NovelToon NovelToon
Mafia Cantik Penakluk Gus Tampan

Mafia Cantik Penakluk Gus Tampan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / spiritual / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: ido fawaiz

Bagaimana jadinya jika Mafia cantik yang terkenal akan kekejamannya jatuh cinta pada seorang Gus, putra kyai lulusan Al Azhar Kairo?

"MATI atau jadi SUAMIKU?"
(Alysa Queena Angela)

"Jika NYAWAKU mampu membuatmu puas maka LAKUKANLAH!"
(Muhammad Alzam Al Fath)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ido fawaiz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternyata orang yang sama

********

Di pesantren Darussalam semua keluarga tengah bersiap karena sebentar lagi mereka mau pergi ke rumah gadis yang akan dijodohkan dengan Gus Alzam.

Gus Alzam dari tadi hanya diam saja, hatinya tidak bisa bohong kalau dia memikirkan Queena.

Semuanya telah siap semuanya hanya tinggal menunggu Ning Fatimah yang bilang sakit perut namun dari tadi belum selesai.

"Ka coba kamu lihat sana istrimu takutnya kita di tunggu terlalu lama oleh keluarga Tuan Fredy."Perintah Umi pada Gus Azka.

"Bagaimana kalau kita berangkat duluan saja biar nanti Bang Azka dan mbk Fatimah menyusul saja." Usul Ning Syaqila karena dia sedikit curiga dengan iparnya itu, dan langsung disetujui Abi dan Uminya.

Dalam perjalanan menuju rumah Queena Gus Alzam hanya diam mendengarkan arahan Abinya,tapi sepertinya dia tidak asing dengan jalan yang dia lewati.

"Bi,, kita mau ketemu di Restauran mana??" tanya Gus Alzam setelah beberapa saat karena jalannya itu benar benar tidak asing.

""Kita tidak jadi ketemu di Restaurant zam kita akan langsung kerumah calon istrimu." Jawab Abi.

Setelah itu hanya keheningan yang terjadi, Abi Reyhan melirik putranya yang terlihat melamun.

"Fokus Zam,,, jangan melamun." menegur Gus Alzam yang melamun.

"Astaghfirullah,,, maaf Abi"

*******

Sampai di gerbang yang menjulang tinggi Gus Alzam terkejut bukankah Mansion besar adalah tempat tinggal Queena.

Gerbang Mansion terbuka otomatis namun Gus Alzam masih setia dengan lamunannya, untuk apa mereka datang ke Mansion Queena, Apa jangan jangan?? pikir Gus Alzam langsung menoleh Pada Abinya.

Abi Reyhan tersenyum pada Gus Alzam,

"Ayo nak kita segera masuk jangan sampai mertuamu nanti menolak lamaran kamu karena terlalu lama menunggu," ucap Abi dengan sedikit bercanda.

"Maksud Abi??" tanya Gus Alzam.

"Gadis yang Abi Jodohkan dengan gadis yang kamu sukai adalah orang yang sama Zam"Jawab Umi Maryam menimpali.

"Jadi,,,"

"Sudahlah Bang pertanyaan Abang lanjutkan nanti saja, keburu nanti Queena nolak Abang." potong Ning Syaqila.

"Masyaallah,,," Ucap Abi, umi dan Ning Syaqila,

mereka begitu kagum dengan keindahan dan kemewahan Mansion Queena.

Mereka di sambut barisan para Maid membungkuk kan badannya di persilahkan menuju ruang tamu yang memang sudah di tunggu Tuan Fredy dan Malvin.

"Assalamu'alaikum,," ucap Abi Reyhan.

"Waalaikum salam,," jawab Tuan Fredy.

"Selamat datang di rumah kami, Ayo mari silahkan duduk."

Mereka berjabat tangan kecuali Umi dan Ning Syaqila.

Gus Alzam yang masih blank hanya diam saja, menatap Abi dan Tuan Fredy yang terlihat sudah akrab, apakah mereka saling mengenal? tapi kenal dimana ?.

"Maaf terlambat tadi ada sedikit kendala." Ucap Abi.

"Tidak apa apa.."

"Gimana kabar lo bro??" tanya Malvin pada Gus Alzam.

