sah , , , ,
mereka menikah di tempat yang tidak terbayangkan sedikitpun dalam hidup mereka.
UGD tempat pertemuan antara seorang lelaki dan perempuan yang tidak saling mengenal,
seorang wanita bercadar, dan seorang CEO muda, tiba-tiba harus menikah saat itu juga.
yuk, ikuti kisah mereka, yang kangen dengan kisah cinta manis Adam dan Ara juga nanti sedikit nyempil sebagai pelengkap kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
.....
" bukan begini juga , kau malah membahayakan kami..." sungut Mike tak terima, melihat Dave mengemudi terlalu cepat,
" kau sendiri yang meminta cepat, sudahlah... Toh sudah sampai, cepetan ajak Nabila ke dalam, kasihan sudah terlalu lama pingsan.
tak menghiraukan ucapan Dave, Mike segera mengangkat istrinya dan membawanya ke IGD...
" maaf tuan... Anda bisa keluar sebentar" ucap dokter perempuan itu dengan tersenyum manis, karena melihat laki-laki tampan di hadapannya itu,...
" tapi dia istri ku...." ucap Mike tegas...
Dave mendekat dan menepuk bahu Mike" sudahlah... Biarkan Dokter yang menangani Nabila, kau disini saja..." bujuk Dave , ia tahu kalau Nabila hanya pura-pura, tapi sedari tadi Nabila hanya diam, atau jangan-jangan ia tengah tertidur.
" baiklah..." meski sedikit terpaksa, tapi Mike menurut....
" terimakasih atas kerjasamanya tuan" ucap dokter cantik itu ramah , kemudian masuk kedalam ruang IGD,
" dok... Apa perlu kita buka cadarnya, " ucap perawat perempuan.
" tentu saja harus di buka, agar pernapasan nya tidak terganggu" ucap sang dokter tegas.kemudian para perawat itu membuka cadarnya pelan-pelan, sedangkan Nabila sedari tadi memang tertidur karena terlalu lelah, sedangkan Mike tahunya pingsan.
Deg....
" MasyaaAlloh.... Ternyata didunia ini ada bidadari..." ucap sang perawat yang membuka cadar Nabila dengan berbinar, melihat wanita yang sangat cantik di depannya ini, sedangkan sang dokter melihatnya tanpa berkedip," pantas saja, suaminya terlalu khawatir" ucap sang dokter dalam hati.
"Baik, aku akan memeriksanya dulu" ucap dokter, ia memeriksa dengan teliti,
" seperti nya hanya terlalu lelah..., " ucap sang dokter.
"apa yang di lakukan nya sehingga banyak bercak darah di bajunya, meski warna nya hitam, tapi dokter tahu kalau itu bercak darah" gumamnya dalam hati.
"Emmmmm"
Tak berapa lama, Nabila membuka matanya, ia mengedarkan pandangannya melihat di sekelilingnya yang terasa asing, serba putih juga ada seorang dokter, juga dua orang perawat.
" dimana ini?" tanya Nabila pelan... karena dia tadi pura-pura pingsan, dan seingat nya Mike membawanya ke mobil, setelah itu dia tidak mengingat semuanya akibat ketiduran.
" ini di rumah sakit nona... Dan anda hanya kelelahan saja, saya hanya memberikan cairan infus untuk memulihkan tenaga Anda" ucap sang dokter ramah.
" mau pindah ke ruang rawat atau mau tunggu disini saja sampai selesai dan anda bisa pulang?" tawar dokter kepada pasien.
" aku sudah baik-baik saja , di sini saja sudah cukup, terima kasih dok ! Ucap Nabila ramah.
"baiklah kalau begitu saya akan keluar dulu untuk menemui suami Anda" ucap sang dokter sambil tersenyum.
ceklek...
pintu ruangan IGD telah terbuka dan dokterlah pelakunya,
make dan juga Dev segera bangkit dari duduknya, ... karena merasa penasaran dengan keadaan istrinya, mereka langsung bertanya kepada sang dokter Bagaimana keadaan Nabila sekarang.
"Bagaimana keadaan istri saya sekarang dok?"tanya mike datar.
"istri anda baik-baik saja Tuan , dia hanya kelelahan"ucap sang dokter ramah.
"Alhamdulillah"ucap mereka serempak
"tolong jangan ganggu dulu pasien, pasien butuh istirahat yang cukup" lanjutnya lagi.
kemudian sang dokter pergi dari ruangan tersebut untuk menuju ke ruangannya sendiri.
saat mereka sedang berbincang datanglah anak buah Mike membawa paper bag, dan menyerahkan langsung kepada Mike.
"tuan ini pesanan Anda!"ucap anak buah Mike dengan ramah.
mike mengambil paper bag yang ada di tangan anak buahnya dan mengucapkan terima kasih.
Mike membuka pintu ruangan IGD tersebut,... dan keluarlah perawat perempuan.
"ada apa tuan?,... ada yang bisa saya bantu?"hanya sang perawat dengan ramah.
