NovelToon NovelToon
Ratu Bar-Bar Milik Pilot Tampan

Ratu Bar-Bar Milik Pilot Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintamanis / Romansa Fantasi / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Idola sekolah / Gadis nakal
Popularitas:137.3k
Nilai: 5
Nama Author: riniasyifa

Ratu Maharani, gadis 17 tahun yang terkenal bandel di sekolahnya, dengan keempat sahabatnya menghabiskan waktu bolos sekolah dengan bermain "Truth or Dare" di sebuah kafe. Saat giliran Ratu, ia memilih Dare sebuah ide jahil muncul dari salah satu sahabatnya membuat Ratu mau tidak mau harus melakukan tantangan tersebut.

Mau tahu kisah Ratu selanjutnya? langsung baca aja ya kak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riniasyifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

"Tidak," jawab Nathan cepat, ia takut jika Ratu berubah pikiran. Jantungnya masih berdebar kencang, otaknya masih berusaha menyusun setiap potongan pazzel-pazel dengan lengkap. Ajakan menikah dari Ratu, sungguh kejutan terindah dalam hidup Nathan.

Tanpa sadar, Nathan melompat kegirangan dan memeluk Ratu erat-erat. Ia tidak bisa menahan kebahagiaan yang meluap-luap di dalam dadanya.

"Ratu, aku sayang banget sama kamu! Makasih, makasih banget!" serunya dengan suara bergetar, menyalurkan seluruh rasa cintanya pada gadis yang kini berada di dalam dekapannya.

"Nathan ... lepas nggak bisa ... napas," keluh Ratu dengan mendorong dada bidang Nathan dengan suara tercekat. Pelukan Nathan terlalu erat, membuat Ratu kesulitan untuk bernapas.

Mendengar keluhan Ratu, Nathan langsung melepaskan pelukannya. Wajahnya memerah karena malu, menyadari bahwa ia terlalu bersemangat hingga membuat Ratu tidak nyaman.

"Maaf, maaf sayang. Aku terlalu senang sampai lupa diri," ucap Nathan dengan senyum sumringah, sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.

Ratu menghela napas panjang, mencoba mengatur napasnya yang masih tersengal-sengal. Ia menatap Nathan dengan tatapan gemas, namun ada senyum tipis yang menghiasi bibirnya.

"Iya, senang sih senang. Tapi jangan sampai bikin aku mati kehabisan napas juga dong," balas Ratu dengan nada bercanda, mencubit pelan pinggang Nathan.

"Berati kita baikan, kan? Kamu sudah tidak marah lagi sama aku, kan? tanya Nathan dengan tersenyum puas.

"Emang siapa yang marah, aku gak marah sama kamu, jadi tidak perlu ada yang di maafkan," jawab Ratu dengan santai.

"Hah? Jadi kamu gak marah sama aku, gara-gara semalam!" tanya Nathan dengan wajah bengonnya.

Ratu menggeleng cepat, lalu tersenyum puas berhasil mengerjai Nathan.

"Aku, sama sekali tak marah, Nathan aku bukan anak kecil yang egois, aku paham semalam kamu pasti kecapean dan ngantuk ya, kan?" ujar Ratu tanpa Rasa bersalah sudah membuat Nathan kepikiran semalaman karenanya.

"Jadi kamu cuman ngeprenk aku? Kamu nakal ya? Aku sangat panik tahu! Kirain kamu benar-benar marah," ujar Nathan sambil mencubit gemas pipi Ratu yang sedikit berisi, namun senyum lega terpancar di wajahnya yang tampan.

"He he maaf, habis kamu terlihat serius sekali meminta maaf, jadi terpaksa melanjutkan dramanya," jawab Ratu dengan cegiran mengemaskan, yang membuat Nathan tak bisa marah padanya.

"Tapi janji, jangan diulangi lagi," ucap Nathan lembut merangkul lembut bahu .