"Al,,hamdulillah,," jawab Gus Alzam sedikit gugup.

"Ditanya kabar aja lo udah gugup apalagi nanti pas Ijab qobul hah,,," goda Malvin.

Semuanya tertawa melihat wajah Gus Alzam yang memerah.

"Oh ya,,, dimana Queena masih bersiapkah ??" Tanya Umi Maryam.

Tuan Fredy dan Malvin saling melirik, pasalnya mereka juga tidak tahu sekarang Queena dimana.

"Queena,,,"

Ucapan Malvin terpotong dengan kedatangan Gus Azka dan Ning Fatimah.

"Assalamu'alaikum," ucap keduanya.

"Waalaikum salam"

"Maaf kami terlambat."

"Tidak apa apa nak" jawab Tuan Fredy.

Tuan Fredy melihat Ning Fatimah, sepertinya dia tidak sebaik penampilannya, walau sudah bersikap semanis apapun namun dia dapat merasakan nya,dan Instingnya tidak pernah salah.

'Brakk,,,

"Hallo selamat malam dunia tipu tipu,,, "

"Pedro masuk sayang, kita istirahat yang nyenyak sebelum besok kita bunuh tuh kadal buntung enak saja dia nyebut wanita lain,"

"Huh,,,awas saja ya lo Alzam kadal buntung, gue cincang lo ya enak saja menghubungi gue cuma buat pamer gadis lain,"

Queena terus saja masuk setelah menendang pintu tidak menoleh ke kanan dan kiri, dia mengumpat menyumpah serapahi Gus Alzam, sambil mengelus kepala Pedro.

Semua keluarga Gus Alzam menganga melihat Queena pulang membawa Harimau putih yang terlihat begitu menurut kepadanya, bahkan tubuh Harimau itu begitu besar.

Umi melirik putranya seolah berkata ' Apa yang kamu lakukan'.

"Queena,,, Sayang,,, !!" panggil Tuan Fredy.

Queena seolah tuli dia malah nyelonong menuju lift.

"Princess ,,, Sayang,, !" panggil Malvin lembut.

Dapat dipastikan dari cara keluarga ini memanggil Queena, mereka sangat menyayangi Queena, memanjakan layaknya tuan putri.

Queena menghentikan langkahnya," Queena lagi galau Dad jangan ganggu ya,, Queena mau nangis dulu,"

"Ih,,, kok Daddy dan Abang gak cegah aku nangis sih, cegah dong Dad, bujuk Queena gitu,"

lanjut Daddynya karena tidak mendengar Daddynya membujuk dia seperti biasanya.

"Oke,,, Queena jangan Nangis sayang, Princess mau apa?? Jet pribadi, Yacht,atau pulau pribadi atau,,"

Semua menganga hampir saja menyemburkan teh di mulutnya mendengar bujukan Tuan Fredy.

"Queena mau Daddy beliin pasangannya Pedro ,kasian Pedro kesepian, " Queena menoleh kearah Daddynya, membelalak melihat Gus Alzam dengan keluarganya.

"Eh,,, hehe,," Queena malah cengengesan, menatap mereka.

Queena mendekat mencium tangan Abi, umi, Ning Syaqila dan terakhir Ning Fatimah walau ogah.

Pedro mengikuti langkah Nonanya dia langsung mengendus endus Gus Alzam, diabalas elusan Gus Alzam di kepalanya.

Queena menarik ekor Pedro " Pedro kenapa lo malah minta dielus sama dia sih, dia itu musuh kita sekarang,dia batal jadi calon tuanmu." omel Queena pada Pedro.

Gus Alzam malah tersenyum mendengar ocehan Queena, jadi dia masih marah gara gara dia panggil Humaira,masih salah faham ternyata pikir Gus Alzam.

Tuan Fredy menggelengkan kepala putrinya ini kesurupan dimana perasaan tadi pagi berangkat masih baik baik saja.

Kemaren ngebet mau jadikan Gus Alzam sebagai suaminya tapi sekarang katanya malah batal.

"Princess mandi dulu sana setelah itu kita makan malam bersama." ucap Malvin.

