NovelToon NovelToon
Ketika Kesabaran Berakhir

Ketika Kesabaran Berakhir

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mengubah Takdir
Popularitas:19.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nurulina

Mentari, yang akrab disapa Tari, menjalani hidup sebagai istri dari Teguh, pria yang pelit luar biasa. Setiap hari, Tari hanya diberi uang 25 ribu rupiah untuk mencukupi kebutuhan makan keluarga mereka yang terdiri dari enam orang. Dengan keterbatasan itu, ia harus memutar otak agar dapur tetap mengepul, meski kerap berujung pada cacian dari keluarga suaminya jika masakannya tak sesuai selera.

Kehidupan Tari yang penuh tekanan semakin rumit saat ia memergoki Teguh mendekati mantan kekasihnya. Merasa dikhianati, Tari memutuskan untuk berhenti peduli. Dalam keputusasaannya, ia menemukan aplikasi penghasil uang yang perlahan memberinya kebebasan finansial.

Ketika Tari bersiap membongkar perselingkuhan Teguh, tuduhan tak terduga datang menghampirinya: ia dituduh menggoda ayah mertuanya sendiri. Di tengah konflik yang kian memuncak, Tari dihadapkan pada pilihan sulit—bertahan demi harga diri atau melangkah pergi untuk menemukan kebahagiaan yang sejati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurulina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

"Apa maksudmu bilang 'baru celup'?Kamu mau bilang aku lemah, ya?"

Bukannya merasa senang karena sudah menyelesaikan tugasnya sebagai suami, Teguh malah jadi tersinggung mendengar ucapan istrinya. Kata-kata Tari tadi menusuk harga dirinya sebagai pria.

"Ini bukan soal itu, Mas," jawab Tari dengan nada santai. "Permainannya baru saja dimulai. Aku sendiri baru mau menikmati, eh, kamunya sudah selesai saja. Kalau begitu, gimana kalau kita lanjut ke ronde kedua?"

Tari mengucapkannya dengan begitu ringan, tanpa rasa malu sedikit pun. Bagi Tari, rasa malu bukanlah sesuatu yang perlu ada di antara suami istri. Lagipula, ia merasa punya hak untuk mendapatkan kebahagiaan dalam rumah tangganya.

Ia menarik napas panjang sambil memandang Teguh yang tampak salah tingkah. Sudahlah, nafkah lahirnya dari Teguh seringkali kurang, bahkan nyaris tidak ada. Kini, ia merasa nafkah batinnya pun tidak terpenuhi dengan baik.

Di kepalanya, Tari bertanya-tanya, Apa yang sebenarnya aku pertahankan di sini? Jika nafkah lahir dan batinku saja tak terpenuhi, apa artinya semua ini?

"Ah, itu kamu aja yang terlalu besar nafsunya. Udah, nggak ada ronde-ronde kedua, aku capek. Lagian Joninya udah nggak kuat lagi," seru Teguh sambil melepaskan dirinya dari sang istri.

Bruk!

Teguh langsung merebahkan tubuhnya di samping Tari. Tanpa pikir panjang, ia menarik selimut, membalikkan badan, dan tidur memunggungi istrinya.

Groookkk!

Hanya butuh beberapa menit, dengkuran kasar keluar dari mulut Teguh. Tari hanya bisa memandangi punggung suaminya dengan tatapan kosong.

"Haah... lagi-lagi seperti ini," gumam Tari dengan suara pelan. Ia menggeleng kecil, berusaha menekan emosi yang berkecamuk di dalam dirinya.

Tari memandang langit-langit kamar sambil menghela napas panjang. Kenapa laki-laki bisa seegois ini? pikirnya. Hatinya mendidih karena kecewa, sementara gejolak di dalam dadanya terasa semakin menyiksa.

Dia menggigit bibir bawahnya, mencoba menenangkan diri. Namun, rasa marah dan sakit hati itu sulit dibendung. Selalu begini... nggak pernah ada pengertian. Apa aku benar-benar hanya pantas menerima ini?

Bagaimana tidak, setelah ia dipancing sedemikian rupa oleh sang suami, setelah ia mulai menginginkannya dan mulai menikmati, eh suaminya udah selesai aja. Siapa yang gak kesel coba!

Mana dengan egoisnya sang suami langsung meninggalkannya tidur sambil ngorok lagi.