Ratu mengangguk, lalu dengan tiba-tiba menarik tangan Nathan menuju motornya.

"Ayo pulang, aku nggak mau digerebek warga, bisa-bisa dinikah paksa," ujar Ratu sambil bergidik ngeri, membayangkan hal itu terjadi padanya.

Nathan langsung terkekeh kecil menatap Ratu dengan tatapan penuh cinta.

"Nggak masalah, asal sama kamu," jawab Nathan dengan nada lembut, membuat pipi Ratu merona merah.

"Kamu aja aku ogah dinikah paksa sama warga," balas Ratu dengan nada ketus, berusaha menyembunyikan rasa malunya.

"Iya deh," ucap Nathan sambil mengedipkan sebelah matanya, menggoda Ratu.

Ratu memutar bola matanya malas, namun ia tidak bisa menahan senyumnya.

"Udah ah, cepetan naik, keburu sore ini," ucap Ratu sambil mendorong Nathan ke arah motor.

Nathan menurut, lalu naik ke atas motor. Ratu menyusul naik ke boncengan, memeluk pinggang Nathan tanpa di perintah.

"Pegangan yang kuat ya, Sayang," ucap Nathan sambil menyalakan mesin motor.

"Siap, Captain bawel!" jawab Ratu dengan semangat, menyandarkan dagunya di bahu Nathan.

Nathan tersenyum, lalu memacu motornya meninggalkan area belakang sekolah. Angin sore langsung menyambut lembut wajah keduanya.

Sementara itu, Nathan mengendarai motor dengan kecepatan sedang dan hati-hati, sambil sesekali melirik Ratu dari kaca spion.

Sebelum mengantarkan Ratu pulang, Nathan membelokkan motornya ke sebuah cafe. Ia masih ingin menghabiskan waktu bersama Ratu, menikmati momen-momen indah setelah kesalah pahaman yang sempat terjadi di antara mereka.

Nathan langsung menghentikan motornya ketika sudah sampai di area parkir.

"Ngapain ke sini? Bukannya pulang?" tanya Ratu heran, menatap Nathan dengan tatapan bingung.

"Aku masih kangen sama kamu, Sayang. Nggak mau langsung pulang," jawab Nathan dengan nada manjanya, menggenggam erat tangan Ratu.

Ratu tersenyum mendengar jawaban Nathan. Ia tidak bisa menolak permintaan pria itu. Ia sebenarnya juga ingin lebih lama bersama Nathan.

"Yaudah deh, terserah kamu aja," ucap Ratu datar menyembunyikan rasa senangnya.

Keduanya langsung masuk kedalam cafe dengan Nathan mengemgam posesif tangan Ratu.

"Mau pesan apa?" tanya Nathan lembut.

"Terserah kamu aja," jawab Ratu santai, menatap sekeliling kafe yang terlihat cozy dan romantis.

Akhirnya Nathan memesan dua jus alpukat dan beberapa cake dan cemilan untuk mereka berdua. Setelah pesanan mereka datang, mereka berdua duduk di salah satu meja yang terletak di pojok cafe.

"Gimana sekolahnya hari ini?" tanya Nathan membuka percakapan, menatap Ratu dengan penuh kasih.

"Biasa aja. Nggak ada yang spesial," jawab Ratu dengan nada datar, memainkan ponselnya.

"Beneran? Apa ada cowok yang coba deketin kamu?" goda Nathan sambil menaikkan sebelah alisnya.

Ratu mendengus sinis mendengar pertanyaan Nathan.

"Nggak ada. Emang kenapa kalau ada?" tantang Ratu sambil menatap Nathan dengan tatapan tajam.

Nathan tertawa kecil melihat ekspresi Ratu.

"Nggak kenapa-kenapa. Cuma pengen tahu aja, seberapa banyak cowok yang berani deketin pacar orang," jawab Nathan dengan nada bercanda, mencubit gemas hidung mancung Ratu.