"Oke,, yuk Qil ikut aku ke kamar sekalian aku kenalin kamu sama Pedro." ajak Queena pada Ning Syaqila.

Ning Syaqila mundur sedikit dia ngeri pada Pedro" Queen bisa jauhin dikit tidak tuh harimau "

"Tenang saja Qil ,Pedro ini anak baik kok dan gak gigit." ucap Queena.

"Princess biarkan Pedro disini saja ya kamu mandi saja dulu sana" Malvin mengelus Kepala Pedro.

"Tapi awas jangan sampai disentuh Dia,,!" tunjuk Queena pada Gus Alzam.

"Iya.." jawab Tuan Fredy dan Malvin.

Setelah Queena pergi ke kamarnya bersama Ning Syaqila semuanya menatap Pedro yang kembali menghampiri Gus Alzam duduk tepat disebelah kakinya.

"Ini harimau beneran ?" tanya Ning Fatimah.

"Iya namanya Pedro, dia adalah hewan peliharaan kesayangan Queena, pedro di pelihara Queena mulai dari masih bayi jadi dia pasti menuruti apa yang Queena perintah kan." jelas Malvin.

Abi Reyhan tersenyum t" Lalu kok bisa dia nurut sama kamu juga Zam?" tanya Abi Reyhan.

"Tidak tahu juga Bi,, tapi kemarin sempat kenalan sebentar, mungkin Pedro masih mengingat nya." jawab Gus Alzam sambil mengelus Pedro.

"Mungkin Queena bilang kalau kamu Tuannya juga kali zam, biasanya Pedro ini sulit didekati, pernah pekerja Mansion ini hampir mati gara gara diserang Pedro, untung Queena segera datang menyuruh Pedro berhenti." Cerita Malvin.

"Tapi kalian ada masalah apa mengapa tadi Queena bilang kalau lo batal jadi calon tuannya." tanya Malvin.

Gus Alzam tersenyum mengingat betapa pencemburu nya Queena, sementara Ning Fatimah tersenyum licik pasti gara gara masalah tadi siang pikir Ning Fatimah, tanpa

dia sadari tuan Fredy menyadari senyumannya.

_

_

_

TBC

holla guys pembaca setiaku yang paling aku lope lope🥰🥰🥰🥰

Like and Coment Yang buanyak ya....

🥰🥰🥰🥰🥰

terimakasih karena sudah menunggu karya Abal abal ini

🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰

1
Sri Wahyuni
bagus banget
Danny Muliawati
mana yg mo belah duren hihihi
Mimi Lingo
Luar biasa
" sarmila"
ahkrnya kita jdi ikuti kisahnya
💪💪💪💪💪💪💪
itung2 ngaji dulu
Anonymous
Mommy e pedro nyakotan
Hamidun koyone 😀😀😀
Anonymous
Aduhhh enek dudo onyaran thorrr 😀😀
Nadiya Dza Maliha
ngomong ngomong itu si malvin udah ada jodohnya belum thorr 😂 betah bgt sendirii 😁😁😁hihihiiiiy
Atma Inatun Nikhma
terima kasih atas karyanya...
sebuah kisah yg bagus....
Danny Muliawati
sumpah sedih. ... sukses Thor bikin pembaca larut dlm sedih 😭😭😭😭
Qilla Putri
bgs tp kurang greget deh...
Danny Muliawati
ga sabar apa yg akan terjadi uncle siap2 😄😄😍😍
Danny Muliawati
wih kejadian Fatimah jadi janda sesuai lah dg kelakuan nya
Danny Muliawati
smga ada CCTV yah biar kelakuan Fatimah ketahuan
Atma Inatun Nikhma
Luar biasa
Nadiya Dza Maliha
Sadis Mana iniii ... ning fatimah apa queen ? fatimah kegatelan , queen kesetanan .ya kan dia kan Mafia kan kan kan sama-sama pendosa cuma caranya saja yg berbeda
Danny Muliawati
queen smga dpt hidayah
Danny Muliawati
Luar biasa
Khoirul Anam
Kecewa
Khoirul Anam
Buruk
Miss Typo
kalau sampe Arvin sm Ella, kasian Syaqila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!