pernikahan yg di idam-idamkan selama ini yg menurut nya awal dari kebahagiaan nya karena telah berhasil menikahi sang kekasih, ternyata awal dari kehancuran nya.
di mana setelah ucapan sah di ikrarkan sang pengantin perempuan di tinggalkan oleh suaminya yg pergi mengejar cinta yg baru.
sakit,hancur dunianya seakan runtuh mendengar kata-kata suaminya di depan para tamu bahwa dia terpaksa menikahinya karena sudah terlanjur, para tamu saling berbisik, ada yg kasihan dan ada juga yg mencemo,oh. karena anak tunggal dari PT MAHESA GROUP menikahi gadis biasa.
apa setelah 5 tahun ini hanya dirinya yg berjuang? begitu bodohnya dia karena tidak mengetahui perselingkuhan sang kekasih.sekarang nasi sudah menjadi bubur dia akan menghadapi kerasnya dunia terutama menghadapi mulut para tetangga.
apakah yg di lakukan gadis ini untuk menghadapi keras nya kehidupan
dan apakah mereka akan bertemu lagi setelah sekian lama berpisah??
simak kisah ADARA LARASATI NUGROHO DAN FEBIAN ALEXANDER MAHESA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
Akhir nya Adit tidak jadi kembali ke dalam dia meninggalkan Adara sendiri setelah dia tau bahwa yang bersama Adara adalah Alex alias mantan suaminya nya Adara.
Adara juga tidak kembali ke dalam dia memilih duduk di taman, dia sedang memikirkan langkah apa selanjut nya yang harus dia ambil.
lama dia duduk di sana tiba-tiba suara ponsel nya berbunyi dan mama desi lah yang menelpon.
setelah dia mengangkat nya suara mama Desi terdengar panik.
"mama kenapa ?" tanya dara yang ikut panik.
"nak papa,papa tiba-tiba kejang dan sekarang sedang di tangani oleh para dokter?" ucap mama Desi yang membuat Adara langsung berdiri dari duduk nya.
"mama tenang dara akan ke sana, mama jangan panik?" setelah mengatakan itu Adara langsung berlari dan bertemu Alex di jalan.
akibat rasa panik nya dia menarik tangan Alex lalu membawanya ke ruangan papa Mahesa. sedangkan Alex yang mendapat kan perlakuan mendadak seperti itu merasa berbunga-bunga dia tidak ingin hari ini cepat berlalu, Adara berjalan cepat dengan sedikit berlari alex hanya mengikuti nya saja tanpa protes.
setelah sampai di ruangan Mahesa Adara merasa lega karena papa Alex baik-baik saja,berbeda dengan Alex yang bingung.
"ada apasih mah?" tanya Alex bingung.
"tadi papa sempat kejang-kejang Lex, mama takut?" ucap mama Desi yang mulai menangis.
"kenapa bisa?" tanya Alex yang langsung memeluk mama Desi untuk menenangkan nya.
"mama juga tidak tau, setelah mama melap tubuh papa, papa kejang-kejang?" ucap mama Desi menceritakan kronologis nya.
"apa kata dokter?" tanya Alex lagi.
"sukur nya papa hanya kejang-kejang berlangsung satu menit kalau kejang -kejangnya berlangsung sampai 5 menit itu tandanya kondisi papa darurat, mama takut Lex ?" ucap mama Desi di sela tangisan nya.
"kita do,akan supaya papa lekas sembuh dan bisa berkumpul sama kita lagi?" ucap Alex yang menyemangati sang mama.
Sedangkan di rumah Abah,dara sedang berkumpul bersama keluarga nya dia, karena di rumah sakit sudah Alex jadi Adara bisa pulang ke rumah nya hanya. Ya setelah melihat kondisi papa Alex sedikit membaik akhirnya Adara minta ijin untuk pulang kerumah nya.
Inilah momen yang di ingin kan Adara bermanja sama umi nya, tidur di pangkuan umi nya sambil sang umi membelai rambut nya. Dia merindukan moment ini moment kebersamaan nya.
"dara?" tiba -tiba suara Abah membuyarkan lamunan nya.
"iya Abah?" jawab nya tapi posisinya masih di pangkuan sang ummi.
"apa setelah ini kamu akan kembali ke kota M ?" tanya Abah Nugroho lagi
"iya bah?"
"apa setelah pak Mahesa siuman kamu akan kembali lagi?" ucap Abah yang di angguki sama dara.