Sungguh, ingin rasanya Tari mencekik suaminya sampai mampus!

"maunya enak sendiri, gak pernah mikirin bagaimana tersiksanya aku menahan gejolak ini, dasar suami zolim! Ku doakan kamu jadi kere selamanya!" dalam hati Tari terus misuh- misuh, bahkan tidak sadar telah mendoakan keburukan untuk suaminya.

Tari sangat kesal karena harus berusaha dengan sangat keras untuk meredam keinginannya yang belum tuntas.

Ia menatap langit-langit kamar dengan mata yang masih menyala penuh emosi. Perasaan itu begitu menyesakkan, membuatnya harus berjuang keras untuk meredam keinginan yang belum tuntas.

"Kenapa begini terus? Apa aku memang tidak pantas mendapatkan kebahagiaan sepenuhnya?" bisik Tari pada dirinya sendiri.

Setelah berjuang menenangkan gejolak di dadanya, akhirnya Tari berhasil mengendalikan diri dan tertidur lelap.

Namun, sekitar pukul tiga dini hari, suara alarm ponselnya yang keras membangunkannya.

"Apaan sih, berisik banget!" gerutu Teguh dengan nada kesal, sambil melirik Tari dengan tatapan tajam.

Tari hanya mendengus kecil sambil mengulurkan tangan untuk mematikan alarm. "Maaf," gumamnya pendek, mencoba menahan rasa kesal yang mulai muncul.

Ia meraih handuk yang tergantung di sisi pintu kamar, lalu melangkah keluar menuju kamar mandi yang terletak di belakang rumah. Udara pagi yang dingin menusuk kulitnya, tetapi ia tak memperdulikannya.

1
Alyana Ra
bisa bisa gue gak tahu kalau ada yang plagiat cerita gue sampai sejauh ini, awas Lo, gua udah laporin elo ya !
Alyana Ra
dasar plagiat Lo ! Lo ye yang plagiat novel gue ? dasar otak dengkul bisanya plagiat karya orang, Gue laporin Lo ya !
Alyana Ra: udah tak laporin kak, 👍
famela driyo: Semangat kak, ayo laporin
total 2 replies
Elok Pratiwi
kecewa .... udah bab 17 tp drama nya gitu2 aja ga ada kemajuan cerita nya hanya ribut yg diputar puter aja ribut nya dipanjang panjangin
mince
lanjut kak
mince
kok belum update kak
Alyana Ra: iya lah jarang update, orang cerita hasil plagiat, bisanya cuma mencuri cerita orang.

gue udah laporin Lo ya, atas plagiat cerita gue, hati hati, Lo bisa kena pasal dan bakal kena denda.
Purnama: mimin lagi turun kkn k, jadi jarang update, sorry yaa
total 2 replies
Sulfia Nuriawati
cm d nikahi siri, mas kawin nya jg minim btl² g ada harganya si rani🤭🤭🤭🤭🙄🙄🙄
mince
laporin aja teguh sama rani
mince
keren mbak tari
Diah Ratna
ckck
hebat tari,mulut Bu ayu perlu dibalas
𓍼
crazy upp thor !!
rojiyah Jiyah
Buruk
rojiyah Jiyah
Kecewa
Sulfia Nuriawati
cowok pelit dih g bnget, mending g pny laki drpd dpt laki pelit
Mundri Astuti
/Facepalm//Facepalm/ amsyoonngg si teguh, tabungannya raib, kan baru niat aja dah kena karma teguh
mince
saldonya yg mengelinding
mince
keren m tari
Mundri Astuti
kena loh teguh
Sulfia Nuriawati
suami pelit bin mefit ssh obatnya, kalo pny kerjaan gpp tp hrs rahasia karna kalo tw istri pny penghasilan sendiri d jamin g bakal d ks nafkah atw d nafkahi seadanya aja, dg alasan kan istri pny penghasilan kebyk kan kyk gt
famela driyo: Jangan dibaca lagi kak, ini plagiat kasian penulis aslinya di alikasi sebelah
total 1 replies
Sulfia Nuriawati
g berbuat tp d tuduh, g enak bnget. wujudkan aja tuduhan mereka, awal cm tepok nyamuk tp jd bonyok kan aneh, jd hajar aja biar nyata tuduhannya g perduli org tua jg, kurang ajar sm hatinya busuk jd ks pelajaran😡😡😡
mince
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!