NovelToon NovelToon
MOJANG CIANJUR

MOJANG CIANJUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yuli Yanti

HAPPY READING ~

Novel ini menceritakan tentang, lima saudara kembar cewek yang barbar, kompak, dan gak ada takut-takutnya! Ayesha, Aresha, Abila, Aurora, dan Arumi bukan cuma bikin heboh sekolah, tapi juga satu Cianjur! Dari nyolong mangga kepala sekolah, bolos ke Puncak, sampai ketahuan guru BK dan dihukum Babehnya, hidup mereka gak pernah sepi drama.

Tapi di balik kelakuan mereka yang selalu bikin geleng-geleng kepala, ada kisah persahabatan, keluarga, dan kenakalan khas remaja yang bikin ngakak sekaligus haru.

Siap ikut keseruan Mojang Cianjur dalam petualangan gokil mereka? Jangan lupa baca dan kasih vote!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuli Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab flashback: Perpisahan yang Terlalu Cepat

flashback on

Dua tahun sebelum mereka sukses, semuanya terasa baik-baik saja.

Lima kembar masih berjuang dengan kuliah dan proyek mereka.

Mereka sering pulang ke rumah di Cianjur, walau kadang cuma sebentar.

Tapi siapa sangka… Hari itu adalah terakhir kalinya mereka melihat Babeh.

Mereka pulang ke Cianjur karena Abila ulang tahun.

Di rumah, Babeh terlihat lebih lemah dari biasanya.

"Babeh capek, tapi nggak papa kok," katanya saat Aresha menanyakan keadaannya.

Mereka tidak mencurigai apa-apa.

Malam itu, mereka makan bersama seperti biasa.

Babeh masih sempat bercanda, tertawa keras saat Arumi ngelawak.

Mereka tidak sadar… Itu adalah tawa terakhir Babeh.

Keesokan, paginya…

Saat Umi akan membangunkan Babeh untuk shalat Subuh, Babeh tidak bangun lagi.

Jantungnya berhenti di tengah tidurnya.

Serangan jantung.

Babeh pergi begitu saja.

Tanpa perpisahan.

Tanpa sempat mendengar anak-anaknya bilang “Kami sayang Babeh.”

Kelima kembar terpuruk.

Abila tidak berhenti menangis selama berhari-hari.

Aurora yang biasanya ceria, tiba-tiba jadi pendiam.

Aresha marah pada dirinya sendiri, menyalahkan dirinya karena tidak sadar kalau Babeh sakit.

Arumi terus memandangi foto Babeh, seolah berharap dia bisa kembali.

Ayesha?

Dia tidak bisa nangis sama sekali.

Dia cuma diam, seakan tidak percaya.

Rumah mereka terasa kosong.

Mereka sering berharap saat membuka pintu, Babeh akan ada di sana.

Tapi itu cuma harapan kosong.

Babeh benar-benar pergi.

---

Mereka mencoba bangkit setelah kehilangan Babeh.

Tapi cobaan belum selesai.

Setahun setelahnya, Umi jatuh sakit.

Usianya memang sudah tua, dan setelah Babeh meninggal, kesehatannya menurun drastis.

Lima kembar melakukan segala cara untuk menyembuhkan Umi.

Mereka membawa Umi ke dokter terbaik.

Mereka selalu ada di sisinya.

Tapi kondisi Umi semakin memburuk.

Hingga akhirnya, di suatu malam yang sunyi…

Umi menggenggam tangan Abila dengan lemah.

"Nak, Umi nggak bisa lama-lama lagi…"

Mereka menangis, memohon agar Umi tetap bertahan.

Tapi Umi cuma tersenyum.

"Jangan terlalu lama larut dalam sedih… Lanjutkan hidup kalian. Buat Babeh dan Umi bangga."

Lalu…

Di detik berikutnya…

Umi pergi.

Dan dunia lima kembar kembali runtuh lagi.

Mereka kehilangan kedua orang tua mereka hanya dalam waktu setahun.

Lima kembar benar-benar hancur.

Mereka sering menangis diam-diam.

Mereka merasa kehilangan arah.

Mereka merasa kehilangan tujuan hidupnya, karena bagi mereka berlima, Umi dan Babeh tujuan mereka untuk tetap bertahan, untuk tetap hidup, se nakal nakalnya mereka, mereka tetap seorang anak yang selalu ingin membahagiakan kedua orangtuanya, mereka tetap seorang anak yang menjadikan kedua orangtuanya sebagai tujuan hidup mereka, dan bagi kelima kembaran itu, Umi dan Babeh tujuan hidup mereka

Rumah yang dulu hangat, sekarang terasa kosong dan sunyi.

Mereka merasa sendirian di dunia ini.

Mereka sempat berpikir.

"Apa gunanya semua ini kalau orang tua kita nggak ada lagi?"

Tapi…

Di tengah kesedihan itu, mereka teringat kata-kata terakhir Umi.

"Jangan terlalu lama larut dalam kesedihan… Lanjutkan hidup kalian."

Perlahan…

Mereka sadar bahwa mereka harus bangkit.

Mereka tidak bisa terus tenggelam dalam duka.

Babeh dan Umi pasti tidak mau melihat mereka hancur.

Jadi, mereka memutuskan.

Mereka akan sukses.

Mereka akan menjadikan nama “Mojang Cianjur” besar.

Mereka akan membuat Babeh dan Umi bangga, walaupun mereka sudah tiada.

Dengan tekad itu…

Mereka bangkit.

Dan perjalanan mereka kembali berlanjut.

flashback off

1
Rina Raisya
aku orang cianjur thor
_smdz: cianjur palih mana tehh?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!