"kalau Abah minta dara tetep di sini,apa dara mau mendengar kan Abah!"kata Abah dengan hati-hati tapi Adara tidak menjawab nya.
"sampai kapan nak? pulang lah sudah cukup kamu mengasingkan diri di kota orang Abah dan umi juga merindukan mu apakah waktu tujuh tahun belum bisa menghapus luka mu? Abah tidak menyuruh mu untuk melupakan tapi hadapilah kenyataan ini dengan berani?"
"dara sudah tidak menyimpan dendam bah dara sudah merelakan nya mungkin itu adalah ujian untuk Adara,Adara sudah merelakan dan mengikhlaskan kan nya bah?"
"kalau kamu sudah ikhlas kenapa dara tidak ingin tinggal sama umi dan Abi lagi?"
"dara akan tinggal sama Abah dan umi tapi belum sekarang?"
"sampai kapan? Abah dan umi sudah tua dan kami ingin melihat mu bahagia nak, dan kebahagiaan kami adalah melihat mu memiliki pendamping hidup?" ungkap Abah Nugroho yang membuat Adara membeku.
"Abah tidak memaksamu sekarang tapi cobalah membuka hati mu nak,mungkin kebahagiaan mu sudah menunggu mu?" sambung Abah lagi.
lama mereka terdiam sampai suara telpon berbunyi.
"assalamualaikum mama?" sapa Adara setelah dia mengangkat nya .
"waalaikum salam?" sahut mama Desy.
"kenapa ma?"
"apa boleh Adara ke rumah sakit, soalnya papa sudah siuman dan ingin bicara dengan mu?"
" Alhamdulillah,,iya dara akan ke sana sama Abah dan umi?"
"terimakasih nak?"
"tidak usah bilang begitu mah?" setelah mengatakan itu mereka bersiap-siap untuk ke rumah sakit.
Tidak butuh waktu lama mereka sudah sampai di ruangan nya pak Mahesa.
"dara,,?" panggil nya lirih..
"iya dara di sini pah?" ucap dara cepat.
"pak Nugroho? "panggil nya lagi.
"iya pak, lekas sembuh ya pak?" ucap Abah menyemangati mantan besan nya.
" di mana Alex?" tanya nya ketika dia tidak melihat Alex dalam ruangan.
"di kamar mandi pah?" jawab mama Desi sambil menyeka air mata nya.
"sebelum nya saya minta maaf karena mungkin permintaan saya ini terlalu konyol untuk di turuti tapi sebelum saya pergi saya ingin meminta Adara kembali menjadi menantu saya kepada pak Nugroho?" ucap pak Mahesa membuat semua orang yang berada di ruangan itu kaget dan tercengang termasuk Alex yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"tidak akan ada yang terjadi kepada anda pak, anda akan sembuh dan berkumpul kembali dengan keluarga?" ucap Abah yang mengalihkan kan pembicaraan.
"tidak pak, saya tau ini adalah permintaan yg mustahil, tapi saya hanya ingin Adara yang menjadi menantu saya,saya memang egois kerena meminta Adara kembali setelah apa yg putra saya lakukan, tapi saya mohon pak kabulkan permintaan saya. anggap saja saya meminta untuk yang terakhir kali nya?"ucap nya lirih sambil memegang dada nya.
Melihat itu orang-orang yang berada di ruangan itu merasa panik dan segera memanggil kan dokter,toi pak Mahesa melarang nya dia tidak ingin dokter saat ini yang dia butuh kan hanya jawaban.
Lama Abah Nugroho berperang dengan pemikiran nya setelah itu dia menatap ada yang juga menatap nya dengan mata berkaca-kaca. Saakan tau apa yang Abah nya ingin katakan adara pun mengangguk kecil.
setelah melihat anggukan dara pak nugroho pun beralih ke pada pak Mahesa.
"saya terima lamaran pak Nugroho kembali, saya akan memberikan kesempatan ke dua untuk nak Alex tapi kalau dia masih menyakiti Adara lagi tidak ada lagi kesempatan dan saya sendiri yang akan menghadapi nya?" kata Abah menerima lamaran tersebut dan sekaligus mengancam Alex kalau berani menyakiti Adara lagi.
" terimakasih?" ucap papa Mahesa sambil tersenyum.
Setelah banyak nya perundingan akhirnya Alex dan dara akan kembali menikah besok,tapi Adara tidak mau ada acara mewah cukup ijab Saja dan di hadiri oleh beberapa saksi asalkan pernikahan nya sah secara agama dan negara.
/Heart/