar seperti gumaman kecil oleh Kevin tapi tak jelas.
"kau bilang apa tadi? " bentak Kevin.
"tidak ada tuan" jawab Sya melebarkan senyum paksanya.
"kau fikir aku tuli..? kau sebut aku apa tadi culun? " bentak Kevin dengan memerah.
"tidak ada tuan..! " jawab Sya dengan tersenyum.
"kau masih tidak mau mengaku? aku mendengarmu tadi.. " geram Kevin.
"mendengar apa tuan? " tanya Sya mengerjab polos.
Kevin meremas angin di wajah Sya, jika saja Sya kertas sudah habis Kevin remuk-remuk sejak tadi, sedangkan Sya terus saja melebarkan senyum paksanya sambil membenarkan letak kaca matanya yang sedikit miring.
"saya permisi tuan" Bayu dengan cepat meninggalkan Kevin yang tak terima di tinggal.
"Bayu...... aku akan naikkan gajimu 2 kali lipat..! " teriak Kevin
Sya mendengarnya spontan mendekat, "buat saya saja tuan 2 kali lipatnya" Sya menunjukkan 2 jarinya dengan mata berbinar.
Kevin terkejut melihat Sya dengan jarak dekat dengannya, ia termundur beberapa langkah menunjuk geram wajah Sya.
"ka..kau melanggar pasal.. " marah Kevin
"pasal berapa tuan? saya tidak menyentuh anda". jawab Sya dengan senyum miringnya
"katakan coba pasal berapa? awas aja anda menipu saya.. semua sudah ada dikepala saya tuan tembok". batin Sya dengan cengir menyebalkannya di mata Kevin.
"kau mau aku pecat hah? " geram Kevin
"apa kesalahan saya tuan? saya tidak menyentuh anda... katakan pasal berapa yang saya langgar? " tantang Sya berkacak pinggang.
Kevin berusaha mengingat,
"Pasal.. 18 bab 1 ayat 2 " jawab Kevin
Sya mengangguk-ngangguk.
"pasal 18 Bab 1 Ayat 2 bunyinya adalah..
Tidak diperkenankan mencap Tuan presdir utama sebagai milik anda dalam kurung tidak boleh Posesif,, begitu bunyinya tuan? "
"dan saya tidak melanggar hal itu.. " jelas Sya dengan tenangnya.
Kevin gelagapan,
"sana menjauh..! " ketus Kevin
Sya melihat jarak mereka saat ini,
" pasal 18 Bab 1 Ayat 3 bunyinya jarak dengan Tuan presdir harus 1 meter dengan perempuan manapun,. " Jawab Sya dengan senyuman
"dan saat ini jarak kita masih aman bahkan belum 1 meter". lanjut Sya lagi
Kevin memutar kepalanya ke arah lain, sungguh untuk pertama kalinya ia begitu mati kutu dengan pasal-pasal yang ia ciptakan sendiri.
"mampus anda tembok... anggap aja balas dendamku pada anda sudah membuatku berlari kemarin hah karna pertanyaan konyol anda itu.. ". batin Sya tersenyum lebar padahal hatinya mendumel mengejek Kevin
.
.
Kevin untuk pertama kalinya di ikuti oleh perempuan menyebalkan baginya, ia tak menyangka gadis culun yang tampak mudah di bodohi itu bisa melawannya hingga Kevin tak bisa melawan kata-kata Sya itu.
"dimana saya harus duduk tuan? " tanya Sya dengan sopan berdiri lumayan jauh dari Kevin.
Kevin sampai jengah melihat Sya yang memperlakukan dia seperti kuman saja padahal Kevinlah yang sepatutnya seperti itu.
.
.
Double Up kan? esok lagi ya?? semoga sukses Novel ini.. hehehe...
.
.
.