"tolong ganti bajunya dengan ini!"Mike menyerahkan paper bag kepada sang perawat tersebut.
"baik Tuan!"perawat tersebut mengambil paper bag yang diberikan oleh Mike dan membawanya masuk ke dalam ruangan.
"nona ... suami Anda membawakan baju ganti untuk Anda , apakah mau saya bantu untuk menggantinya ?atau anda sendiri yang mau mengganti bajunya?"ucap sang perawat tersebut.
"biar aku saja sus," ucap Ara lembut. kemudian sang suster menyerahkan paper bag yang tadi dibawakan oleh suami pasien tersebut.
Nabila memakainya di kamar mandi tanpa bantuan siapapun walaupun sedikit sulit, karena masih ada selang infus yang tertancap di tangan kanannya.
saat Nabila masuk lagi ke ruangannya , ia kaget karena sudah ada mike dan juga Dave di situ, untungnya Nabila sudah memakai pakaian lengkap dengan cadarnya,
"Bagaimana keadaanmu Nabila?"ucap Dave dengan lembut,
"aku sudah baik-baik saja om hanya saja masih merasa lelah, mungkin karena terlalu lama tidak pernah berkelahi" Nabila terkekeh sendiri dibalik cadarnya.
sementara sedari tadi fokus Mike kepada tangan Nabila, bukan karena selang infusnya, tapi karena melihat tangan Nabila yang putih bersih seperti porselin begitu mulus dan lembut, hatinya berdesir, tapi ia mencoba menahannya, menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan rasa cintanya kepada Nabila.
dave menyikut tangan Mike yang sedari tadi hanya bengong, sampai mike tersentak.
"eh iya Nabila, Bagaimana kabarmu?"ucap mike tergagap.
"seperti yang kau lihat mas, aku sudah baik-baik saja, tinggal menunggu infus ini habis baru aku boleh pulang"kata Nabila ramah.
"Ayo kita makan, aku tahu dari tadi kamu belum makan," Dave dengan cekatan menyerahkan paper bag yang berisi makanan, iya menatanya begitu antusias di atas meja.
mereka semua makan dengan lahap kemudian Nabila beristirahat kembali sampai sore baru habis cairan infusnya.
"nona... sekarang anda sudah boleh pulang, dan ini vitaminnya jangan lupa diminum yang teratur ya, agar tubuhnya selalu fit"ucap sang dokter itu ramah.
"terima kasih dok" ucap Nabila tersenyum ramah,
"mas.…, Bagaimana keadaan Mila sekarang" tanya Nabila penasaran.
"aku juga tidak tahu"jawab Mike dengan tersenyum lembut.
"Ayo mas kita jenguk Mila ,mumpung kita masih di sini"kata Nabila tersenyum penuh arti.
"baiklah.… aku juga mau berterima kasih karena bagaimanapun juga niatnya sudah baik ingin menolongmu,"kata Mike, yang sedikit menggelitik hati Nabila.
mereka berjalan menuju ke ruangan Mila, tadi anak buah Mike sudah menjelaskan di mana ruangan Mila berada,
ceklek...
Mike membuka pintu dan masuklah Mike, Nabila dan juga Dave .
di dalam ruangan hanya ada Mila dan ayahnya saja,
"Om…. Bagaimana kabar Mila sekarang?" tanya mike yang prihatin melihat keadaan Mila, yang terlihat mengenaskan,
"lihatlah Mike..., pengorbanan Mila sangat banyak, ia mengorbankan dirinya hanya untuk menolong istrimu, "jawab tuan Alex datar, ia melihat Nabila dengan tatapan tajam, iya sangat membencinya, karena sebelum Mila tertidur dia telah menceritakan kepadanya, bahwa istri Mike lah yang menyiksanya, tapi di hadapan Mike dia pura-pura tidak tahu.
"sebelumnya saya minta maaf Om..., saya berterima kasih, karena Mila sudah peduli dengan istriku" ucap Mike merasa bersalah.
"aku yang seharusnya minta maaf dan berterima kasih Om,... walaupun aku juga sedikit kaget Kenapa Mila bisa sampai ada di situ... padahal tempat itu sangat sepi dan juga jauh dari penduduk" kata Nabila yang sedikit menyipitkan matanya, iya tahu, kalau tuan Alex hanya pura-pura saja di hadapan Mike, tuan Alex merasa, kalau wanita di depannya bukan wanita biasa saja, ia telah mendengar semuanya dari Mila.
"semoga Mila cepat sembuh Om, aku sangat berhutang Budi kepadanya... walaupun sebenarnya, kedatangannya malah mencelakakan dirinya, " ucap Nabila lembut, iya akan mengikuti sandiwara yang akan Mila berbuat.
"saya juga akan mencari dalangnya sampai benar-benar dapat, bila perlu saya akan membunuhnya saat ini juga" ucap Dave dengan tegas, matanya menatap tajam kepada tuan Alex.
Deg...
nggak ada yang nangisin 😅