Ratu memutar bola matanya malas, namun ia tidak bisa menahan senyumnya.

"Emang kamu, yang banyak di dekatin para pramugari cantik dan seksi! Apa lagi tuh si ulat bulu! Kamu pasti senang, kan?" balas Ratu dengan memasang wajah cemberutnya.

"Tidak, sayang, yang bisa buat aku tergoda hanya kamu seorang," balas Nathan cepat.

"Udah ah, jangan bahas itu. Bikin bad mood aja," ucap Ratu sambil melanjutkan main ponselnya.

Nathan mengangguk, lalu mengelus rambut Ratu dengan lembut.

"Yaudah, kita bahas rencana pernikahan kita aja," ucap Nathan dengan nada semangat.

"Siapa yang mau nikah?"

"Ya kita lah sayang, jangan bilang jika itu juga bagian dari drama?" ucap Nathan dengan wajah paniknya.

Ratu tersenyum puas melihat ekspresi wajah Nathan yang panik.

"He he, santai Nathan jangan serius gitu mukanya, itu bukan dari drama, itu serius," jelas Ratu dengan senyum manisnya.

Nathan langsung mengelus dadanya lega. "Kalau begitu kita harus mengatur waktu lagi untuk membahas masalah ini dengan keluarga besar kita," ujar Nathan dengan semangat empat lima.

Ratu hanya mengangguk setuju, lalu pesanan mereka pun datang keduanya langsung mencicipi makanan dan minumannya dengan sesekali mengobrol santai layaknya sepasang kekasih pada umumnya.

"Eh, udah sore ya? Nggak kerasa," ucap Ratu terkejut, melihat jam di ponselnya.

"Iya nih, nggak kerasa ya kalau lagi sama kamu," jawab Nathan dengan nada gombal.

"Sejak kapan Captain Nathan suka gombal," tanya Ratu sambil berdiri sambil merapikan roknya yang sedikit kusut.

"Siapa yang gombal sih, aku bicara fakta sayang," balas Nathan cepat sambil ikut berdiri lalu mengandeng tangan Ratu. Keduanya melangkah menuju parkiran di mana motornya di parkirkan.

Saat Ratu hendak naik ke atas boncengan Nathan, tiba-tiba seseorang menarik tangannya cepat.

1
Arin
Jangan sampai ada kabar buruk tentang Oma nya Ratu????
Rita
semoga dilancarkan smpe hari H
Bu Kus
lanjut
Mineaa
Tok....Tok.... Tok....
haiiisss ganggu aja......😁
Bu Kus
semoga aja jalan man dan udah ada etika baik untuk sadar kesalahan
Rita
duh bang lg jam pelajaran sabar donk
Rita
kalian b2 dah tau dan merasakan konsekuensi dari perbuatan kalian,semoga penyesalan kalian nyata buat pelajaran kedepannya
Rita
hhhmmmmm
budak jambi
mampus km ny mikir jgn bantu adk km yg sintg itu.walau pun dia adk kl perbuatan ny salah jgn di bantu
⚔️⃠🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
Yg pnting, udh ada itikad baik, niscaya, smua pny jalan ny
riniasyifa: benar sekali
total 1 replies
Uri
lanjut thor
Saya Sayekti
untuk Natan bisaka lebih tegas walaupun teman.udah biasa teman makan teman
riniasyifa: he he
total 1 replies
Bu Kus
lanjut
Nur Adam
lnjut
mami syila
luar biasa keren banget dengan alur yang mudah di ikuti
Elsa
kamu pasti bisa Nathan cepat usaha sedikit lagi
Surya
jangan percaya Kompol waniya ini liciknya minta ampun
mawar 🌹
yup bener Bahar kata kampol Arya
Zulkarnaen
lanjut kak penasaran kelanjutannya
Meggy
semoga kali ini benar-benar sadar si Lisa geram bangat dah tingkahnya itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!